Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 3 (Ultisol)

Kadar lengas adalah kandungan atau kadar jumlah air yang terdapat didalam pori tanah yang
dinyatakan dalam persen berat atau persen volume.
Metode :Gravimetri
Prinsip kerja dari metode gravimetri menghitung selisih berat setelah dan sebelum dioven.
Tabel 1. Kadar Lengas Tanah
Kadar Lengas (%)
Jenis
Diameter Diamete Bongka
Tanah
0,5 mm
r 2 mm
h
Vertisol 12,905
13,71
16,96
Rendzin
15,305
15,583
16,115
a
Ultisol
12
11,91
12,395
Alfisol
16,98
12,05
8,78
Entisol
2,8204
2,1415
2,64185
Menurut Ansi et al (2012), ultisol memiliki kadar lengas kering udara 9-10% karena ultisol
bertekstur lempung maka daya permeabiliasnya rendah sehingga mampu menahan air.
Nilai perbandingan Dispersi (NPD) adalah perbandingan antara partikel lempung dan debu
yang mudah terdispersi oleh air dengan kadar lempung dan debu keseluruhan dalam tanah.
Metode: Sedimentasi
Prinsip analisis metode sedimentasi adalah membandingkan kadar debu dan lempung actual
dengan debu dan lempung total.
Tabel 2. NPD tanah
no
Jenis tanah
NPD(%)
1
VERTISOL
6,94
2
RENDZINA
12,01
3
ULTISOL
8,90
4
ALFISOL
6,34
5
ENTISOL
36,77
Berdasarkan penelitian yang dialkukan oleh Gates (2014), NPD ultisol bernilai sebesar 12,022%,
yang berarti tahan terhadap erosi.
Tekstur tanah adalah proporsi atau komposisi partikel penyusun tanah yang dinyatakan
dengan perbandingan relatif (%) antara fraksi - fraksi penyusun tanah(pasir, debu, lempung).
Metode: kualitatif keadaan basah

Prinsip: menetapkan tekstur berdasar perabaan.


Tabel 3. Tekstur tanah
No
Jenis tanah
Tekstur tanah
1
Vertisol
Lempung debuan
2
Rendzina
Lempung debuan
3
Ultisol
Lempung debuan
4
Alfisol
Geluh debuan
5
entisol
Pasir geluhan
Hasil analisis tanah dari laboratorium penelitian tanah dan tanaman fakultas pertanian
universitas Syyah kuala (2013) dalam jurnal agrista, tanah ultisol memiliki tekstur lempung
debuan .
Struktur tanah adalah penggabungan atas partikel-partikel primer (pasir,debu, danl empung)
membentuk unit-unit struktur yang lebih besar (agregat).
BV (berat volume) disebut kerapatan bongkah (volume) tanah. BJ (berat jenis) kerapatan butir
tanah.
Metode: lilin dan piknometri
Prinsip metode lilin: membuat selaput lilin secara sempurna diseluruh permukaan bongkah
kemudian menimbang dan menghitung volumenya.
Prinsip metode piknometri : menimbang, melarutkan tanah,menghilangkan udara tersekap,
mengukur suhu dan melihat BJ pada table
Tabel 4. struktur tanah
Tanah

BV (gr/cm3)

BJ (gr/cm3)

n (gr/cm3)

Vertisol

1,548

1,992

19,5

Rendzina

1,667

1,737

Ultisol

1,647

2,046

19,501

Alfisol

1,593

2,02

21,139

Entisol

1,1461

2,4979

55

Menurut penelitian Dorner (2010) BJ ultisol adalah 1,1 gr/cm3


Konsistensi Tanah Kualitatif
Konsistensi tanah adalah sifat fisika tanah yang menunjukan derajat adhesi dan kohesi
partikel tanah pada berbagai tingkat kelengasan tanah.

