1.
2.
3.
4.
o
o
Dinding dengan sifat non struktural harus di perkuat lagi dengan rangka dan kolom
praktis-sloop- rengbalk, Sebenarnya dindidng bisa di buat dengan berbagai material
dan inilah Jenis-jenis Bahan untuk bangunan dinding sebagai berikut.
Dinding yang terbuat dari beton
Dinding yang terbuat dari batu bata seperti : bata dan batako
Dinding yang terbuat dari kayu seperti kayu batangan, papan, dan sirap
Dinding yang terbuat dari batu alam / batu kali
Dan di bawah ini adalah penjelasan satu demi satu jenis- jenis bahan untuk
bangunan dinding, yang biasa di pakai pada tiap-tiap bangunan dari dahulu sampai
sekarang .
1.Jenis-Jenis Bahan Untuk Bangunan Dinding Yang Terbuat Dari Beton.
Anda pasti tau bangunan bangunan kuno seperti piramid di Mesir, kuil- kuil kuno
yang ada di Yunani dan bangunan dari kerajaan Romawi telah menggunakan blok
cor dan itu masih berdiri kokoh sampai sekarang. dan itu bisa jadi bukti kekuatan
bahan dengan balok cor di banding dengan bahan material lainnya. Blok beton bisa
juga untuk pengganti pada bata merah, akan tetapi karna terlalu berat dari pada
bata merah itu akan berpengaruh besar terhadap struktur bangunan. Seiring dengan
berkembangnya zaman dan tehnologi bangunan, maka terciptalah bata ringan
dengan kualitas baik untuk membangun dinding pada rumah. namun semua bahan
tersebut mempunyai kekeurangan juga kelebihan pada masing- masing bahan.
Kelebihan bata ringan :
Tahan terhadap berbagai tekanan dari Api, karna bata ringan tahan api.
keunggulan lainnya adalah tahan terhadap cuaca yang sangat ekstrimdari mulai
badai, cuaca panas yang berlebihan, angin kencang hingg cuaca di bawah nol
derajat.
Bata ringan juga bebas lumut, ngengat, dan yang penting bebas
pengkroposan dan semua itu sangat penting untuk bangunan.
Dengan menggunakan bata ringan bisa juga meredam suara, dan itu cocok
untuk sebuah hunian yang berada di dalam perkotaan yang sangat bising.
2. Jenis-Jenis Bahan Untuk Bangunan Dinding Dengan Batu Buatan
A. Dinding bata / bata merah
terbuat dari tanah dengan cara di bakar. dan untuk bahan bangunan yang aman di
butuhkan kualitas yang mempunyai standar bangunan NI-3 dan NI-10, dan dinding
batu bata pada pemasangan dengan ketebalan 1/2 batu (non struktural) dan min 1
batu (struktural). dan harus di perkuat dengan kolom, sloof dan rengbalk sebagai
penguat pada bangunan .
B. Batako
Batako juga termasuk batu bata buatan untuk dinding namun tidak dibakar, dengan
campuran berbagai bahan seperti tras, kapur , dan terkadang di tambahkan PC.
bentuknya yang besar dan juga lebar bisa menghemat plasteran pada bangunan.
selain di cetak dan di olah dengan kualitas baik, dinding batako tidak membutuhkan
plesteran.
untuk pengerjaannya sendiri hampir sama persis dengan memasang pada
batu bata merah
o
o
o
o
Penyimpanan pada batako juga harus terlindungi dari hujan agar tetap pada
keadaan kering.
bila batu bata harus di rendam dengan air maka pada batu bata tiadak boleh
di rendam air dan juga tidak perlu di basahi
pada pemasangan batako bisa dari ujung ke ujung dengan pertemuan di
tengah
penggunaan batako juga menggunakan penguat yang terdiri dari kolom, sloof
dan rengbalk. dan penguat terdapat pada sudut pertemuan dan persilangan.
3. Jenis-Jenis Bahan Untuk Bangunan Dinding Yang Terbuat Dari Kayu
baca juga Kayu Yang Istimewa
Siapapun tahu tentang batu bata meskipun bukan pekerja bangunan. Batu bata
sangat akrab dengan kehidupan kita, berasal dari tanah liat yang dibentuk dengan
cetakan berukuran tertentu kemudian dibakar.
Yang tidak kalah penting dalam menjaga mutu dari dinding adalah spesi atau
perekat antar bata. campuran yang baik akan menyebabkan dinding kita awet dan
bisa bertahan terhadap resapan air dari tanah maupun air hujan. Semakin baik
kualitas spesi yang digunakan untuk merekatkan bata semakin berkualitas pula
dinding yang kita dapat.
Memiliki kwalitas yang bermacam macam tergantung bahan yang dibuat serta
media pembakarnya. Ada yang membakar menggunakan sekam ada pula yang
menggunakan kayu bakar. Kwalitas pembakaran denbgan kayu bakar memiliki grid
yang lebih tinggi atau berkualitas lebih baik. Batu bata bisa juga berfungsi sebagai
gewel, mempunyai nilai yang lebih ekonomis dari pada kita mengguakan kuda-kuda
dari kayu. Dinding yang menggunakan bahan batu bata memiliki daya serap
terhadap panas cukup baik sehingga terasa nyaman. Harganya yang relatif murah
dan banyak tersedia menjadi pilihan terbaik sampai saat dewasa ini untuk bangunan
rumah tinggal. Yang tidak kalah penting dalam menjaga mutu dari dinding adalah
spesi atau perekat antar bata. campuran yang baik akan menyebabkan dinding kita
awet dan bisa bertahan terhadap resapan air dari tanah maupun air hujan. Semakin
baik kualitas spesi yang digunakan untuk merekatkan bata semakin berkualitas pula
dinding yang kita dapat.
Incoming search terms:
manfaat batu bata merah,fungsi bata merah,fungsi batu bata merah,kegunaan bata
merah,peranan batu bata dalam kehidupan,fungsi dan kegunaan batu
bata,kegunaan kertas,manfaat bata merah,manfaat batubata
Kelebihan & Kekurangan Batu Bata MerahBatu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak,
kemudian dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir
tertentu.
Umumnya memiliki ukuran: panjang 17 23 cm, lebar 7 11 cm, tebal 3 5 cm. Berat rata-rata 3
kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan.
Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3
takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan
perbandingan 1:4 hingga 1:6.
Untuk dinding seluas 1 m2, bila menggunakan bata berukuran 23 cm x 17 cm x 5 cm, maka kira-kira
membutuhkan 70 buah batu bata. Sedangkan kebutuhan semen dan pasirnya, sebagai berikut:
Keterangan: Satu sak semen berisi 50 kg.
Jadi untuk dinding berukuran 5 m2, bila akan menggunakan campuran 1:4, maka mebutuhkan:
Batu bata = 70 x 5 x 1 m2 = 350 m2
Semen = 0,23 x 5 m2 = 1,15 sak (atau 57,5 kg)
Pasir ayak = 0,046 x 5 m2 = 0,23 m3
Kelebihan dinding bata merah:
- Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
- Keretakan relatif jarang terjadi.
- Kuat dan tahan lama.
- Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 12 m2.
Kekurangan dinding bata merah:
- Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
- Biaya lebih tinggi.Cara Pembuatan
Proses produksi batu bata merah, sebagai berikut:
Tanah liat atau tanah lempung yang masih keras dicampur dengan abu sisa pembakaran bata
dengan perbandingan 1:3, lalu disiram air secukupnya.
Setelah lunak diaduk dengan cangkul kemudian dimasukan kedalam mesin penggiling.
Lempung yang telah lembut segera dicetak menggunakan mesin.
Setelah dicetak kemudian dikeringkan uap airnya selama sehari dalam oven pengering.
Setelah uap air mengering kemudian batu bata merah setengah jadi tersebut dibakar dengan suhu
lebih dari 1000 C (1800 F) didalam oven pembakar yang menggunakan berambut atau kayu bakar
selama kurang lebih 5 hari.Sumber
Bahan baku batu bata
Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah dibersihkan dari kerikil dan
batu-batu lainnya. Tanah ini banyak ditemui di sekitar kita. Itulah salah satu penyebab, batu bata
mudah didapatkan. Adakalanya, kita melihat batu bata yang warna dan tingkat kekerasannya
berbeda. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan bahan baku tanah yang digunakan serta
perbedaan teknik pembakaran yang diterapkan.
Mesin Cetak
Proses Produksi
Proses Produksi
Proses Produksi
Pengeringan
Oven Pembakaran
Semoga Bermanfaat
GBU