Anda di halaman 1dari 5

DIAGNOSIS

: ARTRITIS SEPTIK AKUT

ETIOLOGI

: BAKTERI

KOMPLIKASI

: -

ANAMNESIS
:
KELUHAN UTAMA : Sakit sendi
KELUHAN LAIN
: Febris/kadang-kadang menggigil
PEMERIKSAAN :
GEJALA-GEJALA UTAMA : Sendi yang terkena bengkak/merah/panas/sukar
digerakkan/sakit/tegang.
GEJALA-GEJALA LAIN
: febris
LAB. Darah : lekositosis (shift to the left)/kultur bulyon bisa (+)
Urin : LAIN-LAIN : - Rontgen : foto sendi: pembengkakan jaringan lunak/distensi kapsul
sendi. Kemudian bisa pula: osteoporosis juxtra artikuler/daerah
periostal terangkat/penyempitan ruang sendi/erosi tulang pada
permukaan articulatio.
- Cairan sendi : keruh/purulent/lekosit > 10.000/mm3 dengan >90%
netrofil/kadar gula <50% kadar gula darah/kultur (+)/pewarnaan
Gram bakteri (+).
DIAGNOSTIK
:
1. Klinis : radang sendi (+)/febris (+)
2. Cairan sendi : kultur (+)/pewarnaan Gram bakteri (+)
3. Rontgen : foto sendi vide Lain-lain.
4.
CATATAN
:
1. Acute bacterial arthritis: artritis septik adalah suatu problem medik yang serius yang
perlu cepat diketahui dan memerlukan pengobatan sebaik-baiknya untuk
menghindarkan kerusakan sendi yang permanen. Semua umur bisa terkena. (Rotrosen,
1994).
2. Penyebab terbanyak: N. Gonorrhoea dan Staph. Aureus.
3. Faktor-faktor predisposisi: diabetes/penderita kanker/penyakit hati kronis/pemakaian
obat kortikosteroid dan obat-obat imunosupresif.
4. Urutan sendi yang terkena: lutut, pinggul, bahu, pergelangan tangan, tumit, dan siku.
5.

DIAGNOSIS

: ARTRITIS SEPTIK AKUT

ETIOLOGI

: BAKTERI

KOMPLIKASI

: -

TERAPI
I.

II.

:
TINDAKAN: a) Rawat di Rumah Sakit
b) Istirahat di tempat tidur
c) Fisioterapi (stelah rasa nyeri berkurang)
d)
PENGOBATAN:
OBAT-OBAT TERPILIH:
1. a) ampicilin 4x1 gr/hr IV, ATAU
b) garamycin 2x80 mg/hr IV
2. OBAT-OBAT PENGGANTI:
1.
OBAT-OBAT LAIN:
1.

PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN (untuk kontrol penyakit):


1. Klinis: gejala-gejala subyektif dan obyektif.
2. Rontgen: foto sendi.
3.

CATATAN:
1. Setelah ada hasil tes kultur dan resistensi antibiotik disesuaikan.
2. Drainage dilakukan jika setelah pungsi masih banyak cairan tertinggal dan/atau terapi
medikamentosa tidak berhasil.
3.

DIAGNOSIS

: SOFT TISSUE RHEUMATISM

ETIOLOGI

: -

KOMPLIKASI

: -

ANAMNESIS
:
KELUHAN UTAMA : Nyeri lokal
KELUHAN LAIN
: PEMERIKSAAN :
GEJALA-GEJALA UTAMA : nyeri tekan pada daerah nyeri maksimum/nyeri pada
pergerakan aktif dan pasif/*trigger finger*
GEJALA-GEJALA LAIN
: bengkak peri-artikuler
LAB. Darah : Urin : LAIN-LAIN : - Rontgen : foto sendi lokal.

