Anda di halaman 1dari 31

GEOFISIK

STUDY
A
KASUS :

GEOLISTRIK UNTUK MENDETEKSI


AKUIFER AIRTANAH DI DAERAH SULIT
AIR

DI KECATAMAN TAKERAN, PONCOL DAN PARANG, KABUPATEN MAGETAN

Kelompo
k3
ACHMAD RAIS M
( 710014007 )
HENDRA GUNAWAN ( 710014002 )
ANGGA SAPUTRA
( 710014068 )
ZULHAM TANJUNG ( 710014012 )
RANCIS PANGGARIBUAN
( 710014008 )
AKHMAD NOOR KAHFI
( 710014030 )
REKI SAPUTRA
( 710014022 )

DASAR TEORI

PENGERTIAN GEOLISTRIK
Penelitian geolistrik merupakan bagian
dari penelitian geofi sika yang digunakan
untuk penyelidikan bawah permukaan.
Prinsip pengukuran metode geolistrik
adalah
dengan
mengukur
sifat
kelistrikan batuan

DASAR TEORI

METODE GEOLISTRIK
Metode Potensial Diri (Self potential)
Induksi Polarisasi (IP)
Resistivitas Tahanan Jenis

DASAR TEORI
M E TOD E P OTE N S I A L D I R I
( S E L F P OTE N T I A L )
Geolistrik self potential (potensial diri) adalah
memanfaatkan potensial alami. Metode ini
termasuk pengambilan data pasif karena
tidak mengganggu dan tidak memerlukan
arus listrik

DASAR TEORI

METODE INDUKSI POLARISASI


salah satu metode geolistrik yang
bertujuan melakukan pengukuran
parameter listrik batuan (resistivitas)
berdasar potensial polarisasi yang
terukur antara dua elektroda dalam
kondisi tanpa polarisasi volume.

DASAR TEORI
METODE RESITIVITAS TAHANAN JENIS
Metode ini digunakan injeksi arus searah
( DC ) berfrekuensi kuat melalui
elektroda arus.
Injeksi arus ini akan mengakibatkan
distribusi potensial arus yang berbedabeda, diakibatkan oleh perbedaan
tahanan jenis batuan yang akan diukur
oleh elektroda pengukur atau elektroda
potensial

DASAR TEORI
METODE RESITIVITAS TAHANAN JENIS
Konfi gurasi yang umum digunakan :
Konfi gurasi Wenner
Konfi gurasi Schlumberger
Konfi gurasi Dipole-dipole

Metode yang
digunakan dalam
kasus ini

Metode yang
digunakan dalam
kasus ini

METODE RESITIVITAS TAHANAN


JENIS
- KONFIGURASI SCHLUMBERGER POLA
RANGKAIAN

Potensiomet
er

Sumber Arus

Elektroda
Arus

Elektroda
Potensial

Elektroda
Potensial

Elektroda
Arus

MEKANISME KERJA
positif

negatif

Positif
negatif

STUDY KASUS
GEOLISTRIK UNTUK
MENDETEKSI AKUIFER
AIRTANAH DI DAERAH SULIT AIR
(STUDI KASUS DI KECATAMAN
TAKERAN,
PONCOL DAN PARANG, KABUPATEN
MAGETAN)
Winarti
Staf Pengajar Jurusan Teknik Geologi
STTNAS Yogyakarta
Jl. Babarsari, Caturtunggal Depok,
Sleman, Yogyakarta
email ; winyayadida@yahoo.com

LOKASI PENELITIAN

Di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Parang, Poncol dan Takeran,


Kabupaten Magetan wilayah yang terletak di lereng sebelah timur
dari Gunung Lawu, Jawa Timur

KONDISI FISIOGRAFI DAERAH


PENELITIAN

Berdasarkan
pembagian
fisiografi tersebut,
maka daerah
Magetan termasuk
di dalam
ZonaGunungapi
Kwarter.
Secara morfologi
penelitian
mempunyai
kelerengan
bergelombang
lemah ( landai )
sangat kuat
( terjal ), dan
menempati kaki
Gunung Lawu.

