Referat Abortus Provokatus Infeksiosa
Referat Abortus Provokatus Infeksiosa
htm
1. Buku merah
2. Aborsi di indo
3. Who safe abortion
4. Ref 2
5. azhari
6. 5
7. 6
8. William obst
9. Obs patologi
10. Abortion on Law
11. Unsafe abortion global and regional estimate of the incidence of unsafe
abortion and associated mortality in 2008. Who:2011
12. Pelayanan keshtn maternal
13. Emergensi kedok
14. Forensik1
15. Forensic 2
16. Forensic 3
17. Dsr2 ginek
18. Layan fslts sd
Pembedahan
Kuretase
Menstrual aspiration
Laparotomi:
Histerotomi
Histerektomi
Medikamentosa
Oksitosin intravena
Tabel
2. Perbandingan
antara
Tehnik
Pembedahan
dengan
tehnik
Medikamentosa
Prosedur invasif
Berlangsung beberapa hari sampai beberapaBerlangsung dalam waktu yang tidak dapat
minggu
diramalkan
Memerlukan
tindak
lanjut
Memerlukan partisipasi yang baik dariPartisipasi pasien hanya pada satu tahapan
pasien pada semua langkah terapi
saja
Gambar : Spekulum vagina dipasang dan dipegang oleh asisten, sonde uterus
dimasukkan kedalam cavum uteri untuk menentukan arah dan kedalaman uterus
Gambar : Dilatator hegar dijepit diantara ibu jari da jari telunjuk tangan kanan
dan dimasukkan kedalam uterus secara hati-hati da sistematis (mulai dari ukuran
diameter terkecil
1. Gagang sonde dipegang antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan dan
kemudian dilakukan sondage untuk menentukan arah dan kedalaman
uterus
2. Bila perlu dilakukan dilatasi dengan dilatator Hegar
3. Jaringan sisa kehamilan yang besar diambil terlebih dulu dengan cunam
abortus
4. Sendok kuret dipegang diantara ujung jari dan jari telunjuk tangan kanan
(hindari cara memegang sendok kuret dengan cara menggenggam), sendok
dimasukkan ke kedalam uterus dalam posisi mendatar dengan lengkungan
yang menghadap atas.