Anda di halaman 1dari 7

Jenis Instrumen Asesmen

Instrument untuk melakukan asesmen ada dua jenis, yaitu tes dan non-tes.
Dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran pada ranah kognitif.
Nontes digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran pada ranah
psikomotrik dan afektif.1
1. Tes
Tes didefinisikan beberapa macam bergantung dari sudut pandang
para ahli. Salah satunya seperti yang diungkap oleh Zainul, A. & Nasution,
N.

(2001) yang menyatkan bahwa tes adalah suatu pertanyaan atau

seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperole informasi tentang


atribut atau karakteristik pendidikan atau psikologi yang setiap butir
pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang
dianggap benar.2
Berdasarkan tujuan penggunaannya, tes dibedakan menjadi:
a) Pre-test dan post-test
1) Pre-tes adalah tes yang diberikan sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan, yujuannya untuk mengetahui sejauh mana siswa
menguasai bahan yang akan diajarkan (entry behavior).
2) Post-test adalah tes yang diberikan setelah kegiatan pembelajaran
dilaksanakan, tujuannya untuk mengetahui sejauh mana siswa
menguasai bahan yang telah diajarkan.
b) Mastery test adalah tes untuk mengukur kemampuan penguasaan
minimal yang harus dikuasai oleh peserta tes. Tes ini biasa digunakan
untuk menentukan tingkat ketuntasan penguasaan bidang studi atau
bagian bahan pelajaran tertentu.
c) Tes diagnostic adalah tes yang diberikan setelah satu pelajaran selesai
disajikan, tujuannya untuk mengetahui apakah siswa mendapat

1 Zulfiani, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga


Penelitian UIN Jakarta. hal.75
2 Ibid

kesulitan atau tidak pada bagian tertentu dari materi pelajaran yang
diberikan.
d) Tes prestasi belajar umum (general achievement, survey test) adalah
tes yang diberikan setelah siswa mendapat pelajaran yang bertujuan
untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa secara menyeluruh dan
menenpatkan mereka sesuai dengan tingkat kemampuannya.
e) Tes formatif adalah tes yang diberikan setelah satu kegiatan belajar
diselesaikan yang bertujuan untuk mengumpulkan data/informasi
tentang kualitas proses pembelajaran tersebut
f) Tes sumatif adalah tes yang diberikan setelah kegiatan belajar
diselesaikan dalam satu periode tertentu yang bertujuan untuk
mengumpulkan data/informasi mengenai taraf serap siswa terhadap
pelajaran yang telah diberikan.3
Tes dapat diklasifikasikan menurut bentuk, tipe, dan ragamnya.
Bentuk tes ada dua, yaitu tes uraian (essay test) dan tes objektif (objective
test). Tapi menurut Ebel dan Frisbie bentuk tes ada tifa, yaitu tes uraian
(essay test) dan tes objektif (objective test), dan tes problem matematika.
Dalam pembelajaran sains yang lazim digunakan adalah bentuk test uraian
dan objektif.4 Pada dasarnya, setiap bentuk tes memiliki kelebihan dan
kekurangan. Dengan demikian, dalam membuat tes sangat perlu
diperhatikan karateristik dari konsep bahan ajar yang diberikan kepada
siswa agar guru bias memilih tes yang tepat.
Kelebihan test uraian antara lain:
Dapat mengukur hasil belajar yang kompleks
Lebih memotivasi siswa untuk belajar lebih giat
Lebih mudah bagi guru untuk menyusun butir soalnya
Melatih kemampuan menulis
Melatih siswa berpikir secara integral tidak parsial
Melatih siswa memecahkan masalah.5
Kelemahan tes uraian antara lain:
3 Ibid
4 Ibid. hal 76
5 Ibid

Reliabilitasnya rendah
Diperlukan waktu yang relative lama untuk menyelesaikan suatu butir
soal
Jika siswa tidak mengetahui jawabannya, terkadang melantur kemana
a.
b.

