Anda di halaman 1dari 9

http://www.aborsi.org/artikel14-1.

htm

1. Buku merah
2. Aborsi di indo
3. Who safe abortion
4. Ref 2
5. azhari
6. 5
7. 6
8. William obst
9. Obs patologi
10. Abortion on Law
11. Unsafe abortion global and regional estimate of the incidence of unsafe
abortion and associated mortality in 2008. Who:2011
12. Pelayanan keshtn maternal
13. Emergensi kedok
14. Forensik1
15. Forensic 2
16. Forensic 3
17. Dsr2 ginek
18. Layan fslts sd

Pembedahan

Dilatasi servik yang dilanjutkan dengan evakuasi:

Kuretase

Aspirasi vakum (suction curettage)

Dilatasi dan evakuasi

Dilatasi dan ekstraksi

Menstrual aspiration

Laparotomi:

Histerotomi

Histerektomi

Medikamentosa

Oksitosin intravena

Cairan hiperosmolar intra amniotik:


o Saline 20%
o Urea 30%

Prostaglandine E2, F2, E1 dan analoognya


o Injeksi intra amniotik
o Injeksi ekstra ovular
o Insersi vagina
o Injeksi parenteral
o Peroral

Antiprogesterone- RU 486 ( mifepristone) dan epostane

Methrotexate- intramuskular dan peroral

Kombinasi bahan-bahan diatas

Tabel

2. Perbandingan

antara

Tehnik

Pembedahan

dengan

tehnik

Medikamentosa

Tehnik Aborsi Medikamentosa

Tehnik Aborsi Pembedahan

Selalu menghindari prosedur yang invasif

Prosedur invasif

Selalu tidak menggunakan anaesthesia

Bila diinginkan, dapat diberikan sedasi

Memerlukan lebih dari 2 kunjungan

Umumnya hanya satu kunjungan

Berlangsung beberapa hari sampai beberapaBerlangsung dalam waktu yang tidak dapat
minggu

diramalkan

Dapat digunakan pada awal kehamilan

Dapat digunakan pada awal kehamilan

Angka keberhasilan 95%

Angka keberhasilan 99%

Memerlukan

tindak

lanjut

untukTidak selalu memerlukan tindak lanjut

memastikan bahwa telah terjadi abortusuntuk memastikan bahwa telah terjadi


secara lengkap

abortus secara lengkap

Memerlukan partisipasi yang baik dariPartisipasi pasien hanya pada satu tahapan
pasien pada semua langkah terapi

saja

TEHNIK DILATASI DAN KURETASE


1. Bila masih memungkinkan dan dianggap perlu, tindakan untuk
memperlebar kanalis servikalis dilakukan dengan pemasangan batang
laminaria dalam kanalis servikalis dalam waktu maksimum 12 jam
sebelum tindakan kuretase.
2. Dilatasi juga dapat dilakukan dengan dilatator Hegar yang terbuat dari
logam dari berbagai ukuran (antara 0.5 cm sampai 1.0 cm)
3. Setelah persiapan operator dan pasien selesai, pasien diminta untuk
berbaring pada posisi lithotomi setelah sebelumnya mengosongkan vesica
urinaria.
4. Perineum dibersihkan dengan cairan antiseptik
5. Dilakukan pemeriksaan dalam ulangan untuk menentukan posisi servik,
arah dan ukuran uterus serta keadaan adneksa
6. Spekulum dipasang dan bibir depan porsio dijepit dengan 1 atau 2 buah
cunam servik.

Gambar : Spekulum vagina dipasang dan dipegang oleh asisten, sonde uterus
dimasukkan kedalam cavum uteri untuk menentukan arah dan kedalaman uterus

Gambar : Dilatator hegar dijepit diantara ibu jari da jari telunjuk tangan kanan
dan dimasukkan kedalam uterus secara hati-hati da sistematis (mulai dari ukuran
diameter terkecil
1. Gagang sonde dipegang antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan dan
kemudian dilakukan sondage untuk menentukan arah dan kedalaman
uterus
2. Bila perlu dilakukan dilatasi dengan dilatator Hegar
3. Jaringan sisa kehamilan yang besar diambil terlebih dulu dengan cunam
abortus
4. Sendok kuret dipegang diantara ujung jari dan jari telunjuk tangan kanan
(hindari cara memegang sendok kuret dengan cara menggenggam), sendok
dimasukkan ke kedalam uterus dalam posisi mendatar dengan lengkungan
yang menghadap atas.

Gambar : Sendok uterus dimasukkan secara mendatar dengan lengkungan


menghadap atas dan kuretase dikerjakan secara sistematis

Gambar : Pengeluaran sisa kehamilan yang relatif besar


1. Pengerokan uterus dikerjakan secara sistematik ( searah dengan jarum jam
dan kemudian berlawanan arah dengan jarum jam ). Cavum uteri dianggap
bersih bila tidak terdapat jaringan sisa kehamilan lagi yang keluar dan
cairan darah cavum uteri berbuih.
2. Rongga vagina dibersihkan dari sisa jaringan dan darah.
3. Diberikan doxycycline 200 mg per oral pasca tindakan dan 100 mg
sebelum tindakan.

Anda mungkin juga menyukai