Nama

I Made Ageng Pramana

Instansi

Universitas Alkhairaat

Membaca adalah Jembatan Kesuksesan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Membaca adalah melihat
serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya
di dalam hati)1.
Kegiatan membaca tidak hanya terbatas pada hal belajar dan
mengajar saja, tapi juga berperan dalam membentuk kepribadian individu
dengan menghayati hasil bacaannya2.
Minat membaca dapat ditimbulkan dari dalam diri sendiri yaitu
dengan menumbuhkan minat membaca karena adanya tuntutan untuk
menghargai aktifitas (membaca) tersebut agar lebih berhasil dalam
kehidupan2.
Sebagaimana

telah

kita

ketahui

bersama

bahwa

tingkat

pengetahuan, kepandaian, dan wawasan seseorang turut berperan dalam

hal kesuksesan dan keberhasilan seseorang. Dengan demikian, maka
dapat disimpulkan bahwa membaca buku menjadi salah satu faktor yang
menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang 3.
Pernyataan dan kesimpulan diatas tentunya bukan hanya sekedar
asumsi atau opini belaka. Banyak tokoh-tokoh terkemuka di dunia yang
meraih keberhasilan di bidang yang ditekuninya karena mereka gemar
membaca buku3.
Tokoh dunia yang gemar membaca diantaranya adalah Thomas
Alva Edison yang terkenal dengan penemuan Lampu Bohlam, Warren
Buffett seorang miliarder dan investor, Bill Gates pemilik Microsoft,
Howard Schultz (CEO Starbucks Howard Shultz), Presiden America
Serikat Barack Obama dan tokoh-tokoh lainnya. Mereka semua
menyempatkan waktu di pagi hari sesaat sebelum berangkat bekerja
untuk membaca buku, koran atau majalah3,4.

Tokoh-tokoh di Indonesia yang gemar membaca contohnya mantan

Presiden Soekarno, Gus Dur, Tan Malaka (seorang pejuang revolusioner),
mantan wakil Presiden Mohammad Hatta, dan lain sebagainya. Bahkan
rata-rata tokoh kemerdekaan Indonesia memiliki satu kegemaran yang
sama yaitu membaca buku3.
Jepang menjadi salah satu Bangsa yang maju dan teratas karena
budaya membaca di Negara ini sangatlah tinggi. Bagi mereka buku adalah
jendela Dunia, dan membaca adalah kunci untuk mengetahui apa isi
dunia5.
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dengan
minat baca masyarakatnya yang masih kurang. Dari publikasi IAEEA
(International Associations for Evaluation of Educational Achievement)
tentang minat baca di 41 Negara menginformasikan bahwa kemampuan
membaca siswa di Indonesia selevel dengan negara bagian selatan
seperti Selandia Baru dan Afrika Selatan. Sedangkan BEA pada tahun
2006 menyatakan bahwa masyarakat Indonesia cenderung mendapatkan
informasi melalui televisi (85,9 %), radio (40,3 %) daripada membaca yang
presentasinya hanya berkisar 23,5 %2.
Dari hasil penelitian di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
pada tahun 2010, rata-rata mahasiswa hanya memiliki 5-16 buku
dirumahnya. Ini berarti bahwa perpustakaan masih menjadi salah satu
tempat dimana mahasiswa bisa mendapatkan sumber bacaan 2.
Karena manfaat dari membaca yang sangat berperan untuk
perkembangan diri sendiri, bangsa dan Negara, maka sebaiknya niat baca
sudah dilatih sejak dini. Dalam hal ini perpustakaan juga berperan penting
dalam menyediakan bahan bacaan. Seperti kata pepatah, ala biasa
karena biasa. Jadikan kegiatan membaca menjadi sebuah hobi, karena
semua yang berawal dari ketertarikan, pasti akan lebih mudah dalam
melakukannya.

Daftar Pustaka
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), (http://kbbi.web.id/baca, diakses 17
Maret 2015).
2. Siswati. 2010. Minat Membaca pada Mahasiswa. Jurnal Psikolgi Universitas
Diponegoro. Vol. 8, No. 2
3. Ulwia, R. 2014. 4 Tokoh Terkemuka Dunia yang Gemar Membaca (Online),
(http://aquariusnote.com/4-tokoh-terkemuka-di-dunia-yang-gemar-membaca/
diakses 17 Maret 2015)
4. Deil, S. 2014. 4 Orang Sukses yang Suka Membaca di Pagi Hari. Liputan 6
(Online), (http://bisnis.liputan6.com/read/2016364/4-orang-sukses-yangsuka-membaca-di-pagi-hari diakses 17 Maret 2015)
5. Simamora, R. 2013. (Mari Budayakan Minat Baca dan Tulis) Gemar
Membaca dan Candu Menulis. Lifestyle Kompasiana (Online),
(http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/02/25/-mari-budayakan-minatbaca-dan-tulis-gemar-membaca-dan-candu-menulis-537848.html diakses 17
Maret 2015)