Anda di halaman 1dari 14

ARTIKEL PENELITIAN

MELALUI KEGIATAN SURVEY REPORT DAN NEIGHBORHOOD WALK UNTUK


MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MATERI
PROCEDURE TEXT PADA SISWA KELAS IXC SMP NEGERI 4 TEGAL TAHUN
PELAJARAN 2014/2015

oleh
Sri Indah Prihastuti
SMP N 4 KOTA TEGAL

MELALUI KEGIATAN SURVEY, REPORT DAN NEIGHBORHOOD WALK UNTUK


MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MATERI
PROCEDURE TEXT PADA SISWA KELAS IXC SMP NEGERI 4 TEGAL TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
Sri Indah Prihastuti. 2014. SMP N TEGAL.
ABSTRAK :
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris
siswa kelas IX C SMPN 4 Tegal. Metode yang digunakan adalah dengan kegiatan
Survey, Report dan Neighborhood Walk khususnya pada materi Procedure Text. Hasil
dari penelitian ini adalah ada peningkatan nilai rata rata secara keseluruhan sebesar
14,04%. Disamping itu, nilai proses pembelajaran pada siklus I baru mendapat kriteria
B sedangkan pada siklus II sudah memperoleh kriteria A, sehingga melalui metode ini
dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris.

Key Words : Survei, Laporan, Jalan-jalan, Teks prosedur


I. PENDAHULUAN

meningkatnya perlu pembelajaran yang

Menjadi guru di sebuah sekolah


dimana para siswanya kurang aktif,
pada mata pelajaran bahasa Inggris,
menjadi

tantangan

menghadirkan

tersendiri

untuk

pembelajaran

yang

menyenangkan.
memiliki

Siswa

kekurangan

umumnya
dalam

hal

keterampilan berbicara atau speaking


skill,

sehingga

untuk

dapat

menarik mereka tidak bosan, tetap aktif


serta interaktif dalam

pembelajaran

bahasa Inggris. Harmer (2007: 23)


menyatakan bahwa mengajar bukanlah
pekerjaan yang paling mudah, tatapi
akan menjadi hadiah yang menarik
ketika melihat kemajuan siswa kita dan
mengetahui bahwa kitalah yang telah
membantunya.

Bygate

(1987:3)

berpendapat

bahwa

salah

satu

mencapai 61,92. Penyebab kegagalan

masalah besar dalam mengajar bahasa

dalam

asing

para

adalah : 1) malu; 2) takut; 3) tidak

mampu

percaya diri; 4) takut salah berbicara; 5)

Bagaimana

ragu ragu; 6) dan tidak tahu apa yang

adalah

pembelajar

menyiapkan
untuk

menggunakan

bahasa.

persiapan

dilakukan,

itu

seberapa

akan

berbicara

dilakukan.

bahasa

Hal

ini

Inggris

dibuktikan

besar tingkat keberhasilan, bergantung

dengan hasil wawancara siswa dan

pada bagaimana kita sebagai guru

hasil angket yang diberikan kepada

memahami

siswa.

tujuan

pembelajaran.

Berdasarkan

latar

belakang

Karakteristik mata pelajaran Bahasa

tersebut maka penulis perlu melakukan

Inggris terletak pada fungsi bahasa

penelitian

sebagai

ini

mencoba untuk menggunakan kegiatan

belajar

Survey, Report dan Neighborhood Walk

alat

komunikasi.

mengidentifikasikan

bahwa

Hal

tindakan

kelas.

