Anda di halaman 1dari 10

Laporan Biologi

Uji Bahan Makanan

Disusun Oleh :

Pia Rohdina

Dewi Tita
Juwita

Nunu

Fitri
Mauliddiyah

Ninda

SMA NEGRI 1 CIKIJING, 2012-2013

Date: 00/00/00

UJI BAHAN MAKANAN


A. Tujuan
Menguji keberadaan zat gizi (karbohitrat, protein, lemak, dan amilum) pada berbagai bahan
makanan.
B.

Dasar Teori
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan
tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar,
sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit
bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita. Untuk Beberapa reagen yang banyak
digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
1.

Lugol / kalium iodide (KI)


Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung).

2.

Benedict / fehling A dan Fehling B


Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula/ glukosa
(monosakarida dan di sakarida).

3.

Millon / Molisch / Biuret (CuSO4)


Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein.

4.

Sudan III / etanol / kertas buram


Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak.
Bahan makanan mengandung nutrient penting yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energy,

bahan pembangun tubuh, mengganti jaringan tubuh yang rusak dan pengaturan segala kegiatan
fisiologis tubuh. Jenis nutrient yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar adalah karbohidrat,
lemak dan protein, sedangkan yang diperlukan dalam jumlah sedikit adalah vitamin dan mineral.
Berikut adalah sedikit tentang karbohidrat, lemak, dan protein.
1.

Kabohidrat
Kabohidrat tersusun dari nergy C, H, dan O. kabohidrat dibedakan:
a. Gula sederhana / monosakarida.
Misalnya: glukosa, fruktosa, galaktosa.
b. Gula majemuk.
-

Disakarida, misalnya: sukrosa, maltose, laktosa.


Polisakarida, misalnya: selulosa, amilum, glikogen.

Fungsi:
a.

Sebagai sumber energy

b. Bahan pembentuk senyawa organic lain


c.
2.

Protein

Penjaga keseimbangan asam dan basa

Protein tersusun atas unsure C, H, O, dan N.


a.

Asam amino essensial, yang terdiri atas : Lisin, Leusin, Valin, Arginin, Isoleusin, Histidin,
Treonin, Fenilalanin, Triptofan, dan Metionin.

b. Asam amino non essensial, yang terdiri atas : Tirosin, Sistein, Glisin, Prolin, dan Alanin.
Fungsi:
a.

Sebagai sumber nergy

b. Membangun sel-sel rusak


c.

Sebagai pengatur

d. Membentuk zat kebal


3.

Lemak
Lemak tersusun daaaaaari unsure C, H, dan O. Lemak terdiri atas komponen lemak: asam

lemak dan gliserol. Asam lemak terdiri atas asam lemak jenuh yang dapat disenyawakan didalam
tubuh dan asam lemak tak jenuh yang harus didatangkan dari luar tubuh.
Fungsi:
a.

Sebagai sumber energy

b. Pelarut vitamin A, D, E, dan K


c.

Melindungi tubuh dari kedingina

C. Alat dan bahan

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Nama Alat
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Penjepit tabung reaksi
Pipet tetes
Kaki tiga
Gelas kimia (pirex)
Pembakar spiritus/ Bunsen
Kertas buram
Lugol/CaI2
Biuret
Benedict/ Fehling A dan Fehling B
Air
Plat tetes
Tusuk gigi
Mortar
Alat tumbuk
Sendok kecil

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Nama Bahan
Putih telur
Kentang rebus
Mentega
Tahu
Tempe
Susu
Kacang tanah rebus
Nasi baru
Nasi lama (24 jam)
Pisang
Kuning telur
Minyak goreng

Jumlah
4
1
1
3
1
1
1
1
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
1
5
1
1
1
Jumlah
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya

D. Langkah kerja
Umum
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Cucilah dan pastikan alat-alat yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
3. Masing-Masing bahan makanan yang padat dihancurkan atau ditumbuk manggunakan
mortar kemudian larutkanlah dalam air.
4. Berilah label pada masing-masing bahan makanan
Khusus
1. Uji Kandungan Glukosa

Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan
glukosa pada suatu bahan makanan.
Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua. Jika warna berubah menjadi merah bata maka
mengindikasikan bahwa bahan makanan itu mengandung glukosa.

Langkah Kerja
1. Isilah gelas kimia dengan air. Kemudian panaskan menggunakan kaki tiga hingga mendidih.
2. Masukkan sedikit saja setiap bahan makanan yang telah dilarutkan ke dalam tabung reaksi.
Catatlah warna awal untuk setiap bahan tersebut.
3. Tambahkan beberapa tetes larutan benedict kedalam ke dalam tabung reaksi yang telah berisi
bahan makanan.
4. Masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang sedang dipanaskan. Catatlah warna akhir
setelah dipanaskan.

