Dalam rangka melaksanakan operasional sekolah yang berpijak pada prinsip pengelolaan secara transparan dan akuntable, Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Amsir 1 Parepare merasa perlu menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Dengan adanya
rencana ini, diharapkan SMK Amsir 1 Parepare mampu bersaing baik tingkat lokal maupun tingkat nasional.
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan SMK Adalah menyiapkan tenaga kerja yang terampil untuk mengisi keperluan pembangunan,
merubah status siswa dari beban menjadi asset bangsa. Oleh karena itu SMK diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia
yang profesional dan dapat diandalkan sebagai faktor keunggulan menghadapi persainagan global.
Mengacu pada tujuan Sekolah Menengah Kejuruan dan Tuntutan Globalisasi, SMK Amsir 1 Parepare akan selalu berusaha meningkatkan
kualitas pendidikan secara menyeluruh sehingga tamatan mampu bersaing di pasar tenaga kerja.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ini, disampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya, dan tak lupa mengucapkan terima kasih.
SISTEMATIKA RKAS
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
2.
3.
Landasan hukum
4.
2.
3.
2.
BAB IV
1.
Visi Sekolah
2.
Misi Sekolah
3.
Tujuan
4.
Program Strategi
BAB V
1.
2.
3.
4.
BAB VI
1.
Supervisi
2.
Monitoring
3.
Evaluasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.
A.
LATAR BELAKANG
STM/SMK Amsir 1 Parepare awal berdirinya pada tanggal 01 Januari 1959 dengan status Berbantu. Sesuai perkembangannya sejak tahun
1965 berubah status berbantuan menjadi status bersubsidi sesuai SK Menteri Pendidikan No. 1238/BS/B.II, tanggal 10 Februari 1965,
pada tangga 01 Februari 1986 statusnya berubah menjadi Diakui dan yang terakhir pada tanggal 01 Desember 2000 hingga sekarang
Statusnya Disamakan. Perjalanan sebagai lembaga pendidikan STM/SMK Amsir 1 Parepare sejak tahun 1966 hingga tahun 2012 telah
menamatkan Siswa/Siswi 5.000 lulusan.
Kemajuan pembangunan bidang pendidikan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk Alumni, karena alumni adalah bagian
yang tak terpisahkan dengan sekolah sebagai almamaternya. Alumni sebagai unsur yang berpotensi untuk dapat dilibatkan dan
diberdayakan dalam proses pengembangan sekolah, yang selama ini pada umumnya sekolah belum melibatkan secara langsung, padahal
alumni sebagai bagian dari masyarakat yang ikutserta bertanggungjawab dalam pengelolaan pendidikan.
Road Map Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2006-2010 ditetapkan program-program pembangunan dan pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan secara bertahap dan berkesinambungan, dengan prioritas pembinaan dan pengembangan diarahkan pada :
1.
Perluasan dan Pemerataan Akses SMK dengan membangun sekolah baru, penambahan ruang kelas baru, rehab bangunan, dan
meningkatkan daya tampung yang sudah ada melalui pendekatan pengelolaan yang lebih efektif dan efisien;
2.
Meningkatkan Mutu, Relevansi, dan daya saing SMK dengan mengembangkan sejumlah SMK SBI, SMK SSN, revitalisasi
peralatan, dan pengadaan sarana prasarana pembelajaran lainnya;
3.
Meningkatkan Manajemen SMK dengan menerapkan Prinsip Good Governance yang mengacu ISO 9001:2000.
SMK Amsir 1 Parepare merupakan institusi pendidikan yang mengembang misi pengembangan tenaga kejuruan tingkat menengah terusmenerus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan lulusannya. Dengan motto Bukan Sekedar Mendidik SMK Amsir 1
terus berupaya menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung hal tersebut.
Pendidikan yang berlangsung dimasyarakat mengalami perubahan amat cepat, oleh karena itu harus dikelola dinamis, kreatif dan inovatif.
Paradigma baru dan konsep baru untuk menyempurnakan pendekatan pengembangan pendidikan yang sudah dilaksanakan selama ini,
sehingga pendidikan menjadi lebih efektif dan dapat mensejahterakan masyarakat bangsa dan negara. Untuk mendukung pradigma baru
tersebut SMK Amsir 1 berupaya melakukan inovasi pada sistim pendidikannya dengan penerapan CBT, CBA dan CBC sebagai suatu
Kerangka Kualitas Kerja. Peningkatan Kualitas tersebut didukung pula dengan pengadaan fasilitas yang menunjang untuk menyiapkan
suatu program keahlian yang berstandar nasional maupun Internasional.