Bahasa Inggris bukan saja belajar

untuk

kosakata dan tata bahasa dalam arti

berbicara

pengetahuan tersebut dalam kegiatan

Procedure text pada siswa kelas IX C

komunikasi.

belum

SMP Negeri 4 Tegal Tahun pelajaran

dapat dikatakan menguasai Bahasa

2014/2015. Rumusan masalah pada

Inggris

penelitian

Seorang

kalau

dia

siswa

belum

dapat

meningkatkan

Penulis

bahasa

ini

keterampilan
Inggris

adalah:

1)

materi

Apakah

menggunakan Bahasa Inggris untuk

keterampilan berbicara bahasa Inggris

keperluan komunikasi. Realita yang

materi

terjadi

keterampilan

ditingkatkan melalui kegiatan Survey,

berbicara bahasa Inggris siswa masih

Report dan Neighbourhood Walk pada

rendah dan masih jauh dari harapan.

peserta didik kelas IXC SMP N 4 Tegal

Nilai rata rata keterampilan berbicara

Tahun

bahasa Inggris masih dibawah KKM

Bagaimana

yang ditentukan yaitu <80 atau baru

Survey, Report dan Neighbourhood

di

lapangan,

Procedure

Pelajaran

Text

dapat

2014/2015?

penerapan

2)

kegiatan

Walk dalam meningkatkan keterampilan

dengan

berbicara bahasa Inggris pada peserta

dalam masyarakat pengguna bahasa.

didik kelas IXC SMP N 4 Tegal Tahun

Model

Pelajaran

Communicative

penelitian

2014/2015?.
ini

adalah:

Tujuan
1)

Untuk

mengetahui apakah melalui kegiatan

bahasa

ini

Kompetensi

dan

berpartisipasi

dirumuskan

sebagai

Competence

Komunikatif

(KK)

atau
yang

digambarkan dalam diagram berikut ini:

Survey, Report dan Neighbourhood


Walk dapat meningkatkan keterampilan
berbicara

bahasa

Inggris

materi

Komp
etens
i

Procedure Text bagi peserta didik kelas


IXC SMP N 4 Tegal semester gasal

Gambar 1 : Sosio
Model
-

Tahun Pelajaran 2014/2015, 2) Untuk

Kompetensi

Komunikatif (dari Celce-Murcia et al.


mengetahui

bagaimana

proses

pembelajaran kegiatan Survey, Report


dan

Neighbourhood

Walk

dalam

meningkatkan keterampilan berbicara

kultur
Komp
1995 : 10)
Kompe
Kompe
etens
Diagram
tensi 1 menunjukkan
tensi bahwa
i
waca
Lingu
Tinda
kompetensi
utamaKompe
yang dituju
melalui
tensi
na
istik
k

bahasa Inggris materi Procedure Text

pendidikan bahasa adalah discourse


Strat
Baha
egi
Competence atau KompetensisaWacana

bagi peserta didik kelas IXC SMP N 4

(KW), yakni kemampuan seseorang

Tegal Semester Gasal Tahun Pelajaran

berkomunikasi

2014/2015.

maupun tertulis dalam sebuah peristiwa

II. KAJIAN TEORI


Bahasa
adalah

baik

secara

lisan

komunikasi. Bahasa yang dipilih dalam


sarana
berkomunikasi

dipengaruhi

komunikasi

jalur

oleh

komunikasi bukan sekedar seperangkat


aturan,

implikasinya

adalah

dan

atau

bentuk

bahwa
komunikasi yang digunakan (misal :

model kompetensi berbahasa

yang

dirumuskan

yang

lisan dan tulis). Orang yang mampu


adalah

model

berpartisipasi

dengan

baik

dalam

menyiapkan siswa untuk berkomunikasi


berbagai peristiwa komunikasi adalah

orang

yang

wacana,

memiliki

yakni

kompetensi

kompetensi

yang

(optional);

5)

Series

sequenced

Beberapa

of

steps

fungsi

sosio

ditunjukkan dengan lingkaran kecil di

kultural text procedure adalah untuk

tengah pada Diagram 1. Untuk mampu

memberikan

berwacana

peringatan, dan menyatakan urutan

sebagaimana

disebutkan

instruksi,

diatas, diperlukan bahasa sehingga

temporal.

orang memerlukan kompetensi tindak

peringatan fitur tata bahasa yang sering

bahasa,

digunakan adalah kata kerja imperative,

kompetensi

linguistik,

Untuk

memberikan

untuk

strategi

sequencers seperti first, next, then,

kompetensi

priranti

temporal

dan

kompetensi sosio-kultural, kompetensi


dan

urutan

instruksi

pembentuk wacana. Menurut Suyanto

finally.

