Anda di halaman 1dari 14

Presentasi Refrat

Karsinoma
Esofagus

OLEH:
CAESAR NURHADIONO R

Dosen Pembimbing

dr. Benny Kurnia, Sp.THT-KL

PENDAHULUAN

Tumor Esofagus merupakan jenis tumor yang paling


sering terjadi di dalam sel yang melewati dinding
keronkongan. Tumor Esofagus ada yang bersifat jinak
dan ganas.

Kanker Esofagus merupakan jenis kanker


yang sering ditemukan di daerah yang
dikenal dengan julukan Asian Esophageal
Cancer Belt yang terbentang dari tepi
selatan laut Kaspia di sebelah barat
sampai ke utara Cina meliputi Iran, Asia
Tengah, Afganistan, Siberia, dan Mongolia.

Sekitar 80% kematian terjadi di negara berkembang seperti Afrika Selatan


dan Cina. Dilaporkan di Cina insiden karsinoma esofagus 19,6/100.000 pada
laki-laki dan 9,8/100.000 pada wanita.
Menurut penelitian Prihantono dkk (2009), insiden karsinoma esofagus di Makassar
ditemukan 4 kasus tiap tahunnya, dan sebesar 47% terjadi pada dekade ke 5. Laki-laki
lebih banyak daripada perempuan dengan perbandingan 3 : 1.

1. Wei-Min Mao et al. 2011. Epidemiologic Risk Factors for Esophageal Cancer Development. Asia Pacific journal
of Prevention 12 (10) : 2461-2466

Esofagus merupakan sebuah saluran berupa tabung berotot


yang menghubungkan dan menyalurkan makanan dari rongga
mulut ke lambung. Esofagus dibagi berdasarkan kompartemen
yang dilalui esofagus.

1.Cervical esofagus
2. Upper dan
midthoracic esofagus
3. Lower thoracic
esofagus

KARSINOMA ESOFAGUS

ETIOLOGI :
Idiopatik.
Penggunaan alkohol,
perokok berat.
GERD.
Barretts esofagus

Menurut Steven dan Joe (2010), orang dengan Barretts esofagus


memiliki resiko 30-125 kali lebih besar menderita karsinoma esofagus
2.

Steven HL dan Joe YC. 2010. Esophageal Cancer: Diagnosis and Management. Chinese Journal of Cancer p8

Bentuk polipoid/cendawan yang menonjol ke


arah lumen (60%).
Tumor difus infltrat yang akan menyebabkan
penebalan, kekakuan dinding, dan penyempitan
lumen disertai ulserasi ireguler linear pada
mukosa (15%).
Ulkus nekrotik yang merusak sampai ke jaringan
sekitar seperti bronkus, trakea,aorta,
mediastinum atau perikardium (25%)

Polypoid

Difus
Infltrat

Ulkus
Nekrotik

Klasifikasi secara makroskopis

Klasifikasi secara mikroskopis


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
4

Karsinoma sel skuamosa (60%)


Adenokarsinoma esofagus
Karsinoma basaloid
Karsinoma mukoepidermoid
Small cell carcinoma
Karsinoma adenoskuamosa
Sarkoma
melanoma

Ku GY & Ilson DH. Esophagogastric cancer: target agents.


[J].Cancer Treat Rev. 2010. p235-48

STAGING2
Tumor Primer
Tis
High grade dysplasia
T1
Lamina propria hingga submucosa
T1a
Lamina propria dan muscularis mucosa
T1b
Submucosa
T2
Invasi pada muscularis propria
T3
Invasi pada tunika adventisia
T4
Invas pada struktur organ yang berdekatan
T4a
Pleura, pericardium, atau diafragma
T4b
Organ lainnya (aorta, vertebral body, trachea)
Nodus limfa regional
(N)
Nx
Nodus limfa regional tidak bisa dinilai
N0
Tidak ada metastasis pada nodus limfa regional
N1
Metastasis pada 1-2 nodus limfa regional *
N2
Metastasis pada 3-6 nodus limfa regional *
N3
Metastasis pada 7 nodus limfa regional *
Metastasis
M1b

Metastasis organ yang jauh (retroperitoneal,


nodus paraaorta, paru-paru, hati, tulang)

Termasuk klasifkasi M1a, sebab pada edisi terbaru M1a tidak


diakui lagi
*

Steven HL dan Joe YC. 2010. Esophageal Cancer: Diagnosis and Management. Chinese
Journal of Cancer p843-54
2.

Gejala Klinis
Keganasan pada esofagus stadium awal biasanya
asimptomatik.

Gejala utama karsinoma esofagus adalah disfagia progresif yang


berangsur-angsur menjadi berat.

Keluhan ini dapat berlangsung beberapa minggu sampai


berbulan-bulan.
Mula-mula disfagia timbul bila makan makanan padat, sampai
akhirnya makanan cair ataupun saliva pun sangat mengganggu.

Semua ini menyebabkan penderita menjadi kurus dengan


keadaan gizi kurang

eness
(7%)
Coug
hing
and
Vomiting or
regurgitation
choki
(28%)
ng
(3%)
Aspiration
Pneumonia
(14%)
Palpable Cervical Nodes
(14%)
Disfagia (87%)
Weight Loss (71%)
Substernal or epigastric pain/burning (46%)
Insiden Gejala Karsinoma Esofagus

Pemeriksaan
Penunjang

Laboratorium
Imaging Studies
Endoskopi
Bronkoskopi
Mediastinokopi

Pemeriksaan Fisik
Tidak banyak membantu
dalam menegakkan
diagnosis karsinoma
esofagus.

Diagnosis

Penatalaksanaan
Sebelum merencanakan dan
memberikan terapi pada karsinoma
esofagus, perlu dilakukan penentuan
stadium dan pengelompokan stadium
tumor.
Hal yang harus diperhatikan
1. Lokasi kanker di dalam esofagus
2. Apakah kanker telah menyerang
struktur disekitarnya
3. Apakah kanker telah menyebar ke
kelenjar getah bening atau organ
tubuh lainnya
4. Gejala dan kondisi kesehatan secara
umum

National Cancer Institute. 2012

Pembedahan
Terapi radiasi
Kemoterapi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai