Anda di halaman 1dari 15

Deskripsi

Proses laku-panas adalah kombinasi dari


operasi pemanasan dan pendinginan
dengan kecepatan tertentu yang dilakukan
terhadap logam atau paduan dalam
keadaan padat, sebagai suatu upaya
untuk memperoleh sifat-sifat tertentu

Tahapan perlakuan panas


Dimulai dengan pemanasan sampai ke
temperatur tertentu.
Lalu diikuti dengan penahanan selama
beberapa saat.
baru kemudian dilakukan pendinginan
dengan kecepatan tertentu.

Apa yang diharapkan?


Sifat mekanik tidak hanya tergantung pada
komposisi kimia suatu paduan, tetapi juga
tergantung pada strukturmikronya.
Suatu paduan dengan komposisi kimia yang
sama dapat memiliki strukturmikro yang
berbeda, dan sifat mekaniknya akan berbeda
Strukturmikro tergantung pada proses
pengerjaan yang dialami, terutama proses lakupanas yang diterima selama proses pengerjaan.

Secara umum perlakukan panas


(Heat treatment) diklasifikasikan
dalam 2 jenis

1. Near Equilibrium (Mendekati Kesetimbangan)


Tujuan umum dari perlakuan panas jenis Near Equilibrium ini
diantaranya adalah untuk : melunakkan struktur kristal,
menghaluskan butir, menghilangkan tegangan dalam dan
memperbaiki machineability. Jenis dari perlakukan panas Near
Equibrium, misalnya : Full Annealing (annealing), Stress relief
Annealing, Process annealing, Spheroidizing, Normalizing dan
Homogenizing.

2. Non Equilibrium (Tidak setimbang)


Tujuan umum dari perlakuan panas jenis Non Equilibrium ini adalah
untuk mendapatkan kekerasan dan kekuatan yang lebih tinggi.
Jenis dari perlakukan panas Non Equibrium, misalnya : Hardening,
Martempering, Austempering, Surface Hardening (Carburizing,
Nitriding, Cyaniding, Flame hardening, Induction hardening)

Sebelum kita membahas lebih jauh lagi tentang perlakuan panas, tidak
ada salahnya jika kita sedikit mereview kembali (mengulang kembali)
pengetahuan kita tentang Diagram Near Equilibrium Ferrite-Cementid
(Fe-Fe3C)

Penekanan kita terletak pada Struktur mikro,


garis-garis dan Kandungan Carbon.
Kandungan Carbon
0,008%C = Batas kelarutan maksimum Carbon
pada Ferrite pada temperature kamar
0,025%C = Batas kelarutan maksimum Carbon
pada Ferrite pada temperature 723
Derajat Celcius
0,83%C = Titik Eutectoid
2%C
= Batas kelarutan Carbon pada besi
Gamma pada temperature 1130 Derajat Celcius
4,3%C = Titik Eutectic
0,1%C = Batas kelarutan Carbon pada besi Delta
pada temperature 1493 Derajat Celcius

Garis-garis
Garis Liquidus ialah garis yang menunjukan awal dari
proses pendinginan (pembekuan).
Garis Solidus ialah garis yang menunjukan akhir dari
proses pembekuan (pendinginan).
Garis Solvus ialah garis yang menunjukan batas antara
fasa padat denga fasa padat atau solid solution
dengan solid solution.
Garis Acm = garis kelarutan Carbon pada besi Gamma
(Austenite)
Garis A3 = garis temperature dimana terjadi perubahan
Ferrit menjadi Autenite (Gamma) pada pemanasan.
Garis A1 = garis temperature dimana terjadi perubahan
Austenite (Gamma) menjadi Ferrit pada pendinginan.
Garis A0 = Garis temperature dimana terjadi
transformasi magnetic pada Cementid.
Garis A2 = Garis temperature dimana terjadi
transformasi magnetic pada Ferrite.

Struktur mikro
Ferrite ialah suatu komposisi logam yang mempunyai
batas maksimum kelarutan Carbon 0,025%C pada
temperature 723 Derajat Celcius, struktur kristalnya BCC
(Body Center Cubic) dan pada temperature kamar
mempunyai batas kelarutan Carbon 0,008%C.
Austenite ialah suatu larutan padat yang mempunyai
batas maksimum kelarutan Carbon 2%C pada
temperature 1130 Derajat Celcius, struktur kristalnya
FCC (Face Center Cubic).
Cementid ialah suatu senyawa yang terdiri dari unsur Fe
dan C dengan perbandingan tertentu (mempunyai rumus
empiris) dan struktur kristalnya Orthohombic.
Lediburite ialah campuran Eutectic antara besi Gamma
dengan Cementid yang dibentuk pada temperature 1130
Derajat Celcius dengan kandungan Carbon 4,3%C.
Pearlite ialah campuran Eutectoid antara Ferrite dengan
Cementid yang dibentuk pada temperature 723 Derajat
Celcius dengan kandungan Carbon 0,83%C.

