Pengoperasian Motor 3 Fasa Dengan Starti
Pengoperasian Motor 3 Fasa Dengan Starti
tersebut wajib bekerja segitiga () dan harus melalui rangkaian kontrol star delta baik secara
mekanik, manual, PLC.
Dimana bekerja awal (start) motor tersebut bekerja bintang hanya sementara, selang berapa
waktu barulah motor bekerja segitiga dan motor boleh dibebani.
Cara menghubungkan motor dalam hubungan bintang (Y) :
1. Ujung pertama dari kumparan phasa I dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan
phasa III
2. Ujung pertama dari kumparan phasa II dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan
phasa I
3. Ujung pertama dari kumparan phasa III dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan
phasa II.
Mengapa motor harus dihubungkan dengan Star Delta???
1. Beban dengan inersia yang tinggi/ besar akan menyebabkan waktu starting motor
menjadi lama untuk mencapai kecepatan nominalnya.
2. Selama periode starting tersebut, maka pada stator dan rotor akan mengalir arus yang
besar sehungga bisa terjadi pemanasan berlebih (overheating) pada motor
3. Lebih buruk lagi menyebabkan gangguan pada sistem jala-jala sumber listriknys sehingga
akan menurunkan tegangannya. hal ini akan mengganggu beban listrik lainnya.
4. Untuk menghindari hal tersebut, suatu motor induksi seringkali di start dengan level
tegangan yang lebih rendah dari tegangan nominalnya.
5. Pengurangan tegangan starting tersebut akan membatasi dayas yang diberikan ke motor,
namun demikian disis lain pengurangan tegangan ini akan berdampak memperpanjang
waktu/ periode starting (waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan nominalnya).
2. Rangkaian System Kendali Elektromagnetik Pada Motor Induksi 3 Fasa
Rangkaian sederhana dengan menggunakan kontaktor magnet yaitu mengontrol sebuah motor
listrik. Pengontrolan oleh kontaktor magnet menggunakan 2 rangkaian yaitu rangkaian kontrol
dan rangkaian utama. Peralatan kontrol yang digunakan dalam pengoperasianya yaitu, MCB 3
fasa, TOR (Thermal Overload Relay), sakelar tekan ON/ OFF dan kontaktor.
Rangkaian kontrol merupakan rangkaian yang mengendalikan/ mengoperasikan rangkaian
utama, sedangkan rangkaian utama merupakan aliran hubungan ke beban (motor 3 fasa).
Rangkaian utama menggunakan kontak utama (1-3-5 dan 2-4-6) dari kontaktor magnet untuk
menghubungkan/ memutuskan jaringan dengan motor listrik. Karena arus yang mengalir pada
rangkaian utama relaitf lebih besar daripada rangkaian kontrol, maka pada rangkaian utama
dilengkapi dengan TOR (Thermal Overload Relay) atau pengaman beban lebih dari hubung
singkat ataupun beban yang lebih.
Pada rangkaian kontrol, arus yang mengalir relatif kecil. Rangkaian kontrol dilengkapi dengan
sakelar tekan NO untuk tombol NP dan NC untuk tombol OFF. Karena menggunak open.an
tombol (sakelar) tekan, maka pada tombol ON dibuat pengunci (sakelar bantu) dari kontak bantu