Buah Naga atau Dragon Fruit ini adalah jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus.
Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga
dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia dan termasuk
di indonesia. Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam
sebagai tanaman hias. Kemudian orang Vietnam mengetahui ternyata buah dari tanamanini dapat
dimakan. Cara bertanam orang Vietnam masih secara tradisional seperti cara bertanam orang
India Amerika Selatan. Tumbuhan buah naga ditanam di antara pohon-pohon lain yang bertindak
sebagai panjatan yang murah.
Pada musim buah naga antara bulan Juli dan Oktober, buah ini sangat melimpah di Vietnam,
sampai dihidangkan sebagai pencuci mulut di pesawat Vietnam Airlines.
Jenis-jenis lain dari buah naga yang umumnya hanya ditanam sebagai tanaman hias adalah
sebagai berikut :
Hylocereus calcaratus, memiliki batang yang lembut, hijau dengan lekukan yang jelas.
Panjang bunga sekitar 35-37 cm, dan lebarnya sekitar 20-30 cm.
Hylocereus escuintlensis, memiliki batang hijau dengan tepian coklat. Panjang bunga 28-31
cm, lebarnya sekitar 24-36 cm.
Hylocereus minutiflorus, memiliki batang hijau, dengan bunganya semacam duri kaku pada
bagian bawahnya. Bunga berwarna merah, dengan panjang 5 cm dan lebarnya 8-9 cm.
Hylocereus monacanthus, memiliki batang hijau abu-abu, dengan tepian tajam. Panjang
bunga dapat mencapai 30 cm. Corong bunga berupa daun-daun pembalut yang letaknya
renggang. Buahnya merah dengan daging buah berwarna hijau.
Hylocereus triangularis, memiliki batang hijau, ramping. Panjang bunga sekitar 20 cm.
Hylocereus ocamponis, memiliki batang berlilin putih, tepian tajam dengan duri seperti
jarum. Panjang bunga 25-32 cm.daun-daun pembalut bunga saling bertumpukan dengan tepian
berwarna ungu.
Hylocereus setaceus, memiliki batang berwarna hijau, agak berduri. Panjang bunganya 1922 cm. Buahya merah.
Hylocereus stenopterus, memiliki btang yang kecil, lembut, berwarna hijau. Panjang bunga
9-10 cm, lebarnya 13-15 cm.
Hylocereus trigonus, memiliki batang hijau pinggiran tidak tajam. Panjang bunga sekitar 22
cm, lebar 21 cm. Buahnya merah.
82,5 83 g
0,159 0,229 g
0,21 0,61 g
0,7 0,9 g
0,005 0,012 mg
6,3 8,8 mg
30,2 36,1 mg
0,55 0,65 mg
0,28 0,043 mg
0,043 0,045 mg
0,297 0,43 mg
8 9 mg
0,28 0,30 mg
0,043 0,044 mg
1,297 1,300 mg
0,28 g
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lain-lain
0,54 0,68 g
Zat-zat di atas memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :
Protein dari buah naga merah mampu melancarkan metabolisme tubuh, dan menjaga kesehatan
jantung.
Serat berfungsi mencegah kanker usus, penyakit kencing manis, dan baik untuk diet.
Karoten berfungsi menjaga kesehatan mata, menguatkan otak, dan mencegah penyakit.
Kalsium untuk menguatkan tulang.
Fosfor untuk pertumbuhan jaringan tubuh.
Zat besi untuk menambah darah.
Vitamin B1 untuk kestabilan suhu tubuh.
Vitamin B2 untuk meningkatkan nafsu makan.
Vitamin B3 untuk menurunkan kadar kolesterol.
Vitamin C untuk menjaga kesehatan dan kehalusan kulit.
Bagian lain dari tanaman buah naga juga bisa dimanfaatkan. Buah naga yang masak memang
dapat langsung dikonsumsi. Sedangkan buah yang belum masak dapat dibuat sup. Bunga buah
naga juga dapat dikonsumsi yaitu dengan menjadikannya sayur urap, digoreng, atau dapat
dikeringkan untuk dijadikan minuman semacam teh.
Dahan atau cabang buah naga juga dapat dimakan yaitu dijadikan salad, urap, digoreng, dan
dijadikan sup. Masakan dari dahan tumbuhan buah naga dipercaya dapat membuang racun dalam
tubuh dan membersihkan pencernaan.
Penyetekkan dilakukan terhadap batang atau cabang tanaman yang pernah berbuah,
setidaknya 3-4 kali. Hal ini berguna agar hasil setek bisa berproduksi lebih cepat dan
produktivitasnya sudah ketahuan dari hasil buah terdahulu.
Pilih batang yang berdiameter setidaknya 8 cm, keras, tua, berwarna hijau kelabu dan
sehat. Semakin besar diameter batang akan semakin baik, karena batang tersebut akan jadi
batang utama tanaman.