Untuk memenuhi hal tersebut SMK Amsir 1 telah berupaya menggandeng pihak lain dan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan sistim
pendidikan baik dalam lingkup regional, nasional maupun internasional.
1.
B.
Tujuan utama penyusunan RKA SMK Amsir 1 Parepare adalah agar mengetahui secara rinci tindakan-tindakan yang harus dilakukan
sehingga tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan sekolah dapat dicapai. Oleh karena itu tujuan situasional dan sasaran SMK Amsir
1 Parepare adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Meningkatkan Perolehan jumlah kejuaraan dari 1 jenis/bidang menjadi 5jenis/bidang pada tk kabupaten (olahraga)
5.
6.
Meningkatkan Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi dari 50% menjadi 80%
7.
8.
9.
10.
11.
Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar oleh guru dari 80% menjadi 100%
12.
Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa dari 60% menjadi 80%
13.
Meningkatkan Penerapan CTL dengan menggunakan multi media dari 60% menjadi 100 %
14.
15.
16.
17.
Meningkatkan Pengolahan/analisis hasil penilaian berbasis TIK dari 50% menjadi 80%
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Memiliki Jaringan internet yang terkoneksi dengan semua instalasi sekolah, PAS, dan SIM berbasis TIK
25.
26.
Memiliki Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2) untuk sekolah standar nasional
27.
28.
Meningkatkan Frekuensi dan kualitas ulangan harian minimal sebanyak jumlah KD pada masing-masing mata pelajaran
29.
Meningkatkan kualitas Ulangan tengah semester/ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas dari 95% menjadi 100% baik
30.
31.
32.
Meningkatkan pemeliharaan dan pembenahan taman 10% menjadi 20% dari lahan kosong.
33.
34.
1.
C.
LANDASAN HUKUM
1.
2.
3.
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Permendiknas
No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
5.
6.
1.
D.
terpadu, mencakup perencanaan keseluruhan program yang akan dilaksanakan oleh sekolah,
2.
3.
multi-sumber, mengindikasikan jumlah dan sumber dana masing-masing program. Misalnya dari BOS, BOP, APBD, DEKON,
APBN, dan sumbangan darimasyarakat atau sumber dana lainnya,
4.
berbasis kinerja, adalah semua program/kegiatan memiliki indikator-indikator yang harus dicapai dengan jelas,
5.
disusun secara partisipatif oleh kepala sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah dan dewan pendidik dengan melibatkan
pemangku kepentingan lainnya,
6.
7.
sensitif terhadap isu jender, adalah adanya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam penyusunan program,
8.
responsif terhadap keadaan bencana, menunjukan daya tanggap sekolah/madrasah terhadap kemungkinan terjadinya
bencana, dan
9.
pelaksanaannya dimonitor dan dievaluasi oleh komite sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya.
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI SEKOLAH
1.
Pendidikan di kota Parepare khususnya jenjang SMK telah melaksanakan kurikulum KTSP untuk Semua Kompetensi Keahlian baik pada
tingkat X, XI dan XII yang menitikberatkan pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat dan mampu mengembangkan
kemampuan dirinya pada kehidupan sehari-hari (life skill). Saat ini SMK Amsir 1 Parepare menekankan proses belajar mengajar yang
diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah khususnya dunia pendidikan, secara bertahap berisi muatan pelajaran dalam kurikulum
setingkat lebih tinggi dari muatan pelajaran dengan tidak meninggalkan ketetapan dari BNSP (kurikulum Plus).
Proses belajar mengajar di SMK Amsir 1 Parepare sangat kondusif, bejalan sebagaimana mestinya. Dalam pelaksanaan kurikulum yang
sedang berjalan mengamanatkan pola pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, edukatif, dan menyenangkan. Untuk mewujudkan hal
tersebut guru harus mau meningkatkan profesionalisme sebagai pendidik. Guruguru di SMK Amsir 1 Parepare telah berupaya untuk
mengimplementasikan pola pembelajaran yang diamanatkan dalam kurikulum. Namun masih banyak mengalami kendala. Permasalahan
yang muncul guru belum siap menghadapi perubahan, fasilitas kurang memadai, serta infrastruktur yang mendukung pelaksanaan
kurikulum belum memadai. Namun demikian guru-guru siap melaksanakan kurikulum dengan segala keterbatasan.