(1988:194)

hakekatnya

dilengkapi dengan diagram, flow chat,

ketrampilan berbicara sebenarnya tidak

atau ilustrasi. Kegiatan survey dalam

lain adalah kompetensi komunikasi.

penelitian ini adalah kegiatan dimana

Komunikasi hanya dapat terjadi bila

siswa melakukan survey atau penelitian

kedua

mempunyai

berupa cara melakukan sesuatu, cara

pengetahuan yang sama tentang media

mengoperasikan sesuatu atau cara

yang digunakan.

Teks prosedur atau

membuat

procedure

adalah

penelitian ini adalah berbentuk laporan

pada

pihak

partisipan

text

teks

yang

Terkadang

digunakan

sesuatu.

memberitahu kita bagaimana sesuatu

secara lisan atau

dikerjakan melalui serangkaian langkah

menggunakan

atau

Presentasi

tindakan

(Derewianka,

1990).

teks

Report

dalam

presentasi dengan
bahasa

dilakukan

berdasarkan

survey

struktur generik yang terdiri atas: 1)

Neighborhood Walk dalam penelitian ini

Title; 2) Classification atau Definition; 3)

adalah

Description of features in order of

mengenali dan mengamati lingkungan

importance;

sekitar

List

of

materials

telah

Inggris.

Secara umum procedure text memiliki

4)

yang

prosedur

kegiatan

baik

di

dilaksanakan.

berjalan-jalan

dalam

lingkungan

sekolah maupun di luar lingkungan

observasi,

sekolah dengan

Berupa presentasi berbicara Bahasa

tertentu

fokus pengamatan

tergantung

target

dan

Inggris.
Analisis

metode

data

tes

yang

lisan.

digunakan

pembelajaran.
penulis
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK). Penelitian ini

adalah

dalam

bentuk

nilai

kuantitatif dan nilai kualitatif. Uraian


analisis tersebut adalah :
1. Analisis deskriptif

komperatif

menggunakan polulasi siswa SMP N 4


dalam bentuk kuantitatif dengan
Tegal dengan sampel yaitu siswa kelas
cara
IX C.

membandingkan

nilai

Obyek dalam penelitian ini


keterampilan berbicara Bahasa

adalah keterampilan berbicara bahasa


Inggris

per

siklus.

Dengan

Inggris materi Procedure Text siswa


menggunakan rubric penilaian
kelas IX C pada semester gasal tahun
keterampilan berbicara Bahasa
pelajaran

2014/2015.

Sumber

data
Inggris sebagai berikut:

penelitian ini berasal dari dua sumber


data yaitu data dari subyek penelitian
dan data dari bukan subyek penelitian.
Data dari subyek penelitian berupa nilai

No

sedangkan

subyek

data

penelitian

dari

bukan

berupa

hasil

pengamatan guru terhadap kegiatan


berbicara

Bahasa

Inggris

siswa.

Dengan demikian dalam penelitian ini


penulis menggunakan 3 jenis metode
pengumpulan

data

yaitu

metode

dokumentasi, metode pengamatan /

Nilai

1 Pronounciation

30

2 Fluency

30

3 Cooperation/

40

communicativeness
4 Total score

100

1
2

keterampilan berbicara Bahasa Inggris


siwa

Aspek yang dinilai

3
4

Rumus NA = Total Nilai yang


diperoleh
2. Analisis descriptive komparatif
dalam bentuk kualitatif untuk
membandingkan

hasil

pengamatan pada siklus I dan


siklus II dengan menggunakan

rumus skor dengan rentang : 1

tersebut

3. Ada

mencapai

8 jenis aspek yang

diamati

21

siswa

ketuntasan

belum

belajar

dan

proses

hanya 5 siswa yang telah mencapai

pembelajaran berbicara Bahasa

ketuntasan belajar.
Tabel 1. Ketuntasan Berbicara Bahasa

Inggris

pada

diatas,

sehingga

penulis
Inggris Pra Siklus

menggunakan

rumus

proses
No

pembelajaran sebagai berikut :

