Acid Rain
Korosi
Hujan
Asam
pH air
asam : 0 < pH < 7
Belerang Oksida
(SOx)
Belerang Oksida (SOx) terdiri atas gas SO2
& SO3 yang keduanya mempunyai sifat
berbeda.
Gas SO2 bau tajam & tidak mudah
terbakar
Gas SO3 sangat reaktif
* Gas SO3 mudah bereaksi dengan uap
air di udara shg membentuk H2SO4.
*
Asam sulfat ini sangat reaktif mudah
bereaksi dengan benda lain yang
berakibat korosi & proses kimia lain.
Bau belerang
Sumber
SOx
1. Sumber Utama
penghasil SOx bukan
dari transportasi tetapi
dari pembakaran
stationer (batubara,
minyak dsb)
Emisi SOx terbentuk
kandungan sulfur dalam
bahan bakar batubara,
minyak, pelumas dll
S + O2 SO2
SO2 + 1/2 O2 SO3
2. Sumber utama
kedua
adalah proses
industri :
contoh :
Dlm industri baja :
pemanasan dalam
tanur dihasilkan gas
SOx krn banyak
kandungan mineral
Sulfida
spt : PbS, HgS,
ZnS FeS2
N
o
Sumber Pencemar
(%)
Transportasi
Pembakaran
Stationer
(batubara, minyak,
gas alam, kayu)
73,5
Proses Industri
22,0
Pembuangan
limbah padat
2,4
0,3
Lain-lain
1,8
(Pembakaran
%hutan,
sumber
pencemaran
SOx
limbah
&
Sifat
SOx
EFEK
SOx
A
C
I
D
R
A
I
N
INDUSTRI
AIR ASAM
SO2
SO3
NO
Gunung
berapi
HUJAN
ASAM
Asam
Pasir
Batu kapur
Al3+
Hujan
Asam
(Acid Rain)
Deposisi basah
mengacu pada hujan asam, kabut dan salju.
(Ketika hujan asam ini mengenai tanah, mk
dapat berdampak buruk bagi tumbuhan dan
hewan,
Besaran dampak bergantung dari
konsentrasi asam,
kandungan kimia tanah,
buffering capacity & jenis
tumbuhan/hewan yang terkena .
Deposisi kering
NO
SO2 + O2 SO3
SO2 + H2O H2SO3
SO3 + H2O H2SO4
NO + O2 NO2
NO2 + H2O HNO3
Korosi
Korosi terhadap logam
Fe + O2 Fe2O3 (karat)
Fe + H2SO4 FeSO4 + H2
Kerusakan bangunan/patung
CaCO3 + H2SO4 CaSO4 + H2O + CO2
Marmer
patung
Dampak Pencemaran
SOx
Pada
Manusia
GANGGUAN PADA
SISTEM PERNAFASAN
krn gas SOx yang mudah
menjadi asam akan
menyerang selaput lendir
pada hidung, tenggorokan,
dan saluran nafas lain yang
sampai paru-paru.
Juga menyebabkan
iritasi pada bagian tubuh.
Hidrokarbon
(HC)
Hidrocarbon
(HC)
Hidrokarbon
(HC)
Hidrokarbon (HC) adalah pencemar udara
yang berupa gas, cairan atau padatan.
dinamakan Hidrokarbon penyusun atom C &
atom H
yg terikat scr ikatan lurus (rantai)
atau ikatan cincin (tertutup)
Jumlah atom C menentukan bentuknya
Pd suhu kamar :
jumlah atom C pendek gas
jumlah atom C sedang cairan
jumlah atom C panjang padatan
Senyawa Hidrokarbon :
Bentuk Gas Jumlah atom C pendek :
C-1 : Metana
C-2 : Etana
C-3 : Propana
C-4 : Butana
Bentuk Cairan Jumlah atom C sedang :
C- 5-15 : Pentana Pentadekana
Bentuk Padatan Jumlah atom C panjang :
C- 16-30 : Heksadekana-propakontana
Hal yang sama juga sama seperti diatas, tapi utk
ikatan rangkap 2 (alkena) & ikatan rangkap 3
(alkuna)
SuMBER
UTAMA:
Campuran BUMI
dari
MINYAK
berbagai fraksi H & C
Pemisahan fraksi H-C
dilakukan dengan
proses destilasi kolom
Bensin merupakan
fraksi minyak bumi
yang paling banyak
digunakan
MINYAK
BUMI
Dapat digunakan
sebagai bahan dasar
dalam membentuk
zat lain seperti :
plastik, pestisida,
herbisida, parfum,
zat pengawet,
antibiotik, stimulan,
depresan &
detergen.
Senyawa Hidrokarbon :
1. Bensin :
Bahan bakar bensin adalah campuran yang
kompleks dari distilasi hidrokarbon antara sekitar
30oC-210 oC yang terdiri dari 200-300 komponen
pada kisaran hidrokarbon C4 sampai C11.