Pada Tahun Pelajaran 2012/2013 SMK Amsir 1 Parepare dikelola oleh seorang Kepala Sekolah, 58 tenaga pendidik terdiri 13 guru PNS,
45 guru yayasan/honorer, serta 6 tenaga Tata Usaha, 1 tenaga laboran, 1 tenaga Perpustakaan, 2 tenaga tukang kebun.
Untuk mendukung pengelolaan Sekolah berbagai fasilitas untuk mengembangkan diri sudah tersedia antara lain: laboratorium Komputer,
ruang Multi Media, ruang perpustakaan, mushola, serta lapangan olahraga yang representatif. Untuk mengembangkan ICT, pada tahun
pelajaran 2012/2013 sekolah telah memiliki jaringan internet yang dapat diakses di lingkungan sekolah.
Untuk menerapkkan pola pembelajaran yang PAIKEM sebenarnya fasilitas sudah cukup memadai yang tersedia di ruang multi media
walaupun masih belum lengkap benar. Namun yang menjadi kendala adalah kemampuan guru dalam menguasai teknologi masih rendah.
Sekolah sudah berusaha menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah. Setiap mengambil suatu kebijakan pihak manajemen sekolah
melibatkan semua unsur sekolah, guru, karyawan dan komite sekolah, untuk diajak musyawarah.
1.
Pengembangan pembelajaran untuk tahun pelajaran 2012/2013 mengembangkan pembelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Baca
Tulis Al-quran dan TIK kelas X, XI dan XII berbasis ICT.
SMK Amsir 1 memberikan pembinaan bagi peserta didik yang mampu berprestasi dalam bidang studi untuk mempersiapkan lomba-lomba
akademik maupun non akademik, sehingga kedepan peserta didik SMK Amsir 1 Parepare mampu menjuarai lomba-lomba akademik
maupun non akademik ditingkat nasional, selain itu SMK Amsir 1 Pareoare mampu memenuhi fasilitas sekolah yang bertaraf nasional,
mulai dari lahan, gedung , dan sarana lainnya.
1.
C. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP
KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
Analisis pengidentifikasian tantangan nyata (KESENJANGAN KONDISI) antara kondisi pendidikan saat ini terhadap kondisi pendidikan
satu tahun ke depan, khususnya ditinjau dari delapan (8) aspek SNP, dalam mengidentifikasi tantangan nyata, maka diusahakan bersifat
kuantitatif dan terukur. Untuk menghasilkan besarnya tantangan nyata yang terukur tersebut, maka dalam analisis pendidikan masa datang
dalam tiap aspek SNP adalah menggunakan pedoman kepada: kriteria, standar, spesifikasi, dan lainnya dari peraturan perundangan yang
berlaku atau kalau belum diatur secara eksplisit dapat menggunakan dasar-dasar konsep pendidikan yang ideal. Selisih antara kondisi
ideal tiap aspek SNP terhadap kondisi nyata tiap aspek SNP adalah merupakan besarnya tantangan nyata yang harus diatasi sekolah.
Untuk situasi satu tahun kedepan, diharapkan SMK Amsir 1 Parepare tetap menjadi salah satu SMK Swasta favorit yang menjadi idaman
masyarakat Parepare pada khususnya dan Propinsi Sulawesi Selatan pada umumnya. Upaya kearah itu akan dilakukan seleksi
penerimaan peserta didik baru yang diperketat (input) sehingga dapat menghasilkan lulusan (output) yang memenuhi standar yang
berkualitas serta mempunyai daya saing yang tinggi.
No.
Besarnya
tantangan nyata
70
90
20
65
85
30
Aspek Pendidikan
Prestasi Akademik
Besarnya
tantangan nyata
50 %
80%
30%
70 %
100 %
30 %
2 Bid. Lomba
1 Tingkat
1 Kejuaraan Kempo
Peringkat 1 Provinsi
3 Tingkat
1 Tingkat
90%
100%
10%
No.
Aspek Pendidikan
UN
II
KURIKULUM
1 Tersusunnya Dokumen I
85%
100%
15%
70%
90%
20%
70%
100%
30%
Besarnya
tantangan nyata
90%
100%
10%
80 %
100 %
20 %
65 %
100 %
35 %
5:1
1:1
No.
Aspek Pendidikan
5 Dokumentasi Kurikulum
III
85 %
100 %
15 %
50 %
100 %
50 %
40 %
80 %
40%
80 %
100%
20 %
95 %
100%
5%
50 %
95 %
45 %
30 %
85 %
50 %
40 %
100 %
60 %
10
Besarnya
tantangan nyata
2 model
5 model
3 model
15 Supervisi pembelajaran
50 %
80 %
30 %
1 Ruang wakil KS
Belum standar
Terbangun R.
