Anda di halaman 1dari 6

Business Plan

Succes CEO Story


Lamia
Misbah Nur Rohman
Panji Ardiansyah

Agung Nugroho
Waralaba Simply Fresh

Agung yang merupakan lulusan Fakultas Hukum UGM tahun 2007 yang saat itu memulai bisnis distro dan clothing, counter hp di salah
satu mal di Yogyakarta. Namun saat menginjak semester enam dia melihat mahasiswa di kota pelajar ini cenderung mencuci pakaian
ke laundry, belum lagi target pasar dalam jumlah besar seperti rumah sakit, hotel, spa, restoran, hingga klub olahraga.
Modal awal pendirian usaha sekitar Rp 30 juta untuk membeli mesin cuci, mesin pengering, dan sewa tempat yang strategis kemudian
berdirilah Simply Fresh. Walaupun banyak pengusaha laundry, Simply Fresh berbeda dengan laundry lainnya. Perbedaan itu terletak
pada deterjen yang ramah lingkungan, pelayanan kilat dan saat itu memiliki harga yang paling miring (Rp 2.500 / kg) dibanding
laundry lain.
Satu hal yang membuat Simply Fresh besar adalah memperluas pemasaran dengan sistem keagenan yang telah terbuka 230 outlet
dibuka di 85 kota di seluruh Indonesia (data 2013).

Reza Nurhilman
Kripik Maicih

Mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Maranatha Bandung ini hanya bermodal bumbu keripik singkong pedas saat
bertemu dengan ibu paruh baya (kemudian menjadi icon Maicih) yang kemudian dipasarkan ke teman-temannya. Penjualan
keripik Maicih pun meledak pada tahun 2010 bahkan sampai tidak sanggup memproduksi sebanyak yang diminta. Modal
awal oleh pria yang biasa dipanggil Axl ini sebesar Rp 15 juta untuk bahan baku, bumbu dan membuat tungku.
Hal yang membuat menarik dari Keripik Maicih adalah tingkat kepedasan yang berlevel dan pemasaran yang kreatif
menggunakan mobil yang berpindah-pindah tempat setiap hari. Para pelanggan dapat mengetahui Jendral Maicih melalui
Twitter dan Facebook.
Omzet kerja kerasnya mencapai empat miliar pada tahun 2011.

Arief Widhiyasa
CEO Agate Studio

Hobinya yang suka bermain game sejak kecil kemudian berlanjut saat dia kuliah di jurusan Teknik
Informatika ITB dan bertemu dengan 17 orang yang memiliki passion yang sama untuk mengikuti lomba
game. Kemudian pada 2009 mereka mendirikan Agate Studio dan mengontrak rumah untuk membuat
game. Melalui porta-portal game, mereka menjual langsung ke pasar Eropa. Model bisnis yang ditawarkan
oleh Agate Studio adalah menjual game satuan ke luar negeri, membuat game untuk kebutuhan
periklanan klien, serta menjadi outsource pembuat game.
Setelah empat tahun sudah ratusan game yang telah mereka buat, begitupun dengan prestasinya seperti
meraih Indonesia Game Show 2012, Microsoft 2011, dan Flash Gaming Summit 2010, San Francisco.

Nurana Indah Paramita


Energi Alternatif atas Pembangkit Listrik Arus Laut
PT T-Files

Para peneliti dari ITB yaitu Nurana Indah Paramita dan kawan-kawannya mengembangkan energi turbin menggunakan arus
sungai pada tahun 2006. Daya yang digunakan sebesar 500 watt dan pada awal tahun 2009 turbin mereka pertama kali dapat
dipasang di laut yaitu di Pantai Mutiara, Jakarta yang menghasilkan listrik berdaya 2.500 watt, kemudian terpasang pula di Nusa
Penida, Bali sebesar 5.000 watt.
Pada perkembangannya T-Files menggandeng LIPI dan Kementerian Riset dan Teknologi, dengan target pasar adalah perusahaanperusahaan listrik maupun kontraktor. Selain itu mereka bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum atas pembangkit
listrik jembatan Suramadu dan sampling untuk jembatan Selat Sunda.
Pada Maret 2012, Mita terpilih sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kota Bandung,pada tahun 2013 ketua
umum Barisan Usahan Masyarakat Indonesia (BUMI) dari ormas Persatuan Indonesia (Perindo)

Ari Olive Avianca Savitri


Dekorator Kamar Kos Mahasiswa www.slivbedroom.com
Juara I Lomba Wanita Wirausaha-Femina

Wanita jurusan Arsitektur ITB ini terinspirasi dari kamar kos nya yang ingin di dekor supaya
lebih nyaman saat kuliah di tahun 2007. Olive yang bermodal sekitar Rp 15 juta dan selalu
mensurvei penjahit, seprai, bed cover yang dikreasikan serta dijahit oleh tukang jahit.
Produknya yaitu Slim Bedroom yang berbentuk hati, oval, lingkaran dll sesuai keinginan anak
muda. Produk lain seperti seprai, bed cover, sarung bantal, gorden, sarung CD, lampu, dan
cermin.
Strategi pemasaran yang dilakukan Olive pertama kali adalah dengan melakukan pemasaran
di majalah-majalah anak muda yang kemudian melakukan pemasaran dengan online. Tidak
hanya memasarkan produk dekorasi kamar kos, Olive menyediakan jasa konsultasi interior.

