Bab 2 Sistem Integumen
Bab 2 Sistem Integumen
17
B. LENDIR
Umumnya ikan yang tidak bersisik memproduksi
lendir yang lebih banyak dan tebal dibanding
dengan ikan yang bersisik.
Ketebalan lendir
yang meliputi kulit ikan dipengaruhi oleh
kegiatan sel kelenjar yang berbentuk piala yang
terletak di dalam epidermis. Kelenjar ini akan
memproduksi lendir lebih banyak pada saat
tertentu, misalnya pada saat ikan berusaha
melepaskan diri dari bahaya/ genting dibanding
pada saat atau keadaan normal.
Lendir berguna untuk mengurangi gesekan
dengan air supaya ia dapat berenang dengan
lebih cepat, mencegah infeksi dan menutup luka,
berperan dalam osmoregulasi sebagai lapisan
semi-permiable
yang
mencegah
keluar
masuknya air melalui kulit. Pada beberapa ikan
tertentu menggunakan lendir sebagai alat
perlindungan pada saat terjadi kekeringan,
misalnya ikan paru-paru (Protopterus) yang
menanamkan diri pada lumpur selama musim
panas dengan membungkus tubuhnya dengan
lendir hingga musim penghujan tiba. Beberapa
ikan yang menggunakan lendirnya untuk
melindungi telur dari gangguan luar, misalnya
anggota dari genus Trichogaster.
C. SISIK
Bentuk, ukuran dan jumlah sisik ikan dapat
memberikan gambaran bagaimana kehidupan
ikan tersebut. Sisik ikan mempunyai bentuk dan
ukuran yang beraneka macam, yaitu sisik ganoid
merupakan sisik besar dan kasar, sisik cycloid
dan ctenoid merupakan sisik yang kecil, tipis
18
Sisik Placoid
Jenis sisik ini karakteristik bagi golongan ikan
bertulang rawan (Chondrichthyes). Bentuk sisik
tersebut menyerupai bunga mawar dengan dasar
yang bulat atau bujur sangkar. Sisik macam ini
terdiri dari keping basal yang letaknya terbenam
di bagian dermis kulit, dan suatu bagian yang
menonjol berupa duri keluar dari permukaan
epidermis. Sisik tersebut merupakan struktur
exoskeleton yang primitive yang mempunyai titik
perkembangan menuju ke lembaran sisik yang
biasa terdapat pada osteichthyes yang terdiri
atas lempeng dasar, tangkai sentral dan duri.
Bagian yang lunak dari sisik ini (pulp) berisikan
pembuluh darah dan saraf yang berasal dari
dermis.
Sisik placoid dibangunkan oleh dentine sehingga
sering disebut dermal dentine yang di dalamnya
terdapat rongga pulpa. Pertumbuhan dari sisik
placoid menyerupai pertumbuhan gigi, yaitu
dimulai dengan adanya pengelompokan dari selsel dermis yang seterusnya akan tumbuh
menjadi lebih nyata membentuk papila dermis
yang mendesak epidermis yang ada di sebelah
permukaan.
20
21
24
26