PRAKTIKUM SPEKTROFOTOMETRI
MODUL
PEMBIMBING
: Haryadi
Praktikum
: 7 Desember 2015
Kelompok
: VI
Nama
Kelas
3. Meidiani Utami
( 141431021 )
4. Miftahussalam
( 141431022 )
: 2A Analis Kimia
BAHAN
Larutan standar induk Fe 1000 ppm
HCl + 12 M
HCl 5 M
Sampel
Akuades
Membuat larutan standar Fe : 1 ppm, 3 ppm, 5 pmm, 7 ppm, 9 ppm masing-masing sebanyak
100 mL dengan keasaman HCl yang sesuai
V. DATA PENGAMATAN
Konsentrasi
(ppm)
1
3
5
7
9
4.4195
Standar 1
Standar 2
Standar 3
Standar 4
Standar 5
Sampel
A
0.0100
0.0287
0.0432
0.0578
0.0747
0.0372
VI. KURVA
f(x) = 0.01x + 0
R = 1
Kurva Kalibrasi Absorbansi dengan Konsentrasi
0.06
0.05
Absorbansi
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0
10
Konsentrasi (ppm)
VII. PEMBAHASAN
Marwita Wahyuni (141431019)
Megawati Sutan Sudrajat (141431020)
Meidiani Utami (141431021)
Pada praktikum ini digunakan alat SSA dengan metode fotometri nyala, dan
sampel yang diuji adalah sampel Fe. Larutan standar yang dibuat memiliki
konsentrasi 1, 3, 5, 7, dan 9 ppm dan larutan blanko. Sebelum dilakukan
pengukuran, dilakukan kalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan larutan blanko.
Pengkalibrasian dengan blanko bertujuan agar pada konsentrasi standar nol tidak terjadi
penyerapan sinar sehingga pembacaan standar atau sampel lebih tepat dan akurat. Pada
setiap pengukuran dengan konsentrasi yang berbeda harus diselingi
dengan larutan blanko yang berfungsi untuk mengurangi sinar yang dipantulkan
sehingga alat dapat meresap cahaya dengan maksimal dan larutan blanko yang digunakan
adalah yang sepaket dengan alat SSA. Pada larutan standar dan larutan sampel
ditambahkan HCl 5 N yang berfungsi untuk mengasamkan larutan dan
melarutkan logam yang terkandung dalam sampel dan standar.
Berdasarkan data pengamatan, Didapat nilai absorbansi semakin meningkat seiring
kenaikan konsentrasi larutan ion Fe. Hal ini karena pada konsentrasi yang tinggi maka daya
serapnya terhadap cahaya semakin tinggi pula.
Pada percobaan pengukuran absorbansi terhadap sampel, sampel diukur secara duplo
sehingga nilai absorbansi yang didapat adalah 0.0372 dengan konsentrasi yang didapat
sebesar 4.4195 ppm dan menurut persamaan regresi linier (y = 0.0079x + 0.0033), didapatkan
konsentrasi sebesar 4.2911 ppm.
Miftahussalam (141431022)
VIII. KESIMPULAN
1. SSA adalah suatu teknik analisis untuk menetapkan konsentrasi suatu unsur (logam)
dalam suatu sampel
2. Berdasarkan persamaan regresi linier (y = 0.0079x + 0.0033), konsentrasi sampel
yang didapatkan adalah 4.2911 ppm dan menurut alat SSA adalah 4.4195 ppm
dengan absorbansi 0.0372
IX. DAFTAR PUSTAKA
Amrin, A., dan Dita Ardilla. 2013. Analisis Besi (Fe) dan Aluminium (Al) Dalam
Tanah Lempung Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Lampung : Universitas
Lampung
Harmita. No Date. Spektrofotometer Serapan Atom. Jakarta : Universitas Indonesia
Marlina, Ari, dkk. No Date. Petunjuk Praktikum Spektrofotometri. Bandung :
Politeknik Negeri Bandung
LAMPIRAN
Pengenceran
1. 1 mL Fe3+ 100 ppm
V1 K1 = V2 K2
1 mL 100 ppm = 100 mL K2
1 mL 100 ppm
=1 ppm
K2 =
100 mL
2. 3 mL Fe3+ 100 ppm
V1 K1 = V2 K2
3 mL 100 ppm = 100 mL K2
3 mL 100 ppm
=3 ppm
K2 =
100 mL
3. 5 mL Fe3+ 100 ppm
V1 K1 = V2 K2
5 mL 100 ppm = 100 mL K2
5 mL 100 ppm
=5 ppm
K2 =
100 mL
4. 7 mL Fe3+ 100 ppm
V1 K1 = V2 K2
7 mL 100 ppm = 100 mL K2
7 mL 100 ppm
=7 ppm
K2 =
100 mL
5. 9 mL Fe3+ 100 ppm
V1 K1 = V2 K2
9 mL 100 ppm = 100 mL K2
9 mL 100 ppm
=9 ppm
K2 =
100 mL
Sampel
Sampel yang digunakan adalah campuran dari larutan yang berkonsentrasi 2 ppm dan 8 ppm.
Konsentrasi sampel berdasarkan grafik :
y
= 0.0079x + 0.0033
0.0372
= 0.0079x + 0.0033
0.0372-0.0033 = 0.0079x
x
0.0339
0.0079
= 4.2911 ppm