Anda di halaman 1dari 10

- 1HASIL

DRAFT
RAPAT TGL 28 JULI 2015

RANCANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR

TAHUN 2015

TENTANG
LUMBUNG IKAN NASIONAL PROVINSI MALUKU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

: a. bahwa dalam rangka efektivitas pengelolaan perikanan di


Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
guna tercapainya manfaat yang optimal dan berkelanjutan,
serta

terjaminnya

kelestarian

sumber

daya

ikan

serta

lingkungannya, perlu menetapkan Lumbung Ikan Nasional;


b.

bahwa Provinsi Maluku sebagai salah satu provinsi berciri

kepulauan yang secara historis, geostrategis, potensi sumber


daya

alam,

dan

karakteristik

ekosistem

unik

berupa

pengadukan masa air laut (upwelling) memiliki potensi sumber


daya ikan yang melimpah, perlu ditetapkan sebagai Lumbung
Ikan Nasional;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Presiden tentang Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku;
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45
Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5073);

- 2 -

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
3. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Menengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
4. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana
Tata Ruang Kepulauan Maluku (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 177);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

PERATURAN

PRESIDEN

TENTANG

LUMBUNG

IKAN

NASIONAL PROVINSI MALUKU.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
a. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan, mulai
dari pra produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang
dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
b. Pengelolaan perikanan adalah semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi
dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan
keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan implementasi serta penegakan
hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang
dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai

- 3 kelangsungan produktivitas sumber daya hayati perairan dan tujuan yang telah
disepakati.
c. Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia, yang selanjutnya
disingkat WPP-NRI adalah wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan
ikan yang meliputi perairan Indonesia, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia,
sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan air lainnya yang potensial untuk
diusahakan di wilayah Republik Indonesia.
d. Lumbung Ikan Nasional adalah kawasan penghasil produksi ikan secara
berkelanjutan,

diperuntukkan

bagi

kesejahteraan

rakyat

sebagai

wujud

dinamisnya kebijakan Ketahanan Pangan, dan merupakan pusat pertumbuhan


ekonomi perikanan nasional.
e. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kelautan dan perikanan.

BAB II
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Pasal 2
Tujuan Peraturan Presiden ini adalah:
a. menjamin ketersediaan stok sumberdaya ikan yang berkelanjutan;
b. mengoptimalkan produksi penangkapan, budidaya, dan pascapanen hasil
perikanan;
c. menjamin ketahanan pangan nasional; dan
d. meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pasal 3
Ruang lingkup Peraturan Presiden ini meliputi:
a. Kriteria dan Penetapan Lumbung Ikan Nasional;

- 4 b. Pengelolaan Lumbung Ikan Nasional.


c. Kelembagaan Lumbung Ikan Nasional;
d. Pendanaan; dan
e. Monitoring dan Evaluasi.

BAB III
KRITERIA DAN PENETAPAN LUMBUNG IKAN NASIONAL
Pasal 4
(1) Lumbung Ikan Nasional ditetapkan dengan kriteria:
a. kawasan yang mencakup lebih dari 2 (dua) WPP-NRI;
b. memiliki potensi sumberdaya ikan lebih dari 20% (dua puluh persen) potensi
nasional;
c. memberikan kontribusi produksi perikanan lebih dari 6% (enam persen)
produksi nasional; dan
d. memiliki daerah pelayanan produksi perikanan secara nasional.
(2) Berdasarkan kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Provinsi Maluku
ditetapkan sebagai Lumbung Ikan Nasional.

Pasal 5
(1) Wilayah Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku terdiri dari

WPP-NRI 714

(Laut Banda), WPP-NRI 715 (Laut Seram dan Teluk Tomini), dan WPP-NRI 718
(Laut Arafura dan Laut Timor) sebagaimana tersebut dalam Lampiran
Peraturan Presiden ini.
(2) WPP-NRI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk laut teritorial,
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, dan wilayah pengelolaan

