MANAJEMEN KEUANGAN
2.1
perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun bertujuan non laba termasuk perusahaan jasa,
perusahaan dagang maupun perusahaan industry. Sebelum perusahaan beroperasi perlu adanya
rencana berupa anggaran, sehingga jelas misi dan target yang akan dicapai pada periode
selanjutnya.
Tabel 2.1 Rencana Anggaran Belanja Usaha
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Nama Komponen
Kramik
Mesin jam
Skotlet
Mesin bor
Gunting
Pensil
penggaris
Upah karyawan
Jumlah
Jumla
Satuan
h
5
30
5
1
1
2
2
2
Dus
Buah
Meter
Unit
Buah
Buah
Buah
Orang
Harga satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Harga total
30.000 Rp
5.000 Rp
5.000 Rp
150.000 Rp
7.000 Rp
2.500 Rp
2.500 Rp
100.000 Rp
Rp
150.000
150.000
25.000
150.000
7.000
5.000
5.000
200.000
692.000
Pada tabel 2.1 merupakan tabel rencana anggaran belanja dalam pembuatan jam dinding.
Kebutuhan yang diperlukan terdiri dari 8 komponen dengan total biaya rencana anggaran belanja
sebesar Rp.692.000.
2.2 Biaya Operasional
2.2.1 Biaya Tetap
Biaya yang jumlah totalnya tetap selama periode waktu tertentu meskipun terjadi
perubahan besar dalam total kegiatan atau volume yang berkaitan dengan biaya tetap tersebut.
Tabel 2.2 Biaya tetap
N
Nama komponen
o
1
Upah karyawan
Jumlah
Jumlah
Satuan
Harga satuan
Harga total
orang
Rp
Rp
Rp
100.000
200.000
200.000
Pada tabel 2.2 merupakan biaya tetap yang harus dikeluarkan dalam pembuatan Jam
dinding kramik. Total biaya tetap yang harus dikelularkan adalah sebesar Rp. 200.000.
2.2.2 Biaya Variabel
Biaya variable adalah biaya yang totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan
total kegiatan atau volume yang berkaitan dengan biaya variabel tersebut.
Tabel 2.3 Biaya variabel
No
1
2
3
4
5
6
7
Nama Komponen
Kramik
Mesin jam
Skotlet
Mesin bor
Gunting
Pensil
Penggaris
Jumlah
Jumla
Satuan
h
5
30
5
1
1
2
2
Dus
Buah
Meter
Unit
Buah
Buah
Buah
Harga satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
rp
30.000
5.000
5.000
150.000
7.000
2.500
2.500
Harga total
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
rp
Rp
150.000
150.000
25.000
150.000
7.000
5.000
5.000
392.000
Pada tabel 2.3 merupakan biaya variabel yang harus dikeluarkan dalam pembuatan Jam
dinding Total biaya variabel yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 392.00
2.2.3 Biaya Investasi
Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh investor dalam perolehan suatu investasi atau
penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama
dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.
Tabel 2.4 Biaya investasi
No
1
2
3
4
Nama Komponen
Mesin bor
Gunting
Pensil
penggaris
Jumlah
Jumla
Satuan
h
1
1
2
2
Unit
Buah
Buah
Buah
Harga satuan
Rp
Rp
Rp
rp
150.000
7.000
2.500
2.500
Harga total
Rp
Rp
Rp
rp
Rp
150.000
7.000
5.000
5.000
167.000
Pada tabel 2.4 merupakan biaya investasi yang harus dikeluarkan dalam pembuatan
Lampu Tidur Batok Kelapa. Total biaya investasi yang harus dikelularkan adalah sebesar
Rp.167.000.
2.3 Harga pokok produksi dan laporan rugi laba
2.3.1 Harga pokok produksi
Harga pokok Produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang
digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Perhitungan Harga pokok Produk dapat
digunakan untuk menentukan harga jual yang akan diberikan kepada pelanggan sesuai dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.
Tabel 2.5 Perhitungan harga pokok produksi
392.000
Rp
392.000
Rp
Rp
Harga pokok penjualan
Rp
Rp
Rp
Rp
Harga jam per unit
200.000+
592.000
592.000
592.000
592.000
= harga pokok
produksi
Total unit / bulan
=Rp 592.000
30
= 19.733
Kauntungan 30%
Harga jual lampu per unit
Pada tabel 2.5 menunjukkan harga pokok produksi jam kramik per bulan adalah sebesar
Rp. 592.000
Dan harga jual per unit produk Lampu Tidur Batok Kelapa adalah sebesar Rp.31.764
2.4 Titik Impas Pengembalian Usaha
2.4.1 Break Even Point (BEP)
Break event point (BEP) atau titik impas adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi
perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Sebelum
memproduksi suatu produk, perusahaan terlebih dulu merencanakan seberapa besar laba yang
diinginkan. Ketika menjalankan usaha maka tentunya akan mengeluarkan biaya produksi, maka
dengan analisis titik impas dapat diketahui pada waktu dan tingkat harga berapa penjualan yang
dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu menetapkan penjualan dengan harga
yang bersaing pula tanpa melupakan laba yang diinginkan. Hal tersebut dikarenakan biaya
produksi sangat berpengaruh terhadap harga jual dan begitu pula sebaliknya, sehingga dengan
penentuan titik impas tersebut dapat diketahui jumlah barang dan harga yang pada penjualan.
Tabel 2.7 Break even point (BEP)
=31.764
=19.733=12.031
=
=
BEP per unit
=
=
biaya tetap
1- Biaya variable per satuan
Harga jual per unit
200.000
1- 19.733
31.764
527.704
Biaya tetap
Biaya kontribusi persatuan
200.000
12.031
16.623
17.000
Dari tabel 2.7 menunjukkan produk mendapat titik impasnya pada saat penjualan ke-17
dengan harga 527.704.
X=
[(
32
) (013 )]
+3
9 (14 )
= 2,61 bulan
Dari hasil perhitungan Pay Back Period diatas menunjukkan bahwa jangka pengembalian
investasi adalah selama 2,61 bulan dan menunjukkan usaha jam dinding tersebut layak untuk
dijalankan karena nilai Pay Back Period lebih kecil dari lama periode yaitu 2,61 < 29.