Fauzan Rachmansyah
Kalimilk

Pria yang pernah terjerat narkoba, dan beberapa kegagalan usaha yang kemudian mencoba peruntukan dengan beternak sapi
perah sebanyak 52 ekor. Setiap tamu yang datang selalu diberikan sajian susu perah dengan menambahkan rasa buah seperti
anggur, jeruk, jambu dan sebagainya yang kemudian memberikan tanggapan yang baik. Selain itu dia mendengar keluhan para
peternak sapi perah tentang rendahnya harga susu dipasaran sehingga Fauzan menjalankan bisnis tersebut.
Tahun 2011, Fauzan membuka Kalimilk (yang berarti Kaliurang Milk) dan menakjubkan sebagian animo masyarakat Yogyakarta
menyukainya bahkan sekarang ada layanan delivery. Produksi dari susu perah sekitar seribu liter susu segar setiap harinya.
Bahkan pada tahun tersebut omzet Kalimilk dari kedua kedai mencapai Rp 1,1 Miliar, yang kemudian membuat Fauzan
mendapatkan penghargaan Wirausaha Muda Mandiri 2011.

Bong Chandra

Seorang pebisnis, pembicara, dan juga motivator populer asal


Indonesia

Ia lahir di Jakarta, 25 Oktober 1987. Bong Chandra adalah seorang pebisnis, pembicara, dan juga
motivator populer asal Indonesia. Pada tahun 2010, ia mendapatkan gelar "motivator termuda se-Asia",
yakni ketika usianya beranjak 23 tahun. Dia sering mengadakan acara seminar motivasi di berbagai kota,
khususnya di Indonesia. Dia juga menulis buku motivasi berjudul Unlimited Wealth. Dia mengaku sengaja
tidak menyelesaikan kuliahnya untuk memfokuskan diri sebagai pembicara dan motivator.
Kesuksesan yang melekat pada dirinya tidak diraih dengan mudah. Bong Chandra harus menempa
dirinya dengan kerja keras sejak usianya masih 18 tahun. Saat itu, Bong memilih berjibaku membangun
bisnis ketimbang bersenang-senang seperti remaja seusianya. Kerja keras Bong dimulai sejak krisis
ekonomi 1998. Bencana itu membuat bisnis ayahnya, Aditya, terempas. Pabrik kuenya terancam gulung
tikar. Rumah sampai nyaris dijual, katanya saat ditemui di salah satu tempat usahanya, Free Car Wash
Serpong, Tangerang Selatan,

Susi Pudjiastuti

Pengusaha dan Menteri Kelautan dan Perikanan

Susi Pudjiastuti adalah pengusaha yang nyentrik dan tegas. Kesuksesannya merintis bisnis dari nol di bidang
perikanan
dan
penerbangan
membuatnya
dianggap
layak
menjabat
Menteri Kelautan dan Perikanan di era pemerintahan Joko-Widodo-Jusuf Kalla. Susi hanya mengantongi ijazah
SMP lantaran drop out saat SMA. Dia lebih memilih berbisnis sebagai pedagang pengepul ikan di
Pangandaran ketimbang sekolah. Perhiasannya dia jual untuk memodali bisnis itu.
Bisnis perikanan Susi kian maju dari tahun ke tahun. Akhirnya, dengan meminjam dari bank, dia membeli
sebuah pesawat untuk mempermudah pengangkutan produk lautnya. Kemudian dia menambah satu demi

Ir. Ciputra
Pengusaha Properti

Ciputra lahir dengan nama Tjie Tjin Hoan di Parigi, Sulawesi Tengah, ia anak bungsu dari tiga
bersaudara. Pada usia 12 tahun, Ciputra menjadi yatim. Oleh tentara pendudukan Jepang, ayahnya,
Tjie Siem Poe, dituduh anti-Jepang, ditangkap, dan meninggal dalam penjara itu, ibunyalah yang
mengasuhnya penuh kasih. Sejak itu pula Ci harus bangun pagi- pagi untuk mengurus sapi piaraan,
sebelum berangkat ke sekolah. Keluarga Ciputra hidup dari hasil ibunya berjualan kue kecil-kecilan.
Dengan bekal ketekunan dan kegigihan dalam belajar Ciputra berhasil masuk ke ITB dan memilih
Jurusan Arsitektur. Pada tingkat IV, ia, bersama dua temannya, mendirikan usaha konsultan arsitektur
bangunan dimana usaha awal ini merupakan tonggak dari kesuksesan Ciputra di masa depan dengan
bendera Jaya Group.

Bob Sadino
Pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang
pangan dan peternakan.
Mendiang Bambang Mustari Sadino alias Bob Sadino adalah salah satu contoh pengusaha sukses yang sebelumnya pontang-panting
ketika merintis bisnis. Sempat menjadi karyawan perusahaan berstatus badan usaha milik negara selama 9 tahun, Bob memutuskan
keluar dari pekerjaan itu dan menjadi pengusaha. Tapi usahanya tak langsung sukses. Bisnis sewa mobil yang ditekuninya mandek. Dia
terlibat kecelakaan ketika menyopiri mobil Mercedes-Benz yang dia sewakan, sehingga tak bisa melanjutkan usaha itu. Bob kemudian
menjadi buruh bangunan dengan upah harian. Tapi saat itu dia melihat ceruk bisnis lain: peternakan ayam. Akhirnya, dengan modal
pinjaman dari tetangganya yang merupakan purnawirawan militer yang tertarik dengan bisnis peternakan, Bob memulai usaha
berdagang telur negeri.
Bob memasarkan sendiri telurnya dari rumah ke rumah para ekspatriat di sekitar tempat tinggalnya di Kemang, Jakarta Selatan.
Akhirnya, berkat keuletannya, usahanya sukses dan dia mendirikan Kem-Chicks, supermarket terkenal yang menjual beragam produk
pertanian dan peternakan

Anda mungkin juga menyukai