LITHOLOGI DAERAH PENELITIAN

Berukuran
pasirlempung

ALAT & BAHAN KERJA

Form Data

Model : Mc OHM
Model 2115- A

Resistivitymeter & bagianbagiannya

Kabel
penghantar
Jepitan
penghantar

Elektroda

Masuk ke
tanah + 15
cm

meteran

Pemasangan Injektor Elektroda

METODE PENELITIAN
Pengukuran
geolistrik
dilakukan
dengan
menggunakan geolistrik aturan Schlumberger
di 3 kecamatan, dengan panjang bentangan
masing-masing 500 meter.
Pada setiap kecamatan dilakukan 15
pengukuran geolistrik, sehingga total ada 45
pengukuran geolistrik

Catatan :

KISARAN HARGA TAHANAN JENIS


BATUAN

Dugaan Akuifer
pada study kasus
ini

Catatan :

PENGOLAHAN DATA
Tegangan /
beda
potensial

Jarak
pusat
dengan
elektroda
arus

Arus Listrik
yang
terukur

Jarak
antar
elektroda
potensial

Faktor
Geometr
i

Tahan Jenis
Apparent
/semu

Jarak pusat dengan


elektroda arus

Perhitungan
tahanan jenis
semu

Jarak antar elektroda


potensial

Software : IPI2WIN

Hasil
interpretasi
Tahanan jenis
semu

Jarak AB/2

KURVA STANDARD ( TAHANAN


JENIS )

KURVA TAHANAN JENIS


SEMU

Jarak titik station


dg elektroda arus

Kedalaman lapisan

Tahanan jenis
semu

HASIL
PENGAMATAN

KECAMATAN PARANG

KETERANGAN
=
DANGKAL
= DALAM

Catatan :
Indikasi Aquifer : 13
titik

HASIL
PENGAMATAN

KECAMATAN PONCOL

KETERANGAN
=
DANGKAL
= DALAM

Catatan :
Indikasi Aquifer : 15
titik

HASIL
PENGAMATAN

KECAMATAN TAKERAN

KETERANGAN
=
DANGKAL
= DALAM

Catatan :
Indikasi Aquifer : 13
titik

PETA KEDALAMAN AKUIFER


TITIK LOKASI :
CL-13, ( Cileng 13 )
PAR-11 ( Parang 11 )
CL-34 ( Cileng-34 )
TITIK LOKASI :
KUW-5 ( KUWONHARJO- 5 )
KUW-7 ( KUWONHARJO 7 )
KUW-8 ( KUWONHARJO 8 )
KUW-10 ( KUWONHARJO- 10)
KUW-36 ( KUWONHARJO
36 )

TITIK LOKASI :
PAR-1 ( Parang 1 )
CL-4 ( Cileng 4 )
PAR-2 ( Parang 2 )

KESIMPULAN
Pengukuran Geolistrik dilakukan di 3
Kecamatan, meliputi Takeran, Poncol
dan
Parang,
dengan
jumlah
titik
sebanyak 45 titik.
Dari 45 titik tersebut, yang terindikasi
adanya Aquifer ada 41 titik, yang
dicirkan dengan nilai tahanan jenis
yang kecil yaitu 20.3 50 ohm meter
Lithologi yang diduga sebagai Aquifer

Akuifer yang dijumpai di daerah penelitian ada yang


bersifat :
dalam dengan kedalaman antara 80 - 100 meter
terdapat di lokasi CL-2, BU-27, BU-24, KUW-19, KW-3 dan
KW-19.
- Sedangkan akuifer dangkal yang berada pada
kedalaman antara 45- 70 m, terdapat di lokasi :
No
.

Nama Titik

No
.

Nama Titik

Kuwonharjo 5

Kuwonharjo 8

Parang - 1

Kuwonharjo 7

Cileng - 4

Cileng 11

Parang - 2

10

Parang - 11

Kuwonharjo 10

Lokasi
titik ini -juga yang disarankan untuk
6
Kuwonharjo
36
dilakukan
Pemboran

Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai