Oleh :
KELEOPAS RAUNSAY
Oleh :
KELEOPAS RAUNSAY
NIM: 11-1996-047
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing
Konsulen
ABSTRAK
EVALUASI PROGRAM PEMBERANTASAN DEMAM BERDARAH DENDUE
DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN WIJAYA KUSUMA PERIODE
AGUSTUS 2002 SAMPAI DENGAN JULI 2003
Penyakit demam berdarah dengue masih merupakan masalah kesehatan yang
serius di Indonesia, secara khusus di DKI Jakarta. Penyakit demam berdarah dengue
merupakan endemik, dimana setiap saat dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa
(KLB). Cara penularannya dari orang sakit ke orang sehat cukup dengan gigitan
nyamuk Aedes aegypti sebagai vektornya. Salah satu usaha penting
dalam
penanggulangan penyakit DBD adalah pemberantasan vektor dan jentik melalui peran
serta masyarakat secara swadaya dan dengan cara tepat guna.
Berdasarkan pada masalah tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi program
pemberantasan DBD untuk melihat tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini di
Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma dengan membandingkan antara cakupan dan
target selama periode Agustus 2002 sampai dengan Juli 2003.
Metode yang digunakan adalah pendekatan sistem.
Data diperoleh dari laporan bulanan puskesmas, data geografis dan demografi
kelurahan Wijaya Kusuma. Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma mempunyai wilayah
kerja seluas 220 Ha dengan 10 RW dan 124 RT. Penduduknya berjumlah 26818 orang
dengan tingkat pendidikan rendah (57.40%) dan tingkat ekonominya adalah buruh
(45.50%). Fasilitas kesehatan lainnya adalah dokter umum praktek (4) dan dokter gigi
praktek swasta (5).
Hasil evaluasi program pemberantasan demam berdarah dengue selama periode
Agustus 2002 sampai dengan Juli 2003 didapatkan jumlah penderita DBD 26 orang.
Pada keluaran terdapat cakupan tidak sesuai target yang ditetapkan, yaitu Angka Bebas
Jentik (83.%) dari target (98.75%), dan cakupan Pemeriksaan Jentik Berkala (91.78%)
dari target (100%). Masalah lain adalah pelatihan kader 3x/tahun dari target 12x/tahun.
Untuk itu diusulkan agar perlu adanya peningkatan kegiatan pemeriksaan jentik
berkala dengan melibatkan peran serta masyarakat melalui kegiatan PSN.
Kata kunci: Demam berdarah dengue, PJB, AJB dan PSM.
DAFTAR ISI
Abstrak.i
Daftar isiii
Bab. I.
Pendahuluan
A.
Latar Belakang...1
B.
Permasalahan.....2
C.
Tujuan
1.Tujuan umum.....2
2.Tujuan khusus.......2
D.
Manfaat
1.Manfaat bagi Mahasiswa2
2. Manfaat bagi Perguruan Tinggi.3
3. Manfaat bagi Puskesmas...3
Materi ...4
B.
Metoda ..4
Data Umum.12
B.
Data Khusus.....18
Bab. V.
Pembahasan23
Bab. VI.
Perumusan Masalah..28
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Menurut data dinas kesehatan DKI Jakarta, sejak Januari sampai dengan
Maret 2003 tercatat 1.278 penderita demam berdarah, 10 orang diantaranya
meninggal dunia.
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti. Penyakit ini langsung menyerang
rantai penularan.
Dalam hal DBD, komponen penularan terdiri dari virus, Aedes aegypti dan
manusia. Karena sampai saat ini belum terdapat vaksin yang efektif terhadap
virus tersebut, maka pemberantasan ditujukan pada manusia dan terutama pada
vektornya dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN-DBD).