Wakil KS
2 Ruang perpustakaan
Belum standar
Terbangun ruang
perpus
3 Ruang guru
Belum standar
Terbangun ruang
guru
Sementara dibangun
Tersedia R. multimedia
Tambahan dana
Belum Lengkap
Tersedia lengkap
Penyediaan
fasilitas lab
multimedia
6 Lab Bahasa
1 buah
3 buah
2 buah
7 Televisi
2 buah
3 buah
1 buah
8 LCD Projector
8 buah
20 buah
12 buah
9 Laptop
24 buah
30 buah
6 buah
4 meteran
8 meteran
4 meteran
No.
IV
Aspek Pendidikan
5 Fasilitas Multimedia
Besarnya
tantangan nyata
Belum Ada
Tersedia lengkap
Penyediaan di
ruang guru
12 Komputer TU
2 buah
5 buah
3 buah
13 Jaringan internet
1 Mbps
2 Mbps
1 Mbps
50 %
100 %
50 %
15 Lab komputer
2 buah
3 buah
1 buah
16 Komputer siswa
18 buah
40 buah
22 buah
2 buah
10 buah
8 buah
4 buah
10 buah
6 buah
70%
100%
30%
2 Dokumen RKAS
90%
100%
10%
3 Dokumen PSB
80 %
100 %
20 %
80 %
100 %
20 %
95 %
100 %
5%
60 %
100%
40 %
No.
Aspek Pendidikan
11 Komputer guru
STANDAR PENGELOLAAN
Besarnya
tantangan nyata
90%
100%
10%
90%
100%
10%
80%
100%
20%
No.
Aspek Pendidikan
10
Tersusun 60 %
100%
40%
11
Tersusun 60%
100%
40%
12
Terlaksana 50%
100%
50%
13
40 %
100%
60%
50%
100%
50%
20 Instansi/DUDI
30 Instansi/DUDI
10
240.000/tahun
1 juta/tahun
760.000
1 Perguruan Tinggi
3 Perguruan Tinggi
2 PT
Belum Pernah
Minimal 3 kali
3 Kali
16
17 Kerjasama dangan PT
VI
KEPALA SEKOLAH
Besarnya
tantangan nyata
20 %
2 kali
4 kali
2 kali
Belum Pernah
Minimal 3 kali
3 Kali
1 Kuliafikasi S1
95 % berkualifikasi S1
100 % berkualifikasi S1
5%
2 Kuliafikasi S2
0 % berkualifikasi S2
10 % berkualifikasi S2
10%
75 % menguasai komputer
dan Internet
15%
35%
75%
40%
40%
90%
50%
20%
70%
50%
50 %
100%
50%
No.
Aspek Pendidikan
TENAGA PENDIDIK
1 Pelatihan TIK
Besarnya
tantangan nyata
0%
80%
80%
40%
90%
50%
2 sumber
7 sumber
5 sumber
Rp. 1.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
4.000.000,-
60 % untuk mencapai 8
Standar Nasional
25%
85% benar
100% benar
15 %
95%
100%
5%
95%
100%
5%
No.
Aspek Pendidikan
VII
1 Sumber dana
3 Pengalokasian Dana
4 Penggunaan Dana
VIII
STANDAR PENILAIAN
75%
100%
25%
75%
100%
25%
70%
100%
30%
No.
Besarnya
tantangan nyata
80%
100%
20%
100%
100%
0%
50%
100%
50%
50%
100%
50%
80%
100%
20%
Aspek Pendidikan
BAB III
ANALISIS SWOT
1.
Untuk mengenali tingkat kesiapan tiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan
maka dilakukan analisis SWOT. Tingkat kesiapan fungsi dilakukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat dalam setiap
fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Berikut ini analisis SWOT untuk mengetahui tingkat kesiapan dari semua komponen di SMK
Amsir 1 Parepare dalam upaya untuk meraih sasaran dalam periode tahun pelajaran 2012/2013.
Sasaran 1 : Peningkatkan kompetensi lulusan peserta didik dengan perolehan prestasi akademik dan non akademik.
