Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG
Pelaksanaan program magang merupakan kegiatan akademik intrakulikuler yang
bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme mahasiswa serta untuk membawa
mahasiswa mengenal dan mengerti lebih jauh bagaimana dunia kerja
sesungguhnya dengan terjun langsung melakukan pekerjaan. Hal itulah yang
dilakukan oleh Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri
Semarang yang mewajibkan mahasiswanya melakukan program magang di
sebuah perusahan selama 4-6 bulan. Program magang juga dijadikan salah satu
syarat kelulusan oleh Prodi D3 Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri
Semarang. Untuk itu Prodi D3 Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri
Semarang telah melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan, salah satunya
yaitu PT. Media Televisi Indonesia atau lebih dikenal sebagai Metro TV untuk
memfasilitasi mahasiswanya melakukan program magang di perusahaan tersebut.
Metro TV yang bergerak di bidang media dan informasi menyediakan tempat
magang berupa studio siar. Salah satu studio yang sering digunakan sebagai
tempat program magang adalah Studio Grand yang merupakan studio terbesar di
Metro TV. Beberapa unsur dalam studio harus dipersiapakan sebaik mungkin
sebelum melakukan proses produksi seperti penempatan kamera, sistem audio,
pengaturan white balance, pengaturan Camera Control Unit (CCU) dan persiapan
pencahayaan (lighting).
Pencahayaan (lighting) menjadi salah satu unsur penting saat melakukan suatu
produksi tayangan televisi karena sangat mempengaruhi hasil tayangan sebuah
acara. Pencahayaan dalam produksi tayangan televisi memiliki kebutuhan
masing-masing dalam setiap acara yang diselenggarakan. Jenis lampu yang
digunakan sesuai dengan kebutuhan acara, karena setiap lampu memiliki fungsi
yang berbeda dalam pencahayaan. Layaknya sebuah program acara televisi,

sebuah set up panggung membutuhkan efek pencahayaan dengan menggunakan


lampu moving-head yang akan memberikan kesan megah pada set-up panggung.
Lampu moving-head merupakan model cahaya spotlight yang memberikan efek
garis cahaya pada panggung, dengan efek spot tersebutlah menjadikan hiburan
panggung menjadi kian hidup dan memberikan kesan megah pada set-up
panggung. Lampu moving-head dapat berputar dan mengikuti arah dengan angle
putaran hingga 180 derajat yang tentunya memberikan nilai gerak yang luas.
Lampu moving-head dapat di kendalikan dengan penggunaan DMX Mixer
dimana dapat menampilkan model-model cahaya yang berbeda atau gobo,
tampilan spotlight atau wash, tampilan strobo atau blitz kedip, ataupun pergantian
warna-warna yang menarik. Lampu moving-head ini memiliki beberapa tipe yang
tersedia di pasaran yaitu Beam 200, Beam 230, dan juga Beam 300 dimana setiap
tingkatan dan model memiliki keunggulan dan model penggunaan masing
masing.
1.2.

BATASAN MASALAH
Laporan magang ini mempunyai maksud dan tujuan yang jelas untuk batasan
masalah. Dalam Laporan ini membahas tentang kegiatan magang selama 6 bulan
yang di PT.Media Televisi Indonesia, meliputi kegiatan di Data Center dan Studio
Grand.

1.3.

TUJUAN
Berikut tujuan pelaksanaan magang atau praktek kerja lapangan di Metro TV
diantaranya :
1. Mengetahui kondisi dunia kerja yang sebenarnya.
2. Memperoleh ilmu pengetahuan baru yang belum didapat di bangku kuliah.
3. Menjalin hubungan baik dengan perusahaan tempat magang sehingga
diharapkan kedepannya mahasiswa magang dapat meneruskan bekerja di
perusahaan tersebut.
4. Menghasilkan SDM yang berkualitas dalam dunia kerja.
5. Melatih mahasiswa untuk mandiri, bertanggung jawab, disiplin serta memiliki
inisiatif dan inovasi baru.
6. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki.
7. Memperlebar jaringan komunikasi dengan karyawan Metro TV.

8. Mengetahui dan mempelajari teknik tata cahaya yang digunakan pada proses
produksi sebuah tayangan televisi.
9. Mengetahui dan mempelajari jenis-jenis lampu yang digunakan pada proses
produksi sebuah tayangan televisi..
10. Mengetahui dan mempelajari bagaimana cara pembuatan efek cahaya dengan
menggunakan lampu efek moving-head pada proses produksi sebuah tayangan
televisi.
1.4.

MANFAAT
Bagi Mahasiswa :
1. Dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
2. Dapat memberikan pengalaman dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
3. Dapat melatih kemandirian, tanggung jawab, kedisiplinan serta memiliki
inovasi baru.
4. Dapat aktif berkomunikasi dan bekerja sama dengan para karyawan atau
pimpinan di perusahaan tersebut.
5. Dapat mengembangkan potensi diri selama kegiatan magang berlangsung.
6. Dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai teknik tata cahaya (lighting)
yang digunakan pada produksi sebuah tayangan televisi.
7. Dapat membuat efek cahaya menggunakan lampu efek moving-head pada
produksi tayangan televisi.
Bagi Politeknik Negeri Semarang :
1. Politeknik Negeri Semrang dapat menciptakan SDM yang berkualitas dengan
adanya kegiatan magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
2. Politeknik Negeri Semrang dapat memberikan ilmu kerja yang tidak didapat
di bangku kuliah dengan mewajibkan mahasiswanya melaksanakan kegiatan
magang selama 6 bulan.
3. Politeknik Negeri Semrang dapat menjalin hubunga kerja sama dengan
perusahaan tempat dimana mahasiswa melaksanakan kegiatan magang, dalam
hal ini adalah PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV).
4. Para dosen juga dapat mempelajari hal baru yang dipelajari oleh mahasiswa
selama kegiatan magang.
Bagi PT. Media Televisi Indonesia:

1. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, dalam hal ini adalah Politeknik
Negeri Semarang.
2. Memberikan pengetahuan baru bagi mahasiswa Politeknik Negeri Semarang.
3. Memperluas jaringan komunikasi dengan perguruan tinggi, dalam hal ini
adalah Politeknik Negeri Semarang.
4. Menambahkan tenaga kerja selama kegiatan magang tersebut.
5. Laporan magang mahasiswa dapat dijadikan sebagai referensi dan masukan
dalam pembuatan kebijakan baru perusahaan tersebut.
1.5.

METODE PENGUMPULAN DATA


Metode yang digunakan pada penyusunan laporan magang ini diantaranya
a. Metode Observasi
Metode pengambilan data ini dilakukan dengan cara melihat langsung objek
yang akan diteliti sehingga data yang dihasilkannya pun akan akurat dan
benar.
b. Metode Wawancara
Metote pengambilan data dengan melakukan tanya jawab dengan narasumber
atau pakar ahli sesuai bidang objek yang akan diteliti.
c. Metode Bimbingan
Metode ini diperoleh dengan meminta penjelasan materi ataupun praktek
kepada pakar ahli sesuai objek yang akan diteliti.
d. Metode Literatur dan Kepustakaan
Metode satu ini didapatkan dengan cara mencari di internet atau referensi
seperti buku atau semacamnya.

1.6.

SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan magang ini ditulis menggunakan sistematika penulisan laporan yang
berguna untuk mempermudah penjelasan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang pemilihan judul laporan magang, tujuan
magang, manfaat magang, batasan masalah, metode penelitian yang digunakan,
dan sistematika penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang ruang lingkup PT.Media Televisi Indonesia


diantaranya sejarah, visi misi, logo, SOP, kepegawaian dan fasilitas PT.Media
Televisi Indonesia.
BAB III HASIL PELAKSANAAN MAGANG
Bab ini membahas tentang hasil pelaksanaan magang selama 6 bulan seperti
penjelasan mengenai jenis lampu yang digunakan dan proses instalasi serta
pengaturan lampu efek moving-head yang digunakan di set-up panggung sebuah
tayangan televisi.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan yang berisi tentang kesimpulan dan
saran dari pelaksanaan kegiatan magang.

Anda mungkin juga menyukai