Strategi program DBD meliputi : (1) kewaspadaan dini penyakit DBD,
guna mencegah dan membatasi terjadinya wabah atau KLB penyakit dengan
kegiatan bulan bakti gerakan 3M (menguras, menutup, mengubur) melalui
penyuluhan intensif, kerja bakti, kunjungan rumah pemantauan jentik, (2)
pemberantasan vektor : a) penyemprotan (fogging) fokus pada lokasi ditemui
kasus, b) penyuluhan gerakan masyarakat PSN DBD dengan memanfaatkan
berbagai jalur komunikasi dan informasi, kerjasama lintas program dan sektor
serta dikoordinasikan oleh Kepala Daerah/Wilayah, c) abatisasi selektif
sarana
kesehatan
terdepan di Indonesia
B. Permasalahan
Obat dan vaksin pencegah penyakit DBD sampai dewasa ini belum tersedia,
maka upaya penangulangan penyakit DBD dititikberatkan pada pemberantasan
nyamuk penularannya (Aedes aegypti) disamping kewaspadaan dini terhadap kasus
DBD untuk membatasi angka kematian. Tingginya kasus demam berdarah dengue
juga disebabkan kesadaran masyarakat untuk membersihkan sarang nyamuk lewat
program menguras (bak mandi), mengubur (kaleng-kaleng bekas, dll),
dan
memasang tutup pada tempat-tempat penanpungan air (3M) belum tinggi dan
mereka belum melakukannya secara berkesinambungan.
Mengacu pada masalah di atas, maka sebagai garda terdepan kesehatan,
Puskesmas diharapkan dapat mengantisipasi secara dini kasus DBD. Untuk itu perlu
ada program khusus dalam penangulangan pemberantasan DBD dengan target yang
telah ditetapkan, sehingga dapat dikukr tingkat keberhasilan serta kegagalan dalam
pemberantasan DBD. Pertanyaan mendasarnya adalah sampai sejauh mana tingkat
keberhasilan program tersebut
ditetapkan?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat Pemberantasan Demam Berdarah Dengue yang optimal
dengan menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD melalui
pemutusan rantai penularan dengan meningkatkan kesadaran dan peran serta
masyarakat secara swadaya dengan cara yang tepat guna di wilayah kerja
Puskesmas kelurahan Wijaya Kusuma
2. Tujuan Khusus
a..Untuk melakukan evaluasi program pemberantasan DBD di puskesmas
Kelurahan Wijaya Kusuma periode Agustus 2002 sampai Juli 2003.
b. Memberikan masukan pelaksanaan kegiatan Puskesmas khususnya kepada
seksi P2M&PLP untuk
pemberantasan DBD.
c. Untuk memahami sistem kerja kegaiatan Puskesmas.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah.
b. Melatih dan mempersiapkan diri dalam menjalankan suatu program
khsusunya program kesehatan.
mencari solusi
program
BAB II
MATERI DAN METODA
A. Materi
Materi berupa data yang akan diolah sebagai upaya
pemberantasan demam
berdarah dengue agar dapat menekan laju angka morbiditas dan mortilitas di
wilayah kelurahan wijaya kusuma, maka Puskesmas kelurahan
melakukan kegiatan pemberantasan DBD sebagai berikut:
Wijaya Kusuma
Metoda
Untuk
mengukur
tingkat
keberhasilan
program
Puskesmas
dalam
dilakukan
direncanakan
BAB III.
KERANGKA TEORITIS
LINGKUNGAN
MASUKAN
PROSES
KELUARAN
DAMPAK
UMPAN BALIK
Masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam
sistem dan terdiri dari unsur tenaga (man), dana (money), sarana (material) dan metoda
(methode) yang
evaluasi program
kumpulan
dihasilkan dari
dengue.
Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran dalam
pemberantasan demam berdarah dengue.
Umpan balik (feed back)
merupakan keluaran
elemen yang
program
luar yang
NO
VARIABEL
TOLOK UKUR
KEBERHASILAN
VARIABEL
MASUKAN
A. Tenaga
1. Dokter
1 orang
2. Koordinator P2m
1 orang
3. Petugas labaoratorium
1 orang
1 orang
5. Petugas administrasi
1 orang
6. Kader aktif
B.
Dana
5 Kader/RW
Diperoleh dari :
1.
APBD
2.