1. Uji Kandungan Protein

Millon / Mollisch / Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein
pada suatu bahan makanan.
Warna dasar lauran biuret adalah biru. Jika warna berubah menjadi ungu maka menunjukkan bahwa
bahan tersebut mengandung protein.
Langkah Kerja
1. Masukkan sedikit saja setiap bahan makanan yang telah dilarutkan ke dalam plat tetes. Catatlah
warna awal untuk setiap bahan tersebut.
2. Tambahkan setetes demi setetes larutan biuret kedalam masing-masing bahan makanan pada plat
tetes.
3. Aduklah menggunakan tusuk gigi. Catatlah warna setelah ditetesi larutan biuret.
2. Uji Kandungan Lemak

Kertas saring / kertas buram. Jika kertas buras tersebut menjadi transparan maka
mengindikasikan bahwa bahan makanan tersebut mangandung lemak.

Langkah Kerja
1. Teteskan atau oleskan sedikit saja setiap bahan makanan yang telah dilarutkan ke atas kertas
buram. Catatlah warna awal untuk setiap bahan tersebut. (Jangan lupa berilah nama agar
tidak tertukar).
2. Tunggulah beberapa saat sampai kertas itu kering. Amatilah apa yang terjadi.
3. Uji Kandungan Karbohidrat

Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/


tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange. Jika warna berubah menjadi
hitam atau kebiruan maka mengindikasikan bahwa bahan makanan tersebut mengandung
amilum.
Langkah Kerja
1. Masukkan sedikit saja setiap bahan makanan yang telah dilarutkan ke dalam plat tetes. Catatlah
warna awal untuk setiap bahan tersebut.
2. Teteskan larutan lugol ke dalam plat tetes. Kemudian aduklah menggunakan tusuk gigi.
3. Amatilah perubahan warna yang terjadi dan catatlah warna setelah ditetesi lugol.
E.

Data percobaan
Nama

Benedict

Lugol

Biuret

Bahan

Lema

Kesimpulan

Putih

awal
bening

akhir
ungu

awal
akhir
awal
bening bening bening

akhir
ungu

ada

protein, lemak

telur
Kentang

kunin

Mera

kunin

Biru

kunin

Hijau

tidak

glukosa,

h bata

tua

kekuninga

ada

amilum,

ada

protein
lemak

Menteg

kunin

coklat

kunin

kunin

kunin

n
kuning

a
Tahu

g
putih

Abu-

g
putih

g
putih

g
putih

ungu

ada

protein, lemak

Tempe

putih

abu
Abu-

putih

putih

putih

ungu

ada

protein, lemak

putih

abu
Mera

putih

ada

glukosa,lema

putih
putih

h bata
ungu
Mera

ada
tidak

k
protein, lemak
glukosa,

ada

amilum,

Susu
Kacang
Nasi

h bata

putih
putih

putih
putih
Ungu
tua

putih
putih

ungu
ungu

Nasi

putih

lama
Pisang

coklat

putih

Ungu
tua
hitam

kunin

Mera

kunin

h bata

putih
kunin

ungu

tidak

protein
amilum,

kuning

ada
ada

protein
Glukosa,

amilum,

Kuning

kunin

kunin

kunin

ungu

ada

lemak
protein, lemak

telur
Minyak

g
bening

g
bening

g
bening

bening

ada

lemak

tetap

tetap

F. Analisis Data
Ada dua bahan yang dapat dibandingkan yaitu nasi baru dan nasi lama. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat di tabel berikut.
Nasi

putih

baru
Nasi

Merah

putih

bata
putih

coklat

lama

Ungu

putih

ungu

tua
putih

Ungu
tua

putih

ungu

tidak

glukosa,

ada

amilum,

tidak

protein
amilum,

ada

protein

Berdasarkan tabel di atas, nasi baru setelah ditetesi benedict berwarna merah bata yang
mengidikasikan bahwa di dalamnya terkandung glukosa. Sedangkan nasi lama setelah ditetesi
benedict berwarna coklat yang mengindikasikan bahwa kandungan glukosa dalam nasi sudah
berkurang bahkan hilang. Namun, untuk kandungan yang lain yaitu amilum dan protein tetap sama.
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah teman-teman kelompok dan saya lakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut.
1. Nasi baru mengandung banyak glukosa sedangkan nasi lama kandungan glukosanya
semakin berkurang. Namun, kandungan yang lain yaitu amilum dan protein tetap sama.
2. Minyak dan mentega hanya mengandung lemak.

3. Putih telur mengandung protein dan lemak. Begitu pula denggan kuning telur mengandung
protein dan lemak.
4. Susu mengandung glukosa dan lemak.
5. Kandungan kentang sama dengan kandungan nasi baru yaitu mengandung glukosa, amilum,
6.

dan protein.
Kandungan zat gizi pada tahu, tempe, dan kacang sama yaitu mengandung protein dan

lemak.
7. Pisang menagandung glukosa, amilum dan lemak.

H. Daftar pustaka
Aryulina Dyah, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf. 2010. BIOLOGY 2A for Senior High School
Grade XI Semester 2. Jakarta: Esis.
Anonim. 2011. Uji Bahan Makanan, (online), (http:// Catatan prestasi Guru Biologi Uji Bahan
Makanan. Blogspot.com)
Anonim. 2011. Laporan Praktikum Uji Zat Makanan, (online), (http:// WARIN laporan praktikum
uji zat makanan.com)

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai