Pariwisata
Pariwisata
1.Latar Belakang
Pembangunan daerah diharapkan akan diikuti dengan meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya, namun sering dijumpai fungsi/peranan
lingkungan telah menurun dari waktu ke waktu; artinya jumlah bahan mentah
yang dapat disediakan lingkungan alami telah semakin berkurang dan
menjadi langka, kemampuan alam untuk menyediakan kesenangan dan
kegembiraan langsung juga semakin berkurang karena banyaknya
sumberdaya alam dan lingkungan yang telah diubah fungsinya.
Pembangunan pedesaan saat ini masih memerlukan perhatian secara
komprehensif dari pemerintah. Kondisi pembangunan pedesaan dengan
percepatan pembangunan kurang berkembang diakibatkan oleh kurangnya
dukungan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pembangunan di
pedesaan. Hal tersebut sesuai dengan Arahan Kebijakan Pembangunan
Nasional di pedesaan yaitu mempercepat pembangunan pedesaan dalam
rangka pemberdayaan masyarakat terutama petani melalui penyediaan
prasarana, pembangunan dalam sistem agribisis, industri kecil dan kerajinan
rakyat, pengembangan kelembangaan, penguasaan teknologi dan
pemanfaatan sumberdaya alam.
sekarang telah bergerak menjadi pariwisata baru, yaitu wisatawan yang lebih
canggih, berpengalaman dan mandiri, yang bertujuan tunggal mencari
liburan fleksibel, keragaman dan minat khusus pada lingkungan alam dan
pengalaman asli. Dalam usaha pengembangannya Indonesia wajib
memperhatikan dampak-dampak yang ditimbulkannya, sehingga yang paling
tepat dikembangkan adalah sektor ekowisata dan pariwisata alternatif yang
oleh (Ariyanto, 2003) diartikan sebagai konsisten dengan nilai-nilai alam,
sosial dan masyarakat yang memungkinkan adanya interaksi positif di antara
para pelakunya.
terhadap lingkungan baik itu berupa lingkungan fisik maupun bilogis tentunya
akan terjadi, sehingga dibutuhkan sebuah kebijakan dalam menata sebuah
pengembangan wisata yang dapat memberikan efek positif dibandingkan
dengan efek negatifnya. Dari sisi positif adanya keinginan dari pihak
pengelola untuk (1) Mempreservasi dan restorasi benda benda budaya
seperti bangunan dan kawasan bersejarah; (2) Pembangunan taman nasional
dan taman suaka margasatwa; (3) Melindungi pantai dan taman laut; (4)
Mempertahankan hutan. Dari sisi negatifnya kegiatan wisata akan
menyebabkan (1) Polusi suara , air dan tanah; (2) Perusakan secara fisik
lingkungan sekitarnya; (3) Perburuan dan pemancingan; (4) Pembangunan
hotel yang megah tampa melihat kondisi lingkungan; (5) Perusakan hutan,
monumen bersejarah , vandalisme.
Desa
: Babagan
Kecamatan
: Lasem
Kabupaten
: Rembang
Provinsi
: Jawa Tengah
Kata Pengantar
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas
limpahan rahmat- Nya, kami dapat menyusun rencana usulan Desa Wisata,
Tahun 2013. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik
Indonesia, melalui Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, karena telah
memberikan perhatian yang sangat besar dan kesempatan kepada kami
untuk menyusun proposal ini, kepariwisataan kami dapat berkembang dan
memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan proposal ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Hal ini tentunya
disebabkan salah satunya keterbatasan kemampuan dan wawasan kami di
dalam mengaplikasikannya ke dalam bentuk tulisan. Maka dari itu kami
mohon maaf sebesar-besarnya.
Tak lupa kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Tengah serta semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang
telah memberikan dukungan demi tersusunnya proposal ini.
Semoga apa yang telah kami kerjakan menjadi suatu kebaikan dan
bermanfaat bagi kami masyarakat desa Babagan serta masyarakat Indonesia
pada umumnya.
