TRIG EM IN AL

N EU RALG IA

D EFIN ISI:
Neuralgia (Yunani neuron, Saraf" +
algos, nyeri") nyeri yang dirasakan
pada saraf secara distributif.

1.TRIG EM IN AL N EURALG IA
Bentuk neuralgia yang bersifat paling

melemahkan, berasal dari bagian

sensoris nervus kranial ke 5, nervus
trigeminus.
Gangguan pada Nervus Trigeminal di
perifer maupun sentral.
Bersifat tiba-tiba, cenderung unilateral,
nyeri, sesaat, dengan rasa tertusuk
yang berulang pada distribusi
percabangan nerus trigeminal.

- Cedera saraf yang berujung demielinisasi saraf

Etiologi
:
sehingga
dapat
mengakibatkan nyeri saraf yang
bersifat berat, rasa tertusuk dan rasa seperti
tertimpa.
Faktor risiko:

Usia (50-60 tahun)

Infeksi( postherpetic neuralgia)
Multiple sclerosis
Tekanan pada nervus
Diabetes

Epidem iologi
Angka Kejadian Usia Jenis kelamin-

8: 100000
50-60 tahun
Perempuan >

Laki laki
Sisi

Kanan>Kiri

DEVISION OF TRIGEMINAL NERVE

INVOLVEMENT-

V3>V2>V1
TRIGGERING
ZONES

TRIG EM IN AL N EU RALG IA
(
TIC D O U LO U REU X,TRIFACIAL
N EU RALG IA,FO TH ERG ILLS
N EU RALG IA)

TRIG EM IN AL N ERVE

G EJALA KLIN IS
Nyeri tiba tiba, unilateral, intermiten,

paroksismal, tajam, sensasi setrum yang

memperparah jika tersentuh trigger points.
Terlokalisir dari salah satu percabangan nervus
trigeminal
Serangan tidak terjadi dalam keadaan tidur
Nyeri berdurasi pendek dengan frekuensi yang
meningkat.
frozen or mask like face.
trigger zone Sudut bibir, pipi, ala nasi, lateral
alis; intraoral ( gigi, gusi, lidah).
Nyeri bilateral ditemukan pada 10-12% kasus,
lebih sering ditemukan karena multiple
sclerosis atau tumor kranial.

TIC D O ULO UREUX:

TiC DOULOUREUX

gerakan
kontraksi otot involunter yang nyeri.

Kondisi dimana pasien menutup

muka dengan tangannya dan

mengalami nyeri berat serta
kontraksi involunter pada otot
fasial.

ETIO LO G I:
Idiopatik
Demielinisasi saraf
Multiple sclerosis
Post traumatic neuralgia
Tumor intra kranial
Kelainan pembuluh darah

intrakranial
Virus

PATO G EN ESIS:

TIPE TIPE TRIG EM IN AL N EURALG IA D AN

ETIO LO G IN YA:
TYPICAL TRIGEMINAL NEURALGIA
ATYPICAL TRIGEMINAL NEURALGIA
PRE- TRIGEMINAL NEURALGIA
MULTIPLE SCLEROSIS RELATED TRIGEMINAL

NEURALGIA
SECONDARY OR TUMOR RELATED
TRIGEMINAL NEURALGIA
FAILED TRIGEMINAL NEURALGIA

1.TYPICAL TRIG EM IN AL N EURALG IA:

Yang paling sering ditemukan. Idiopatik namun

diteorikan disebabkan oleh pembuluh darah yang

mengkompresi akar nervus trigeminus.
Pulsasi

pembuluh darah sekitar

akar nervus trigeminus dapat
menyebabkan iritasi sehingga
dapat mengubah fungsi saraf
seperti pengirimian impuls yang
abnormal ke nukleus nervus
trigeminus. Perubahan fungsi ini
dapat menyebabkan hiperaktivitas
saraf yang berdampak nyeri.

2. ATYPICAL TRIG EM IN AL N EURALG IA:

Gejala sama dengan tipikal

ditambah:
Bersifat unilateral, nyeri berat yang
bersifat konstan dengan perasaan
berdenyut dan terbakar.

3. P R E- TR IG EM IN A L N EU R A LG IA :
- NYERI SINUS ATAU SAKIT GIGI YANG
BERLANGSUNG BER JAM JAM YANG DICETUSKAN
KETIKA MENGGERAKAN RAHANG ATAU MINUM
CAIRAN.

4. MULTIPLE SCLEROSIS RELATED

TN:
- Gejala sama dengan tipikal trigeminal
neuralgia namun lebih sering ditemukan
bilateral. Terjadi proses demielinisasi pada
otak.

5. S EC O N D A R Y O R TU M O R R ELATED TN :
NEURALGIA TRIGEMINAL YANG DISEBABKAN OLEH
KOMPRESI NERVUS TRIGEMINUS OLEH LESI SEPERTI
TUMOR. KOMPRESI DAPAT MENYEBABKAN PERASAAN
BAAL, KELEMAHAN OTOT MASSETER ATAU NYERI
BERDENYUT YANG MENETAP.

PEM ERIKSAAN PEN UN JAN G

CT- scan
MRI
Diagnostic nerve block

D IFEREN TIAL D IAG N O SIS

MIGRAINE
SINUSITIS
NYERI GIGI
Post herpetic neuralgia- pain is

usually involved in ophthalmic

division. The history of skin lesion
prior to onset of neuralgia, pain is
persistent, associated nasal
symptoms.

TATA LAKSAN A
CARBAMAZIPINE
(anticonvulsant)
BACLOFEN, LAMOTRIGINE,
OXCARBAZEPINE, PHENYTOIN,
GABAPENTIN, PREGABALIN, SODIUM
VALPROATE (Muscle Relaxant)
Low dose of Antidepressants such as
AMITRYPTILINE are thought to be
effective in treating neuropathic
pain. Antidepressant are also used to
counteract a medication side effect.
Golongan opiat : MORPHINE dan
OXYCODONE

1. MEDIKA
MENTOSA

2.pem bedahan
INJECTION OF NERVE WITH ANESTHETIC
AGENT

PERIPHERAL GLYCEROL INJECTION

PERIPHERAL NEURECTOMY( NERVE AVULSION)
OPEN PROCEDURES ( INTRACRANIAL PROCEDURES)

- MICROVASCULAR DECOMPRESSION
- GAMMA KNIFE RADIOSURGERY

THANK
YOU