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
Tdk
Siap
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
b. Metode cukup
b. Metode bervariasi
mampu
c Motivasi siswa
c. Siswa termotivasi
c. Siswa cukup
termotivasi
a. Motivasi
memotivasi anak
b. Kondusif
b. Kondusif
a. Semangat tinggi
a. 96% berkemauan
Fungsi kesiswaan
a. Motivasi Siswa
tinggi
b. Siswa berbakat
b. 100%
Tdk
Siap
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
Tdk
Siap
a. Tinggi
a. Memfasilitasi baik
b. Lingkungan sosial
b. Kondusif
b. Kondusif
a. Petunjuk pelatihan
a. Tersusun rapi
a. Tersusun rapi
b. Aktif dilaksanakan
b. Kurang aktif
masyarakat
Fungsi pelatihan
a. Diikuti
a. Diikuti
b. Mendukung
sepenuhnya
b. Mendukung
Fungsi ketenangan
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
a. Jumlah pembina
a. Mencukupi
a. Mencukupi
b. Termotivasi Pembina
b. Termotivasi
b. Cukup Termotivasi
c. Kelayakan pembina
c. Layak
c. Cukup Layak
a Memiliki tenaga
profesional
b. Pengalaman pembina
b. Berpengalaman
b. Cukup berpengalaman
c. Prestasi pembina
c. Berprestasi
Tdk
Siap
Sasaran II : Pengembangan kurikulum dan pelaksanaan sistem penilaian tingkat satuan pendidikan secara optimal.
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
1.
a Tersusunnya kurikulum
a. Dapat tersusun
a. Telah tersusun
b. Dapat tersedia
Tdk
siap
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
c. Dapat terlaksana
c. Dalam tahap
Tdk
siap
revisi
a. Dalam tahap
menggalang informasi
kerja sama
b. Dapat
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Peersiapan
Kondisi Nyata
Siap
1.
a Penigkatan
a. Guru Profesiolisme
a. Cukup Profesional
Tdk
siap
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Peersiapan
Kondisi Nyata
Siap
Tdk
siap
c Pemberdayaan siswa
c. Guru mampu
e. 100% efektif
e. 90% efektif
a. 90% siap
b. Mendukung
b. Mendukung
c. Mendukung
c. Mendukung
a. Kurang
b. Cukup termotivasi
b. Termotivasi
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Peersiapan
Kondisi Nyata
Siap
a. Mendukung
a. Mendukung dan
Tdk
siap
memperhatikan
b Partisipasi masyarakat
a. Aktif berpartisipasi
b. Mendukung aktif
c. Mendukung dan
berpartisipasi
Sasaran IV : Pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana dengan kualitas yang memada baik kualitas maupun kuantitas.
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
Tdk
siap
1.1
Faktor Internal
a. Memadai
a. Cukup memadai
memadai
b. Komputer lengkap
1.2
Faktor Eksternal
b. Lengkap
b. Kurang lengkap
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
a. Mendukung
a. Cukup mendukung
b. Dukungan masyarakat
b. Mendukung
b. Cukup mendukung
a. Memadai
a. Kurang memadai
b Media pembelajaran
b. Mermadai
b. Kurang memadai
c. Memadai
c. Kurang memadai
d Pengelolaan laboratorium
e Dana penunjang
e. Mencukupi
a. Mendukung
b. Mendukung
2.1
2.2
Faktor Internal
Faktor eksternal
Tdk
siap
Tingkat
Kesiapan
No. Fungsi dan faktornya
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
3.1
Faktor Internal
b. Layak pakai
a. Kurang
3.2
Tdk
siap
b. Cukup termotivasi
Faktor Eksternal
a. Mendukung
a. Mendukung dan
memperhatikan
b Partisipasi masyarakat
a. Aktif berpartisipasi
b. Mendukung aktif
c. Mendukung
c. Mendukung dan
berpartisipasi
Sasaran V : Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan dengan kompetensi kualifikasi profesional dalam mengelola pendidikan.
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
Fungsi ketenangan
Tdk
siap
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
1.1
1.2
Tdk
siap
Faktor Internal
a Jumlah guru
a. 104 orang
a. 104 orang
b Kualifikasi guru
b. 100% S - I
b. 92% S -I
c. 100% sesuai
c. 90% sesuai
a. Terpenuhi
a. Kurang
b Dukungan komite
b. Mendukung
c. Mendukung
a. Guru Profesiolisme
a. Cukup Profesional
Faktor Eksternal
2.1
Faktor Internal
a Penigkatan
b Belum berstandar .
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
2.2
c Pemberdayaan siswa
c. Guru mampu
e. 100% efektif
e. 96% efektif
a. 100% siap
e. 96% siap
b. Perhatian tinggi
b. Penuh perhatian
c. Kondusif
c. Kondusif
d. Dana tercukupi
Tdk
siap
Faktor Eksternal
Sasaran VI : Mewujudkan manajemen dan pembiayaan sekolah yang partisipatif, proporsional, transparan dan akuntabel.