Swadaya masyarakat
C.Sarana
1.Medis
a. Poliklinik set:
Stetoskop
Timbangan
1 buah
BB
1 buah
Termometer
1 buah
Tensimeter
1 buah
Senter
1 buah
1 set
c. Alat Penyuluhan
cukup
d. Formulir laporan
cukup
e. Obat-obatan
cukup
cukup
g. Bagan
penatalaksanaan
kasus ada
DBD
h. Larvasida
cukup
2. Non medis
a.
Gedung puskesmas
1 buah
b.
Ruang tunggu
1 buah
c.
Ruang administrasi
1 buah
d.
Ruang periksa
1 buah
e.
Ruang tindakan
1 buah
f.
Laboratorium
1 buah
g.
Apotik
1 buah
h.
Meubelair puskesmas
1 buah
i.
Perlengkapan administrasi
Cukup
D. Metode
Terdapat metode untuk:
1. Pelayanan pengobatan penderi- Setiap hari kerja
ta
2. Penyuluhan kesehatan:
a. Dalam gedung
12x/tahun
b. Luar gedung
3x/tahun
3. Meningkatkan
masyarakat
peran
dalam
serta 3x/tahun
pembe-
rantasan vektor
4. Surveilans vektor
5. Pencatatan
dan
12x/tahun
pelaporan 12x/tahun
wabah
6. Pendataan pemeriksaan labo- 12x/tahun
ratorium DBD
7. Pelatihan kader
12x/tahun
II
PROSES
A. Perencanaan
Ada perencanaan tertulis mengenai:
1.
Pelayanan
penderita
2.
3.
a. Penyuluhan perorangan
12x/tahun
b. Penyuluhan kelompok
3x/tahun
Abatisasi
4x/tahun
b.
Kegia 4x/tahun
tan
4x/tahun
3M
c.
Foggi
4x/tahun
ng
fokus
4. Surveilans vektor
a.
4x/tahun
12x/tahun
b.
Pendataan
dan
pemeriksaan
laboratorium
7. Pelatihan kader PSN
B. Organisasi
Terdapat struktur
pembagian
dalam
tugas
teratur
melaksanakan program
pemberantasan DBD
C. Pelaksanaan
1.
Pelayanan
pengobatan
derita DBD
2. Penyuluhan
dan
penggerakan
12x/tahun
b. Penyuluhan kelompok
3x/tahun
4x/tahun
b. Gerakan 3M
4x/tahun
c. Fogging fokus
4x/tahun
4.Surveilans vektor
5.
4x/tahun
b. Survei Jentik
4x/tahun
Pencatatan
dan
pelaporan 12x/tahun
wab 12x/tahun
ah
6. Pendataan
dan
pemeriksaan 12x/tahun
laboratorium
7. Pelatihan kader PSN
Bulanan
Triwulan
Tahunan
III
KELUARAN
1. Jumlah penderita
0%
2.Pengobatan penderita
a. Penyuluhan perorangan
12x/tahun
b. Penyuluhan kelompok
3x/tahun
4x/tahun
b.Gerakan 3M
4x/tahun
c.Fogging fokus
4x/tahun
4x/tahun
12x/tahun
laboratorium
9. Melakukan pertemuan lintas
12x/tahun
12x/tahun
LINGKUNGAN
A. Lingkungan Fisik:
1. Luas daerah
a. Luas wilayah lerja
Terjangkau
b. Jumlah desa/kelurahan
Terjangkau
2. Keadaan penduduk
a. Jumlah penduduk
b. Jumlah KK
3. Keadaan geografis
4. Lokasi
a. Jarak
penduduk
dengan
pemukiman Dekat
b. Transportasi
Mudah
Dekat
2. Tingkat pendidikan
UMPAN BALIK
Mendukung
Mendukung
Sesuai
waktu
yang
telah 12x/tahun
ditetapkan
b.
2. Rapat kerja
Antara Kepala Puskesmas dengan
Pelaksana Unit untuk:
a. Membahas laporan kegiatan
bulanan
12x/tahun
dilakukan
DAMPAK
A.
Langsung
12x/tahun
1. Penurunan angka morbiditas
kasus DBD
2.Penurunan angka mortalitas
kasus DBD
B.
