Agama
Agama
Agama
Jika kita mencermati, nama Allah Al-Kariim dalam Al-Quran, nama Allah
yang mulia ini terulang sebanyak dua kali;
Pertama dalam surat An-Naml, ayat 40.
Pemberian
Allah
tersebut
dinilai
oleh
Nabi
dua
nama
Allah
yang
danAl-
Kariim (Mahamulia). Kedua nama ini sangat erat dengan konteks awal
ayat tersebut. Barangsiapa yang mau bersyukur hal itu tidak akan
menambah
kekayaan
Allah,
karena
Allah
Mahakaya.
Sebaliknya,
Al-Kariim adalah yang mulia dalam segala hal, yang amat banyak
pemberian dan kebaikannya, baik ketika diminta, maupun tidak.
Jika kita cermati, makna Al-Kariim menunjukkan kesempurnaan kemulian
Allah dalam Zat dan segala sifat, serta perbuatan-Nya.
kelembutan
dan
memberi
kebaikan.
( Bayaan
Talbiis
Jahmiyah, 1/196).
Berkata Imam Ibnul Qayyim, Secara global, makna Al-Kariim adalah
Zat yang suka memberi kebaikan yang banyak dengan amat mudah dan
gampang. Lawannya adalah orang pelit yang amat sulit mengeluarkan
kebaikan dan jarang. (At-Tibyaan, 140).
Di antara makna Al-Kariim: Allah berbuat baik kepada seluruh makhluk
tanpa sebuah kewajiban yang mesti dilakukannya. Semua kebaikan yang
diberikan Allah kepada makhluk adalah semata-mata atas kemurahan
Allah kepada makhluk-Nya.
Kemudian sebagai bentuk ke-Karim-an Allah, Allah memaafkan sesuatu
hak yang wajib diserahkan kepada-Nya. Maka, Allah memaafkan dosa
para hamba yang lalai dalam menunaikan kewajiban kepada Allah. Karena
nama
dengan
nama
sallam berikut,
Dari Aisyah radhiallahu anha ia berkata, Aku bertanya yang Rasulullah,
apa pendapatmu jika seandainya aku mengetahui malam (lailatu) al-qadar
apa yang aku ucapkan? Beliau bersabda, Ucapkanlah: Ya Allah
Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak
menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya, Allah
Dialah Maha Pemberi rezeki yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat
Kokoh. (QS. Adz-Dzaariyaat: 57-58).
Termasuk pula dalam makna Al-Kariim, Allah memerintahkan para
hamba-Nya
untuk
meminta
kepada-Nya
dan
berjanji
akan
Dan
Tuhanmu
Kuperkenankan
berfirman,
bagimu.
Berdoalah
kepada-Ku,
Sesungguhnya
niscaya
orang-orang
akan
yang
Sesungguhnya, Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia. (QS. AlWaaqiah: 77).
Dijelaskan
oleh
para
ulama,
kebaikan
karena
yang
begitu
Al
Quran
banyak.
Di
Tibyaan, 140).
Al-Quran yang mulia ini dibawa oleh malikat yang mulia pula yaitu
Jibril alaihissalam, sebagaimana terdapat dalam firman Allah,
Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan selain
Dia, Tuhan (Yang meiliki) Arsy yang mulia. (QS. Al-Mukminuun: 116).
Karena Aray adalah merupakan makhluk yang paling besar dan paling
tinggi di atas seluruh makhluk.
Segala kemulian yang terdapat pada makhluk adalah atas pemberian
Allah Yang Mahamulia. Hal tersebut menunjukkan akan kemulian
makhluk tersebut disisi Allah, melebihi makhluk-makhluk yang lainnya.
Surga yang dipenuhi berbagai macam kenikmatan, segala nikmat yang
terdapat di dalamnya melebihi segala apa yang ada di dunia. Yang
disediakan bagi orang-orang yang memiliki sifat mulia. Sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah,
Artinya : Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman, mereka itulah yang
mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat
petunjuk. DALIL AQLI : Dalam hidup ini kita pasti menginginkan rasa
aman dari bencana alam ataupun dari kejahatan manusia yang ada di
dunia ini, dimana lagi kita meminta kecuali kepada Allah atau Allah SWT
pasti memiliki sifat maha terpercaya tidak mungkin Allah SWT bersifat
khianat. PERILAKU YANG DAPAT DITELADANI : Kita sebagai seorang