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
1.
Fungsi Manajemn
Tdk
siap
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
1.1
Faktor Internal
a. Mampu
a. Cukup mampu
c Dana penunjang
kegiatan internasional
1.2
Faktor eksternal
a. Mendukung
b Dukungan pemerintah
b. Mendukung dan
memperhatikan
b. Mendukung dan
memperhatikan
Fungsi Pendanaan
2.1
Faktor Internal
a Dukungan siswa
a. 100%
2.2
b. 85% siap
Faktor Eksternal
a Dukungan komite
a. Mendukung
Tdk
siap
Tingkat
Kesiapan
No.
Kriteria Kesiapan
Kondisi Nyata
Siap
1.
b. Mendukung
c. Mendukung
B.
Tdk
siap
Sasaran 1 : Peningkatkan kompetensi lulusan peserta didik dengan perolehan prestasi akademik dan non akademik.
No.
1.1
1.2
Faktor Internal
c Motivasi siswa
Faktor eksternal
a. Motivasi
No.
b. Kondusif
a. Motivasi Siswa
b. Siswa berbakat
a. Mendukung
b. Lingkungan sosial
b. Kondusif
a. Petunjuk pelatihan
a. Tersusun rapi
b. Kurang aktif
c. Kurang rajin
a. Diikuti
Fungsi kesiswaan
2.1
2.2
Faktor Internal
Faktor Eksternal
masyarakat
Fungsi pelatihan
3.1
Faktor Internal
3.2
Faktor Eksternal
No.
b. Mendukung
a. Jumlah pembina
a. Mencukupi
b. Termotivasi Pembina
b. Cukup termotivasi
c. Kelayakan pembina
c. Cukup Layak
b. Pengalaman pembina
b. Cukup berpengalaman
b. Menambah pengalaman
c. Prestasi pembina
masyarakat
Fungsi ketenangan
4.1
4.2
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Sasaran II : Pengembangan kurikulum dan pelaksanaan sistem penilaian tingkat satuan pendidikan secara optimal.
No.
1.
No.
a. Dalam tahap
penyusunan
a. Menyusun kurikulum
berstandar internasional melalui
workshop dan MGMP
b. Dalam tahap
penyusunan
c. Dalam tahap
penyusunan
a. Dalam tahap
menggalang informasi
kerja sama
No.
1.
a Penigkatan
a. Cukup Profesional
a. Mengikuti pelatihan
No.
b Belum berstandar
b. Menambah media
pembelajaran
c Pemberdayaan siswa
c. Memotivasi siswa
e. 96% efektif
a. 90% siap
a. Memotivasi siswa
b. Mendukung
c. Mendukung
b. Memotivasi siswa
b. Cukup termotivasi
No.
a. Mendukung dan
memperhatikan
b Partisipasi masyarakat
b. Mendukung aktif
b.Menggalang partisipasi
masyarakat
c. Mendukung dan
c. Menjalin kerjasama
berpartisipasi
Sasaran IV : Pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana dengan kualitas yang memada baik kualitas maupun kuantitas.
No.
Persolan pada
komponen/faktor
a. Cukup memadai
b. Kurang Lengkap
a. Cukup mendukung
b. Dukungan masyarakat
b. Cukup mendukung
memadai
b. Komputer lengkap
No.
Persolan pada
komponen/faktor
a. Kurang memadai
b Media pembelajaran
b. Kurang memadai
c. Kurang memadai
c. Menambah peralatanlaboratorium
d Pengelolaan laboratorium
e Dana penunjang
a. Mendukung dan
memperhatikan
c. Mendukung dan
memperhatikan
No.
Persolan pada
komponen/faktor
a. Kurang
b. Cukup termotivasi
a. Mendukung dan
memperhatikan
b Partisipasi masyarakat
b. Mendukung aktif
b. Meningkatkan partisipasi
masyarakat
c. Mendukung dan
c. menjalin kerjasma
berpartisipasi
Sasaran V : Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan dengan kompetensi kualifikasi profesional dalam mengelola pendidikan.
No.
Fungsi ketenangan
a Jumlah guru
a. 104 orang
b Kualifikasi guru
b. 92% S -I
No.
pendidikan
c. 90% sesuai
a. Kurang
a. Melengkapi pasilitas
b Dukungan komite
a. Cukup Profesional
a. Mengikuti pelatihan
b Belum berstandar.