Tidak langsung
BAB IV
HASIL
Sumber Data
Sumber data dalam evaluasi ini berupa data sekunder yang berasal dari data
Kependudukan Kelurahan Wijaya Kusuma dan laporan bulanan Puskesmas Kelurahan
Wijaya Kusuma periode Agustus 2002 sampai Juli 2003.
A. Data Umum
1. Data Geografis
a. Lokasi
Gedung Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma terletak di jalan Wijaya VIII
Kompleks Duta Mas RW 09 Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
b. Wilayah kerja
Sebelah utara
Sebelah selatan
Sebelah timur
2. Data Demografi
a. Jumlah penduduk
: 26.818 jiwa
Laki-laki
: 13.989 orang
Perempuan
: 12.829 orang
: 6307
KK
9
10
Total
09
10
17
12
124
820
557
6307
2063
3343
26818
Tingkat Pendidikan
Rendah
Jumlah
10359
Prosentase
57.40
Sedang
6521
36.40
3.
Tinggi
987
6.20
Total
17867
Sumber : Kelurahan Wijaya Kusuma 2002 2003
100
Rendah :
Sedang
Tinggi
- Juli 2003
Pekerjaan
Pegawai negri
Karyawan swasta
ABRI
Pensiunan
Buruh
Jasa
Pemulung
Pedagang
No
1
2
3
4
5
6
7
8.
Total
Jumlah
1722
4960
88
379
10012
4528
34
283
22006
Prosentase
7.82
22.55
0.39
1.73
45.50
20.56
0.16
1.29
100
Wijaya
Bulan
RW
01
RW
02
RW
03
RW
04
RW
05
RW
06
RW
07
RW
08
RW
09
RW
10
Total
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Januari
Pebruari
Maret
April
1
-
2
1
2
1
-
1
5
1
-
0
0
1
0
0
0
3
3
10
Mei
Juni
Juli
Total
1
6
1
2
2
5
2
8
1
1
2
5
2
26
Tabel 5 menunjukkan penyebaran penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) masingmasing RW di kelurahan Wijaya Kusuma. Jumlah terbanyak terdapat di RW 06 dengan
8 penderita. Tertinggi pada bulan April dengan 8 penderita.
Tabel.6. Hasil Pemeriksaan Jentik di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Wijaya
Kusuma Periode Agustus 2002-Juli 2003
RW
Jumlah
Rumah
Jentik
Jentik
House Index ABJ (%)
Rumah
yang Diperiksa
(+)
(-)
01
360
300
22
278
7.33%
92.67%
02
1040
1000
50
950
5.55%
95.00%
03
860
850
35
815
4.12%
95.88%
04
550
500
20
480
4.00%
96.00%
05
500
450
20
430
4.44%
95.55%
06
440
435
15
420
3.45%
93.33%
07
680
600
0
600
0.00%
100.00%
08
500
450
0
450
0.00%
100.00%
09
800
750
30
720
4.00%
96.00%
10
557
500
15
485
2.68%
97.00%
Total
6307
5835
207
5728
3.55%
97.17%
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Wijaya Kusuma 2002-2003
Dari table 6 kita dapat menghitung House Index (HI) dan Angka Bebas Jentik (ABJ)
serta menentukan cakupan Pemeriksaan Jentik Berkala.
Jumlah rumah yang ditemukan jentik
HI
x 100%
Jumlah rumah yang diperiksa
207
x 100% = 3.55%
5835
Jumlah rumah bebas jentik
ABJ
x 100%
Jumlah rumah yang diperiksa
5728
x 100% = 87.88%
5835
= jumlah pemeriksaan jentik di 100 rumah non endemis yang bebas jentik.
5835
Cakupan =
x100%
63078+100
91.35%
No
1
2
3
4
5
6
7
RW
01
02
03
04
05
06
07
Abatisasi
3x
3x
3x
3x
3x
3x
3x
Gerakan 3M
3x
3x
3x
3x
3x
3x
3x
Jumlah
6x
6x
6x
6x
6x
6x
6x
8
9
10
Total
08
09
10
3x
3x
3x
30x
3x
3x
3x
30x
6x
6x
6x
60x
Tabel 10 menunjukkan hasil pemeriksaan jentik berkala pada 100 rumah di kelurahan
Wijaya Kusuma terdapat 17 jentik positip dan 83 jentik negatif.
