Oleh:
Atika Indah Sari
1110312103
Preseptor:
dr. Mayetti, SpA(K)
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pendahuluan
Kehidupan pada masa bayi baru lahir (BBL) sangat rawan oleh karena
memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup baik.
Diperkirakan 2/3 kematian bayi di bawah umur 1 tahun terjadi pada masa BBL.
Perubahan kehidupan dari intrauterine ke ekstrauterin memerlukan berbagai
perubahan biokimia dan faal.1
Gambar 1. Penyebab Kematian Neonatal di Indonesia2
0
Tidak ada
Tidak ada
Lumpuh
Refleks
Warna kulit
sedikit
Tidak bereaksi
Gerakan sedikit
Reaksi melawan
Seluruh
tubuh Tubuh kemerahan, Seluruh
tubuh
biru/pucat
1
<100
Lambat
Ekstremitas
2
100
Menangis kuat
fleksi Gerakan aktif
ekstremitas biru
kemerahan
Perhatikan juga apakah ada hypoplasia otot depressor anguli oris. Pada 20%
keadaan seperti ini dapat ditemukan kelainan kongenital berupa kelainan
kardiovaskuler dan dislokasi panggul kongenital.1
Anus
Nilai apakah ada anus imperforatus. Bila ada nilai juga apakah ada fistula rektovaginal pada perempuan.1
Kelainan pada garis tengah
Perlu dicari kelainan pada garis tengah berupa spina bifida, meningomielokel,
sinus pilonidalis, ambigus genitalia, eksomfalos, dan lain-lain.1
Jenis kelamin
Bila terdapat keraguan jenis kelamin, misalnya pembesaran klitoris pada bayi
perempuan atau terdapatnya hipospadia atau epispadia pada laki-laki, sebaiknya
pemberitahuan jenis kelamin ditunda sampai dilakukan pemeriksan lain misalnya
pemeriksaan kromosom.1
3. Wajah BBL
Lihat apakah ada wajah yang khas, misalnya sindrom Down, sindrom
Pierre-Robin, sindrom de Lange, dan sebagainya.1
4. Keadaan gizi
Dinilai dari berat dan panjang badaan, disesuaikan dengan masa
kehamilan, tebal lapisan subkutis serta kerutan pada kulit.1
5. Pemeriksaan suhu
Suhu tubuh BBL diukur pada aksila. Suhu BBL normal 36.5-37.55 C. suhu
meninggi dapat ditemukan pada dehidrasi, gangguan serebral, infeksi atau
kenaikan suhu lingkungan. Apabila ekstremitas dingin dan tubuh panas
kemungkinan besar disebabkan oleh sepsis, namun infeksi/sepsis pada
BBL dapat saja tidak disertai dengan kenaikan suhu tubuh, bahkan bisa
saja hipotermia.1
BAB 2
LAPORAN KASUS
: By. Y
Jenis kelamin
: Laki-laki
Tanggal lahir
: 15 Maret 2016
Tanggal masuk
: 15 Maret 2016
2.2 Anamnesis
Alloanamnesis ibu kandung
Keluhan Utama
Neonatus Berat Badan Lahir Cukup 3000 gram, Panjang Badan 48 cm,
lahir Sectio Cesaria atas indikasi ibu struma nodosa non toksik dan anak letak
lintang.
Riwayat Penyakit Sekarang
Neonatus Berat Badan Lahir Cukup 3000 gram, Panjang Badan 48 cm,
lahir Sectio Cesaria atas indikasi ibu struma nodosa non toksik dan anak
letak lintang.
Ibu struma nodosa non toksik, cukup bulan 38-39 minggu, ketuban jernih,
A/S 8/9.
Tidak ada sesak napas, merintih dan kebiruan.
Demam tidak ada, kejang tidak ada, muntah tidak ada.
Anak belum diberi minum.
Injeksi vitamin K telah diberikan.
Buang air kecil belum keluar, mekonium belum keluar.
Riwayat ibu demam, keputihan dan nyeri buang air kecil selama hamil dan
menjelang persalinan tidak ada.
Riwayat ibu konsumsi obat-obatan selama hamil tidak ada.
G3P3A0H3
Penyakit selama hamil
Pemeriksaan kehamilan
Tindakan selama kehamilan
Kebiasaan ibu selama hamil
Hari Pertama Haid Terakhir
Taksiran Maturitas
Riwayat Persalinan
Berat badan ibu
: 65 kg
7
Persalinan di
Jenis persalinan
: sectio cesaria
: jernih
: aktif
Suhu
: 36,8oC
Kesadaran
: sadar
Berat badan
: 3000 gram
Nadi
: 130 x/menit
Panjang badan : 48 cm
Pernafasan
: 52 x/menit
Kulit
teraba hangat
Kelenjar getah bening
tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
Kepala
bulat, simetris, ubun-ubun besar datar, ukuran 2 x 2 cm
jejas persalinan tidak ada
lingkar kepala 29 cm
Rambut
hitam, tidak mudah rontok
Mata
konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik,
Telinga
tidak ditemukan kelainan
Hidung
Nafas cuping hidung tidak ada
Tenggorok
Tonsil dan faring sukar dinilai
Mulut
Palpasi
Perkusi
: tidak dilakukan
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
: tidak dilakukan
Perut
Punggung
tidak ditemukan kelainan
Alat Kelamin
tidak ditemukan kelainan
Anus
ada
Anggota Gerak
akral hangat, perfusi baik
reflex: moro +
rooting: +
9
isap: +
pegang: +
ASI on demand
Manajemen laktasi
Perawatan tali pusat
Keadaan
: cukup aktif
Nadi
: 142 x/menit
Pernafasan
: 32 x/menit
Suhu
: 37oC
Kulit
:teraba hangat
Mata
Thoraks
Abdomen
Ekstrimitas
10
Keadaan
: cukup aktif
Nadi
: 138 x/menit
Pernafasan
: 34 x/menit
Suhu
: 37,1oC
Kulit
: teraba hangat
Mata
Thoraks
Abdomen
Ekstrimitas
Keadaan
: cukup aktif
Nadi
: 136 x/menit
Pernafasan
: 35 x/menit
Suhu
: 37oC
Kulit
: teraba hangat
Mata
Thoraks
Abdomen
Ekstrimitas
11
BAB III
DISKUSI
Telah dirawat gabung seorang pasien, by. Y, laki-laki, lahir tanggal
15Maret 2016 di bagian Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan
12
DAFTAR PUSTAKA
14
15