Ketuntasan

Jumlah Siswa

Belajar

Pra Siklus
Jumlah

Persen

1 Tuntas

19,23%

keterampilan berbicara bahasa Inggris

2 Belum Tuntas

21

80,77%

siswa diperoleh hasil bahwa rata rata

Jumlah

26

100%

IV. HASIL PENELITIAN


Berdasarkan
hasil

tes

awal

nilai siswa baru mencapai 61,92 atau

Tahapan tahapan dalam tiap siklus

siswa atau 19,23% yang telah tuntas.

yaitu :
1. Perencanaan / planning
2. Pelaksanaan / acting
3. Hasil Pengamatan/ observing
4. Refleksi / reflecting.
Perencanaan tindakan dalam siklus I

Adapun

dari

dapat diuraikan sebagai berikut. a).

ketidakberhasilan siswa adalah siswa

Membuat scenario pembelajaran yaitu

masih

tidak

dengan menerapkan kegiatan Survey,

percaya diri, takut salah, ragu ragu,

Report dan Neighbourhood dengan

minder, tidak tahu yang dimaksud, dan

cara siswa memilih materi presentasi

alasan

yang telah disediakan oleh guru; b)

daya serap baru mencapai 61,92 %.


Dari sejumlah 26 siswa hanya ada 5

penyebab

merasa

malu,

lainnya.

menggunakan

model

takut,

Guru

belum

pembelajaran

Membentuk

kelompok

belajar

yang

yang sesuai dengan karakteristik siswa

heterogen yang terdiri dari 5 siswa,

dan

materi

yang terdiri dari siswa putra, siswa

dan

putri, siswa pandai, sedang dan kurang

menyenangkan. Dari hasil tes berbicara

pandai; c) Masing masing kelompok

belum

pembelajaran

menghadirkan
yang

bervariasi

diminta untuk mengadakan pembagian


tugas berdiskusi dan berlatih dalam
kelompok nya di rumah; d) Menyiapkan
lembar pengamatan.
Adapun
deskripsi

pelaksanaan

tindakan pada siklus I meliputi kegiatan


awal, kegiatan inti serta penutup sesuai
dengan

scenario

direncanakan.
Observasi
mengetahui

yang

telah
Dari hasil tes siklus I, menunjukkan

dilaksanakan
secara

detail

untuk
tentang

keaktifan berbicara, keaktifan bertanya,


keberanian mengemukakan pendapat,
kelancaran

berbicara,

kerjasama,

percaya diri, perhatian dan semangat


siswa

dan

kesanggupan

dalam

menyelesaikan

kelompok

tugas

dalam

bahwa jumlah siswa yang mencapai


nilai BS (Baik Sekali) adalah 6 siswa
atau 23,08%, nilai B (baik) adalah 16
siswa atau 61,54 %, sedangkan yang
mendapat nilai C (cukup) 4 siswa atau
15,38 persen.
Nilai ketuntasan siswa siklus I dapat
dilihat pada gambar 2.

proses pembelajaran berbicara bahasa


Inggris. Semua kejadian dalam siklus
dicatat untuk mendapatkan data.
Hasil pengamatan pada siklus I dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
Gambar 1 : Diagram Hasil Tes
Berbicara Siklus I
Berdasarkan

hasil tes keterampilan

berbicara pra siklus dengan hasil tes


keterampilan berbicara siklus I dapat
dilihat adanya peningkatan nilai. Pada

pra siklus jumlah siswa yang dibawah

siswa yang belum berani berbicara

KKM

Bahasa

sebanyak

21 siswa dan pada

Inggris,

belum

berani

pendapat

dalam

akhir siklus I berkurang menjadi 6

mengemukakan

siswa. Sedangkan nilai rata-rata kelas

bahasa Inggris, belum serius, belum

meningkat dari 61,92 menjadi 79,04.

begitu

Jumlah

pembelajaran Berbicara Bahasa Inggris

siswa

ketuntasan

yang

belajar

mencapai
mengalami

peningkatan jika dibandingkan dengan

dan

senang

belum

atau

mampu

tertarik

pada

menyelesaikan

tugas yang diberikan oleh guru.


