Anda di halaman 1dari 1

Nama : Riki Indra Kusuma

NIM : 160121150001
PPDGS : Bedah Mulut

Diferensiasi Sel pada Adenoma Pleomorfik Kelenjar Saliva


Adenoma pleomorfik kelenjar saliva ditandai dengan beberapa pola diferensiasi sel
epitel dan stroma. Pada beberapa kelompok epitel, lapisan luar meluas ke sel spindle yang
menghubungkannya dengan stroma, lapisan dalam juga bisa meluas ke bagian sel squamous.
Pada penelitian morfogenesis adenoma pleomorfik, berpendapat bahwa sel pada
lapisan luar dari struktur tubulo-duktal adalah sel myoepitelial modifikasi yang dapat
berproliferasi secara luas. Sel myoepitelial modifikasi ini kemudian akan berdiferensiasi
bervariasi, yang mengarah ke pembentukan komponen mesenkim dan perkembangan
metaplasia squamous. Pada studi integrin VLA dan ekspresi Bcl-2 pada adenoma pleomorfik,
berhipotesis bahwa lapisan epitel dalam dan luar berperan dalam morfogenesis tumor, tetapi
diferensiasi kedua lapisan berbeda.
Parathyroid hormone-related peptide (PTHrP) terbukti diproduksi sebagai tahap awal
dalam urutan diferensiasi dan dianggap penanda beberapa sel progenitor. Selain itu, sel-sel
tumor pada lapisan dalam tidak menghasilkan c-myc (proto onkogen yang menghambat
diferensiasi selular) sehingga tidak ada penghambatan diferensiasi dibandingkan dengan
lapisan luar.
Terdapat interkoneksi antara struktur tubulo-duktus lapisan dalam dan kelompok
metaplasia skuamosa. Adanya PTHrP pada kelompok metaplasia skuamosa mirip dengan
diferensiasi normal sel duktus dalam kondisi fisiologis. PTHrP berkontribusi untuk
diferensiasi seluler dan juga terkait dengan keratinisasi, sehingga sel-sel duktus mampu
berdiferensiasi menjadi sel skuamosa. Kelompok metaplasia skuamosa pada adenoma
pleomorfik dihasilkan dari diferensiasi selular sel-sel lapisan dalam dibandingkan pendapat
sel mioepitel modifikasi sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai