Anda di halaman 1dari 55

BAB V PRIORITAS, STRATEGI, KEBIJAKAN UMUM

DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

A. Prioritas
RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 merupakan
pelaksanaan antara Periodisasi Pertama dan Kedua dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025
sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun
2008. Arah kebijakan pembangunan daerah pada kurun waktu 5 (lima) tahun
antara Periodisasi Pertama dan Kedua RPJPD dimaksud adalah penataan
dan pembangunan daerah di segala bidang yang ditujukan untuk
menciptakan daerah yang maju, berkurangnya kesenjangan antar
masyarakat dan antar wilayah, peningkatan pendidikan dan kesehatan,
peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan perwujudan tata kelola
kepemerintahan yang baik.
Arah kebijakan antara Periodisasi Pertama dan Kedua dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 ditandai
dengan:
1. Penyelenggaraan pemerintahan yang semakin baik, didukung dengan
semakin kuatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas
KKN, meningkatnya kemampuan daerah dalam aspek kelembagaan dan
sumberdaya manusia, makin meningkatnya hubungan kerjasama dengan
pihak lain, dan meningkatnya kinerja pelayanan publik oleh pemerintah.
2. Meningkatnya upaya menuju kualitas masyarakat yang sejahtera
terutama dalam aspek pendidikan dan kesehatan, masyarakat yang
dinamis dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.
3. Perekonomian daerah yang semakin kuat berbasis pada ekonomi
kerakyatan, potensi unggulan daerah, dan cluster usaha tingkat
perdesaan.
4. Pemerataan sarana dan prasarana pelayanan dasar dalam rangka
peningkatan aksesbilitas dan mobilitas ekonomi dan non ekonomi,
pengembangan kawasan serta pengurangan kesenjangan antar
masyarakat dan antar wilayah.

V- 1
5. Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup
secara lestari berbasis pada partisipasi aktif segenap pemangku
kepentingan.
Berdasarkan arah kebijakan dalam RPJPD, analisis terhadap
lingkungan strategis, dan analisis isu-isu strategis pembangunan daerah
serta mendasarkan pada misi daerah, maka prioritas pembangunan daerah
selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1. Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan fasilitasi kehidupan
keagamaan.
2. Peningkatan pendidikan yang berkeadilan dalam rangka peningkatan
kualitas sumberdaya manusia.
3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan aksesibilitas masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan.
4. Peningkatan pelayanan birokrasi dan tata kelola kepemerintahan yang
baik.
5. Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi
kerakyatan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pemerataan
pembangunan.
6. Peningkatan kualitas, daya dukung dan pelestarian lingkungan hidup.

B. Strategi
RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 dilaksanakan
mulai masa transisi dari akhir Rencana Strategis Tahun 2003-2008 yaitu
pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2008 dan tahun pertama RPJMD yaitu
pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2009 yang didasarkan pada hasil
perencanaan daerah melalui musyawarah perencanaan pembangunan
daerah tahun 2008 yang tertuang pada RKPD Tahun 2009. Oleh karena itu
strategi dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2008-
2013 dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu:
1. Tahap Konsolidasi dilaksanakan pada tahun 2008-2009 dengan
melakukan konsolidasi seluruh potensi yang dimiliki daerah baik potensi
sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia (birokrasi, dunia usaha,
dan masyarakat) serta mengintegrasikan pokok-pokok kebijakan tahap
awal RPJMD dengan perencanaan pembangunan daerah sebelumnya.

V- 2
2. Tahap Percepatan dilakukan secara berkelanjutan pada tahun 2010,
2011, dan 2012 dalam rangka percepatan pelaksanaan prioritas
pembangunan daerah dengan mengarahkan seluruh potensi yang dimiliki
daerah untuk tercapainya target kinerja pada setiap prioritas
pembangunan daerah.
3. Tahap Pemantapan, yaitu merupakan tahun terakhir pelaksanaan
RPJMD pada tahun 2013 dengan melakukan evaluasi menyeluruh
terhadap pelaksanaan prioritas pembangunan daerah dan melakukan
langkah-langkah pemantapan pada target kinerja yang belum tercapai.
Melalui tahapan ini diharapkan visi Temanggung telah tercapai.
Selanjutnya guna mendukung strategi tersebut diatas, maka dalam
rangka percepatan capaian kinerjanya, diterapkan sistem manajemen
pembangunan daerah yang bersifat lebih terbuka dan akuntabel, melalui:
1. Mengembangkan jejaring kerjasama (networking) baik nasional, maupun
regional guna meningkatkan dinamika pembangunan daerah.
2. Mengembangkan kemitraan strategis pemerintah dengan swasta (public
private partnership) guna meningkatkan arus investasi.
3. Penerapan sistem manajemen mutu dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
4. Menjamin kepastian dan penegakan hukum yang berkeadilan.
5. Membangun birokrasi yang efektif dan berorientasi pada kinerja.
6. Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kinerja belanja serta mengurangi
kebocoran anggaran.
7. Menetapkan target kinerja pada setiap tahun dan menuangkan dalam
bentuk Penetapan Kinerja (performance agreement) antara pimpinan dan
bawahan secara berjenjang.

C. Kebijakan Umum, Program dan Target Kinerja


Berdasarkan strategi pembangunan daerah tersebut diatas,
dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan
dilaksanakan, disertai dengan target kinerja yang akan dicapai untuk 5 (lima)
tahun kedepan. Kebijakan umum dan program-program pembangunan
daerah tersebut dimaksudkan untuk melaksanakan misi dan prioritas daerah
yang dituangkan ke dalam pelaksanaan semua urusan pemerintahan daerah

V- 3
yang menjadi kewenangan Kabupaten Temanggung baik urusan wajib (26
urusan) maupun urusan pilihan (8 urusan).

V- 4
1. Prioritas Pembangunan Daerah:

Peningkatan kualitas kehidupan beragama


dan fasilitasi kehidupan keagamaan

V- 5
1. Prioritas Pembangunan Daerah :
Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan fasilitasi kehidupan
keagamaan
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pembangunan keagamaan selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan kualitas kehidupan iman dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa menurut agama dan keyakinannya masing-masing;
2) meningkatkan fasilitasi kehidupan beragama dan lembaga
keagamaan secara adil dan merata;
3) meningkatkan peran tokoh-tokoh agama guna menciptakan suasana
kehidupan toleransi antar umat beragama.
b. Program Pembangunan
Program pembangunan dalam pengembangan kualitas beragama
dan fasilitasi kehidupan keagamaan adalah:
1) penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan;
2) fasilitasi pembangunan tempat ibadah;
3) fasilitasi lembaga-lembaga keagamaan;
4) peningkatan forum komunikasi kerukunan umat beragama.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya kegiatan keagamaan;
2) meningkatnya pemberian bantuan tempat-tempat ibadah;
3) terlaksananya pengembangan dan pemberdayaan lembaga-lembaga
keagamaan dalam rangka perwujudan Tri kerukunan umat beragama.

V- 6
2. Prioritas Pembangunan Daerah:

Peningkatan pendidikan yang berkeadilan

dalam rangka peningkatan kualitas


sumberdaya manusia

V- 7
2. Prioritas Pembangunan Daerah :
Peningkatan pendidikan yang berkeadilan dalam rangka peningkatan
kualitas sumberdaya manusia
Peningkatan pendidikan yang berkeadilan dalam rangka peningkatan kualitas
sumberdaya manusia dilaksanakan melalui urusan Pendidikan,-
Perpustakaan, dan Kepemudaan dan Olah Raga.

PENDIDIKAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pembangunan pendidikan lima tahun kedepan
adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan,
meningkatnya mutu pendidikan, meningkatnya transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan pendidikan.
Secara rinci arah kebijakan umum pendidikan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partsipasi
Murni (APM);
2) terpenuhinya prasarana dan sarana sekolah yang memenuhi standar
pendidikan;
3) meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik;
4) pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi, dan
daya saing, penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik
pendidikan nonformal maupun informal;
5) meningkatkan potensi kesiswaan.
b. Program Pembangunan
Untuk melaksanakan kebijakan pada urusan pendidikan akan
dilaksanakan melalui beberapa program strategis:
1) pendidikan anak usia dini;
2) wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun;
3) pendidikan menengah;
4) pendidikan non formal;
5) pendidikan luar biasa;
6) peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan;
7) manajemen pelayanan pendidikan;
8) peningkatan potensi kesiswaan.

V- 8
c. Target Kinerja
Pada urusan pendidikan target kinerja yang akan dicapai selama
5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatnya angka melek huruf;
2) meningkatnya APK dan APM PAUD;
3) meningkatnya APK, APM, dan angka lulusan SD;
4) menurunnya angka putus sekolah SD;
5) meningkatnya APK, APM, dan angka lulusan SMP;
6) menurunnya angka putus sekolah SMP;
7) meningkatnya APK, APM dan angka lulusan Sekolah Menengah;
8) meningkatnya angka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi;
9) menurunnya angka putus Sekolah Menengah;
10) meningkatnya SD, SMP, dan SM yang memenuhi standar sarpras;
11) terlaksananya pemberian beasiswa bagi keluarga miskin berprestasi;
12) meningkatnya guru yang memenuhi standar kualifikasi akademik dan
kompetensi;
13) meningkatnya pelayanan pendidikan non formal dan pendidikan luar
biasa;
14) meningkatnya kualitas kegiatan kesiswaan.

PERPUSTAKAAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pengelolaan perpustakaan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) meningkatkan minat dan budaya baca;
2) meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
b. Program Pembangunan
Program pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) pengembangan budaya baca;
2) pengembangan dan pembinaan perpustakaan umum.
c. Target Kinerja
Target kinerja pengelolaan perpustakaan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:

V- 9
1) terwujudnya pembangunan Perpustakaan Daerah terpadu dengan
Taman Bacaan Umum yang representatif;
2) meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan umum daerah,
sekolah, dan desa;
3) meningkatnya mutu pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
4) terlaksananya layanan perpustakaan keliling;
5) bertambahnya jumlah koleksi buku/bahan pustaka untuk
perpustakaan umum dan perpustakaan desa sesuai standar nasional;
6) berkembangnya perpustakaan desa, perpustakaan sekolah, dan
pondok pesantren.

KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA


a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pelaksanaan urusan kepemudaan dan olah raga
adalah:
1) meningkatkan fasilitasi dan koordinasi kegiatan kepemudaan dan olah
raga;
2) mengembangkan sarana dan prasarana kepemudaan dan olah raga;
3) meningkatkan prestasi olah raga.
b. Program Pembangunan
Program-program pembangunan yang akan dilaksanakan selama
5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) peningkatan peran serta kepemudaan dalam pembangunan;
2) pembinaan dan pengembangan olah raga;
3) peningkatan sarana dan prasarana olah raga dan kepemudaan.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya pembinaan organisasi kepemudaan;
2) meningkatnya mutu organisasi dan tenaga keolahragaan;
3) meningkatnya penyelenggaraan kompetisi olah raga;
4) peningkatan sarana dan prasarana keolahragaan dan kepemudaan.

V- 10
3. Prioritas Pembangunan Daerah:

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan

dan aksesibilitas masyarakat terhadap


pelayanan kesehatan

V- 11
3. Prioritas Pembangunan Daerah:
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan aksesibilitas masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan aksesibilitas masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui urusan Kesehatan dan
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

KESEHATAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pembangunan kesehatan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) meningkatkan jaringan, mutu dan akses pelayanan kesehatan serta
mendorong terlaksananya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan;
2) mengembangkan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin;
3) mendorong terwujudnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
lingkungan sehat;
4) meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular termasuk penanggulangan Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan bencana;
5) menjamin ketersediaan sumberdaya kesehatan yang memadai di
RSUD, Dinas Kesehatan, serta di Puskesmas-Puskesmas dan
jaringannya.
b. Program Pembangunan
Kebijakan pembangunan pada urusan kesehatan ini akan
dilaksanakan melalui program-program:
1) obat dan perbekalan kesehatan;
2) upaya kesehatan masyarakat;
3) pengawasan obat dan makanan;
4) pengembangan obat asli Indonesia;
5) promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
6) perbaikan gizi masyarakat;
7) standarisasi pelayanan kesehatan;
8) kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan;
9) peningkatan pelayanan kesehatan anak balita;

V- 12
10) peningkatan pelayanan kesehatan lansia;
11) pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan;
12) peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak;
13) pengawasan dan pembinaan sarana pelayanan kesehatan dasar
swasta;
14) pelayanan kesehatan penduduk miskin;
15) pengembangan lingkungan sehat;
16) pencegahan dan penanggulangan penyakit menular;
17) pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya;
18) pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana RSUD;
19) pemeliharaan sarana dan prasarana RSUD.
c. Target Kinerja
Target capaian kinerja pada pelaksanaan urusan kesehatan
selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatnya jangkauan, pemerataan dan mutu pelayanan
kesehatan. Capaian target ini dapat dilihat dari beberapa indikator
antara lain:
- terlaksananya seluruh standar pelayanan minimal di puskesmas
dan RSUD;
- ratio Puskesmas dibanding jumlah penduduk 1 (satu) per kurang
dari 30.000 penduduk;
- ratio tempat tidur rawat inap dibanding jumlah penduduk: 1 (satu)
tempat tidur per 1.000 penduduk;
- bertambahnya jumlah jenis pelayanan spesialisasi di RSUD;
sekurang-kurangnya bertambah 5 jenis spesialisasi;
- meningkatnya strata RSUD dari Kelas C menjadi Kelas B;
- terakreditasinya RSUD minimal 12 pelayanan serta
terakreditasinya sekurang- kurangnya 5 Puskesmas;
- meningkatnya status pengelolaan RSUD menjadi Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD);
- terpantau, terdokumentasi dan semakin meningkatnya
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSUD
dan Puskesmas-Puskesmas.

V- 13
2) terwujudnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan lingkungan
sehat dengan indikator :
- rumah tangga sehat utama dan paripurna: 85%;
- penduduk menjadi peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra
Bayar: 80%;
- bayi mendapatkan ASI eksklusif: 80%;
- sarana air bersih: 88%;
- sarana pembuangan air limbah: 92%;
- jamban: 86%;
- tempat sampah: 80%.
3) terkendalikannya penyebaran penyakit menular dan tidak menular,
Kejadian Luar Biasa serta penyakit akibat bencana dengan indikator:
- semua (100%) penderita penyakit menular tertangani dengan
baik;
- semua (100%) Kejadian Luar Biasa (KLB) ditangani < 24 jam;
- angka kesembuhan penderita TB Paru > 85%.
4) tersedianya sumberdaya kesehatan yang memadai kuantitas dan
kualitasnya di RSUD, Dinas Kesehatan, serta Puskesmas-Puskesmas
dan jaringannya dengan indikator:
- bertambahnya 2 Puskesmas, 2 Puskesmas Pembantu dan 10
Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) baru;
- terlaksananya pengembangan gedung RSUD sesuai kebutuhan;
- tersedianya gedung aula Dinas Kesehatan yang representatif;
- terpeliharanya dengan baik semua sarana-prasarana RSUD,
Dinas Kesehatan serta Puskesmas-Puskesmas dan jaringannya;
- terpenuhinya kebutuhan sarana-prasarana perkantoran, peralatan
medik, non medik dan penunjang serta kebutuhan obat dan
perbekalan kesehatan;
- meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan di RSUD
dan Dinas Kesehatan serta Puskesmas-Puskesmas dan
jaringannya secara bertahap.
5) Khusus untuk pelayanan RSUD, target kinerja yang akan dicapai
adalah:
- terpenuhinya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan;
- meningkatnya pengembangan lingkungan sehat;

V- 14
- meningkatnya standarisasipelayanan kesehatan;
- meningkatnya pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin;
- meningkatnya pengadaan peningkatan sarana dan prasarana
rumah sakit.
Dengan tingkat capaian tersebut diatas diharapkan 5 (lima) tahun
ke depan, derajat kesehatan masyarakat akan meningkat, yang ditandai
dengan:
1) meningkatnya umur harapan hidup dari 72 menjadi 76 tahun;
2) menurunnya angka kematian bayi dari 10,59 menjadi 8,0 per 1000
kelahiran hidup;
3) menurunnya angka kematian ibu dari 109,3 menjadi 59 per 100.000
kelahiran hidup;
4) menurunnya prevalensi gizi buruk pada balita dari 2,1 menjadi 0,5
persen.

KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA


a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum urusan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan
Keluarga selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan KB;
2) meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga;
3) meningkatkan pembinaan ketahanan keluarga.
b. Program Pembangunan
Guna pelaksanaan kebijakan umum dimaksud, maka program-
program pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) keluarga berencana;
2) kesehatan reproduksi remaja;
3) pelayanan kontrasepsi;
4) pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR/KS yang
mandiri;
5) pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR;
6) peningkatan penggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS;
7) penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga.

V- 15
c. Target Kinerja
Target kinerja dari urusan KBKS selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) menurunnya tingkat pertumbuhan penduduk;
2) meningkatnya jumlah peserta KB aktif;
3) berkurangnya jumlah keluarga Pra sejahtera;
4) meningkatnya jumlah Institusi Masyarakat Perdesaan (IMP) dan
Kelompok Kegiatan;
5) meningkatnya peran serta Pria dalam KB;
6) meningkatnya jumlah peserta KB aktif yang terlayani khususnya pada
pasangan usia subur (PUS);
7) meningkatnya kualitas dan jumlah tempat pelayanan Kontrasepsi;
8) meningkatnya mutu dan jumlah tenaga lapangan, tenaga provider dan
kader;
9) meningkatnya kesadaran para remaja terhadap arti penting kesehatan
reproduksi.

V- 16
4. Prioritas Pembangunan Daerah:

Peningkatan pelayanan birokrasi

dan tata kelola kepemerintahan yang baik.

V- 17
4. Prioritas Program:
Peningkatan pelayanan birokrasi dan tata kelola kepemerintahan yang
baik.
Peningkatan pelayanan birokrasi dan tata kelola kepemerintahan
yang baik dilaksanakan melalui urusan Perencanaan Pembangunan,
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, Pertanahan, Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Kependudukan dan Catatan Sipil,
Komunikasi dan Informasi, Kearsipan, dan Statistik.

PERENCANAAN PEMBANGUNAN
a. Kebijakan Umum
Arah kebijakan umum pelaksanaan urusan perencanaan
pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan kualitas data base dan dokumen perencanaan
pembangunan;
2) meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan
pembangunan daerah dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan;
3) meningkatkan kemampuan tenaga perencana.
b. Program Pembangunan
Guna pelaksanaan kebijakan umum dimaksud, maka program-
program pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) pengembangan data/informasi;
2) perencanaan pembangunan daerah;
3) perencanaan pembangunan ekonomi;
4) perencanaan sosial budaya;
5) perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam;
6) perencanaan tata ruang;
7) perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh;
8) kerjasama pembangunan;
9) peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan
daerah.

V- 18
c. Target Kinerja
Target kinerja perencanaan pembangunan daerah selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) tersedianya data dan statistik guna penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah;
2) terlaksananya monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan;
3) tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah baik
perencanaan jangka menengah maupun jangka pendek (tahunan);
4) meningkatnya tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan daerah;
5) meningkatnya koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial
budaya, ekonomi dan prasarana wilayah;
6) meningkatnya peran BKTRD dalam pengendalian perencanaan
pembangunan sesuai dengan RTRW;
7) meningkatnya kualitas sumber daya manusia;
8) meningkatnya kerjasama pembangunan;
9) tersusunnya dokumen perencanaan pengembangan wilayah strategis
dan cepat tumbuh.

OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN


DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
a. Kebijakan Umum
Dalam pelaksanaan urusan pemerintahan umum maka kebijakan
pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan kualitas dan pemberdayaan aparatur daerah melalui:
a) pengembangan sumberdaya aparatur;
b) pengembangan sistem pelayanan kepegawaian;
c) pengembangan sistem pendataan dan informasi kepegawaian.
2) meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi pemerintah daerah:
a) peningkatan sistem manejemen pemerintahan dan pembangunan;
b) meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah melalui penataan
dan evaluasi yang berkesinambungan;
c) meningkatkan efesiensi pengelolaan keuangan daerah dan
optimalisasi potensi riil sumber-sumber pendapatan daerah;

V- 19
d) penataan kembali fungsi-fungsi kelembagaan pemerintahan agar
lebih memadai, efektif dengan struktur lebih proporsional, dan
ramping;
e) penataan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur.
3) menerapkan kepemimpinan yang baik melalui etika birokrasi dan budaya
kerja yang mendukung tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan;
4) meningkatkan peran persandian dalam pembangunan daerah;
5) meningkatkan pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan
akuntabel;
6) menanggulangi penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk praktek-
praktek KKN dengan cara :
a) penerapan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (Good
Governance) pada semua tingkatan dengan dibentuk Tim Koordinasi,
Monitoring dan Evaluasi (Kormonev);
b) peningkatan efektivitas pengawasan aparatur;
c) peningkatan budaya kerja aparatur yang bermoral, professional,
produktif dan bertanggung jawab;
d) percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil-hasil pengawasan dan
pemeriksaan;
e) penerapan sanksi yang tegas terhadap penyimpangan;
f) peningkatan pengawasan yang efektif dan efisien.
b. Program Pembangunan
Kebijakan umum tersebut dijabarkan dalam program-program
pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan sebagai berikut:
1) pendidikan kedinasan;
2) peningkatan disiplin aparatur pemerintah;
3) peningkatan kesejahteraan pegawai;
4) peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur;
5) pembinaan dan pengembangan aparatur;
6) peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah;
7) penyusunan Peraturan Daerah;
8) peningkatan kesadaran hukum;
9) pelayanan dan bantuan hukum;
10) penetapan dan evaluasi kinerja;.
11) peningkatan kerja sama antar Pemerintah Daerah;

V- 20
12) reformasi birokrasi dan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan
organisasi pemerintahan;
13) peningkatan kualitas pelayanan publik;
14) penataan dan pencatatan aset daerah;
15) penguatan kualitas pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah;
16) peningkatan sarana dan prasarana persandian;
17) peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan Bupati;
18) peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) terselenggaranya pendidikan kedinasan sesuai dengan kebutuhan;
2) terlaksananya diklat prajabatan dan diklat teknis fungsional, pelatihan dan
bimbingan teknis;
3) terlaksananya pengadaan pegawai sesuai dengan formasi yang
dibutuhkan, pemberian penghargaan/kenaikan pangkat pada PNS dan
PTT sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
4) berfungsinya mekanisme seleksi dan pendayagunaan SDM berdasarkan
hasil penilaian kompetensi;
5) diterapkan standarisasi, pengukuran sertifikasi dan pendidikan pelatihan
berdasarkan kompetensi untuk jabatan tenaga kependidikan dan
kesehatan;
6) meningkatnya efisiensi dan efektifitas pembahasan rancangan peraturan
daerah dan penyerapan aspirasi masyarakat;
7) tersusunnya perda yang aspiratif dan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
8) meningkatnya penyelesaian penanganan kasus dan pengaduan
masyarakat;
9) meningkatnya kesadaran hukum masyarakat;
10) tersedianya advokasi hukum bagi aparat dan terfasilitasinya penyelesaian
hukum yang berkait dengan aset pemda;
11) tersusunnya penetapan kinerja dan Lakip;

V- 21
12) terlaksananya kerjasama dengan lembaga, pemerintah provinsi dan
pemerintah daerah lain;
13) tersusunnya kelembagaan birokrasi yang efektif dan efisien;
14) tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap SKPD
dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM);
15) optimalisasi pencatatan dan penataan aset daerah;
16) optimalisasi target pendapatan daerah;
17) terlaksananya Standar Akutansi Pemerintahan (SAP) dalam pengelolaan
keuangan daerah;
18) terlaksananya pengendalian pengelolaan APBD;
19) terwujudnya penyusunan anggaran berbasis kinerja;.
20) diterapkannya sistem insentif berbasis kinerja;
21) terpenuhinya peralatan persandian daerah yang memadai;
22) diterapkannya sanksi/hukuman disiplin pagawai secara tegas dan
konsisten;
23) meningkatnya kualitas tenaga aparatur pengawasan.

PERTANAHAN
a. Kebijakan Umum
Dalam pelaksanaan urusan pertanahan maka kebijakan
pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) menata penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
sesuai dengan peruntukkannya;
2) menata aset tanah Pemerintah Daerah sesuai dengan kepentingan dan
peruntukkannya;
3) meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi pertanahan yang
adil dan transparan;
4) menyelesaikan konflik pertanahan.
b. Program Pembangunan
Program pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) peningkatan pelayanan pemberian ijin lokasi;
2) penataan aset tanah Pemerintah Daerah;
3) penataan penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai dengan RTRW;
4) penyelesaian konflik pertanahan antara Pemerintah Daerah dengan
masyarakat.

V- 22
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) tersedianya database tanah Pemerintah Daerah;
2) bertambahnya sertifikasi tanah Pemerintah Daerah;
3) tersedianya layanan penyelesaian sengketa tanah antara Pemerintah
Daerah dengan masyarakat.

KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI


a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pembangunan kesatuan bangsa dan politik dalam
negeri selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) mewujudkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
wawasan kebangsaan atau nasionalisme;
2) mewujudkan lembaga-lembaga politik yang mandiri dan kokoh;
3) meningkatkan penguatan kehidupan politik masyarakat dengan
menitikberatkan pada penguatan ideologi, pengembangan pendidikan
politik serta peningkatan peran dan fungsi legislatif;
4) memberdayakan seluruh komponen yang ada untuk terlibat aktif dalam
menjaga stabilitas wilayah;
5) meningkatkan pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga
terwujudnya keharmonisan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;
6) meningkatkan penegakan hukum yang terpadu dan konsisten dalam
mengurangi potensi penyakit masyarakat.
b. Program Pembangunan
Program pembangunan Kesatuan bangsa, politik dalam negeri
selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) pengembangan wawasan kebangsaan;
2) pengembangan kemitraan wawasan kebangsaan;
3) peningkatan kualitas fungsi dan peran lembaga Legislatif;
4) pendidikan politik masyarakat;
5) peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan;
6) pemeliharaan kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal;
7) pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana;

V- 23
8) pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan;
9) peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya wawasan kebangsaan dan ketahanan bangsa;
2) meningkatnya keharmonisan masyarakat lintas sektoral atau SARA
(Suku, Agama, Ras dan Antar golongan);
3) terlaksananya peran dan fungsi lembaga-lembaga politik daerah;
4) meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kehidupan berpolitik;
5) meningkatnya kamtibmas;
6) menurunnya angka kriminilitas;
7) meningkatnya kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam
pencegahan dan penanggulangan bencana.

KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL


a. Kebijakan Umum
Kebijakan pembangunan pengelolaan administrasi kependudukan dan
catatan sipil selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan;
2) meningkatkan fungsi data base kependudukan menjadi Bank data
kependudukan;
3) meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya dokumen
kependudukan.
b. Program Pembangunan
Program pembangunan kependudukan dan catatan sipil dijabarkan
dalam program-program pembangunan sebagai berikut :
1) peningkatan mutu layanan/Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kependudukan dan Catatan Sipil;
2) peningkatan sarana dan prasarana Kependudukan dan Catatan Sipil;
3) peningkatan pengelolaan administrasi kependudukan;
4) pengawasan dan penegakan peraturan kependudukan.
c. Target Kinerja
Target kinerja pembangunan administrasi kependudukan selama 5
(lima) tahun kedepan adalah:

V- 24
1) meningkatnya efisiensi dan akuntabilitas pelayanan kependudukan dan
catatan sipil;
2) terpenuhinya layanan lain urusan kependudukan dan catatan sipil sesuai
dengan SPM;
3) tersedianya data kependudukan dan catatan sipil yang akurat;
4) terpenuhinya sarana dan prasarana kependudukan dan catatan sipil;
5) terlaksananya penegakan hukum di bidang kependudukan dan catatan
sipil.

KOMUNIKASI DAN INFORMASI


a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum dalam pembangunan komunikasi dan infomatika
selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan pembangunan komunikasi dan informatika;
2) meningkatkan peran serta media massa dan LPP dalam penyebaran
informasi pembangunan kepada masyarakat;
3) menerapkan penggunaan teknologi informatika dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik (e-government);
4) tersusunnya Peraturan Daerah tentang pelayanan komunikasi dan
informatika.
b. Program Pembangunan
Kebijakan pembangunan komunikasi dan informasi yang dijabarkan
dalam program kerja selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) pengembangan komunikasi, informatika dan media massa;
2) peningkatan SDM bidang komunikasi dan informatika;
3) kerjasama informatika dengan media massa;
4) penyusunan Peraturan Daerah tentang pelayanan komunikasi dan
informatika.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya SDM yang menguasai teknologi informatika;
2) penyebarluasan informatika ke masyarakat;
3) meningkatnya media informatika baik cetak maupun elektronik;
4) meningkatnya mutu dan program siaran LPP Lokal;

V- 25
5) tersusunnya Peraturan Daerah tentang pelayanan komunikasi dan
informatika.

KEARSIPAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pelaksanaan urusan kearsipan selama 5 (lima)
tahun kedepan diarahkan pada meningkatkan kualitas pengelolaan arsip dan
dokumen daerah.
b. Program Pembangunan
Program pembangunan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) perbaikan sistem administrasi kearsipan;
2) penyelamatan dan pelestarian dokumen;
3) pemeliharaan sarana dan prasarana kearsipan dan dokumen;
4) peningkatan kualitas pelayanan informasi.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) terbangunnya data base informasi kearsipan dan dokumentasi;
2) meningkatnya pengelolaan arsip secara baku;
3) terpeliharanya arsip dan dokumentasi daerah;
4) terpenuhinya sarana dan prasarana kearsipan dan dokumentasi;

STATISTIK
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pelaksanaan urusan statistik adalah meningkatkan
ketersedian data-data pembangunan sebagai bahan evaluasi dan
perencanaan pembangunan daerah.
b. Program Pembangunan
Kebijakan umum dimaksud dilaksanakan melalui program
pengembangan data, infomasi dan statistik daerah.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai adalah tersedianya dokumen
(pengumpulan, updating dan analisis data) Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), Indeks Harga Konsumen (IHK), Analisis Situasi Pembangunan

V- 26
Manusia (ASPM), Indeks Kesejahteraan Masyarakat (Inkesra), Nilai Tukar
Petani (NTP), dan Analisis Input-Output sebagai bahan evaluasi dan
perencanaan pembangunan daerah.

V- 27
5. Prioritas Pembangunan Daerah:

Peningkatan pemberdayaan masyarakat

dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan


dalam rangka pengentasan kemiskinan

dan pemerataan pembangunan.

V- 28
5. Prioritas pembangunan:
Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi
kerakyatan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pemerataan
pembangunan.
Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi
kerakyatan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pemerataan
pembangunan dilaksanakan melalui urusan Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, Pemberdayaan Perempuan, Sosial, Kebudayaan, Pertanian,
Ketahanan Pangan, Perikanan, Kehutanan, Perdagangan, Perindustrian,
Koperasi dan UKM, Penanaman Modal, Perhubungan, Pekerjaan Umum,
Pariwisata, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum dalam pemberdayaan masyarakat desa selama
5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan partisipasi dan swadaya masyarakat dalam
pembangunan;
2) meningkatkan kapasitas kelembagaan sosial ekonomi;
3) meningkatkan akses informasi yang mendukung pemberdayaan
masyarakat;
4) meningkatkan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dalam
pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan;
5) meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa.
b. Program pembangunan
Berdasarkan kebijakan umum dimaksud maka program-program
pembangunan pemberdayaan masyarakat dan desa selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) pengembangan lembaga ekonomi perdesaan;
2) peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun
desa/kelurahan;
3) peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan;
4) peningkatan keberdayaan masyarakat dalam penanggulangan
kemiskinan;
5) peningkatan peran perempuan di perdesaan;

V- 29
6) pemantapan pendataan dan pengolahan data profil desa/kelurahan;
7) peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa;
8) pembinaan dan fasilitasi keuangan desa;
9) pemantapan penyusunan peraturan-peraturan desa.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun ke depan
adalah:
1) tersosialisasinya dan terwujudnya penguatan kelembagaan dalam
rangka program jalur hijau;
2) peningkatan penguatan kelembagaan di Desa Binaan;
3) peningkatan penguatan kelembagaan Posyandu di Desa Binaan;
4) terlaksananya fasilitasi ADD;
5) terbentuknya BUMDes;
6) meningkatnya pendayagunaan teknologi tepat guna;
7) peningkatan penataan lingkungan permukiman perdesaan;
8) meningkatnya kualitas rumah layak huni dari tipe C menjadi tipe B;
9) terlaksananya pemberian makanan kudapan untuk siswa SD/MI;
10) menurunnya prosentase Rumah Tangga Miskin;
11) terlaksananya TMMD;
12) terlaksananya PNPM Mandiri Perdesaan;
13) terwujudnya pemberdayaan masyarakat berbasis gender dalam
kegiatan pembangunan;
14) peningkatan jumlah kader pemberdayaan masyarakat yang dilatih;
15) pemantapan sistem pendataan profil desa/kelurahan;
16) meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintahan desa;
17) meningkatnya tertib penyelenggaraan administrasi desa;
18) meningkatnya kemampuan keuangan desa;
19) terlaksananya fasilitasi pemilihan kepala desa, pengisian jabatan
perangkat desa lainnya dan anggota Badan Permusyawaratan Desa;
20) percepatan penyelesaian peraturan daerah tentang desa.

V- 30
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
a. Kebijakan Umum
Arah kebijakan umum pemberdayaan perempuan yang
menyangkut peran perempuan, kesetaraan gender dan perhatian
terhadap permasalahan keluarga selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) peningkatan kualitas hidup serta perlindungan terhadap anak dan
perempuan;
2) penguatan kelembagaan pemberdayaan perempuan, peran serta dan
kesetaraan gender.
b. Program Pembangunan
Berdasarkan arah kebijakan tersebut maka program-program
yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan;
2) peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan;
3) penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender;
4) peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
c. Target Kinerja
Target kinerja urusan Pemberdayaan perempuan selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) tersosialisasikannya Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang sampai tingkat
desa, sekolah-sekolah dan teradvokasinya para korban trafficking
oleh lembaga pemerintah maupun non pemerintah;
2) berkurangnya jumlah perempuan korban KDRT, meningkatnya
keberanian perempuan untuk melaporkan tindakan kekerasan yang
dialaminya pada lembaga yang kompeten, meningkatnya kesadaran
pasangan suami isteri untuk menciptakan suasana keluarga yang
harmonis, dan tersosialisasikannya Undang-undang Nomor 23 Tahun
2004 tentang Penanganan Kekerasan Dalam Rumah Tangga sampai
tingkat desa;
3) teradvokasinya anak-anak jalanan, anak korban narkoba, anak
bermasalah hukum;
4) terbantunya anak usia sekolah yang lemah penglihatan;
5) meningkatnya angka melek huruf perempuan;

V- 31
6) meningkatnya kesejahteraan perempuan dalam bidang ekonomi,
kesehatan, dan pendidikan ditandai dengan menurunnya angka
kematian ibu dan bayi, meningkatnya kesehatan reproduksi
perempuan, dan berkurangnya balita penderita gizi buruk;
7) terbentuknya forum anak yang menampung segala bentuk aspirasi
anak sekolah, anak jalanan, anak korban narkoba, anak bermasalah
hukum, anak penyandang cacat dan lain-lain.

SOSIAL
a. Kebijakan Umum
Pembangunan kesejahteraan sosial meliputi berbagai bentuk
intervensi sosial dan pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan
manusia, mencegah dan mengatasi masalah sosial serta memperkuat
institusi-institusi sosial.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka arah kebijakan
pembangunan bidang kesejahteraan sosial selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) meningkatkan peran serta masyarakat, organisasi sosial dan dunia
usaha dalam pemberdayaan PMKS;
2) meningkatkan manajemen pelayanan kesejahteraan sosial;
3) meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan PMKS;
4) melestarikan nilai-nilai kepahlawan dan kesetiakawanan sosial;
5) perluasan jangkauan dan pemerataan pelayanan kesejahteraan
sosial.
b. Program Pembangunan
Berdasarkan arah kebijakan dimaksud maka program-program
pembangunan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya;
2) pelayanan pemberdayaan lanjut usia;
3) pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial anak;
4) pembinaan anak terlantar;
5) pembinaan para penyandang cacat dan trauma;
6) pembinaan panti asuhan/panti jompo;

V- 32
7) pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit sosial lainnya);
8) pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial;
9) pelayanan dan rehabilitasi korban NAPZA;
10) pengembangan wawasan kebangsaan;
11) pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana;
12) lingkungan sehat perumahan;
13) penanganan dan pengembangan wilayah tertinggal dan wilayah
perbatasan.
c. Target Kinerja
Target kinerja pembangunan kesejahteraan sosial selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) meningkatnya pemberdayaan fakir miskin, rawan sosial dan PMKS
lainnya;
2) terwujudnya keterlibatan masyarakat, organisasi sosial dan dunia
usaha dalam penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial;
3) peningkatan pelayanan dan rehabilitasi sosial;
4) peningkatan pelayanan dan pemberdayaan serta rehabilitasi sosial
PMKS;
5) meningkatnya pelayanan dan pemberdayaan kesejahteraan anak
nakal, anak terlantar dan anak jalanan;
6) terbinanya panti asuhan/panti jompo;
7) terbinanya eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit sosial lainnya);
8) pengembangan sistem informasi kesejahteraan sosial;
9) pengembangan pekerja sosial masyarakat;
10) pemberdayaan dan pengembangan karang taruna, kelembagaan
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan organisasi sosial;
11) terfasilitasinya sarana rehabilitasi sosial berbasis keluarga/
masyarakat;
12) terbinanya dan fasilitasi PSM;
13) pengembangan nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial;
14) peningkatan pelayanan korban bencana;
15) meningkatnya ratio rumah layak huni;

V- 33
16) tertangani dan berkembangnya wilayah tertinggal dan wilayah
perbatasan.

KEBUDAYAAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum dalam pelaksanaan urusan kebudayaan selama 5
(lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku budaya;
2) meningkatkan fasilitasi pengembangan dan pengelolaan budaya
daerah;
3) meningkatkan sarana dan prasarana pengembangan budaya daerah;
4) meningkatkan pengelolaan dan pelestarian cagar budaya.
b. Program Pembangunan
Program-program yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) peningkatan sumber daya manusia pelaku budaya;
2) pengembangan nilai budaya;
3) pengelolaan kekayaan budaya;
4) pengembangan keragaman budaya;
5) pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya;
6) pengembangan sarana budaya dan kesenian daerah;
7) pengelolaan cagar budaya.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya kualitas sumber daya manusia pelaku budaya;
2) meningkatnya festival seni di obyek wisata;
3) meningkatnya fasilitasi atraksi seni budaya;
4) terlaksananya revitalisasi kesenian tradisonal;
5) terbinanya upacara adat dan nilai tradisional;
6) terlaksananya pertunjukan seni budaya daerah;
7) terbangunnya gedung kebudayaan dan Kesenian daerah yang
representatif;
8) tersedianya penampungan situs Benda Cagar Budaya (BCB).

V- 34
PERTANIAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pelaksanaan urusan pertanian selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani;
2) meningkatkan peranan kelembagaan tani gapoktan dan kelompok tani
sebagai unit belajar, unit usaha/unit produksi dan unit ekonomi
perdesaan;
3) meningkatkan inovasi dan alih teknologi berbasis lokal;
4) meningkatkan pelaksanaan agribisnis.
b. Program Pembangunan
Berdasarkan kebijakan umum dimaksud, program-program
pembangunan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) peningkatan kesejahteraan petani melalui pemberdayaan petani
kecil/miskin;
2) peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan;
3) peningkatan produksi pertanian/perkebunan;
4) peningkatan produksi hasil peternakan;
5) pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak;
6) pengembangan usaha agribisnis perdesaan;
7) pemberdayaan petani melalui teknologi informasi;
8) penguatan kelembagaan pertanian;
9) pemberdayaan penyuluh pertanian lapangan;
10) peningkatan pemasaran hasil produksi.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya pendapatan petani;
2) meningkatnya produktivitas pertanian;
3) tercapainya perbaikan dan penambahan infrastrukur pertanian dalam
pengelolaan lahan dan air;
4) tercapainya penguasaan diseminasi teknologi pertanian;
5) meningkatnya produksi perternakan;
6) terbangunnya Desa Sumber Bibit (Village Breeding Centre);

V- 35
7) meningkatnya populasi ternak unggul;
8) optimalisasi pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak;
9) meningkatnya peran kelembagaan tani (Gapoktan dan kelompok tani)
sebagai unit belajar, unit usaha dan unit ekonomi di perdesaan;
10) tersedianya akses permodalan bagi petani;
11) meningkatnya kemitraan petani dalam beragrobisnis;
12) terbangunnya Sub Terminal Agribisnis;
13) terlaksananya pengembangan Pertanian Mandiri.

KETAHANAN PANGAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pelaksanaan urusan ketahanan pangan
selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan ketersediaan pangan; dengan mengoptimalkan
sumberdaya alam melalui perluasan areal tanam (perluasan lahan,
rahabilitasi irigasi dan peningkatan indeks pertanaman) dan
peningkatan produktivitas tanaman;
2) meningkatkan distribusi pangan dalam dua aspek yaitu:
a) aspek ekonomi yaitu penciptaan dan fasilitasi pengembangan
kegiatan ekonomi dengan pemanfaatan sumberdaya yang ada;
b) aspek fisik mobillisasi sumber pangan.
3) meningkatkan konsumsi/pemanfaatan pangan; baik dalam jumlah,
keragaman, mutu dan keamanan pangan.
b. Program Pembangunan
Program-program pembangunan yang akan dilaksanakan
selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) penanganan rawan pangan, melalui pengkajian, pemantuan
kebutuhan dan pemantapan pola konsumsi, preferensi pangan
masyarakat, dan pemanfaatan sumber-sumber pangan serta
pengembangan Desa Mandiri Pangan;
2) pengembangan distribusi dan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat
(LDPM) melalui koordinasi kebijakan distribusi pangan, analisa
sistem distribusi pangan, analisa harga pangan dan analisa akses
pangan;

V- 36
3) pengembangan konsumsi dan keamanan pangan, melalui
penganekaragaman dan kualitas konsumsi pangan masyarakat.
c. Target kinerja :
Target kinerja selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh penduduk baik dalam
volume, keragaman, mutu, maupun keamanan untuk dikonsumsi;
2) berkurangnya jumlah penduduk rawan pangan melalui Desa Mandiri
Pangan;
3) meningkatnya distribusi pangan yang ditandai dengan pendeknya
rantai pemasaran/distribusi pangan dan pembentukan jaringan
usaha/kemitraan dan kelembagaan pangan;
4) meningkatnya konsumsi/pemanfaatan pangan, yang ditandai dengan:
a) peningkatan kualitas, kuantitas dan diversifikasi hasil pertanian;
b) peningkatan pendidikan gizi masyarakat dan ketrampilan
pengolahan pangan;
c) memberdayakan masyarakat agar melaksanakan
penganekaragaman konsumsi menuju konsumsi pangan yang
beragam, bergizi seimbang guna mewujudkan ketahanan pangan,
dengan tingkat konsumsi energi (TKE) sebesar 2000 kkal
perkapita/hari dan 52 gr protein perkapita/hari dengan kontribusi
protein hewani sebesar 20%-30% (minimal 16 gram
perkapita/hari);
d) meningkatkan keamanan, mutu dan higienis pangan yang
dikonsumsi masyarakat.

PERIKANAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan Umum pelaksanaan urusan perikanan selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan dan
pengembangan kawasan khusus budidaya ikan;
2) meningkatkan pengamanan dan pelestarian ekosistem perairan
umum;
3) mengoptimalkan pemasaran produksi perikanan dan
mengembangkan usaha pengolahan hasil perikanan.

V- 37
b. Program Pembangunan
Program-program pembangunan yang akan dilaksanakan selama
5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) pengembangan budidaya perikanan;
2) pengembangan perikanan tangkap;
3) optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya produksi perikanan sebesar 21% pertahun dan
produktivitas perikanan sebesar 14,5% per tahun;
2) meningkatnya pemanfaatan potensi lahan budidaya perikanan dalam
rangka pengembangan kawasan budidaya air tawar sebesar 6,5% per
tahun;
3) menurunnya kasus penangkapan ikan dengan menggunakan
alat/bahan terlarang dan meningkatnya populasi ikan di perairan
umum sebesar 5% serta hasil produksi tangkap di perairan umum
sebesar 3% per tahun;
4) meningkatnya konsumsi ikan sebesar 1,5% per tahun;
5) meningkatnya transaksi jual beli ikan di pasar ikan Dangkel sebesar
5% per tahun;
6) berkembangnya usaha pengelolaan hasil perikanan dengan
peningkatan jumlah pengolah tiap tahun 5 kelompok.

KEHUTANAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pembangunan kehutanan diarahkan pada
peningkatan luasan lahan tertanami vegetasi tahunan pada lahan dengan
kemiringan 40% atau lebih dan peningkatan luasan hutan rakyat di lahan
kurang produktif dengan tanaman yang mempunyai fungsi lindung dan
fungsi produksi.
Oleh karena itu kebijakan kehutanan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman kehutanan melalui
diversifikasi, intensifikasi, dan ekstensifikasi;

V- 38
2) memfasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam Rehabilitasi
Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT);
3) meningkatkan upaya tertib hukum dan perundang-undangan di bidang
kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA).
b. Program Kerja
Guna mencapai sasaran melalui kebijakan yang telah ditetapkan,
maka program-program yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan;
2) rehabilitasi Hutan dan Lahan;
3) pembinaan dan penertiban industri hasil hutan;
4) perlindungan dan konservasi sumber daya hutan.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) menurunnya lahan kritis sebesar 1%/tahun dari luas pada kondisi
awal 18.937 ha melalui berbagai kegiatan penghijauan;
2) meningkatnya pelestarian sumber daya alam hutan dan konservasi
sumber daya alam biotik dan abiotik;
3) tersusunnya dan tersosialisasinya peraturan daerah mengenai
pengelolaan industri hasil hutan.

PENANAMAN MODAL
a. Arah Kebijakan
Kebijakan pembangunan daerah pada pelaksanaan urusan
penanaman modal selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) menyediakan akses informasi dan promosi investasi;
2) penataan regulasi di bidang penanaman modal dan kemudahan
prosedur perijinan;
3) penyediaan sarana dan prasarana pendukung investasi daerah.
b. Program Pembangunan
Program-program yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) peningkatan promosi dan kerjasama investasi;
2) peningkatan iklim kondusif bagi investasi;

V- 39
3) penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana investasi.
c. Target Kinerja
Pada urusan ini, target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) terlaksananya promosi dan informasi penanaman modal dengan
target yang direncanakan adalah 5 (lima) paket promosi setiap tahun;
2) tersedianya regulasi di bidang investasi;
Sinkronisasi regulasi di bidang penanaman modal akan memberikan
kepastian hukum pada penanam modal.
3) penyederhanaan sistem dan prosedur pelayanan perijinan
investasi/penanaman modal;
Sinkronisasi peraturan tentang penanaman modal/investasi antara
pemerintah dan pemerintah daerah.
4) tercukupinya investasi permanen;
Investasi permanen dilakukan dalam rangka mencukupi kebutuhan
modal BUMD untuk peningkatan kinerja BUMD.
5) meningkatnya investasi di daerah;
Investasi daerah merupakan salah satu upaya efektif untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
6) terciptanya kawasan pertumbuhan ekonomi baru;
7) terpenuhinya sarana dan prasarana Pelayanan Perijinan Terpadu
yang representatif.

PARIWISATA
a. Kebijakan Umum
Arah kebijakan umum pembangunan pariwisata daerah selama 5
(lima) tahun kedepan adalah:
1) menciptakan obyek wisata unggulan dan meningkatkan kualitas
sarana dan prasarana pariwisata;
2) meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata;
3) meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata;
4) mengoptimalkan promosi pariwisata ke dalam dan ke luar daerah;
5) meningkatkan pemberdayaan dan pemanfaatan potensi paiwisata
untuk kesejahteraan masyarakat.

V- 40
b. Program Pembangunan
Program pembangunan kepariwisataan yang akan dilaksanakan
selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) pengembangan destinasi pariwisata melalui pengembangan obyek
wisata unggulan, peningkatan pembangunan sarana dan prasarana
pariwisata, pengembangan daerah tujuan wisata, serta pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan destinasi
pariwisata;
2) pengembangan kemitraan melalui pelaksanaan koordinasi
pembangunan obyek pariwisata dengan lembaga/dunia usaha,
pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata, dan
koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata;
3) pengembangan dan pemasaran pariwisata melalui peningkatan
pemanfaatan teknologi informasi, pelaksanaan promosi pariwisata,
dan pelatihan pemandu wisata terpadu.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya kualitas pengelolaan dan sarana prasarana obyek
wisata unggulan seperti Pikatan, Taman Kartini (pengembangan
public space), rest area Kawasan Kledung, dan Wisata alam Jumprit
sehingga mampu bersaing dengan daerah lain;
2) meningkatnya arus kunjungan wisatawan;
3) meningkatnya kerjasama di bidang pariwisata;
4) meningkatnya mutu pelayanan jasa pariwisata;
5) meningkatnya kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata.

PERDAGANGAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pelaksanaan urusan perdagangan selama 5
(lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan pemberdayaan dan pengembangan usaha,
kewirausahaan pedagang mikro, kecil, dan menengah;
2) meningkatkan inisiasi perdagangan dan peningkatan
kerjasama/kemitraan perdagangan;

V- 41
3) meningkatkan ekspor produk unggulan daerah;
4) meningkatkan infrastuktur pasar daerah, pasar desa, dan pasar lelang
daerah;
5) peningkatan pengawasan terhadap peredaran barang dan jasa dalam
rangka perlindungan konsumen.
b. Program Pembangunan
Berdasarkan kebijakan umum dimaksud maka program-program
pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) pembinaan pedagang mikro, kecil, dan menengah;
2) peningkatan kerjasama perdagangan internasional;
3) peningkatan dan pengembangan ekspor produk unggulan daerah;
4) peningkatan sarana dan prasarana perdagangan/pasar;
5) perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) terlaksananya pemberdayaan pedagang mikro, kecil, dan menengah;
2) meningkatnya nilai ekspor daerah;
3) terlaksananya pembangunan, pengembangan, dan rehabilitasi pasar-
pasar daerah/desa, utamanya untuk menciptakan pusat-pusat
pertumbuhan baru, seperti Pasar Buah dan Kerajinan di Ngipik
Kecamatan Pringsurat, pasar Gemawang, dan pasar Selopampang;
4) berkembangnya promosi, pameran produk potensi daerah, serta
pasar lelang;
5) terlaksananya sistem dan jaringan informasi perdagangan;
6) menerapkan standarisasi mutu produk sesuai Standar Nasional
Indonesia (SNI);
7) meningkatnya pengawasan peredaran barang dan jasa serta fasilitasi
penyelesaian pengaduan konsumen;
8) mengembangkan Unit Takar Timbang Perdagangan (UTTP)
kemeterologian daerah.

V- 42
PERINDUSTRIAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pelaksanaan urusan perindustrian selama 5
(lima) tahun kedepan adalah:
1) mengembangkan industri berkelanjutan, keterkaitan industri hilir-hulu
dan berwawasan lingkungan;
2) memperluas persebaran industri dan pengembangan sentra industri
lokal potensial;
3) meningkatkan pengembangan dan penguatan industri berbasis
teknologi;
4) meningkatkan dan mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM);
5) mengembangkan iklim usaha industri yang kondusif;
6) penerapan HAKI.
b. Program Pembangunan
Berdasarkan kebijakan umum dimaksud maka program-program
pembangunan yang akan dilaksanakan adalah:
1) penataan struktur Industri untuk meningkatkan keterkaitan antara
industri hulu hingga hilir, dan pembentukan sistem persaingan sehat:
2) pengembangan sentra industri potensial;
3) peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi sistem
produksi dalam rangka pengembangan sistem inovasi teknologi
industri serta penguatan kemampuan industri berbasis teknologi;
4) pengembangan industri kecil dan menengah guna meningkatkan
mutu, kapasitas usaha, dan produksi;
5) peningkatan kemampuan teknologi industri guna perluasan
penerapan SNI untuk mendorong daya saing industri;
6) pengembangan iklim usaha industri yang kondusif.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya jumlah sarana prasarana klaster industri dan sentra
industri;
2) berkembangnya teknologi industri di daerah:
3) meningkatnya jumlah unit industri;
4) meningkatnya nilai produksi dan produktifitas IKM;

V- 43
5) meningkatnya industri yang menerapkan HAKI;
6) terfasilitasinya industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan
sumber daya;
7) terwujudnya perluasan penerapan SNI;
8) menguatnya jaringan penyediaan bahan baku dan pengembangan
pasar serta membangun kemitraan;
9) terwujudnya kawasan Pringsurat sebagai pengembangan ekonomi
daerah;
10) terciptanya iklim usaha industri yang kondusif.

KOPERASI DAN UKM


a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pembangunan koperasi dan UKM selama 5
(lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan penguatan kelembagaan dan pemberdayaan koperasi
dan UKM;
2) penguatan sistem pendukung dan modal koperasi dan UKM.
b. Program Pembangunan
Program-program yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) peningkatan kualitas kelembagaan dan manajemen koperasi dan
UKM;
2) pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM;
3) pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM;
4) penguatan modal dan penciptaan iklim usaha yang produktif dan
kompetitif bagi koperasi dan UMKM.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya kualitas kelembagaan dan keaktifan koperasi dan
UKM;
2) meningkatnya jiwa kewirausahaan dan manajemen koperasi dan
UMKM;
3) meningkatnya kemitraan jaringan/pasar bagi koperasi dan UMKM
dengan pihak lain melalui peningkatan kerja sama dengan

V- 44
stakeholder;
4) meningkatnya fasilitasi permodalan Koperasi dan UMKM.

KETENAGAKERJAAN
a. Arah Kebijakan
Arah kebijakan di bidang ketenagakerjaan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;
2) meningkatkan kesempatan kerja dan menurunkan tingkat
pengangguran terbuka;
3) fasilitasi perlindungan tenaga kerja dan pengembangan lembaga
ketenagakerjaan.
b. Program Pembangunan
Program-program strategis di bidang ketenagakerjaan selama 5
(lima) tahun kedepan adalah:
1) peningkatan sarana dan prasarana pelatihan;
2) peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
3) peningkatan Kesempatan Kerja;
4) perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai di bidang ketenagakerjaan
selama 5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) meningkatnya sarana dan prasarana pelatihan yang memadai;
2) meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga kerja produktif;
Tenaga kerja produktif yang ditargetkan adalah bertambah 800 orang
tiap tahun sehingga pada tahun 2013 akan bertambah 4.000 orang.
Target ini diasumsikan penambahannya melalui pelatihan ketrampilan
kerja yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta.
3) meningkatnya Kesempatan Kerja;
Kenaikan tingkat kesempatan kerja sebesar 12,26%, dari 67,74%
menjadi 80%.
4) menurunnya tingkat pengangguran terbuka;
Penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 4,68% menjadi 3,5%.
5) terfasilitasinya perlindungan tenaga kerja.

V- 45
Dijabarkan menjadi 2 hal yaitu terselesaikannya kasus-kasus
perselisihan hubungan industrial dan berkurangnya pemutusan
hubungan kerja. Target yang akan dicapai setiap tahun adalah
melakukan fasilitasi penyelesaian kasus ketenagakerjaan sebesar
100%.

PEKERJAAN UMUM
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pelaksanaan urusan pekerjaan umum selama 5
(lima) tahun kedepan untuk infrastruktur jalan, jembatan dan jaringan
irigasi diarahkan pada:
1) meningkatkan jumlah jalan dan prasarananya dengan kondisi baik;
2) meningkatkan jumlah jalan yang beraspal dengan mengurangi jalan
yang lapis permukaannya belum memadai;
3) meningkatkan jumlah jembatan yang mempunyai kualitas yang lebih
aman dan memadai secara teknis;
4) meningkatkan jumlah dan kualitas jaringan irigasi yang memadai;
5) pemenuhan ketersediaan alat-alat pekerjaan umum;
6) meningkatkan jumlah jalan perdesaan yang beraspal.
b. Program Pembangunan
Berdasarkan arah kebijakan umum pembangunan urusan
pekerjaan umum maka program-program pembangunan selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan;
Program ini dilaksanakan untuk mewujudkan infrastruktur jalan dan
jembatan yang ada agar selalu terjaga kualitasnya dan menjamin
dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Realisasi program ini juga
ditujukan untuk memperbaiki kondisi infrastruktur jalan/prasarana
jalan dan jembatan yang rusak.
2) program pembangunan/peningkatan jalan;
Program ini dimaksudkan untuk peningkatan jalan yang mempunyai
permukaan perkerasaan yang lebih baik, seperti jalan batu dan tanah
menjadi jalan dengan permukaan beraspal atau sejenisnya.
3) program pembangunan dan peningkatan jembatan;

V- 46
Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan konstruksi jembatan
yang lebih baik dan memadai seperti peningkatan jembatan kayu/batu
menjadi jembatan beton dan sejenisnya
4) program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan
jaringan pengairan serta pengendalian banjir;
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan dan
pemeliharaan jaringan irigasi, pembangunan dan pemeliharaan
bendung, pembinaan perkumpulan petani pemakai air (P3A), dan
pembangunan penahan tebing sungai.
5) program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan;
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pengadaan peralatan
kebinamargaan yaitu pemeliharaan dan pembeliaan alat-alat berat ke
PU an, alat-alat laboratorium pengendalian mutu atau alat survey
teknis jalan dan jembatan.
6) program pembangunan infrastruktur perdesaan.
Program ini dilaksanakan dengan pembangunan/peningkatan jalan
dan jembatan perdesaan guna membuka akses transportasi antar
desa dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) meningkatnya kualitas jalan dan jembatan yang ditandai dengan
capaian pemeliharaan rutin dan berkala jalan dan prasarana jalan
serta rehabilitasi/pemeliharaan jembatan;
2) bertambahnya panjang jalan dan jembatan kabupaten dengan
konstruksi yang lebih baik;
3) terbangunnya infrastruktur jembatan yang memadai;
4) pembangunan bendung dan jaringan irigasi, rehabilitasi/
pemeliharaan bendung dan jaringan irigasi, pengadaan dan
rehabilitasi/pemeliharaan pintu air, dan pembinaan petani pemakai air
(P3A);
5) tersedianya alat berat ke-PU-an dan peralatan pengendalian mutu
sehingga workshop laboratorium pengendalian mutu bidang jalan dan
jembatan dapat difungsikan secara optimal;

V- 47
6) bertambahnya jumlah ruas jalan perdesaan yang mampu membuka
akses transportasi daerah pinggiran seperti wilayah Temanggung
bagian utara dan lainnya.

PERHUBUNGAN
a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pembangunan perhubungan selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan keamanan dan kenyamanan lalu lintas jalan serta
pelayanan angkutan umum;
2) meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan yang memadai;
3) terbangunnya Sistem Informasi Manajemen Pengujian Kendaraan
Bermotor (SIM PKB) smart chip.
b. Program Pembangunan
Program pembangunan perhubungan selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) peningkatan keamanan, keselamatan dan kenyamanan lalu lintas;
2) peningkatan pelayanan angkutan;
3) pembangunan sarana dan prasarana perhubungan;
4) pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) bertambahnya rambu-rambu jalan dan pengaman jalan (guard rail);
2) meningkatnya pelayanan uji kelayakan angkutan penumpang umum;
3) penataan tempat-tempat pemberhentian angkutan umum dan
pembangunan sub terminal baru 8 unit di wilayah kecamatan
Selopampang, Tlogomulyo, Bansari, Jumo, Kandangan, Gemawang,
Tretep, dan Kaloran;
4) rehabilitasi/terpeliharanya terminal Temanggung, Parakan, Ngadirejo,
sub-sub terminal yang ada (Jumlah keseluruhan 8 Unit);
5) terpeliharanya balai pengujian, peralatan dan operasional alat uji
kendaraan bermotor;
6) tersedianya Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara on line
network.

V- 48
TRANSMIGRASI
a. Kebijakan Umum
Arah kebijakan di bidang transmigrasi selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) meningkatkan kerjasama pengembangan transmigrasi;
2) fasilitasi peningkatan taraf hidup transmigran.
b. Program Pembangunan
Program-program pembangunan transmigrasi selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) pengembangan wilayah transmigrasi, melalui peningkatan kerjasama
antar wilayah, antar pelaku, dan antar sektor dalam rangka
pengembangan kawasan transmigrasi, penyediaan lembaga
keuangan daerah yang membantu modal usaha di kawasan
transmigrasi, pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta
penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM, dan
evaluasi kinerja pengembangan wilayah transmigrasi;
2) transmigrasi regional, melalui penyuluhan transmigrasi regional,
pelatihan calon transmigrasi regional, pengembangan Kota Terpadu
Mandiri, dan evaluasi kinerja transmigrasi regional;
3) pengembangan integrasi transmigrasi eks Antar Kerja Antar Daerah
(AKAD). Program ini menggabungkan bidang transmigrasi dengan
bidang ketenagakerjaan khususnya AKAD, dimaksudkan untuk
mengurangi sirkulasi pengangguran yang muncul saat tenaga kerja
AKAD sudah menyelesaikan kontraknya.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai di bidang transmigrasi selama 5
(lima) tahun kedepan adalah:
1) terpenuhinya fasilitasi perpindahan dan penempatan transmigran;
2) tersedianya lembaga keuangan guna pengembangan modal usaha
transmigran;
3) meningkatnya taraf hidup transmigran.

V- 49
6. Prioritas Pembangunan Daerah:

Peningkatan kualitas, daya dukung

dan pelestarian lingkungan hidup.

V- 50
6. Prioritas Pembangunan :
Peningkatan kualitas, daya dukung dan pelestarian lingkungan hidup.
Peningkatan kualitas, daya dukung dan pelestarian lingkungan hidup
dilaksanakan melalui urusan Lingkungan Hidup, Energi dan Sumberdaya
Mineral, Perumahan, dan Tata Ruang.

LINGKUNGAN HIDUP
a. Kebijakan Umum
Kebijakan di bidang lingkungan hidup untuk lima tahun kedepan
adalah peningkatan peran dan fungsi lingkungan hidup guna menopang
pembangunan yang berkelanjutan melalui pelestarian fungsi lingkungan,
penegakan hukum dan pengembangan sistim informasi lingkungan.
Adapun penjabaran kebijakan adalah:
1) meningkatkan upaya pelestarian dan kualitas lingkungan hidup dan
sumber daya alam;
2) mengendalikan pencemaran dampak lingkungan hidup;
3) meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup;
4) meningkatkan kesadaran, ketaatan dan peran serta masyarakat
dalam penegakan hukum lingkungan.
b. Program-Program Pembangunan
Program-program pembangunan bidang lingkungan hidup selama
5 (lima) tahun kedepan adalah:
1) pengembangan kinerja pengelolaan persampahan;
2) pengendalian pencemaran dan pengerusakan lingkungan Hidup;
3) perlindungan dan konservasi sumber daya alam;
4) rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam;
5) peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup;
6) peningkatan pengendalian polusi;
7) pengelolaan ruang terbuka hijau;
8) penegakan hukum lingkungan hidup.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:

V- 51
1) meningkatnya kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam
pengelolaan sampah di tingkat hulu (produsen) menjadi potensi
ekonomi;
2) terwujudnya TPA dengan sistim controlled landfill dan adanya
peningkatan sarana prasarana pengelolaan sampah baik kualitas
maupun kuantitas;
3) terkendalinya tingkat pencemaran lingkungan baik pencemaran
udara, air, tanah, dan suara tetap di bawah ambang batas yang sudah
ditentukan;
4) meningkatnya luas RTH publik dan privat kawasan perkotaan secara
bertahap tercapai minimal 20% (+ 200 Ha) dari luas kawasan
perkotaan Temanggung, dengan mengikutsertakan masyarakat;
5) meningkatnya penanaman tegakan jalur hijau pada jalan-jalan antar
desa maupun jalan kabupaten;
6) terwujudnya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan
secara integratif dan mudah diakses masyarakat;
7) terlaksananya konservasi lahan di kawasan gunung Sumbing,
Sindoro, dan Prau;
8) meningkatnya bank pohon;
9) meningkatnya kepedulian semua stakeholder terhadap K4 dan
mendapatkan penghargaan Adipura;
10) tersusunnya Peraturan Daerah tentang Lingkungan Hidup.

ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


a. Kebijakan Umum
Kebijakan umum pembangunan Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) diarahkan pada penanganan sumber daya alam tambang
khususnya galian golongan C. Kebijakan ESDM selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) pembinaan, pengawasan dan pengendalian usaha penambangan
galian golongan C;
2) konservasi sumberdaya alam tambang secara teknis dan regulatif
yaitu dengan reklamasi dan pengaturan dalam pengelolaan dan
pemanfaatan hasil tambang.

V- 52
b. Program Pembangunan
Arah kebijakan pembangunan urusan ESDM selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan;
2) program konservasi sumberdaya alam.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) terwujudnya revisi Peraturan Daerah tentang pengelolaan tambang
galian golongan C;
2) meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat akan ketentuan-
ketentuan hukum yang terkait dengan pengusahaan pertambangan
galian golongan C;
3) meningkatnya penegakan hukum dalam pengelolaan galian golongan
C;
4) pemanfaatan bekas areal pertambangan galian golongan C di
kawasan Kledung untuk kegiatan produktif.

PERUMAHAN RAKYAT
a. Arah Kebijakan
Pengembangan permukiman meliputi pengembangan sarana dan
prasarana dasar perkotaan, pengembangan permukiman yang terjangkau
masyarakat berpenghasilan rendah, pengembangan ekonomi, dan sosial
budaya.
Arah kebijakan pelaksanaan urusan perumahan selama 5 (lima)
tahun kedepan adalah:
1) meningkatkan fasilitasi pembangunan rumah layak huni bagi
masyarakat miskin melalui penerapan Norma Standar Pedoman dan
Manual (NSPM) dan fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan
masyarakat kurang mampu;
2) meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana dasar permukiman
melalui penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi
masyarakat miskin dan pengendalian dampak resiko pencemaran
lingkungan;

V- 53
3) meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
perumahan.
b. Program-program Pembangunan
Berdasarkan kebijakan umum diatas maka program-program
pembangunan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) program pengembangan perumahan;
2) program lingkungan sehat perumahan;
3) program pemberdayaan komunitas perumahan.
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) terwujudnya permukiman yang layak, sehat, aman, serasi dan teratur;
2) terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana dasar permukiman;
3) meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan
perumahan.

PENATAAN RUANG
a. Kebijakan Umum
Arah kebijakan umum penataan ruang selama 5 (lima) tahun
kedepan adalah:
1) meningkatkan penataan ruang yang sesuai dengan fungsinya;
2) meningkatkan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
kota/perdesaan sesuai dengan RTRW.
b. Program Pembangunan
Berdasarkan arah kebijakan umum tersebut maka program-
program pembangunan yang akan dilaksanakan adalah :
1) perencanaan tata ruang: Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK),
Rencana Teknis Ruang Kota (RTRK), dan Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan (RTBL);
2) pemanfaatan ruang dalam rangka pengembangan kawasan budidaya
sesuai daya dukung lingkungannya;
3) pengendalian pemanfaatan ruang.

V- 54
c. Target Kinerja
Target kinerja yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan
adalah:
1) tersusunnya rencana tentang RDTRK,RTRK dan RTBL;
2) terkendalinya pengembangan kawasan budidaya sesuai dengan daya
dukung lingkungannya;
3) pengawasan pemanfaatan ruang.

Dari pelaksanaan keenam prioritas pembangunan daerah selama 5 (lima)


tahun kedepan tersebut maka target agregat capaian pembangunan daerah
sebagai berikut:

Tabel 5.1 Target Agregat Capaian Pembangunan Daerah

Tahun
Awal
No. Komponen Perenc 2009 2010 2011 2012 2013
RPJMD
(2008)
1. Indeks Pembangunan 71,8 72,75 72,99 73,23 73,47 73,71
Manusia (IPM):
. a. Angka Harapan Hidup 72,00 72,05 72,06 72,08 72,09 72,10
(AHH)/th
b. Angka Melek Huruf (%) 93,20 96,37 97,16 97,96 98,75 99,54
c. Rata-rata lama sekolah 6,50 6,80 6,88 6,95 7,03 7,10
(th)
d. Pengeluaran riil per 622.200 622,200 622,200 622,200 622,200 622,200
kapita (Rp)
2. Pertumbuhan Ekonomi 4,03 4 4 4 4 4
(+ 0.5)%
3. PDRB per Kapita (Rp/th):
Harga Berlaku 5.154.655,00 6.243.742,72 6.929.826,43 7.692.825,25 8.541.527,56 9.485.744,28
4. Tingkat Inflasi % (+ 1) 6,89 7,00 7,00 7,00 7,00 7,00
5. Menurunnya tingkat 0,85 0,85 0,83 0,81 0,79 0,77
pertumbuhan penduduk
6. Jumlah Rumah Tangga 33,37 31,37 28,37 25,37 22,37 19,37
Miskin (RTM) (%)
7. Tingkat kesempatan kerja 67,74 70 73 75 78 80
8. Tingkat Pengangguran 6,91 6,75 6,5 6,25 6,0 5,75
Terbuka (%)
9. Penurunan lahan kritis (Ha) 18.937 18.429 18.245 18.063 17.883 17.705
10 Luasan RTH perkotaan (%) 6,36 8 11 14 17 20

V- 55

Anda mungkin juga menyukai