Pemotongan dilakukan terhadap batang yang panjangnya sekitar 80-120 cm. Jangan
dipotong semua, sisakan sekitar 20%, bagian yang 80% akan dijadikan calon bibit.
Potong-potong batang calon bibit dengan panjang sekitar 20-30 cm. Ujung bagian atas
dipotong rata, sedangkan pangkal bawah yang akan ditancapkan ke tanah dipotong meruncing.
Gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar.
Potongan setek harus memiliki setidaknya 4 mata tunas. Panjang setek bisa lebih pendek
namun konsekuensinya akan berpengaruh pada kecepatan berbuah.
Biarkan batang setek yang telah dipotong-potong tersebut hingga getahnya mengering.
Apabila langsung ditanam getah yang masih basah bisa menyebabkan busuk batang. Untuk
menghindari resiko serangan jamur batang setek bisa di celupkan pada larutan fungisida.
Siapkan bedengan atau polybag untuk menanam setek-setek tersebut. Untuk campuran
tanah atau media tanamnya silahkan lihat cara membuat media persemaian.
Siram bedengan atau polybag yang telah diisi dengan media tanam. Kemudian tancapkan
bagian yang runcing dari setek kedalam media tanam sedalam 5 cm.
Berikan naungan atau sungkup untuk melindungi setek tersebut. Lakukan penyiraman
sebanyak 2-3 hari sekali.
Setelah 3 minggu, tunas pertama mulai tumbuh dan naungan atau sungkup harus dibuka
agar bibit mendapatkan cahaya matahari penuh.
Pemeliharaan bibit biasanya berlangsung hingga 3 bulan. Pada umur ini tinggi bibit
berkisar 50-80 cm.
Penyiraman bisa dilakukan dengan mengalirkan air pada paritparit drainase. Selain itu juga bisa menggunakan gembor
atau irigasi tetes. Sistem irigasi tetes lebih hemat air dan tenaga
kerja namun perlu investasi yang cukup besar.
Penyiraman dengan parit drainase dilakukan dengan
merendam parit selama kurang lebih 2 jam. Bila penyiraman
dilakukan dengan gembor, setiap lubang tanam disiram dengan
air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi penyiraman 3 kali sehari di
musim kering, atau sesuai dengan kondisi tanah.
Penyiraman bisa dikurangi atau dihentikan ketika tanaman
mulai berbunga dan berbuah. Pengurangan atau penghentian
penyiraman bertujuan untuk menekan pertumbuhan tunas
baru sehingga pertumbuhan buah bisa maksimal. Penyiraman
tetap dilakukan apabila tanah terlihat kering dan tanaman layu
karena kurang air.
c. Pemangkasan
Pemanenan
Tanaman buah naga berumur panjang. Siklus produktifnya bisa
mencapai 15-20 tahun. Budidaya buah naga mulai berbuah
untuk pertama kali pada bulan ke 10 hingga 12 terhitung setelah
tanam. Namun apabila ukuran bibit tanamannya lebih kecil,
panen pertamanya bisa mencapai 1,5-2 tahun terhitung setelah
tanam. Produktivitas pada panen pertama biasanya tidak
langsung optimal.
Satu tanaman biasanya menghasilkan 1 kg buah. Dalam satu
tiang panjat terdapat 4 tanaman. Berarti dengan jumlah
tonggal 1600 dalam satu hektar akan dihasilkan sekitar 6-7 ton
buah naga sekali musim panen. Usaha budidaya buah naga
yang sukses bisa menghasilkan lebih dari 50 ton buah per
hektar per tahun.
Ciri-ciri buah yang siap panen adalah kulitnya sudah mulai
berwarna merah mengkilap. Jumbai buah berwarna
kandungan
airnya
sebanyak
90%.
Sumber Vitamin C
Buah naga kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Buah
naga yang dikeringkan terbukti mengandung 10 kali lebih banyak vitamin C yang Dibutuhkan
tubuh.
Sumber Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin lain dalam buah naga adalah Vitamin B1 atau tiamin. Fungsinya untuk
memproses karbohidrat degnan cepat dan menghasilkan energi bagi tubuh.
Sumber Vitamin B3 (niacin)
Buah naga ampuh menurunkan kolesterol karena kandungan vitamin B3 atau niasin di
dalamnya. Vitamin ini juga mampu membuat kulit terlihat halus dan bercahaya secara alami dari
dalam.
Sumber Vitamin B12
Kandungan vitamin B12 membuat buah ini menjadi perangsang nafsu makan yang baik.