a.

b.
c.
d.
e.

mana
Siswa yang kurang memiliki kemampuan menulis akan dirugikan6
Tipe tes merupakan klasifikasi bentuk tes, yaitu:
Bentuk tes uraian, terdiri dari dua tipe
1) Tes uraian terbatas (restricted essay)
2) Tes uraian bebas (extended essay)
Bentuk tes objektif, terdiri dari tiga tipe
1) Tes benar-salah (true-false)
2) Tes menjodohkan (matching)
3) Tes pilihan ganda (multiple choice)
Ragam tes merupakan klasifikasi dari tipe tes, yaitu:
Tes uraian terbatas terdiri dari tiga ragam
1) Tes jawaban singkat
2) Tes melengkapi
3) Tes uraian terbatas sederhana
Tes uraian bebas (extended essay) terdiri dari dua ragam
1) Tes uraian bebas sederhana
2) Tes uraian ekspresif
Tes benar-salah (true-false) terdiri dari dua ragam
1) Tes benar-salah sederhana
2) Tes benar-salah dengan koreksi
Tes menjodohkan (matching) terdiri dari dua ragam
1) Menjodohkan sederhana
2) Menjodohkan sebab-akibat
Tes pilihan ganda (multiple choice) terdiri dari lima ragam
1) Pilihan ganda biasa
2) Pilihan ganda hubungan antar hal
3) Pilihan ganda analisis kasus
4) Pilihan ganda kompleks
5) Pilihan ganda membaca diagram7
Tes baru akan berarti bila terdiri dari butir-butir soal yang menguji

tujuan yang penting dan mewakili ranah pengetahuan, kemampuan dan


keterampilan

6 Ibid. hal. 77
7 Ibid. hal. 78

secara

representative.8 Sangat

penting

sebelum tes

dilaksanakan dibuat perencanaannyaterlebih dahulu. Terdapat enam hal


yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan tes:
a. Pengambilan sample dan pemilihan butir soal
b. Tipe tes yang akan digunakan
c. Aspek yang akan diuji
d. Format butir soal
e. Jumlah butir soal
f. Distribusi tingkat kesukaran butir soal.9
Teknik dan Contoh Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Guru menilai kompetensi pengetahuan melalui: (!) tes tertulis dengan
menggunakan butir soal, (2) tes lisan dengan bertanya langsung terhadap peserta
didik menggunakan daftar pertanyaan, dan (3) penugasan atau proyek dengan
lembar kerja tertentu yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam kurun waktu
tertentu.
Teknik-teknik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Tes tertulis
a. Pengertian tes tertulis
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes
tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada
peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik
tidak selalu merespons dalam bentuk menulis jawaban, tetapi dapat
juga dalam
menggambar,

bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai,


dan

lain

sebagainya.

Teknik

penilaian

tertulis

dipergunakan untuk mengukur kemampuan kognitif yang meliputi


ingatan atau hafalan, pemahaman, penerapan atau aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Tes tertulis termasuk dalam kelompok tes verbal,
artinya tes yang soal dan jawaban yang diberikan oleh peserta
didikberupa bahasa tulisan. Tes tertulis objektivitas relatif lebih tinggi