BAB IV
PENGELOLAAN LUMBUNG IKAN NASIONAL

- 5 Pasal 6
(1) Dalam rangka pengelolaan Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku disusun
Master Plan.
(2) Master plan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. tujuan dan sasaran Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku;
b. prinsip dasar dan prasyarat keberhasilan Lumbung Ikan Nasional Provinsi
Maluku;
c. tata kelola Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku;
d. rencana pengelolaan Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku; dan
e. rencana anggaran pengelolaan Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku.
(3) Master plan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri atas
usulan dari Pemerintah Provinsi Maluku.
(4) Penetapan Master Plan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan setelah
berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait.
(5) Penetapan Master Plan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4)
dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan setelah berlakunya Peraturan
Presiden ini.
(6) Master Plan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditindaklanjuti dengan
Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi yang ditetapkan oleh Gubernur
Maluku.
Pasal 7
Dalam rangka pelaksanaan Master Plan pengelolaan Lumbung Ikan Nasional
Provinsi Maluku, kementerian/lembaga terkait menyiapkan:
a. perencanaan pengelolaan Lumbung Ikan Nasional;
b. program teknis Kementerian/Lembaga;
c. penyediaan sarana dan prasarana;
d. pendanaan Lumbung Ikan Nasional;

- 6 e. penguatan akses dan konektivitas sistem produksi dan distribusi perikanan


nasional;
f. penguatan ketahanan pangan berbasis perikanan;
g. rencana dan pelaksanaan pengembangan pariwisata bahari;
h. penguatan kelembagaan ekonomi berbasis perikanan;
i. penyediaan informasi dan akses permodalan;
j. sistem pengawasan pengelolaan Lumbung Ikan Nasional.

BAB V
KELEMBAGAAN LUMBUNG IKAN NASIONAL
Pasal 8
(1) Dalam rangka pelaksanaan Master Plan, dapat dibentuk Badan Pengelola
Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku oleh Menteri berdasarkan usulan
dari Gubernur Maluku.
(2) Badan Pengelola Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Menteri melalui Gubernur
Maluku.
(3) Badan Pengelola Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di Ibukota Provinsi Maluku.
(4) Badan Pengelola Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan paling lambat 6 (enam) bulan setelah
berlakunya Peraturan Presiden ini.
Pasal 9
Badan Pengelola Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 mempunyai tugas:
a. melakukan pengelolaan perikanan;
b. menyiapkan Rancangan Master Plan;

- 7 c. menyiapkan Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi;


d. memfasilitasi

pelaksanaan

kegiatan

Lumbung

Ikan

Nasional

dengan

provinsi terkait;
e. fasilitasi pengembangan sentra produksi perikanan; dan
f. fasilitasi distribusi ikan lintas provinsi dan nasional dalam koridor sistem
logistik ikan nasional.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Badan
Pengelola Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku menyelenggarakan fungsi:
a. menyusun kebijakan pengelolaan Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku;
b. mengkoordinasikan

program

kegiatan

kementerian/lembaga

terkait

pengelolaan Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku;


c. mengintegrasikan program lintas sektor untuk mendukung pengelolaan
Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku;
d. menyiapkan dukungan teknis dan operasional dalam pengelolaan Lumbung
Ikan Nasional Provinsi Maluku;
e. melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lumbung ikan
nasional Provinsi Maluku; dan
f. melaksanakan fungsi lain dalam pengelolaan lumbung ikan nasional
Provinsi Maluku.
Pasal 11
(1) Dalam melaksanakan pengelolaan Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku,
Badan Pengelola Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku berkoordinasi
dengan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah provinsi.
(2) Pemerintah provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah provinsi yang
berbatasan dengan WPP-NRI 714, WPP-NRI 715, dan WPP-NRI 718.

BAB VI

- 8 PENDANAAN
Pasal 12
Pendanaan Pengelolaan Sumber daya Kelautan dan Perikanan dalam mendukung
Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku dibebankan pada:
a. Anggaran

Pendapatan

dan

Belanja

Negara

Kementerian

Kelautan

dan

Perikanan;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kementerian/lembaga terkait;
c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi; dan
d. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.

BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 13
(1) Menteri serta pimpinan kementerian/lembaga terkait melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan Lumbung Ikan

Nasional

Provinsi Maluku dan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pengelola Lumbung
Ikan Nasional Provinsi Maluku.
(2) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan
kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Koordinator setiap 6
(enam bulan) sekali.
(3) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan
sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan Lumbung Ikan Nasional
Provinsi Maluku dan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pengelola Lumbung
Ikan Nasional Provinsi Maluku.

BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN

- 9 Pasal 14
Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, semua ketentuan yang mengatur
pengelolaan kebijakan Lumbung Ikan Nasional Provinsi Maluku secara sektoral
menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Presiden ini.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR

- 10 -

Anda mungkin juga menyukai