B. Mengaktifkan MGMP
c Pemberdayaan siswa
c.Memotivasi siswa
e. 96% efektif
a Penigkatan
Profesiolisme guru mulai pelatihan,
wrshop, dll
No.
a. 96% siap
a. Memotivasi siswa
b. Penuh perhatian
c. Kondusif
Sasaran VI : Mewujudkan manajemen dan pembiayaan sekolah yang partisipatif, proporsional, transparan dan akuntabel.
No.
1.
Fungsi Manajemn
a. Cukup mampu
a. Menyusun Tupoksi
c Dana penunjang
No.
b Dukungan pemerintah
b. Mendukung dan
memperhatikan
Fungsi Pendanaan
2.1
2.2
Faktor Internal
a Dukungan siswa
a. Siap menyumbang
b. 85% siap
a Dukungan komite
Faktor Eksternal
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM STRATEGI
1.
Terampil dan Mandiri Dalam Bidang Keahlian Yang Berwawasan IMTAQ dan IPTEK Menuju Era Globalisasi
INDIKATOR :
1.
Terwujudnya pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang bermutu, efesien, dan relevan.
2.
3.
4.
Tersedianya sarana prasarana dan fasilitas pendidikan yang memadai dalam jumlah dan berkualitas.
5.
Terpenuhinya tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi profesional.
6.
7.
Tewujudnya pendidikan yang adil, merata, dan bermutu dengan output yang berdaya saing.
8.
9.
Terwujudnya sikap dan budi pekerti yang luhur yang dilandasi iman dan taqwa.
1.
Meningkatkan pembinaan IMTAQ dan IPTEK terhadap siswa melalui program Normatif dan Adaptif.
2.
Membentuk Calon tenaga kerja produktif, terampil dan mandiri dalam Bidang Teknologi dan Kesehatan melalui Program
Kerja Industri (Prakerin)
3.
Meningkatkan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan menjadi Profesional untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja terampil.
4.
Menjadikan Lembaga yang berwawasan BESTRIA (Bersih, Sehat, Tertib, Rapi, Indah, Aman)
Meningkatkan iman, taqwa, dan akhlak mulia, serta kualitas jasmani peserta didik
2.
Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan/atau meluaskan pendidikan dasar
3.
Meningkatkan daya saing dengan menghasilkan lulusan yang mandiri, bermutu, terampil, ahli dan profesional, mampu belajar
sepanjang hayat, serta memiliki kecakapan hidup yang dapat membantu dirinya dalam menghadapi berbagai tantangan dan
perubahan
4.
Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional.
5.
Mendidik Sumberdaya Manusia yang mempunyai etos kerja dan kompetensi berstandar Internasional.
6.
Memberikan berbagai Layanan Pendidikan Kejuruan yang Permeable dan Fleksibel secara terintegrasi pada jalur Pendidikan
Kejuruan.
7.
8.
Mengoptimalkan sumber daya pendidikan untuk meningkatkan layanan dan pemerataan mutu pendidikan kejuruan.
1.
D. Program Strategi
1.
Meningkatkan prestasi siswa dan sekolah dalam berbagai bidang baik akademik maupun non akademik.
1.
Mengembangkan fasilitas, sarana dan prasarana yang memenuhi kualitas dan kuantitas.
1.
Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan dengan kompetensi kualifikasi dalam bidangnya.
1.
Mewujudkan manajemen dan pembiayaan yang memadai, proporsional, transparan dan akuntabel.
1.
1.
Pengembangan kurikulum dan pelaksanaan sistem penilaian tingkat satuan pendidikan yang terstandar.
BAB V
PROGRAM KEGIATAN DAN RENCANA PELAKSANAAN
1.
Uraian program kegiatan yang telah dilaksanakan serta ketercapaian pada tahun sebelumnya mengacu pada SNP (8 Standar Nasional)
dan program kegiatan yang belum tercapai serta kendalanya.
1.
2.
3.
Pengembangan silabus
4.
Pengembangan RPP
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
Pemenuhan SKL:
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
C.
No.
PROGRAM KEGIATAN
PENINGKATAN SKL
1.
1.1
1.2
Try Out UN
1.3
Kegiatan ujian nasional dan sekolah termasuk pengolahan STTB dan SKHU
No.
PROGRAM KEGIATAN
Pendalaman SKL tiap mata pelajaran yang telah dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional.
1.
Pendokumentasian SKL
1.
Menggalang kerjasama dengan pihak lain yang relevan guna memperdalam penguasaan SKL untuk
Kompetensi Keahlian
1.
5.3
II
1.
2.
3.
Penambahan kompetensi keahlian muatan lokal (bahasa jepang, baca tulis Al-quran
4.