Tabel 11. Hasil Pemberantasan Jentik Berkala (PJB) di Wilayah Kerja Puskesmas
Kelurahan Wijaya Kusuma Periode Juni 2003
RW
Jumlah Rumah
Ada Jentik
Tidak ada Jentik Angka Bebas
Jentik
01
20
0
20
100.00%
02
111
8
103
92.79%
03
25
11
14
56.00%
04
144
22
122
84.72%
05
175
9
166
94.86%
06
100
7
93
93.00%
07
200
20
180
94.00%
08
96
0
96
100.00%
09
82
6
76
92.68%
10
550
6
544
98.91%
Total
1503
89
1414
94.08%
Sumber: Laporan Bulanan Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma 2002-2003
Dari tabel 11, hasil Pemberantasan Jentik Berkala (PJB) didapatkan hasil bahwa:
x 100%
Jumlah rumah yang diperiksa
969
x 100% = 92.20%
1051
B. Data Khusus
NO
I.
VARIABEL
MASUKAN
A.
CAKUPAN
Tenaga
1. Dokter
1 orang
2. Koordinator P2M
1 orang
3. Petugas laboratorium
1 orang
1 orang
5. Petugas administrasi
1 orang
1 orang
Cukup
2. Swadaya masyarakat
C. Sarana
1.
Cukup
Medis
a. Poliklinik set:
Stetoskop
1 buah
Timbangan BB
1 buah
Termometer
1 buah
Tensimeter
1 buah
Senter
1 buah
1 set
c. Alat Penyuluhan
cukup
d. Formulir laporan
cukup
e. Obat-obatan
cukup
cukup
cukup
a. Gedung puskesmas
1 buah
b. Ruang tunggu
1 buah
c. Ruang administrasi
1 buah
d. Ruang periksa
1 buah
e. Ruang tindakan
1 buah
f. Laboratorium
1 buah
g. Apotik
1 buah
h. Meubelair puskesmas
1 buah
i. Perlengkapan administrasi
D. Metode
cukup
2. Penyuluhan kesehatan
a.
Dalam gedung
12x/tahun
b.
Luar gedung
4x/tahun
3. Meningkatkan
peran
serta 4x/tahun
masyarakat
4. Surveilans vektor
4x/tahun
0 kasus
6. Pendataan
dan
pemeriksaan 12x/tahun
laboratorium
7. Pelatihan kader PSN
12x/tahun
II. PROSES
A. Perencanaan
Ada perencanaan tertulis menge-nai:
1. Pelayanan pengobatan pende-rita
2. Penyuluhan dan penggerakan PSM Setiap hari kerja
untuk PSN
a. Penyuluhan perorangan
12x/tahun
b. Penyuluhan kelompok
4x/tahun
4x/tahun
b. Kegiatan 3M
4x/tahun
c. Fogging fokus
4x/tahun
4.Surveilans vektor
a. Pengamatan Jentik Berkala
4x/tahun
4x/tahun
6. Pendataan
dan
pemeriksaan 12x/tahun
laboratorium
7. Pelatihan kader PSN
B. Organisasi
12x/tahun
Tidak
terdapat
organisasi
tetapi
struktur
ada
Pelayanan
pengobatan
DBD
2. Penyuluhan
dan
penggerakan
PSM
Penyuluhan perorangan
Penyuluhan kelompok
Abatisasi
b.
c.
4x/tahun
Gerakan 3M
4x/tahun
Fogging fokus
4x/tahun
4. Surveilans vektor
a. Pengamatan Jentik Berkala
4x/tahun
b. Survei Jentik
4x/tahun
Pendataan
dan
12x/tahun
pemeriksaan 12x/tahun
laboratorium
7. Pelatihan kader PSN
12x/tahun
III.
Bulanan
Triwulan
Tahunan
KELUARAN
1.
0%
2.
