Gula
adalah
gula
yang
merupakan
turunan
adalah
dari
gula
bentuk
yang
merupakan
levorotatory
(-)
gliseraldehida
siklis
adalah
hemiasetal
yang
=>
Struktur siklis Fruktosa
yang
digunakan
untuk
Anomer
=>
Epimer
Gula yang berbeda hanya pada stereokimia
pada sebuah karbon.
=>
Penamaan
gula
bentuk
alkohol
adalah
D-fruktosa
menghasilkan
Epimerisasi
Dalam
basa,
dihilangkan
pada
untuk
C2
mungkin
membentuk
aldonat.
ion
=>
Rearragement Enediol
=>
=>
Reduksi Gula Sederhana
bereaksi juga.
=>
Pembentukan Eter
=>
Gula NonPereduksi
termodifikasi.
=>
=>
Pembentukan Ester
Asetat anhidrida dengan katalis piridina
mengubah semua oksigen menjadi ester
Pembentukan Glikosida
asetat
=>
fenilhidrazina.
=>
Degradasi Ruf
dihidrolisis.
H
HO
H H
HO
dengan dekarboksilasi.
excess CH3I
Ag2O
CH2OHO
OH
OH
H
CH3O
H3O
CH2OCH3
O
CH3O
H H
CH3O
H
CH3O
OCH3
H
CH2OCH3
O
H H
CH3O
H
CH3O
OH
H
=>
Pemutusan Asam Periodat
=>
Sintesis Kiliani-Fischer
=>
=>
Pembuktian Fischer
Sukrosa
Glukosa + fruktosa, berhubungan 1-1Gula
Nonpereduksi
Maltosa
Dua unit glukosa berhubungan 1-4.
REAKSI DISAKARIDA
Laktosa
Galaktosa + glukosa berhubungan 14.Gula susu.
Gentiobiosa
Sellulosa
Amilosa
Polimer D-glukosa,Kompleks Kanji-iodida,
PROTEIN
Amilopektin
Glikogen
Polimer glukosa, serupa dengan
8. Antibiotik
KOMPOSISI DAN CIRI PROTEIN
C, H, O, N, S
Protein structural :S
Protein inti: P
BM protein inti : 6000 2.500.000
Koloid
Kelarutan tergantung : struktur dan fungsi
Polymer of N-asetilglukosamina.Penyusun
cangkang luar serangga.
asam
asam amino
Padat
Kristal
b. enzim
c. hormon
d. toxin
e. antibodi
f. Hemoglobin
Berdasarkan Komposisi
- Protein sederhana
STRUKTUR PROTEIN
Struktur primer
- sifat kovalen pada ikatan peptide stabil,
tidak dipengaruhi oleh : pH, pelarut.
- Pereduksi : thioglikolat
Lipid
QS Al An'aam: 146 dan Al Mu'minuun : 20
Lemak & senyawa organik yg punya sifat
fisika seperti lemak dimasukkan dalam
kelompok LIPID
Sifat fisika :
(1) Tidak larut dalam air, tapi larut dalam 1
atau lebih pelarut organik (exp. eter,
aseton, kloroform, benzena)
(2) Ada hubungan dengan asam lemak atau
ester
(3) Punya kemungkinan digunakan oleh
makhluk hidup
DENATURASI PROTEIN
Setiap perubahan terhadap struktur
sekunder/tertier protein
Asam lemak
asam
linoleat
CH (CH2)7 COOH
asam linolenat ()
= CH (CH2)4 COOHasam
linolenat ()
Asam Lemak
C3H7COOH
Asam kaproat
sd-2,0
-7,9
C5H11COOH -1,5
Asam palmitat
64
Asam stearate
69,4
Titik
C15H31COOH
C17H35COOH
Asam linoleat
-11
14
C17H31COOH
log [H+] =
[A-
log [Ka]
log [HA]
log [HA]
[A-]
Persamaan Handerson-Hasselbach
pH = pKa +
[HA]
log [ A- ]
R-COO-
H+
Maka persamaannya
pH = pKa +
log [ RCOO- ]
[RCOOH]
Sifat Fisika
Asam lemak jenuh, makin panjang rantai C,
makin tinggi titik leburnya
Asam lemak tidak jenuh, makin banyak
ikatan rangkap, makin rendah titik leburnya
Kelarutan asam lemak dalam air berkurang
dengan bertambah panjangnya rantai C
(exp. asam kaproat larut sedikit dalam air,
sedang asam palmitat, stearat, oleat &
linoleat tidak larut dalam air)
Umumnya, asam lemak larut dalam eter /
alkohol panas
Sifat Kimia
Asam lemak adalah asam lemah, bila larut
dalam air maka molekul asam lemak
terionisasi sebagian & melepaskan ion H+
Rumus pH u/ asam lemah (HendersonHasselbach)
HA
H+
Aatau [H+] = Ka
[HA]
garam
R-COOH
+ H2O
R-COONa
+ NaOH
10
rangkap gas
REAKSI
HIDROGENASI (pemecahan ikt rangkap mjd
ikt tunggal)
Exp. asam oleat
stearate.
reaksi hidrogenasi
asam
asam
SIFAT
Lemak hewan berupa zat padat (suhu
ruangan), lemak tumbuhan berupa zat cair
Lemak bertitik lebur tinggi adalah asam
lemak jenuh, sedang lemak cair / minyak
adalah asam lemak tidak jenuh
Bilangan Iodium : banyaknya gram iodium
yg dpt bereaksi dg 100 gr lemak (Makin
besar bilangan iodium, makin banyak
ikatan rangkap)
Lemak/gliserida asam lemak pendek (larut
dalam air) Lemak/gliserida asam lemak
panjang (tidak larut dalam air).Ester,
kloroform, benzena, alkohol panas adalah
pelarut lemak
Lemak
hidrolisis
Detergen
Senyawaan dengan suatu ujung
hidrokarbon hidrofobik plus ujung ion
sulfat / sulfonat hidrofilik
Dengan struktur seperti itu detergen
mempunyai kemampuan mengemulsi
seperti sabun
Alkil benzensulfat/sulfonat dari kebanyakan
logam larut dalam air, sehingga tidak
mengendap bersama ion logam dalam air
sadah seperti sabun.