Terutama bagi orang-orang yang sedang dalam masa penyembuhan, buah naga sangat dianjurkan
untuk dikonsumsi.( Wirakusumah, Emma S. 2007 hal 2 & 3)
A.2 Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan Tubuh
Buah naga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Kandungan serat pada buah
naga yang mencapai 0,7 0,9 g juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Jika ingin terhindar
dari penyakit maka tidak salah bila mengkonsumsi buah naga. Perlu kita ketahui bahwa berbagai
penyakit dapat timbul akibat pola makan yang salah kurang serat. Penyakit-penyakit tersebut
antara lain penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, gangguan pencernaan, kerusakan gigi dan
gusi, serta kegemukan.
Adapun manfaat serat secara komplet adalah:
1.
Serat berguna menurunkan kadar kolesterol dan mencegah konstipasi karena menyerap air
ketika melewati saluran pencernaan sehingga tekstur feses menjadi lunak. Agar terbebas dari
masalah sembelit, konsumsi serat harus diimbangi dengan asupan air yang cukup. Jika kurang
minum, serat akan memperparah sembelit atau gangguan pada usu besar.
2.
Serat tidak hanya membuat perut terasa lebih penuh, tetapi juga mengurangi masalah
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa dalamm jumlah besar, serat bisa membantu
mengatur kadar gula darah dan insulin. Maka, orang yang sering kali mengonsumsi serat
cenderung lebih langsing.
4.
Asupan serat tinggi (khususnya produk serelia) terbukti memperlambat timbulnya plak oleh
Konsumsi serat yang cukup akan melindungi jantung dengan menurunkan kolesterol jahat
(LDL) tanpa mengurangi kadar kolesterol baik (HDL). Ini dikarenakan pangan tinggi serat
umumnya rendah kandungan lemak jenuh dan kolesterol.
6.
Serat membuat makan jadi lebih lambat dan perut cepat terasa penuh sehingga cocok untuk
Serat yang cukup membantu kerja usus, mengurangi resiko divertikulosis (terbentuknya
kantong tidak normal pada dinding usus), wasir, serta meningkatkan kecepatan melenyapkan zatzat berbahaya dalam makanan.
9.
Serat yang larut sangat lembut dan dapat menolong orang yang mengalami iritasi pada usus.
hari.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain berolahraga mengonsumsi buah naga juga membantu menjaga kesehatan jantung
kita. Kandungan Vitamin C, B1, B2, dan B3 yang terkandung dalam buah naga mampu menjaga
kesehatan jantung kita.
3. Mencegah Diabetes Melitus
Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan berlebihan bisa berakibat
terkena diabetesmelitus. Maka dari itu, untuk menjaga terkena penyakit tersebut selain mengatur
hidup sehat dan pola makan usahakan mengonsumsi buah naga. Karena didalamnya terdapat zat
yang efektif untuk mengurangi kadar gula dalam darah.
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Buah naga mengandung Vitamin C yang sangat tinggi. Kandungan Vitamin c tersebut
mampu meningkatkan kekebalan tubuh kita. Buah naga juga sangat baik dikonsumsi oleh anak
dalam masa pertumbuhan.
5. Merawat Kesehatan Kulit
Caranya ambil satu buah naga dan kupas kulitnya, haluskan. Lalu buah naga yang telah
diblender dimasukkan kedalam gelas dan ambil airnya dengan sendok usapkan pada wajah.
Lakukan secara teratur setiap hari.
A.3 Dampak Atau Efek Samping Buah Naga
Dampak buah naga kalau kita makan buah yang sangat enak ini, terkadang membuat
kita lupa diri sehingga makan terlalu banyak. Dampak buruk seperti sakit perut dan kembung lah
yang
akan
muncul
jika
makan
buah
ini
kebanyakan.
Untuk menghindari hal seperti ini sebaiknya makan nasi dulu sebelum makan buah naga.
Untuk menjaga kesegarannya sebaiknya simpan di lemari es dan jangan dimakan jika sudah
tidak segar atau layu.( Wirakusumah, Emma S. 2007 hal 5)
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan sebgai berikut :
a.
dan
kembung
lah
yang
akan
muncul
jika
makan
buah
ini
kebanyakan.
BAB V
PENUTUP
A. Saran
Setelah mengetahui bahwa disetiap bagian buah naga mengandung zat gizi dan manfaat
tersendiri, maka kita hendaknya mau menjadikan buah naga sebagai makanan sehat keluarga.
Demikian yang dapat saya sampaikan dalam pembuatan karya tulis ilmiyah ini, semoga
bermanfaat dan barokah untuk anda semua, dan semoga melalui pembuatan karya ilmiyah ini
kami dapat menambah ilmu pengetahuan kami, dan juga bagi yang membaca. Kami mohon maaf
apabila ada salah-salah kata, dan kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca. Kami pun
tidak lupa memohon kritik serta saran para pembaca untuk makalah yang kami buat ini. Sekian
dan Terimakasih.
Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga,
danbuah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang
dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di
sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada
bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip
bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi
buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan
buahalpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah
naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam,
dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi
dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab
itu, buah ini disebut buah naga.