3.
Penyuluhan
dan penggerakan PSM untuk PSN :
a. Penyuluhan perorangan
12x/tahun
b. Penyuluhan kelompok
3x/tahun
4x/tahun
b.
Gerakan 3M
4x/tahun
c.
Fogging Fokus
4x/tahun
4x/tahun
4x/tahun
12x/tahun
12x/tahun
A. Lingkungan Fisik:
1.
Luas
daerah
Terjangkau
Terjangkau
b. Jumlah desa/kelurahan
2. Keadaan penduduk
Padat
a. Jumlah penduduk
Banyak
b. Jumlah KK
3. Keadaan geografis
4. Lokasi
a.
Dekat
Mudah
b. Transportasi
c.
Jarak
Dekat
dengan
fasilitas
umum
B.
Lingkungan
Non
Fisik:
sosial,
2. Tingkat pendidikan
V. UMPAN BALIK
1. Adanya pencatatan dan pelaporan
12x/tahun
2. Rapat kerja
12x/tahun
VI. DAMPAK
A. Langsung
B. Tidak langsung
BAB V
PEMBAHASAN
N
O
VARIABEL
I.
KELUARAN
1. Jumlah penderita
DBD
TOLOK
UKUR
O
2. MASALAH
k
26
(+)
2.Pengobatan
penderita DBD
3.
Penyuluhan
dan penggerakan
PSM untuk PSN :
a. Penyuluhan
Per-orangan
b. Penyuluhan
kelomp
ok
4.
Program
pemberantasan
vektor:
a. Abatisasi
b. Gerakan 3M
c. Fogging Fokus
5.
Pemeriksaan
Jentik Berkala
a. Wilayah
e
n
d
e
m
i
s
b. Wilayah non
endemis
6.
Mengadakan
surveilans
vektor
Pengamatan
Jentik
Berkala
7.Pencatatan
dan
pelaporan
wabah
8.Pendataan
dan
pemeriksaan
laboratorium
9.
Melakukan
100%
100%
(-)
12x/tahun
3x/tahun
12x/tahun
3x/tahun
(-)
(-)
4x/tahun
4x/tahun
4x/tahun
3x/tahun
3x/tahun
3x/tahun
(+)
(+)
(+)
4x/tahun
4x/tahun
3x/tahun
3x/tahun
(+)
(+)
4x/tahun :
cakupan
PJB 100%
dan AJB
98.75%
Kalaua da
wabah
12x/tahun
3x/tahun:
cakupan PJB
91.17% & ABJ
83.00%
kalau ada wabah
4x/tahun
12x/tahun
(+)
(-)
12x/tahun
(-)
4x/tahun
(-)
3x/tahun
(+)
II.
pertemuan lintas
sektoral
tingkat
kecamatan
10. Pelatihan kader
PSN
MASUKAN
A.Tenaga
1.Dokter
2.Koordinator P2M
3.Petugas
laboratorium
4.
1 orang
1 orang
(-)
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
(-)
(-)
(-)
1 orang
1 orang
(-)
5
Kader/RW
5 kader/RW
(-)
Cukup
Cukup
(-)
cukup
cukup
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
Petugas
kesehatan
lingkungan
5.Petugas
administrasi
6.Kader aktif
B. Dana
Dana
untuk
pelaksanaan
program
diperoleh dari :
1.APBD
(-)
2.Swadaya
masyarakat
C.Sarana
1. Medis
a. Poliklinik set:
Stetoskop
Timbangan
BB
(-)
(-)
Termometer
Tensimeter
Senter
b.
Alat
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
3 buah
3 buah
(-)
(-)
(-)
1 set
1 set
(-)
ada
ada
(-)
cukup
cukup
1 buah
cukup
cukup
1 buah
(-)
(-)
(-)
ada
ada
(-)
cukup
cukup
(-)
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
(-)
(-)
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
(-)
(-)
(-)
1 buah
1 buah
(-)
1 buah
1 buah
(-)
1 buah
1 buah
(-)
cukup
cukup
(-)
pemeriksaan
hematokrit
c.
Alat
Penyuluhan
d.