Babagan,
Mei 2012
Ketua Pokdarwis
P A R D J A N, SH
PEDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pengembangan pariwisata Indonesia Menggunakan konsepsi pariwisata
budaya Yang dirumuskan dalam Undang-undang Pariwisata Nomor 09 Tahun
1990 yang menyatakan bahwa Kepariwisataan merupakan peran penting
untuk memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan
kerja, mendorong pembangunan daerah, memperbesar pendapatan nasional
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta
memupuk rasa cinta tanah air, memperkaya kebudayaan nasional dan
memantapkan pembinaanya dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa dan
mempererat persahabatan antar bangsa. Pariwisata budaya sebagai suatu
kebijaksanaan pengembangan kepariwisataan Indonesia menekankan pada
penampilan unsur-unsur budaya sebagai asset utama menarik wisatawan
berkunjung ke Indonesia.
Berkembangnya kelompok sadar wisata (POKDARWIS) Sarwo Endah
Babagan yang disertai majunya industry batik tulis Lasem di Kabupaten
Rembang memberikan dampak positif yang sangat luas bagi masyarakat
maupun pemerintah daerah terkait dengan penyerapan tenaga kerja,
penyediaan lapangan usaha, meningkatnya sumber daya manusia, serta
mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor ekonomi lainya dengan tidak
melupakan kegiatan Sapta Pesona Pariwisata. Perlunya support dari semua
pihak secara komprehansisf terhadap Pokdarwis Babagan Sarwo Endah dan
batik tulis Lasem agar dalam upaya melestarikan batik tulis focus dan riil
manfaatnya.
Selain itu banyaknya potensi sumber daya alam dan manusia dalam
hal ini mempunyai potensi kepariwisataan juga bisa di gali lebih jauh,
sehingga keragaman daya tarik kepariwisataan yang bi di hadirkan bisa
menarik wisatawan untuk sering berkunjung di Desa Babagan.
Untuk pengembangan desa wisata perlu menata kembali desa Babagan yang
terkenal sebagai sentra batik tulis menjadi kawasan wisata yang
representatif:
Menata kawasan desa Babagan dengan disain yang artistik menarik dan unik
sebagai daerah kunjungan wisata.
Menata workshop pengrajin batik tulis mejadi showroom yang menarik
sehingga memudahkan para calon pembeli yang ingin belanja.
Tersedianya Homestay dan tempat parkir yang memadai.
Tersedianya MCK yang sehat dan bersih.
Tersedianya sanggar seni tari tradisional
Tersedianya aula dan labolatorium batik tulis yaitu semacam museum yang
memberikan contoh bagaimana proses pembuatan batik tulis menjadi sebuah
karya seni yang mempuayai nilai seni dan nilai jual yang tinggi.
Mengangkat potensi wisata lainnya yang ada di desa Babagan seperti
memanfaatkan sungai Babagan sebagai sarana transportasi wisata ke desa
Maka dari itu dengan potensi desa wisata kami yang sudah ada, kami
mencoba untuk menggali potensi-potensi lain yang bisa berperan dalam
berkembangnya desa wisata kami. Diantaranya adalah pemanfaatan sungai
Babagan sebagai obyek wisata. Sungai Babagan adalah yang berbatasan
dengan desa-desa di sekitarnya seperti desa Babagan, desa Karangturi, desa
Dasun, desa Soditan, desa Gedongmulyo dan kami melihat ada satu potensi
wisata yang cukup besar yang bisa dikembangakan karena sungai Babagan
bermuara ke laut tepatnya di pantai Gedong yang berjarak kira-kira 2 Km dari
desa Babagan kemudian bisa di teruskan ke desa Punjulharjo, desa Binangun,
desa Bonang.
Informasi
Uraian
Nama usulan kegiatan
Pengadaan Kapal Pesiar ukuran kecil
Jenis usulan kegiatan
Pembelian kapal ukuran kecil lengkap dengan fasilitas yang ada seperti
pelampung, pembangunan dermaga kecil untuk bersandarnya kapal pesiar
Lokasi pelaksanaan
Desa Babagan tepatnya di sungai Babagan
Dasar pertimbangan usulan kegiatan
Menghidupkan kembali tradisi yang dulu pernah ada yaitu penyeberanagn
dari desa Babagan ke desa seberang yaitu desa Karangturi, selain itu sebagai
sarana transportasi wisata dari desa Babagan ke desa wisata yang lain yaitu
desa Gedongmulyo yang juga sebagai desa wisata, yang saat ini juga sedang
mengembangkan potensi desa wisata mereka yaitu wisata pantai Gedong
yang sudah terkenal di daerah Lasem dan sekitarnya
Manfaat apa yang akan diperoleh apabila kegiatan tersebut dilaksanakan
Manfaatnya adalah meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa
Babagan. Dengan adanya perahu wisata maka para wisatawan apabila akan
menuju desa wisata tetangga yaitu desa Gedongmulyo maka akan ada dua
pilihan jalur transportasi wisata yaitu jalur darat dan sungai begitu juga
sebaliknya.
