Abstrak
Brisk walking exercise merupakan salah satu bentuk moderate aerobic exercise yang direkomendasikan oleh ahli
jantung di Amerika dan Eropa sebagai salah satu perubahan gaya hidup pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui adanya pengaruh brisk walking exercise terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Kudus. Penelitian
dilakukan pada penderita hipertensi di unit rawat jalan dua rumah sakit di Kudus dengan metode penelitian eksperimen
randomized control trial (RCT) dengan pendekatan pre dan post with control. Penelitian dilakukan pada 42 responden
( 21 responden kelompok kontrol dan 21 kelompok intervensi). Hasil uji paired t test perubahan tekanan darah sistolik
dan diastolik kelompok kontrol menunjukan adanya nilai yang bermakna (p= 0,000 dan p= 0,026; = 0,05). Untuk itu,
perlu adanya penerapan brisk walking untuk penatalaksanaan hipertensi di rumah sakit maupun puskesmas (komunitas).
Kata kunci: hipertensi, tekanan darah, brisk walking exercise
Abstract
Reducing Blood Pressure on Hypertension Patient through Brisk Walking Exercise. Brisk walking exercise is one
type of moderate aerobic exercise which is recommended by cardiologists in the United States and Europe as healthy
lifestyles for hypertensions patient. The purpose of this study is to determine the influence of brisk walking exercise on
blood pressure of patients with hypertensive in Kudus. A randomized control trial (RCT) with a computer software was
used to determine the control group and intervention group. The study recruited 42 patients with hypertensive in the
outpatient unit (each control and intervention group had 21 respondents) from two hospitals in Kudus. The results of
paired t test showed significantly change in intervention group on their systolic and diastolic blood pressure (p; 0.000
and p; 0.026 : 0.05). The Brisk walking if the implementation for the management of patien with hypertension in a
hospital or community.
Pendahuluan
Hipertensi merupakan suatu gangguan pada
pembuluh darah yang mengakibatkan suplai
oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah
terhambat sampai jaringan yang membutuhkannya. Menurut WHO batas tekanan darah
seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg pada orang yang tidak
menderita diabetes mellitus, sedangkan pada
penderita diabetes mellitus dan jantung
tekanan darah penderita hipertensi dibawah
130/90 mmHg (Ignatavicius & Workman,