Detergen yang pertama kali dibuat adalah
suatu Alkil benzenasulfonat yang sangat
bercabang.Karena bercabang
mikroorganisme tidak dapat mencernanya,
sehingga mencermarkan lingkungan.Terjadi
penumpukkan detergen disungai atau
danau (tidak biodegredeble).Untuk
mengatasinya dirancang detergen dengan
memperhatikanbiodegradabilitasnya. Salah
satu tipenya adalah dengan
alkilbenzenasulfonat dengan rantai
lurustipe lain alkil benzene sulfat
Lilin (wax)
Ester asam lemak dengan monohidroksi
alkohol yang mempunyai rantai C panjang
(14 34)
CH3 (CH2)14 CH2O
CH2OH
setilalkohol
CH3 (CH2)28
mirisilalkoho
11
fosfatidilkolin/lesitin, fosfatidiletanolamina,
fosfatidilserin, fosfatidilinositol)
Terdapat dalam sel tumbuhan (kedelai),
hewan dan manusia (telur, otak, hati,
ginjal, pankreas, paru-paru, jantung)
Enzim lesitinase dlm cairan bisa ular kobra
dpt menguraikan asam lemak yg terikat
pada C nomor 2
Lisolesitin
HEMOLISIS (proses
perusakan sel darah merah)
Struktur Sphingofosfolipid
Asam
Lemak
NH2
CH3(CH2)12 CH = CH CH CH CH2OH
sfingosin
OH
NH2
CH3(CH2)14 CH CH CH2OHdihidrosfingosin
OH
Sphingofosfolipid
fosfolipid yang
mengandung alkohol berupa sphingosin
Spingosin
Asam
fosfat
Choline
Ikatan amida
Glikolipid
terdiri dari : molekul gula,
alkohol berupagliserol/sphingosin dan asam
lemak.
PROSTAGLANDIN
Disintesis dalam kelenjar prostat.Sebagai
moderator kegiatan hormone dalam
tubuh.ketidak seimbangan kandungan
prostaglandin dapat menyebabkan mabuk,
diare, radang, nyeri, demam, kekacauan
menstruasi, asma , ulcer, tekanan darah
tinggi, mengantuk, dan penggumpalan
darah.
Aspirin dikenal menghambat biosintesis
prostaglandin.
Asam karboksilat dengan atom karbon 20
yang mengandung cincinsiklopentana
Terpen
Terdiri dari molekul isoprena (2metilbutadiena)
CH3
H2C = C CH = CH2
isoprena
12
Lipid Kompleks
Lipid yang terdapat di alam bergabung
dengan senyawa lain (protein atau KH)
Lipid (trigliserida, fosfolipid/kolesterol) +
protein = LIPOPROTEIN (dalam plasma
darah)
Lipid + KH = LIPOPOLISAKARIDA (terbentuk
dalam dinding sel beberapa jenis bakteri)
Steroid
Senyawa lipid yg punya struktur dasar yang
sama & derivat
perhidrosiklopentanofenantrena (terdiri dari
3 cincin sikloheksana terpadu, exp.
fenantrena, cincin A, B, C dan cincin
siklopentana yang tergabung pada ujung
cincin sikloheksana, cincin D )
Beberapa jenis steroid : kolesterol (dalam
darah, empedu, kelenjar adrenal bagian
luar, jaringan syaraf), 7-Dehidrokolesterol
(dibawah kulit, dapat diubah menjadi
vitamin D), ergosterol (pembentuk vitamin
D), asam empedu (dibuat oleh hati &
disimpan dalam kantung empedu, exp.
asam kolat, asam deoksilat, asam litokolat),
hormon kelamin laki-laki (testosteron,
androsteron) / perempuan (estrogen,
progesteron)
Struktur steroid
13
QS Faathir (35)
27. Tidakkah kamu melihat bahwasanya
Allah menurunkan hujan dari langit lalu
Kami hasilkan dengan hujan itu buahbuahan yang beraneka macam jenisnya.
Dan di antara gunung-gunung itu ada garisgaris putih dan merah yang beraneka
macam warnanya dan ada (pula) yang
hitam pekat.
28. Dan demikian (pula) di antara manusia,
binatang-binatang melata dan binatangbinatang ternak ada yang bermacammacam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah
ulama.Sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun.
14
400 750 nm
15
*&n
16
STRUKTUR
maks
CH3CH=CHCHO
217 nm
CH3(CH=CH)2CHO
270 nm
CH3(CH=CH)3CHO
312 nm
CH3(CH=CH)4CHO
343 nm
CH3(CH=CH)5CHO
370 nm
*.
17
maks
CH3OH
177 nm
200
(CH3)3N
3950
199 nm
CH3Cl
173 nm
200
CH3CH2CHBr
300
208 nm
CH3I
259 nm
400
18