SEJARAH SINGKAT
Museum Siginjei dulu dikenal dengan Museum Negeri
Provinsi Jambi, peletakan batu pertama oleh Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Jambi Maschun Sofwan,
SH pada tanggal 18 Februari 1981 diresmikan
pengunaannya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Prof.Dr. Fuad Hasan. Pada tanggal 6 Juni 1988.
Dengan berlakunya undang-undang no.12 tahun 1999
tentang otonomi daerah, nama Museum Negeri Provinsi
Jambi berubah menjadi Museum Negeri Jambi (Perda no.15
tahun 2002). Dan berdasarkan Peraturan Gubernur No. 26
nama Museum Negeri Jambi diganti menjadi Museum
Siginjei pada tanggal 30 Oktober 2012 dan pada tanggal
2 Maret 2015 Nomor 10 Tahun 2015 perubahan tupoksi
dan tata kerja Museum Siginjei.
BANGUNAN
Bentuk bangunan bercorak
arsitektur rumah tradisional
Jambi yaitu Rumah Kajang Lako
dan Rumah Larik (Kerinci).
Bentuk rumah dituangkan pada
bangunan yang ada di museum
pada gedung induk dan
auditoroium sedangkan bentuk
rumah larik dituangkan dalam
bentuk bangunan gedung
administrasi, storage,
SUSUNAN ORGANISASI
MUSEUM SIGINJEI
a. Kepala
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Pengelolaan Koleksi
d. Seksi Bimbingan dan Publikasi
Sub. Bagian dipimpin oleh seorang kepala sub. Bagian,
masing-masing seksi dipimpin oleh kepala seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala.
Sub. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan
tugas ketatausahaan Museum Siginjei dan Museum Gentala
Arasy meliputi urusan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, rumah tangga, surat menyurat, kebersihan,
ketertiban dan keamanan.
: 40 orang
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA DI
WORKSHOP YANG AKAN
DATANG