Anda di halaman 1dari 19

KEHAMILAN DENGAN

DM

Definisi:
Diabetes
Gestasional adalah
gangguan
dari
glukosa yang di
picu
oleh
kehamilan,
biasanya
menghilang setelah
melahirkan (Murray
et all,2002)

KLASIFIKASI :
Klas I: Gestasional Diabetes,
yaitu Diabetes yang timbul
pada
waktu
hamil
dan
menghilang setelah melahirkan.
Klas
II:
Pregestasional
Diabetes, yaitu Diabetes mulai
sebelum hamil dan berlanjut
setelah hamil.
Klas
III:
Pregestasional
Diabetes yang disertai dengan
komplikasi penyakit pembuluh
darah
seperti,
nefropati,
retinopati,
pembuluh
darah
panggul dan pembuluh darah
perifer.

ETIOLOGI
DM yang terjadi selama kehamilan
disebabkan karena kurangnya jumlah
insulin yng di hasilkan oleh tubuh yang
dibutuhkan untuk membawa glukosa
melewati membrane sel.
FAKTOR RESIKO:
1.Umur lebih dari 30 tahun
2.Multiparitas
3.Obesitas dengan indeks massa tubuh
30kg/m2
4.Riwayat melahirkan anak lebih besar
dari 4000 gr
5.Riwayat DM dalam keluarga

Manifestasi
Klinik
Poliuria
Polidipsi
Polifagia
Lemas, cepat lelah
Penurunan BB
Kesemutan
Pandangan kabur
Pruritus vulva pada
wanita

1.
Pengaruh
diabetes gestasional
Abortus
dan
partus
prematurus
Preeklamsia
HidroamnionInsufisiensi
plasenta
2. Pengaruh diabetes terhadap persalinan
Kontraksi otot Rahim (partus lama)
Janin besar /giant baby
Gangguan pembuluh darah placenta sehingga terjadi
asfiksia sampai bisa meninggal
Perdarahan post patum karena gangguan kontraksi
otot rahim
Post partum mudah infeksi

PENGARUH
DIABETES PADA
BAYI
1.Kematian hasil konsepsi
(IUFD)
2.Cacat bawaan
3.Dismaturitas
4.Makrosomia ( Giant
baby)

Penatalaksanaa
n
1. Terapi Diet:
a). J 1: jumlah kalori
sesuai dengan saran
dokter atau ahli gizi
b). J 2: jadwal makanan
yang harus diikuti sesuai
dengan jam makanan
terdaftar
c). J 3: jenis makanan
harus diperhatikan
2. Terapi Insulin
3. Olahraga

Pemeriksaan
Diagnostik
1. Kadar gula darah pada
waktu puasa > 140 mg/dl.
Kadar gula sewaktu >200
mg/dl.
2. Tes toleransi glukosa.
3. Glukosa urin
4. keton dalam urine
5. Pemeriksan lain: fungsi
ginjal ( Ureum, creatinin),
Lemak darah: (Kholesterol,

10. PENCEGAHAN
Primer
Sekunder
Tersier

KASUS PEMICU SGD SISTM. REPRODUKSI.do


cx

TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN

1. Identitas Pasien
Nama pasien
Umur
Jenis Kelamin

: Ny B
: 34 tahun
: Perempuan

2. Keluhan Utama : pasien mengatakan badan


sering lemas, sering kencing dengan frekuensi
12kali dalam sehari semalam, mudah lapar dan
mudah haus, mual, muntah
3. Riwayat Penyakit keluarga: pasien mengatakan
ibu dan bapaknya memiliki riwayat DM
4. Riwayat Kehamilan : pasien dengan G3ap2A0
hamil 32 minggu, riwayat persalinan anak yang
pertama dan kedua adalah sectio secarea karena

5. Pola Aktifitas Sehari-hari


Pola

Nutrisi: pasien mengeluh mudah lapar


dan haus, mual, muntah kadang-kadang.
Pola
Eliminasi: pasien mengeluh sering
kencing 1kali sehari semalam, untuk bab tidak
ada gangguan
Personal hygiene: pasien mandi 2x sehari,
menyikat gigi minimal 2kali

Pola

Istirahat tidur: pasien mengeluh


tidak bisa tidur karena sering terbangun
untuk berkemih, pasien mengeluh cepat
lelah.
Pola Aktifitas dan latihan: pasien
mengeluh aktifitas sehari- harinya
terganggu karena cepat lelah, lemas, sering
berkeringat nyeri kepala, dan napas berat
setelah beraktifitas.
Pemeriksaan fisik: keadaan umum pasien
lemah dan letih, S:36.5C, R:20x/mnt, HR:
80x/mnt, TD:120/80x/mnt, BB:65kg,
TB:155cm
Pemeriksaan Penunjang:Hasil GDS:200

B. ANALISA DATA
DS:- pasien mengeluh cepat lapar dan haus,
- pasien mengatakan sering mual, kadang
disertai muntah
DO:- ku psien terlihat lemah
- BB: 65kg
- TB: 155kg
- Hasil GDS: 200mg/dl
Masalah: perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pemenuhan

nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan
mencerna dan menggunakan nutrisi yang
kurang tepat.
Resiko
tinggi
terhadap
cidera
janin
berhubungan
dengan
peningkatan
kadar
glukosa maternal perubahan sirkulasi
Resiko
tinggi terhadap cedera maternal
berhubungan dengan ketidakadekuatan kontrol
diabetik, profil darah abnormal atau anemia,
hipoksia jaringan dan perubahan respon umum.

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Resiko

tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari


kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna
dan menggunakan nutrisi kurang tepat.
Kriteria hasil:
Mempertahankan

kadar gula dalam darah puasa antara 60100mg/dl dan 2 jam sesudah makan tidak lebih dari 140mg/dl.
Intervensi :
Timbang

berat badan setiap kunjungan prenatal.

Rasional:

Penambahan berat badan adalah kunci petunjuk


untuk memutuskan penyesuaian kebutuhan kalori.
Kaji

masukan kalori dan pola makan dalam 24 jam.

Rasional

: Membantu dalam mengevaluasi pemahaman


pasien tentang aturan diet.

Tinjau ulang dan berikan informasi mengenai


perubahan yang diperlukan pada penatalaksanaan
diabetic.
Rasional : Kebutuhan metabolisme dari janin dan ibu
membutuhkan perubahan besar selama gestasi
memerlukan pemantauan ketat dan adaptasi.
Tinjau ulang tentang pentingnya makanan yang
teratur bila memakai insulin.
Rasional : Makan sedikit dan sering menghindari
hiperglikemia , sesudah makan dan kelaparan.
Perhatikan adanya mual dan muntah khususnya
pada trimester pertama.
Rasional : Mual dan muntah dapat mengakibatkan
defisiensi karbohidrat yang dapat mengakibatkan
metabolisme lemak dan terjadinya ketosis.
Kaji pemahaman stress pada diabetic.
Rasional : Stress dapat mengakibatkan peningkatan
kadar glukosa, menciptakan fluktuasi kebutuhan
insulin.

Anda mungkin juga menyukai