Polusi di atmosfer yang disebabkan dpt terjadi 2
kejadian
a.Emisi karena penguapan (evaporative
emissions), yaitu komponen organik yang mudah
menguap (VOC-volatile organic compounds),
b.Emisi gas buang (exhaust emissions), yaitu emisi
CO, HC dan Nox + Pb
Knocking
Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam
bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume
yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan
api yang dihasilkan busi.
Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin
juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api
dari busi keluar.
Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang
tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka
akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin.
Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak.
Pb di Udara
Pb di Udara gas & partikulat,
Emisi pembakaran mesin
kendaraan bermotor krn
penambahan zat anti knocking.
TEL : (CH3CH2)4Pb
Pembakaran bensin :
2C H
+ 25 O 16 CO + 18 H O
8 18
2
2
2
(CH3CH2)4Pb + 13 O2 8 CO2 + 10
2
3
Senyawa Pb
0 jam
18 jam
(%)
PbBrCl
32
12
PbBrCl.2.PbO 31,4
1,6
PbCl2
10,7
8,3
PbBr2
5,5
0,5
PbOx
2,2
21,2
PbCO3.2.PbO 1,0
29,6
Kandungan PbBrCl & PbBrCl.2.PbO mrp
kandungan Pb yg utama. Kedua senyawa
tsb telah memberikan gas buangnya pd
t=0 & berkurang setelah t=18 jam.
Dan sebaliknya PbOx & PbCO3.2PbO akan
JARINGAN
MILIGRAM TIMBAL/
100 GRAM. JAR. BASAH
Tulang
Hati
Paru-paru
Ginjal
Limpa
Jantung
Otak
Gigi
Rambut
0,67-3,59
0,04-0,28
0,03-0,09
0,05-0,16
0,01-0,07
0,04
0,01-0,09
0,28-31,4
0,007-1,17
Kategori
Ug Pb/100 mL
Darah
Diskripsi
A (normal)
< 40
B (dapat
toleransi)
40 - 80
Pertambahan
penyerapan dari keadaa
terpapar tapi masih bisa
ditoleransi
C (berlebih)
80 - 120
Kenaikan penyerapan
dari keterpaparan yang
banyak dan mulai
memperlihatkan tandatanda keracunan
D (Tingkat
> 120
Penyerapan mencapai
Tahapan Reaksi :
Succinyl co-A + glycin ALA (Amino
Levulinic Acid )
Pb
ALA phorpobilinogen
(ALA dehidratase)
phorpobilinogen
protophorypyrin
Protophorypyrin Haeme
Haeme + globin akan bereaksi dan
ion logam Fe2+ dan dgn bantuan
enzim ferrokhelatase akan
alkohol
benzena
2. Metana :
Salah satu gas Hidrokarbon
yg kandungannya cukup banyak.
Sifat Gas Metana Mudah terbakar
Kandungan Metana hidrat (metana beku)
Metana Hidrat
lebih banyak daripada gas metana
yang ada di atomosfer
Metana yang tersimpan dalam bentuk hidrat
jumlahnya kira-kira 3.000 kali lipat lebih banyak
daripada metana yang ada di dalam atmosfer
saat ini
Deposit
Hidrat,
biasanya
ditemukan di
dasar benua
dimana
organisme
laut
(mikroba) scr
aktif hidup
dari
karbon utk
menghasilk
an
metana di
dalam
sedimen.
SECARA UMUM :
Bentuk Pencemaran Hidrokarbon :
1. Pembakaran Hidrokarbon Menghasilkan CO2 &
H2O
(tp sulit ditemukan reaksi terjadi habis scr stokiometris)
Shg timbul gas Hidrokarbon keluar bersama CO2 & H2O
Sumber Pencemar
(%)
Transportasi
51,9
Pembakaran Stationer
(batubara, minyak, gas
alam, kayu)
Proses Industri
Pembuangan limbah
padat
5,0
Lain-lain
(Pembakaran hutan,
limbah & pertanian)
26,5
2,2
14,4
Emisi
Hidrokarbon
Dampak Pencemaran
Hidrokarbon
bentuk gas akan bercampur dengan gas buang
lainya
bentuk cair membentuk kabut minyak (droplet)
bentuk padat membentuk asap pekat yang
menggumpal.
Jumlah Hidrokarbon diudara dalam jumlah kecil tidak
terlalu toxic. Namun dalam jumlah besar, sifat toxic
meningkat krn berinteraksi dengan gas lainya membentuk
ikatan baru yakni PAH (Polycyclic Aromatic Hydrocarbon)
PAH bersifat karsionogenik yang merangsang
terbentuknya sel-sel kanker apabila terhisap paru-paru.
Dampak Pencemaran
Hidrokarbon
Rokok pencemar udara
setidaknya bagi sang perokok, krn
mengandung hidrokarbon.
Toksisitas senyawa hidrokarbon
aromatik lebih beracun daripada
hidrokarbon alisiklik. Dalam keadan
uap, HC dapat menyebabkan iritasi
pada membran mukosa, apabi;a
terhisap ke paru-paru akan
menimbulkan luka dibagian dalam
yang menimbulkan infeksi.
Senyawa HC Konsentrasi
(ppm)
Benzena
Toluena
100
3000
7500
20000
200
600