Menjalin kerjasama dengan sekolah bertaraf Internasional lainnya serta menggalang partisipasi
dukungan dengan lembaga lain yg relevan.
III
5.
6.
1.
Kegiatan pengelolaan pembelajaran atau manajemen di kelas. (Pengelolaan KBM, Labor, Remedial,
Pengayaan dan Analisis).
2.
3.
4.
5.
6.
7.
No.
PROGRAM KEGIATAN
8.
Kegiatan kerjasama dengan stake holder dan instansi terkait (Parents'day dll), mendatangkan para tokoh
agama, legislatif,birokrat pengusaha dll)
9.
IV
Kegiatan kesiswaan
9.1
Kegiatan PPDB
9.2
MOS
9.3
9.4
9.5
1.
Peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi kepala sekolah, guru dan pegawai
2.
Persiapan toefl dan tes toefl bagi kepala sekolah,guru dan pegawai
3.
4.
5.
6.
7.
Kegiatan MKKS
8.
1.
Pengadaan CCTV
2.
Pengadaan TV kelas
3.
Pengdaan LCD
4.
Pemasangan internet
5.
6.
7.
8.
9.
10.
pengadaan komputer
11.
Pemeliharaan ICT
12.
13.
14.
No.
VI
PROGRAM KEGIATAN
15.
16.
1.
Penyusunan program pengembangan manajemen sekolah jangka pendek, menengah dan panjang.
2.
3.
VII
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
Melaksanakan try out berbahasa Inggris untuk mengetahui tingkat ketercapaian Kompetensi.
3.
Kegiatan pembuatan instrumen atau perangkat soal dalam berbagai bentuk jenisnya sesuai mapel
nasional dan internasional
4.
1.
D.
A.
PENDAPATAN
NO
II
III
RENCANA PENDAPATAN
JUMLAH
SEKOLAH
Rp 299,040,000
Rp
10,000,000
Rp
80,950,000
Rp
389,990,000
Rp
233,295,100
Bantuan APBD
Pendidikan Gratis
Rp 115,771,600
Rp
91,123,500
Rp
24,300,000
Siswa Miskin
Rp
2,100,000
Rp
32,830,000
Rp
3,720,000
Rp
24,180,000
IV
Rp
60,730,000
Rp
370,000,000
Rp
50,000,000
Rp 320,000,000
JUMLAH TOTAL
Rp 1,054,015,100
B. PENGELUARAN
NO
RENCANA BELANJA
JUMLAH
Pengeluaran Rutin
Rp 118,480,000
Gaji GTT
Rp 125,000,000
Rp
25,000,000
Rp
57,500,000
Perjalanan Dinas
Rp
8,500,000
Kegiatan Ekstrakokurer
Rp
10,000,000
Konsumsi
Rp
5,000,000
II
III
ATK
Rp
15,000,000
Rp
25,510,000
14,840,500
Rp
389,990,000
Rp
115,771,600
Rp
91,123,500
Pendidikan Gratis
Standar Pengelolaan
Rp
Standar Penilaian
Rp 100,931,100
Rp
13,402,000
Rp
20,224,700
Rp
4,500,000
Rp
10,500,000
Rp
11,800,000
Rp
8,656,000
Rp
9,840,800
Rp
4,500,000
Rp
7,700,000
IV
VI
ATK
Rp
6,000,000
Penerimaan (revenue)
Rp
3,240,000
Rp
2,740,000
Rp
3,000,000
Rp
6,950,000
Pembinaan Kesiswaan
Rp
6,000,000
Rp
1,640,000
Rp
2,500,000
Penyusunan laporan
Rp
500,000
Rp
260,000
Rp
32,830,000
Rp
28,020,000
Ujian Sekolah
Rp
6,500,000
Ujian Nasional
Rp
2,834,000
Rp
18,686,000
Rp
2,100,000
Bea Siswa
Rp
24,180,000
Rp
26,280,000
Rp
50,000,000
Rp
320,000,000
Rp
7,018,000
Rp
7,375,000
Rp
35,607,000
JUMLAH TOTAL
Rp 1,054,015,100
BAB VI
SUPERVISI, MONITORING DAN EVALUASI
1.
A.
SUPERVISI
Kepala Sekolah
2.
Tenaga Pendidik
3.
Tenaga Kependidikan
1.
B.
MONITORING
1.
1.
C.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan kesiswaan
6.
Pengembangan sarpras
7.
Pengalokasian dana
8.
Realisasi kegiatan
2.
Target pencapaian
EVALUASI
1.
2.
3.
4.