Kepadatan penduduk memaksa manusia untuk selalu berinovasi dalam
mengembangkan kebutuhan yang semakin meningkat, kebutuhan primer yang
wajib dipenuhi merupakan ciri seberapa sejahtera keluarga. Hunian yang layak, kebutuhan wajib keluarga untuk kesejahteraan bahteranya. Dalam pemenuhanya tersebut, banyak orang tidak meperdulikan kenyamanan dan kesehatan dalam hunian. Sistem menejemen yang mulai tidak sesuai dengan prosedur pembangunan, hanya karena sebuah tujuan penghematan dana juga kepraktisan hunian. Sampai sampai berani mengorbankan sebuah arti harafiah kenyamanan dari fungsi sang rumah. Bukan hal yang awam lagi, ditahun mendatang budaya pemakaian AC sebagai pendingin menjadi hal yang lumrah. Masih belum berhenti, awal mula dari sebuah kemajuan teknologi membawa manusia mudah dalam menyelesaikan pekerjaannya. Mesin cuci solusi dari kebutuhan pembersihan pakaian, AC kenyamanan pendingin, sistem tata lampu ruang. Ketiga aspek tersebut merupakan contoh kecil perilaku manusia mencemari alam ini, di tahun yang akan mendatang menjadi sebuah masalah yang teramat serius. Mencairnya es di kutub selatan dan utara, kekeringan, polusi udara akibat emisi karbon dioksida, wabah penyakit. Dampak global warming mengakibatkan efek negatif dalam keseharian manusia untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Jangan salahkan siapa siapa semua dampak ini akan menghampiri di tahun yang mendatang. Lantas apa yang harus diperbuat, akankah mencari planet yang semirip dengan bumi lalu berpindah hunian dan menyisahkan masalah di bumi. Oleh sebab itu, penyelesaian sederhana yang dapat mencegah semua ini dimulai dari rumah. Manejemen dan sistem yang cerdas dan ramah lingkungan harus menjadi perihal utama yang di nomor satukan. Bukan lagi sebuah kepraktisan dan penghematan biaya pembangunan namun menambah masalah alam ini. Awal yang perlu diperhatikan, manajemen lahan luas yang dipergunakan rumah harus sesuai dengan fungsi dan manfaat, kedua ventilasi udara sebagai pendingin alami ruang-ruang, penataan penerangan yang mampu menerangi setiap sudut bagian rumah namun tidak menjadi pemborosan daya energi yang digunakan, serta sistem pengolahan air yang mampu dipergunakan kembali.