URAIAN
1. Full annealing (annealing)
Merupakan proses perlakuan panas untuk menghasilkan
perlite yang kasar (coarse pearlite) tetapi lunak dengan
pemanasan sampai austenitisasi dan didinginkan dengan
dapur, memperbaiki ukuran butir serta dalam beberapa
hal juga memperbaiki machinibility.
Pada proses full annealing ini biasanya dilakukan dengan
memanaskan logam sampai keatas temperature kritis
(untuk baja hypoeutectoid , 25 Derajat hingga 50 Derajat
Celcius diatas garis A3 sedang untuk baja hypereutectoid
25 Derajat hingga 50 Derajat Celcius diatas garis A1).
Kemudian dilanjutkan dengan pendinginan yang cukup
lambat (biasanya dengan dapur atau dalam bahan yang
mempunyai sifat penyekat panas yang baik).

2. Normalizing
Merupakan proses perlakuan panas yang menghasilkan
perlite halus, pendinginannya dengan menggunakan
media udara, lebih keras dan kuat dari hasil anneal.
Secara teknis prosesnya hampir sama dengan
annealing, yakni biasanya dilakukan dengan
memanaskan logam sampai keatas temperature kritis
(untuk baja hypoeutectoid , 50 Derajat Celcius diatas
garis A3 sedang untuk baja hypereutectoid 50 Derajat
Celcius diatas garis Acm). Kemudian dilanjutkan dengan
pendinginan pada udara. Pendinginan ini lebih cepat
daripada pendinginan pada annealing

3. Spheroidizing
Merupakan process perlakuan panas untuk
menghasilkan struktur carbida berbentuk bulat
(spheroid) pada matriks ferrite. Pada proses
Spheroidizing ini akan memperbaiki machinibility pada
baja paduan kadar Carbon tinggi. Secara sederhana
dapat dijelaskan sebagai berikut : bahwa baja
hypereutectoid yang dianneal itu mempunyai struktur
yang terdiri dari pearlite yang terbungkus oleh jaringan
cemented. Adanya jaringan cemented (cemented
network) ini meyebabkan baja (hypereutectoid) ini
mempunyai machinibility rendah. Untuk memperbaikinya
maka cemented network tersebut harus dihancurkan
dengan proses spheroidizing.

Spheroidizing ini dilaksanakan dengan melakukan


pemanasan sampai disekitar temperature kritis A1
bawah atau sedikit dibawahnya dan dibiarkan pada
temperature tersebut dalam waktu yang lama (sekitar 24
jam) baru kemudian didinginkan. Karena berada pada
temperature yang tinggi dalam waktu yang lama maka
cemented yang tadinya berbentuk plat atau lempengan
itu akan hancur menjadi bola-bola kecil (sphere) yang
disebut dengan spheroidite yang tersebar dalam matriks
ferrite.

4. Process Annealing
Merupakan proses perlakuan panas yang
ditujukan untuk melunakkan dan menaikkan
kembali keuletan benda kerja agar dapat
dideformasi lebih lanjut. Pada dasarnya proses
Annealing dan Stress relief Annealing itu
mempunyai kesamaan yakni bahwa kedua
proses tersebut dilakukan masih dibawah garis
A1 (temperature kritis A1) sehingga pada
dasarnya yang terjadi hanyalah rekristalisasi
saja.

5. Stress relief Annealing


Merupakan process perlakuan panas untuk
menghilangkan tegangan sisa akibat proses
sebelumnya. Perlu diingat bahwa baja dengan
kandungan karbon dibawah 0,3% C itu tidak bisa
dikeraskan dengan membuat struktur mikronya berupa
martensite. Nah, bagaimana caranya agar kekerasannya
meningkat tetapi struktur mikronya tidak martensite? Ya,
dapat dilakukan dengan pengerjaan dingin (cold
working) tetapi perlu diingat bahwa efek dari cold
working ini akan timbu yang namanya tegangan dalam
atau tegangan sisa dan untuk menghilangkan tegangan
sisa ini perlu dilakukan proses Stress relief Annealing.

Anda mungkin juga menyukai