Hasil pengamatan pada siklus II

siklus I yaitu dari 5 siswa menjadi 20


dapat dideskripsikan seperti pada tabel
siswa.
Adapun dari hasil pengamatan yang

2.

dilakukan oleh penulis dengan teman

Tabel 2.
: Nilai Tes Berbicara
Bahasa Inggris Siklus II

sejawat pada saat proses pembelajaran


siklus

1,

siswa

yang

pasif,

takut

bertanya, tidak berani mengemukakan


pendapat,

tidak

mau

bekerjasama,

tidak percaya diri, kurang perhatian dan

No

Hasil

Hasil
(Huruf)

Arti

Jumlah

Persen

Siswa
18

92,33%

(Angka)
1 85-100

BS

Lambang
Baik

2
3
4
5

B
C
K
KS

Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Kurang

6
2
-

23,08%
7,69 %
-

Sekali
Jumlah

26

100%

75-84
65-74
55-64
<55

tidak semangat sudah berkurang. Nilai


proses pembelajaran sudah mencapai
64,58% dengan katergori B. Walaupun
sudah terjadi kenaikan nilai rata-rata
pada

kegiatan

berbicara

bahasa

Inggris, namun hasil tersebut belum


optimal karena belum mencapai nilai
KKM

yang ditentukan, yaitu 80 dan

pada proses pembelajaran juga perlu


ditingkatkan, karena masih terdapat

Tabel 3 : Ketuntasan Berbicara


Berbicara Bahasa Inggris Siklus II
No Ketuntasan
Jumlah Siswa
Belajar
1 Tuntas

Jumlah
24

Persen
92,31%

2 Belum
.

7,09%

KKM sebanyak 6 siswa dan pada akhir


siklus II berkurang menjadi 2 siswa.

Tuntas
Jumlah

26

100 %

Berdasarkan data tabel 3 dapat

Nilai rata-rata kelas meningkat dari


79,04 menjadi 93,08. Jumlah siswa

digambarkan pada diagram di bawah

yang

mencapai

ini:

mengalami

ketuntasan

belajar

peningkatan

jika

dibandingkan dengan siklus I yaitu dari


20 siswa menjadi 24 siswa
Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh penulis dengan teman
sejawat pada saat proses pembelajaran
siklus

II,

keaktifan

siswa

dalam

berbicara bahasa Inggris, keberanian


bertanya, keberanian mengemukakan
Gambar 2 : Diagram Ketuntasan
Berbicara Siklus II

pendapat

sudah

meningkat,

dan

bahkan semua merasa senang dan

Berdasarkan data tersebut di atas


semangat dalam mengikuti kegiatan
diketahui bahwa siswa yang mencapai
berbicaara bahasa Inggris. Keaktifan
ketuntasan sebanyak 24 siswa atau
dan respon positif siswa terhadap
92,31%

yang

berarti

sudah

ada
kegiatan

berbicara

bahasa

Inggris

peningkatan . sebanyak 2 siswa atau


pada

siklus

mencapai

64,58%

7,09%. Hasil Nilai Rata- rata adalah


sedangkan pada siklus II meningkat
93,08.
Berdasarkan hasil tes keterampilan

menjadi 96,15% . Dengan demikian

berbicara siklus I dengan hasil tes

ada peningkatan keaktifan siswa dan

keterampilan berbicara siklus II dapat

respon positif siswa dari siklus I ke

dilihat adanya peningkatan nilai. Pada

siklus II sebesar 31,57%.


Dari data tersebut di atas, dapat

siklus I jumlah siswa yang dibawah


disimpulkan bahwa melalui kegiatan

survey, report dan neighborhood walk

siswa baru mencapai 61,92, siswa

dapat

tuntas

meningkatkan

keterampilan

baru

mencapai

siswa

berbicara bahasa Inggris. khususnya

(19,23%). Nilai tertinggi yaitu 80 dan

pada materi procedure text. Hal ini

nilai

dibuktikan dengan peningkatan nilai

pembelajaran

rata-rata kelas pada siklus II sebesar

menunjukan bahwa siswa masih pasif,

93,08

takut,

sehingga

indikator

kerja

ditentukan,

telah

atau

yaitu

pembelajaran

mencapai

KKM
80.

kegiatan

yang
Proses

berbicara

terendah

tidak

adalah

40.