Metode: kualitatif (konsistensi kering dan konsistensi basah)


Prinsip kualitatif:
Konsistesi kering : tanah ditekan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk atau bisa dengan
menggunakan ibu jari bagian ujung dan pangkal telapak tangan.
Konsistensi basah : uji kelekatan (tanah dibuat pasta kemudian dipijat dengan jari telunjuk dan
ibu jari) dan uji plastisitas (tanah dibuat pasta kemudian dibentuk O, S, dan 8).
Tabel 5. Konsistensi tanah
Jenis tanah
Keteguhan
Kelekatan
Plastisitas
Vertisol
Sangat keras
Sangat lekat
Sangat plastis
Rendzina
Sangat keras
Sangat lekat
Plastis
Ultisol
keras
Lekat
Agak plastis
Alfisol
keras
Lekat
Plastis
Entisol
lunak
lekat
Tidak plastis
Menurut Sarief(1985) ultisol memiliki konsistensi gembur (lunak), sedangkan menurut
Darmawangsa (1997) tanah ultisol licin agak keras, mudah digulung, serta mlekat sekali.
Bahan organik adalah bahan di dalam atau permukaan tanah yang berasal dari sisa tumbuhan,
hewan, dan manusia baik yang telah mngalami dekomposisi lanjut atau yang sedang
mengalami proses dekomposisi.
Metode: Walkley and Black
Prinsip Walkley and Black: kandungan bahan organic ditentukan oleh besarnya C-organik
hasil titrasi kemudian dikalikan dengan konstanta tertentu
Tabel 6. Bahan organic tanah
Tanah
C-Organik (%)
BO (%)
Vertisol
1,946
2,493
Rendzina
4,88
8,42
Ultisol
0,78
1,34
Alfisol
3,272
5,641
Entisol
1,14
1,968
menurut Munawar (2011) kisaran kandungan bahan organik tanah ultisol yaitu 1,5 - 4,0%
dengan rata-rata 2,0%.
Muatan tanah adalah kemampuan tanah untuk menjerap dan menukar kembali kation dari dan
ke dalam larutan tanah.
Metode : kolorimetri

Prinsip kolorimetri : membandingkan warna blanko dan warna suspeni tanah sampel yang
telah ditambah dengan eosin red dan gention violet
Table 7. Muatan tanah
Muatan

(-) eosin

(+) gentian

violet
Vertisol
_ _ _
+
Rendzina _
++
Ultisol
_ _ _ _ _
+++++
Alfisol
_ _ _ _
+++
Entisol
_ _
++++
makin banyak (+), makin mendekati blangko, KPK makin rendah

Makin banyak (-), makin mendekati blangko, KPA makin rendah


Menurut (mercy dkk, 2013) nilai KPK ultisol rendah.

Reaksi Tanah (pH Tanah) menunjukkan perimbangan konsentrasi asam basa dalam tanah.
Metode kolorimetri
Kolorimetri merupakan metode penetapan pH dengan menggunakan indicator warna seperti
lakmus, atau kertas pH dan dengan penambahan aquadest atau KCl.
Tabel 8. pH tanah
pH
Vertisol
Rendzina
Ultisol
Alfisol
Entisol

KCl
5,945
6,83
4,405
4,905
4,985

H2O
7,045
7,51
5,82
6,115
6,22

Menurut penelitian Wijanarko dan Hanudin (2010) pH aktual ultisol 5,15 dan pH potensial
ultisol 3,9.
Kapur tanah adalah keadaan tanah dengan keberadaaan calcium dan magnesium yang erat.
Metode: titrasi (Cottenie) dan calcimetri
Prinsip titrasi (Cottenie): dengan mengetahui selisih gram ekuivalen H2SO4 awal dan H2SO4
sisa.

Prinsip calcimetri: dengan calcimeter dan khemikalia HCl. Diukur gas CO2 yang menguap.
Tabel 9. Kadar Kapur Setara Tanah
Jenis Tanah

Vetisol
Rendzina
Ultisol
Alfisol
Entisol

Metode
Calsimetri

Cottenie (%)

(%)
5,65
3,58
0,74
1,59
0,63

6,20
6,92
4,72
4,79
1,79

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ramachandran dan Souza (2013) kadar kapur di
dalam tanah ultisol berkisar antara 0,75%-1,12%.

Anda mungkin juga menyukai