14:1-7)
Implikasi kebenaran yang diajarkan oleh bagian ini adalah orang-orang percaya tidak masuk
ke rumah Bapa oleh kebenaran mereka sendiri melainkan oleh karena mewarisi apa yang
diwariskan kepada Anak Allah, mereka mendapat bagian dalam rumah Bapa oleh karena
mereka ada di dalam Kristus. Itulah sebabnya Yesus mengatakan tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (14:6). Murid-murid mendapatkan akses untuk
memperoleh semua yang dijanjikan itu di dalam Pribadi Kristus. Paulus mengatakan bahwa
orang percaya sekarang ini memperoleh Surga di dalam pengharapan (Ef. 1:3) dan semua
yang Dia janjikan akan diperoleh pada kedatanganNya yang kedua kali. Melalui kehinaan
dan salib yang diterima Kristus dan kemuliaanNya, Kristus mempersiapkan tempat bagi
orang tebusan. Tanpa kematian Kristus tidak akan pernah ada tempat bagi manusia berdosa
dan tanpa kenaikan ke Surga tidak akan ada Roh Kudus yang datang untuk mempersiapkan
orang percaya masuk ke dalam rumah Bapa. Karena hanya oleh pekerjaan Roh Kudus saja,
manusia dapat dilahirkan kembali dan percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah (1
Kor 12:3).
Kapan kalimat di tempat di mana Aku berada, kamupun berada, digenapi? Paulus
menjelaskan lebih lanjut bahwa kebersamaan dengan Kristus baru akan terjadi setelah
kebangkitan, yang terjadi pada waktu Yesus datang untuk kedua kalinya (1 Tes. 4:16-17).
Pada waktu itu baik orang percaya yang sudah mati maupun yang masih hidup akan
diubahkan menjadi menjadi baru dengan tubuh yang tidak akan binasa lagi (1 Kor. 15:51-55).
Orang-orang percaya yang sudah mati, sekarang ini, belum menikmati janji yang Yesus
ucapkan ini. Kedatangan Yesus yang kedua kali, yakni pada hari kebangkitan, merupakan hari
mulia yang dinanti-nantikan orang kudus sepanjang jaman untuk menikmati keselamatan
yang kekal di dalam Kristus.
Kepada murid-muridNya Yesus mengatakan kamu tahu JALAN ke tempat Aku akan pergi.
Sebab Jalan itu adalah Kristus sendiri. Orang yang percaya kepada Kristus, ada di dalam
Kristus dan akan menerima janji keselamatan di dalam Yesus. Murid-murid, meskipun dalam
pemahaman tertentu tidak mengerti apa yang Yesus katakan, tahu jalan ke rumah Bapa karena
mereka percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Murid-murid sering kali tidak mengerti
perkataan Yesus karena mereka tidak memberikan telinga dengan baik sehingga mereka
sangat lambat memahami apa yang Yesus ajarkan. Banyak hal dari perkataan Yesus yang
mereka mengerti setelah Yesus naik ke Surga dan banyak hal sudah digenapi.
sampai kepada Bapa kalau bukan melalui Allah Anak (Rom. 5:1, 2). Yesus Kristus adalah
Satu Jalan dalam 2 pengertian: Pertama, Ia adalah jalan Allah kepada manusia sebab segala
sesuatu telah diserahkan Bapa kepada Anak (Mat. 11:27, 28); Kedua, Dia adalah jalan
manusia kepada Allah, sebab tidak ada yang mengenal Bapa selain Anak.
Akulah... kebenaran. Sejak pasa 1, ketika Yesus, Sang Logos, diperkenalkan oleh Yohanes
sebagai Anak Tunggal Bapa, Ia sudah menyatakan diriNya sebagai kebenaran (1:14).
Kemudian Yesus juga mengatakan bahwa kebenaran itu mampu memerdekakan (8:32). Yesus
bukanlah bayangan dari kebenaran, Dia adalah kebenaran yang sejati itu yang menjadi
manusia. Kebenaran yang dibutuhkan oleh manusia, kebenaran yang menyatakan
keselamatan. Kebenaran akan pengetahuan yang benar tentang Allah.
Akulah... hidup. Tanda terakhir yang Yesus nyatakan kepada publik adalah membangkitkan
Lazarus. Tanda ini merupakan tanda puncak yang juga menjadi alasan bagi orang-orang
Yahudi untuk membunuh Yesus (12:9-11). Ia sanggup membangkitkan Lazarus yang sudah
mati selama 4 hari. Tubuhnya telah membusuk dan kemungkinan besar berulat. Namun kuasa
Yesus sanggup membangkitkan Lazarus yang sudah busuk itu hidup kembali. Bagian
pendahuluan Injil ini juga sudah menegaskan siapa Logos yang kekal itu, dalam Dia ada
hidup dan hidup itu adalah terang manusia (1:4). Tidak ada seorang pun yang akan tetap
hidup jikalau tidak percaya kepada Kristus atau dengan kata lain, semua orang yang tidak
percaya dan taat kepadaNya pasti mati. Yesus adalah sumber hidup, Ia yang memegang
kehidupan manusia. Oleh karena dosa semua orang akan mengalami kematian, tetapi
barangsiapa tinggal di dalam Kristus, mereka akan dihidupkan kembali meskipun sudah mati
(11:25).
Yesus dan Bapa adalah satu, tetapi penjelasan Yoh 1:1-3, Yesus dan Bapa adalah 2 Pribadi
yang berbeda. Teologi Kristen mengakui Allah yang Esa tetapi bukan 1 Pribadi. Kita percaya
Allah mempunyai 3 Pribadi tetapi KetigaNya adalah Esa di dalam keAllahan di dalam
kesatuan yang tidak terpisahkan. Oleh sebab itu barangsiapa melihat Yesus, Ia melihat Bapa,
karena Yesuslah Anak Tunggal Bapa yang menyatakan siapa Bapa sebenarnya (1:18).