Potensi pariwisata apa yang dapat dikembangkan apabila kegiatan tersebut
dilaksanakan
Potensi yang akan muncul adalah wisata alam yang sangat indah nan
mempesona karena sungai Babagan ini akan bermuara ke laut yang jaraknya
kira-kira 2 Km dari desa Babagan yang akan langsung berlabuh di pantai
Gedong desa Gedongmulyo yang sudah terkenal di daerah Lasem dan
sekitarnya
Desa/Kawasan mana saja yang bisa turut dikembangkan apabila kawasan
penerima bantuan desa wisata berkembang
Yaitu desa Dasun, KarangTuri, Soditan, Gedongmulyo, Karasgede,
Karaskepoh,Punjulharjo, Binangun, Bonang
Berapa jumlah masyarakat yang akan menrima manfaat apabila kegiatan ini
dilaksanakan
Yang menerima manfaat langsung adalah mereka yang ikut membangun
dermaga, awak kapal pesiar, dan masyarakat desa Babagan serta para
wisatawan yang akan menikmati perjalanan wisata
Informasi
Uraian
Nama usulan kegiatan
Pengadaan Pondok Wisata
Jenis usulan kegiatan
Pembangunan Pondok Wisata
Lokasi pelaksanaan
Di sebelah Balai Desa Babagan
Dasar pertimbangan usulan kegiatan
Panjang
Lebar
4M
Tinggi
4M
: 16 M
Informasi
Uraian
Nama usulan kegiatan
Pengadaan sanggar seni budaya
Jenis usulan kegiatan
Pembangunan sanggar seni budaya
Lokasi pelaksanaan
Desa Babagan
Dasar pertimbangan usulan kegiatan
Dengan adanya sanggar seni budaya diharapkan dapat melestarikan seni
budaya yang sudah ada
Manfaat apa yang akan diperoleh apabila kegiatan tersebut dilaksanakan
Dengan adanya sanggar seni budaya diharapkan para wisatawan bisa
mengenal lebih jauh seni budaya apa saja yang ada di desa Babagan di
samping batik tulis yang sudah terkenal itu
Potensi pariwisata apa yang timbul apabila kegiatan tersebut dilaksanakan
Petensi yang akan timbul adalah sebagai pelengkap pada potensi utama
namun demikian kedepannya potensinya akan menjadi sama besar dengan
potensi yang utama
Berapa jumlah masyarakat yang akan menerima manfaat apabila kegiatan
tersebut dilaksanakan
Jumlah masyarakat yang akan menrima manfaat tersebut adalah mereka
yang berkecimpung di bidang seni
Panjang
Lebar
: 20 M
: 10 M
Tinggi
Lampiran :
6M
: Pardjan, SH
Wakil Ketua
: Marunik
Sekretaris
: Hendris Kristanto
Bendahara
: Samadi
Seksi-seksi
1.
Ketua
: Kanafi
Anggota
: Kusriono Indrawan
Sudjatman
Asturi
2.
Seksi Kesehatan
Ketua
: Musripah
Anggota
: Lilis Minarti
Puput Yudo Irawan
Ari Nur Faidah
3.
Ketua
: Matakrip
Anggota
: Nurhasim
Rujianto
Nuhadi
4.
Seksi Budaya
Ketua
Anggota
: Djanari
Triyono
Sri Bhinekawati
Rujiman
SUSUNAN KEPENGURUSAN
LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT (LKM)
DESA BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG
KETUA
: MARUNIK
SEKRETARIS
: HENDRIS KRISTANTO
BENDAHARA
: SAMADI
SEKSI PARIWISATA
: MUSRIPAH