Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN

KEPALA RUMAH SAKIT AISYIYAH SITI FATIMAH


TULANGAN SIDOARJO
NOMOR : /
/
/2013
TENTANG
KEBIJAKAN PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF
DIREKTUR RUMAH SAKIT AISYIYAH SITI FATIMAH

Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan dan patient safety Rumah Sakit
Aisyiyah Siti Fatimah dan menghindarkan kesalah pahaman yang bisa menimbulkan
dugaan malpraktik, untuk itu dirasakan perlunya adanya Kebijakan Kepala Rumah Sakit
Aisyiyah Siti Fatimah tentang panduan komunikasi efektif bagi petugas, perawat, bidan,
dokter Jaga dan dokter DPJP.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a) ,perlu ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
Mengingat :
a. Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
b. Undang-Undang No. 29tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
c. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang RumahSakit
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama

:
:

Kedua

Kebijakan Panduan Komunikasi Efektif di Rumah Sakit Aisyiyah Siti


Fatimah Tulangan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini

Ketiga

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, apabila di kemudian


hari terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah tentang Kebijakan


Panduan Komunikasi Efektif di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan.

Ditetapkan di Sidoarjo
Pada tanggal.................................

Direktur
Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah

Tulangan Sidoarjo

Dr.Dedy Tri Soetjahjono

Lampiran

Keputusan
Kepala rumah sakit aisyiyah siti fatimah
Nomor
:
Tanggal
:

KEBIJAKAN PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI


YANG EFEKTIF
Kebijakan Umum
1. Komunikasi efektif, yang tepat, akurat,
lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh
resipien/penerima, akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan
pasien.
2. Dalam berkomunikasi di rumah sakit, petugas dan tenaga medis harus melakukan proses
verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan dengan Catat, Baca kembali dan Konfirmasi
ulang (CABAK)
3. Dalam memberikan pelayanan di RSA Siti Fatimah Tulangan antar pemberi layanan
melakukan
komunikasi
efektif
lisan/telepon
dengan
teknik
SBAR
(Situation,Background,Assasment,Recommendation) dan Read back.
4. Komunikasi Efektif di rumah sakit memiliki dua tujuan, yaitu :
a. Komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi asuhan.
b. Komunikasi efektif yang bertujuan untuk menghindari salah komunikasi yang dapat
berakibat fatal jika terjadi kesalahan dalam berkomunikasi.
c. Komunikasi yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
pasien.

Kebijakan Khusus.
1. Untuk menghindari adanya rekomendasi/instruksi yang terlewat maka penerima pesan
mencatat lengkap rekomendasi/intruksi, dengan CABAK dan Read Back, untuk obat
High Alert, eja sesuai abjad nama obat tersebut.
2. Penerima pesan mengkonfirmasi secara lisan kepada pemberi pesan untuk tanda tangan.
Dokter yang menerima laporan harus melihat dan memberikan paraf, nama jelas, tanggal
dan jam verifikasi pada kolom yang tersedia di lembar komunikasi SBAR/ lembar
instruksi dokter/ catatan terintegrasi pada saat:
a.Untuk dokter jaga: pada saat pergantian shift atau selambat-lambatnya dlm
waktu
1 x 24 jam
b.Untuk dokter DPJP: pada saat visite pertama kali atau selambat-lambatnya
dalam waktu 1 x 24 jam
3.

Metode SBAR merupakan kerangka acuan dalam pelaporan kondisi pasien yang
memerlukan perhatian dan tindakan segera.
4. Teknik SBAR terdiri atas unsur Situation, Background, Assessment, Recommendation.
5. Empat Unsur SBAR meliputi:
a. Situation: menjelaskan kondisi terkini dan keluhan yang terjadi pada pasien.
b. Background: tentang informasi mengenai latar belakang klinis yang menyebabkan
timbulnya keluhan klinis.

c. Assessment: penilaian/pemeriksaan terhadap kondisi pasien terkini sehingga perlu


diantisipasi agar kondisi pasien tidak memburuk
d. Recommendation: merupakan usulan sebagai tindak lanjut, apa yang perlu
dilakukan untuk mengatasi masalah pasien saat ini.

Direktur
Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Sidoarjo

Dr.Dedy Tri Soetjahjono

Anda mungkin juga menyukai