Proses

pada

pra

siklus

berani

mengemukakan

bertanya

pendapat.

dan
Siswa

masih belum mau bekerjasama, tidak


percaya diri,

bahasa Inggris juga meningkat. Pada

serta

siklus II keaktifan dan respon positif

sebabkan karena pembelajaran belum

siswa

menggunakan

bahasa

terhadap
Inggris

kegiatan
amat

berbicara

semangat.

Hal

ini

model pembelajaran

yaitu

yang sesuai dengan kebutuhan siswa,

sebanyak 96,15 % dengan kategori A.


Dari hasil penelitian di atas dapat

inovatif dan menantang.


Pembahasan Siklus I
Pada
proses
pembelajaran

dinyatakan

siklus

bahwa

bagus

kurang

kurang memperhatikan

melalui

kegiatan

penulis

mengadakan

tes

survey, report dan neighborhood dapat

keterampilan berbicara bahasa Inggris

meningkatkan keterampilan berbicara

dan

bahasa Inggris pada siswa kelas IX C

pembahasan siklus I adalah: Pada tes

SMPN

keterampilan berbicara bahasa Inggris

4 Tegal

semester

pelajaran 2014/2015.
Adapun
pembahasan

tahun

pengamatan.

Adapun

hasil

siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai


dalam
79,04, siswa yang tuntas mencapai 20

penelitian ini dapat dijabarkan sebagai


siswa (76,92%). Nilai tertinggi yaitu 85
berikut :
1. Pembahasan Pra Siklus
Pada tes keterampilan berbicara

dan nilai terendah adalah 65. Proses


pembelajaran pada siklus I menunjukan

bahasa Inggris pra siklus, nilai rata-rata


bahwa siswa sudah mulai aktif, berani

bertanya

dan

pendapat,

mulai

mengemukakan
lancar

bahasa Inggris.
bekerjasama,

dan

pengamatan.

Adapun

hasil

berbicara

pembahasan siklus II adalah: Nilai rata-

Siswa sudah mau

rata siswa pada akhir siklus II telah

percaya

diri,

mencapai 93,08 dan siswa yang tuntas

memperhatikan serta semangat. Hal ini

telah mencapai 24 siswa (92,31%).

sebabkan karena pembelajaran sudah

Nilai tertinggi yaitu 100 dan Nilai

menggunakan

terendah mencapai 70. Pada proses

model

yang

sesuai

dengan kebutuhan siswa serta inovatif

pembelajaran

dan

bahwa

menantang

yaitu

dengan

siklus

siswa

II

menunjukan

sudah semakin aktif

menggunakan kegiatan survey, report

bebricara

bahasa

dan

bertanya

dan

presentasi yang dilaksanakan secara

pendapat,

dan

kelompok. Keaktifan dan respon positif

berbicara bahasa Inggris. Percaya diri,

siswa

berbicara

perhatian sudah semakin meningkat,

menjadi 64,58% dengan kategori B.


Dari hasil refleksi siklus I dapat

dan semua siswa merasa senang dan

neighborhood

terhadap

walk

kegiatan

melalui

antusias
disimpulkan bahwa

dalam

Inggris,

berani

mengemukakan
semakin

mengikuti

lancar

kegiatan

melalui kegiatan
berbicara

bahasa

Inggris.

