No
1
Kompetensi Inti
3. Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual, dan
prosedural)
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata
Jenjang Sekolah
Jumlah Soal
: 15 butir
Mata Pelajaran
: Matematika
Bentuk Soal/Tes
Kurikulum
: 2013
Penyusun
Alokasi Waktu
: 245 menit
Kompetensi Dasar
3.1 Membandingkan
dan mengurutkan
beberapa bilangan
bulat dan pecahan
serta menerapkan
operasi hitung
bilangan bulat dan
bilangan pecahan
dengan
memanfaatkan
berbagai sifat
operasi
Indikator Soal
3.1.1 Membandingkan dua buah
bilangan
3.1.2 Mengurutkan sekelompok
bilangan dari terkecil atau
sebaliknya
3.1.3 Menempatkan
sekelompok bilangan pada
garis bilangan yang tepat
3.1.4 Menyebutkan sifat-sifat
operasi gitung bilangan
bulat dan pecahan
Dimensi
Kognitif
C2
Nomor
Soal
1,3,4
C2
2,5,6
C2
7,8
C1
9,10
4. Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan
ranah abstrak
(menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang
dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori
4.1 Menggunakan
konsep aljabar
dalam
menyelesaikan
masalah aritmatika
sosial sederhana
C3
11,12,13,
14,15
PENYUSUNAN INSTRUMEN
atas
kemampuannya
melaksanakan
diri mencerminkan
tugas-tugas
fisik
keyakinan
mental,
seseorang
atau
emosional.
Kepercayaan
diri
adalah
kemampuan antisipasi
untuk
menangani
tantangan-tantangan
tertentu
Bandura (1982) menyatakan bahwa self efficacy yang diartikan sebagai Keyakinan kuat
bahwa orang itu dapat berhasil melakukan
menghasilkan
hasil
perilaku
yang
diperlukan
untuk
dan
penguasaan
seseorang
terhadap
tubuh,
perilaku,
(2002)
dapat
digambarkan ke dalam empat aspek antara lain cinta diri, pemahaman diri, tujuan
hidup yang jelas, dan berfikir positif. Sebaliknya jika seseorang memiliki kepercayaan
diri yang negatif maka cenderung memiliki parasaan cemas dan takut gagal terhadap hal
yang dihadapinya. Setiap siswa memiliki kepercayaan diri yang berbeda-beda karena
setiap manusia diciptakan dengan karakter, kepribadian dan kepercayaan diri yang
berbeda pula. Pentingnya membangun kepercayaan diri pada perkembangan siswa sebagai
sumber kekuatan diri untuk dapat mengaktualisasikan diri siswa secara utuh, maka siswa
membutuhkan bantuan orang tua dan guru. Siswa merasa tidak mempunyai kemampuan apaapa terutama dalam pembelajaran matematika. Jika diminta untuk mengerjakan soal di depan
kelas, siswa takut secara berlebihan dan merasa tidak percaya dengan jawabannya. Oleh
karena itu, peran guru di sekolah sangatlah penting untuk memahami kesulitan, kelemahan
dan hambatannya dalam membangun kepercayaan diri siswa (Ika, 2009).
Kepercayaan diri yang akan diukur dalam kegiatan ini menyangkut kepercayaan diri
dalam pembelajaran matematika dan kepercayaan diri guna pengembangan kepribadian
siswa. Aspek-aspek dari indikator empiris yang digunakan dalam mengungkap kepercayaan
diri dengan menggunakan skala kepercayaan diri terdiri dari cinta diri, pemahaman diri,
tujuan hidup yang jelas, dan berpikir positif.
Pernyataan
Variabel
Indikator
Sub Indikator
Kepercayaan
diri menurut
kemampuan diri
tentang
Lauster
sendiri
dirinya
(1992)
b. Sungguh-
Total
Positif
Negatif
(+)
(-)
1,3,11
4, 9
2,10,12
5,7,17
6,8,13
14,19,
16, 28
21,23,
25,31,
24, 30
32
27, 29
26
sungguh pada
apa yang
akan
dilakukan
Bertindak
mandiri
a. Dapat
dalam
bertindak
mengambil
mandiri
keputusan
dalam
22
mengambil
keputusan,
tanpa bantuan
orang lain
b. Mampu
meyakini
15,18,
20
tindakan yang
diambil
Memiliki
a. Memilki
dorongan
positif
berprestasi
b. Memiliki
penilaian
yang baik dari
dalam diri
sendiri
Berani
a. Mampu
mengungkapkan
mengutarakan
pendapat
sesuatu dalam
33, 35
34
20
15
35
diri yang
ingin
diungkapkan
kepada orang
lain tanpa
adanya
paksaan
Jumlah
: Setuju, bila pernyataan yang diajukan pada subyek penelitian sesuai dengan
keadaan diri subyek penelitian.
TS : Tidak Setuju, bila pernyataan yang diajukan kepada subyek penelitian tidak
sesuai dengan keadaan diri subyek penelitian.
STS : Sangat Tidak Setuju, bila pernyataan yang diajukan kepada subyek penelitian
sangat tidak sesuai dengan keadaan diri subyek penelitian.
Pernyataan yang digunakan untuk skala kepercayaan diri terdiri dari dua bentuk
pernyataan yaitu pernyataan yang mendukung (favourable) dan pernyataan tidak mendukung
(unfavourable). Pernyataan yang mendukung (favourable) menggunakan ketentuan urutan
pilihan jawaban SS, S, N, TS, STS dengan kriteria penilaian mulai dari SS dengan skor 5, S
dengan skor 4, N dengan skot 3, TS dengan skor 2, dan STS dengan skor 1. Sebaliknya skor
untuk pernyataan tidak mendukung (unfavourable) dengan ketentuan urutan pilihan jawaban
SS, S, N, TS, STS menggunakan kriteria penilaian untuk pilihan jawaban SS dengan skor 1, S
dengan skor 2, N dengan skor 3, TS dengan skor 4, dan STS dengan skor 5.