8 Ibid
9 Ibid

dibandingkan dengan tes lainnya seperti tes lisan atau tes tindakan. Hal
ini disebabkan pada tes tertulis soalnya sama.10
Teknik penilaian tertulis sebaiknya tidak dipergunakan untuk
mengukur kompetensi yang sifatnya keterampilan atau skill, seperti
keterampilan mencangkok, kemampuan melakukan eksperimen atau
percobaan (membuat pelajaran IPA), berbicara, menyunting, membuat
ouisi atau cerpen, membuat surat lamarankerja (mata pelajaran Bahasa
Indonesia) dan beberapa keterampilan lainnya yang ada dalam mata
pelajaran. Hal ini dikarenakan teknik penilaian tertulis tidak mampu
mengungkap kompetensi yang mau diukur, sebab keterampilanketerampilan diatas, seperti mencangkok berada pada dimensi atau
ranah keterampilan (skill) yang seharusnya diukur dengan unjuk kerja
(performance) dan produk (hasil).11 Dengan demikian, teknik penilaian
tertulis sebaiknya digunakan untuk mengukur karakteristik materi yang
sifatnya pengetahuan (kognitif).
b. Bentuk tes tertulis
Bentuk tes tertulis adalah bentuk tes tertulis apa yang digunakan
oleh guru dalam mengukur pencapaian kompetensi pengetahuan
(kognitif) peserta didik. Tes tertulis terdiri dari: (1) soal pilihan ganda,
(2) isian, (3) jawaban singkat (pendek), (4) benar-salah, (5)
menjodohjan, dan (6) uraian.12
Dari berbagai bentuk tes tertulis diatas, tes memilih jawaban
benar-salah, isian singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang
hanya menilai kemampuan berpikir tingkat rendah, yaitu kemampuan
mengngat atau menghafal saja. Namun demikian, tes ini bisa
digunakan dengan catatan disesuaikan dengan karakteristik materi atau
10 Kunandar. 2014. Penilaian Autentik : Penilaian Hasil Belajar Peserta
Didik Berdasarkan Kurikulum 2013. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.
hal. 173
11 Ibid
12 Ibid. hal. 174

tuntutan kompetensi yang sesuai dengan tes tersebut. Sedangkan tes


pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai kemampuan mengingat
dan memahami, serta mengenal kembali fakta-fakta, memahami
hubungan antara dua hal atau lebih, dan mengaplikasikan prinsipprinsip.
Dari spek skor terhadap jawaban, penilaian tertulis dapat
dibedakan menjadi dua, yakni objektif tes dan subjektif tes. Objektif
tes adalah tes tertulis yang pertanyaannta bersifat tertutup, sehingga
jawabannya pasti dan singkat atau pendek. Contoh, pilihan ganda, isian
singkat, menjodohkan, dan benar salah. Skor untuk penilaian objektif
tes disebut dikotomi, artinya bila jawaban peserta didik salah,maka
skornya 0. Dalam memeriksa hasil pekerjaanpeserta didik, guru
membuat kunci jawaban, yakni jawaban yang benar.13
Subjektif tes adalah penilaian tertulis yang pertanyaannya
bersifat terbuka, sehingga jawabannya berbentuk uraian yang cukup
panjanh, contoh pertanyaan uraian atau esai. Skor untuk penilaian
subjektif tes disebut politemi, artinya skor setiap satu soal subjektif tes
lebih dari satu, misalnya 5. Dalam memeriksa hasil pekerjaan peserta
didik, guru membuat rubrik atau pedoman penskoran, yakni acuan
yang digunakan gurur untuk menentukan jawaban peserta didik.
Contoh kunci jawaban dan rubrik atau pedoman penskoran akan
dipaparkan pada bagian lain.
Pro kontra terhadap tes bentuk objektif sangan menonjol
dikalangan dunia pendidikan. Sebagian bahkan menuduh bahwa tes ini
menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Tes
objektif seperti pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu peserta
didik tidak kurang mengembangkan sendiri jawabannya, tetapi
cenderung hanya memilih jawaban yang benar dan jika peserta didik
tidak emngetahui jawaban yang benar, maka peserta didik cenderung
akan menerka atau menebak saja. Hal ini menimbulkan kecenderungan
peserta peserta didik kurang belajar untuk memahami pelajaran, tetapi
13 Ibid

menghafalkan soal dan jawabannya. Namun demikian, tes ini lebih


praktis dan dapat digunakan untuk jumlah peserta didik yang cukup
besar serta mutunya dapat dipertanggungjawabkan.14

14 Ibid

Anda mungkin juga menyukai