Hal

ini

suvey, report dan neighborhood walk


disebabkan karena pembelajaran pada
yang

dilakukan

melalui

presentasi
siklus II menggunakan model survey,

secara

berkelompok

keterampilan
report dan neighborhood walk yang

berbicara bahasa Inggris siswa kelas


dilakukan
IX-C

mengalami

peningkatan

melalui

presentasi

baik
perseorangan

dengan menggunakan

dalam keterampilan berbicara maupun


hasil survey pilihan sendiri. Pada siklus
pada proses pembelajaran.
Pembahasan Siklus II
Pada
proses
pembelajaran

II siswa sudah semakin tertantang


untuk memperoleh nilai tinggi karena

siklus

II

penulis

mengadakan

tes
nilai

yang

diambil

adalah

nilai

keterampilan berbicara bahasa Inggris


perolehan dari masing-masing siswa.

Pada siklus II juga siswa sudah berani

siswa kelas IX C SMPN 4 Tegal tahun

memberi saran kepada siswa lain untuk

pelajaran 2014/2015.
Peningkatan
nilai

rata-rata

memperbaiki ucapan keberanian atau


keterampilan berbicara bahasa Inggris
saran yang lain. Keaktifan dan respon
siswa kelas IX C SMPN 4 Tegal tahun
positif

siswa

terhadap

kegiatan
pelajaran

2014/2015

secara

berbicara telah mencapai 96,15%.


Dengan melihat hasil tes berbicara

keseluruhan adalah sebesar

bahasa Inggris

atau

dapat

siklus I dan siklus II

disimpulkan

dan

peningkatan

kegiatan

ketuntasan secara keseluruhan adalah

survey, report dan neighborhood walk

sebanyak 19 siswa
Berdasarkan pengamatan terhadap

dapat

bahwa

50,32%

31,16

meningkatkan

keterampilan
keaktifan

berbicara

bahasa

Inggris

siswa

pada

proses

siswa.
pembelajaran,kegiatan survey, report

Peningkatan ini sudah sangat signifikan


dan

neighborhood

walk

dapat

mengingat rata rata nilai pada siklus II


meningkatkan keaktifan siswa terutama
telah mencapai 93,08 atau diatas KKM
dari

aspek

keberanian

berbicara,

yang ditentukan yaitu 80. Peningkatan


bertanya,

maupun

mengemukakan

keaktifan siswa juga luar biasa karena


pendapat, rasa senang dan tertarik
nilai keaktifan siswa sudah mencapai
pada pembelajaran, keseriusan dalam
96,15 dengan kategori amat baik (A).
belajar, tanggung jawab, kerja sama
V. SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
hasil
penelitian
tindakan kelas yang dilakukan terhadap

serta

kemampuan

menyelesaikan

tugas.
Melihat simpulan hasil penelitian di

kelas IX C SMPN 4 Tegal tahun


atas,
pelajaran

2014/2015

maka

maka

penulis

menyarankan

penulis

membuat kesimpulan sebagai berikut :


Melalui kegiatan survey, report, dan

kepada:
Guru bahasa Inggris :
Dapat
menggunakan

neighborhood

survey, report dan neighborhood walk

dapat

meningkatkan

keterampilan berbicara bahasa Inggris

kegiatan

untuk

meningkatkan

keterampilan

berbicara bahasa Inggris.


Siswa
Bagi siswa yang sedang mengalami
kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris
dapat menggunakan kegiatan survey,
report dan neighborhood walk untuk
mengurangi kesulitan yang dihadapi,
menambah semangat dalam belajar,
meningkatkan

penguasaan

keterampilan

berbicara,

keberanian,

percaya

berbicara

Bahasa

menambah
diri

dalam

Inggris

dengan

teman maupun di depan umum, serta


dapat

mempraktekkannya

dalam

kegiatan sehari hari secara nyata.


DAFTAR PUSTAKA
Derewianka, B. (1990). Exploring how
texts work. Rozelle, NSW: Primary
English Teaching Association.
Harmer, J.2007. How To Teach
English.England:Pearson
EducationLimited
J. Ch. Suyanto, MS, Drs. Keterampilan
Berbahasa untuk Mata Kuliah Dasar
Umum Bahasa Indonesia. 1998.
Jakarta : Depdikbud
M.Solahudin.2008. Kiat-kiat Praktis
Belajar Speaking. Yogyakarta: Diva
Press

Anda mungkin juga menyukai