Formulir
laporan
e. Obat-obatan
f.
Buku
petunjuk
program
BDB
g.
Bagan
penatalaksanaan
kasus DBD
h. Larvasida
2. Non medis
a.
Gedung
puskesmas
b. Ruang tunggu
e.Ruang
administrasi
f.
Ruang periksa
g.Ruang tindakan
h. Laboratorium
i.
Apotik
j.
Meubelair
puskesmas
i. Perlengkapan
administrasi
D.
Metode
Terdapat
metode
untuk:
Setiap
hari kerja
(-)
12x/tahun
3x/tahun
12x/tahun
3x/tahun
(-)
(-)
3x/tahun
3x/tahun
(-)
12x/tahun
(-)
12x/tahun
12x/tahun
(-)
12x/tahun
3x/tahun
(+)
Setiap
hari kerja
1. Pelayanan
pengobatan
penderita
2.Penyuluhan
kese-hatan:
a.Dalam
gedung
b.Luar gedung
3.Meningkatkan
peran
serta
masyarakat
4.Pencatatan
dan pelaporan
wabah
5.Pendataan dan
pemeriksaan
laboratorium
III
6.Pelatihan
kader PSN
PROSES
Ada
perencanaan
tertulis mengenai:
1.Pelayanan
pengobatan
penderita
2.Penyuluhan
dan
penggerakan
PSM
untuk PSN:
a.Penyuluhan
(-)
Setiap
hari kerja
3x/tahun
(-)
3x/tahun
(-)
perorangan
b.Penyulu
han kelompok
3.Program
pemberantasan
vektor
a.Abatisasi
b.
Kegiatan
3M
c.Fogging
fokus
4.Surveilans
4x/tahun
4x/tahun
4x/tahun
4x/tahun
4x/tahun
12x/tahun
12x/tahun
vektor
3x/tahun
3x/tahun
3x/tahun
3x/tahun
3x/tahun
Kalau ada wabah
12x/tahun
3x/tahun
a.
Pengamatan
Jen-tik
Berkala
b.
Angka
Bebas Jentik
5. Pencatatan dan
pelaporan wabah
6.Pendataan
dan
pemerik-saan
laboratorium
7. Pelatihan kader
12x/tahun
B.
Terdapat
struktur
organisasi
dan
pembagia
n tugas
yang
teratur.
Organisasi
Tidak ada
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(-)
(-)
(+)
(+)
C. Pelaksanaan
1.Pelayanan
Setiap
kerja
pengobatan
Setiap hari
(-)
12x/tahun
(-)
3x/tahun
(-)
3x/tahun
3x/tahun
(+)
(+)
3x/tahun
(+)
3x/tahun
(+)
3x/tahun
(+)
(-)
12x/tahun
(-)
3x/tahun
(-)
penderita DBD
2.Penyuluhan
dan
penggerakan PSM
untuk
PSN
12x/tahun
melalui:
a. Penyuluhan
perorangan
3x/tahun
b.Penyuluhan
kelompok
3.
Program
pemberantasan
vektor:
4x/tahun
4x/tahun
4x/tahun
a.Abatisasi
4x/tahun
b.Gerakan 3M
c.Fogging Fokus
4x/tahun
4.Surveilans vektor
a.Pengamatan
12x/tahun
Jentik Berkala
b.
Survei
12x/tahun
Jentik
5.Pencatatan
dan
pelaporan wabah
6.Pendataan
dan
pemerik-saan
laboratorium
7. Pelatihan kader
PSN
D.Pengawasan dan
12x/tahun
Pengedalian
pencatatan
dan
pelaporan
yang
dilakukan :
a. Bulanan
b. Triwulan
12x/tahun
12x/tahun
(-)
4x/tahun
4x/tahun
(-)
1x/tahun
1x/tahun
(-)
Cukup
Luas
(-)
(-)
Padat
(+)
Cukup
(-)
Dekat
(-)
Mudah
(-)
Dekat
(-)
45.50%
(+)
57,40%
(+)
c. Tahunan
IV LINGKUNGAN
A. Lingkungan Fisik:
1. Luas daerah
a. Luas wilayah
kerja
b.Jumlah
220 Ha
10 RW
124 RT
desa/kelurahan
2.