DIAGNOSTIK
:
1. Klinis : nyeri lokal/nyeri tekan/nyeri pergerakan aktif dan pasif
2. Rontgen : foto lokal mungkin ada pembengkakan jaringan lunak
3. -

CATATAN
:
1. Yang termasuk SOFT TISSUE RHEUMATISM adalah: BURSITIS,
TENDOSYNOVITIS, TORSO-COSTOCHONDRITIS, FASCIITIS.
2. Bursa yang sering terkena: plecranon, subacromial, subdeltoid, subscapular,
subgluteal, trochanteric, prepatellar.
3. Tendosynovitis biasanya disebabkan oleh gerakan-gerakan yang tidak fisiologis tetapi
sering dilakukan (tennis elbow, golfer elbow, dll).
4. Karena imobilisasi lama (seperti fiksasi pada terapi patah tulang) bisa terjadi frozen
shoulder.
5. Pada jogger pemula sering terjadi bursitis anserina, bursitis subachilles dan plantar
fascilitis.
6.

DIAGNOSIS

: SOFT TISSUE RHEUMATISM

ETIOLOGI

: -

KOMPLIKASI

: -

TERAPI
I.

:
TINDAKAN: a) Istirahatkan daerah yang terkena
b) Fisioterapi.
c) -

III.

PENGOBATAN:
OBAT-OBAT TERPILIH:
1. Acetaminophen (3-4)x500 mg/hr per os pc
2. OBAT-OBAT PENGGANTI:
1. NSAID
OBAT-OBAT LAIN:
1. a) Prednisolon 3x(15-20) mg/hr per os pc. (5-7) hari, kemudian
tapering off secepatnya dalam 3-5 hari, ATAU
b) Kortikosteroid injeksi lokal (vide APPENDIX II)
2. -

PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN (untuk kontrol penyakit):


1. Klinis: gejala-gejala subyektif dan obyektif.
2. Rontgen: foto daerah yang terkena
3.
CATATAN:
1. Karena penyakit ini mempunyai kecendrungan untuk remisi spontan maka harus
dibedakan dengan arthritis.
2. Sebaiknya dihindarkan pemakaian analgesik jangka panjang.
3. Sesudah suntik lokal kortikosteroid sering sakit bertambah selama 24-48 jam. Kalau
keluhan sakit masih ada setelah 2 minggu suntikkan dapat diulang.
4. Efek terbaik pemberian KORTIKOSTEROID SISTEMIK adalah terhadap
tendosynivitis kronik pada tangan dan pergelangan tangam, tennis elbow, golfers
elbow, BURSITIS SUBAKROMIAL, dan torso costochondritis.
5. Kortikosteroid sistemik MEMPENGARUHI perjalnan penyakit:
HILANG: morning stifness, trigger finger, nyeri sendi TETAPI gejala-gejala
BISA kembali
AWAS: moonface, gastritis, katarak bertambah, diuresis bertambah.
6.
DIAGNOSIS
: POLYMYALGIA RHEUMATICA
ETIOLOGI

: -

KOMPLIKASI

: -

ANAMNESIS
:
KELUHAN UTAMA : Nyeri dan kaku otot-otot bokong dan bahu
KELUHAN LAIN
: kepala nyeri, berdenyut/lemah/nyeri sendi-sendi proksimal
atau lutut
PEMERIKSAAN :
GEJALA-GEJALA UTAMA : atrofi inaktivitas dari otot-otot
GEJALA-GEJALA LAIN
: artritis sendi-sendi proksimal dan genu/kadangkadang
disertai efusi sendi
LAB. Darah : anemia ringan, normokrom normositer/LED tinggi
Urin : LAIN-LAIN : - Biopsi otot: atrofi tanpa tanda-tanda inflamasi atau nekrosis

DIAGNOSTIK
:
1. Klinis : otot-otot bokong dan bahu nyeri dan kaku/atrofi otot-otot/artritis sendi
proksimal
2. Biopsi otot: artrofi vide lain-lain
3. -

CATATAN
:
1. Bisa didahului atau disertai oleh giant cell arteritis (keluhan sakit kepala hebat
daerah temporal, kehilangan penglihatan yang transient dan claudication daerah
geraham ).
2. Bisa juga disertai arteritis retina yang dapat menyababkan kebutaan.
3. Mialgia sering pula ditemukan pada penyakit-penyakit rematologi lain seperti: artritis
rematoid/SLE/poliarteritis nododsa/skleroderma dan mied connective tissue
syndrome
4. -

Anda mungkin juga menyukai