Keadaan
26.818.
orang
penduduk
a. Jumlah
6307 KK
penduduk
b. Jumlah KK
Dekat
3.Keadaan
geografis
4. Lokasi
Mudah
dijangkau
a. Dekat dengan
Dekat
pemukiman
penduduk
b. Transportasi
mudah
c. Dekat fasilitas
umum
Buruh
Rendah
B. Lingkungan Non
Fisik:
sosial,
ekonomi
dan
budaya
a. Mata
pencah
arian
b. Tingkat
pendidi
V.
kan
UMPAN BALIK
1.Pencatatan
dan
12x/tahun
12x/tahun
(-)
12x/tahun
12x/tahun
(-)
Penuruna
n angka
morbidita
s dan
mortalitas
Belum dapat
diukur
(-)
Belum dapat
diukur
(-)
pelaporan
2. Rapat kerja
VI. DAMPAK
A. Langsung
B.Tidak langsung
Peningkat
an derajat
kesehatan
masyarak
at
BAB VI
PERUMUSAN MASALAH
Dari hasil pembahasan hasil evaluasi program kerja di Puskesmas kelurahan
Wijaya Kusuma ternyata terdapat beberapa masalah, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB VII
PRIORITAS MASALAH
NO
1
2
3
4
5
PARAMETER
Besarnya masalah
Akibat yang ditimbulkan
Keuntungan sosial karena selesainya masalah
Teknologi yang tersedia dan dapat dipakai
Sumber daya yang tersedia untuk menyelesaikan
I
5
5
5
4
3
II
5
5
5
3
3
III
5
5
4
3
3
IV
5
4
4
4
3
V
5
4
4
3
3
VI
5
4
4
3
3
masalah
Jumlah
22
21
20
20
19
19
5 = Sangat penting
4 = Penting
3 = Kurang penting
1 = Tidak penting
BAB VIII
PENYELESAIAN MASALAH
Masalah :
1. Cakupan Angka Pemeriksaan Jentik adalah : 91,78 % dari target 100%
Penyebab :
Proses dalam melakukan pemeriksaan jentik berkala.
Penyelesaian :
a. Meningkatkan pemeriksaan jentik berkala
b. Meningkatkan kegiatan bakti sosial bersama masyarakat minimal 2 bulan sekali
dan Sebelum Musim Penularan
Nyamuk (PSN).
Penyelesaian :
Memberikan pemahaman melalui penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya
kegiatan PSN dalam memutuskan mata rantai penularan penyakit Demam Berdarah
Dengue.
BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
Dari hasil evaluasi program pemberantasan Demam Berdarah Dengue di
Puskesmas kelurahan Wijaya Kusuma periode Agustus 2002 Juli 2003, dapat
disimpulkan :
1.
2.
Cakupan angka
4.
Masalah lain menurut proses adalah cakupan Pelatihan Kader PSN yang
masih adalah 3x/tahun dari target
12x/tahun.
5.
6.
2.
Saran
Untuk mencapai cakupan yang diinginkan dalam program pemberantasan
penyakit DBD di Puskesmas kelurahan Wijaya Kusuma pada waktu yang akan
datang, maka perlu ada jalinan kerjasama antar Puskesmas, Pemerintah dan
Masyarakat setempat serta pemanfaatan fasilitas kesehatan lain yang ada di
wilayah kelurahan Wijaya Kusuma.
Beberapa usulan program yang dapat dilaksanakan adalah :
1.
Menyediakan dana yang cukup dan mencari waktu yang pas untuk
melaksanakan pelatihan kader PSN.
3.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
Demam
Berdarah
Dengue,
Diagnosis,
Pengobatan,
Pencegahan
dan
4.
Demam Berdarah Dengue, naskah lengkap pelatihan bagi Pelatih Dokter Spesialis
anak & dokter Spesialis Penyakit Dalam dalam Tatalaksana kasus DBD, Balai
penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, cetak ulang 2002;
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.