Anda di halaman 1dari 3

Ini adalah kisah ku dan hatiku.

Banyak sekali cerita mengenai bagaimana orang jatuh cinta. Bagaimana mereka jatuh cinta bisa
jadi dengan cara yang sama, tapi jelas lebih banyak yang berbeda. Itulah asiknya jatuh cinta, kita
manusia tidak pernah tahu bagaimana nantinya kita akan jatuh cinta.
Perihal jatuh cinta, perkenalkan aku seorang pemuda yang akan beranjak 20 tahun. Status single
tidak pernah lepas dari diri ku selama 19 tahun terakhir. Single. Tidak pernah menjalin komitmen
dengan siapapun.
Menjadi seorang single, atau yang tidak pernah pacaran bagiku sebenarnya itu bukan masalah.
Aku berkomitmen pada diriku sendiri untuk tidak berpacaran sampai usia 17 tahun. Ketika 17
tahun aku bertemu dengan dua teman-temanku, dan kami berjanji tidak akan pacaran selama 5
tahun sejak hari itu. Bagiku sih hal itu gampang, dan berarti sekarang sudah berlangsung selama
hampir 3 tahun.
Menjadi single bukan berarti tidak pernah merasakan jatuh cinta. Karena selama ini aku udah
sering banget kagum sama seseorang dan berujung jatuh cinta. Perasaan yang selalu dipendam
dan dulu sih biasa aja. Akhirnya juga lupa kalo aku pernah jatuh cinta.
Namun hal itu berubah. Akhir-akhir ini seorang pemuda yang tidak pernah mempermasalahkan
hal berpacaran tiba-tiba merasa bahwa dia butuh seseorang untuk berada di dekatnya. Seorang
pacar. Ya seorang pacar.
Kesepian sepertinya menjadi teman baikku selama ini. Hari-hari sudah terlalu sering diisi oleh
kesepian dan itu baik-baik aja buatku. Tapi beberapa hari ini semuanya tampak berubah dan
membuatku begitu merasakan kehadiran sepi dalam keseharianku. Aku terlalu sering menyadari
kesepian yang memang sebenarnya sudah ada dalam hidupku sejak lama.
Aku memang sedang mengagumi seseorang. Dia begitu membuatku jatuh cinta.
Bagiku jatuh cinta itu perasaan alami yang akan dialami oleh seseorang. Siapapun dia pasti akan
merasakan jatuh cinta. Entah kepada siapapun atau dimanapun dan kapanpun itu akan terjadi.
Jatuh cinta tidak pernah memberi tahu kapan dia datang, tapi kita yang bisa menentukan kapan
dia bisa masuk dan mempengaruhi hidup kita.
Jatuh cinta itu membuat kehidupanmu berwarna. Cerah dan gelap menjadi warna wajib disetiap
jatuhcinta. Tidak ada yang merasakan cerahnya jatuh cinta saja ataupun merasakan gelapnya
jatuh cinta saja. Keduanya akan selalu beriringan. Cerahnya bisa menjadi gelap dan gelapnya
bisa menjadi cerah.
Perasaanku menjadi seperti itu. Cerah berbinar disatu momen bisa berubah mendadak menjadi
gelap karena satu hal kecil yang sangat-sangat aneh jika harus di logikakan. Menjadi begitu aneh
dan sulit untuk memahaminya. Meskipun ini adalah perasaan ku sendiri.

Bisa dibilang bahwa fisiknya bukan daya tarik utama bagiku. Aku mengenal orang ini memang
baru sebentar, bahkan aku tidak pernah begitu intens dalam hal kedekatan. Tapi ada hal lain yang
menjadi daya tarik bagiku. Dia begitu smart, dia unik, dia spesial. Ada hal-hal lain selain fisiknya
yang membuatku begitu jatuh kedalam pusaran cinta.
Susah sebenarnya jika harus didefinisikan mengenai bagaimana aku mencintainya. Dari angka 0
sampai 100 bisa dibilang bahwa ada 70 angka hatiku untuknya. Meskipun aku tidak begitu yakin
dengan perasaan ini, tapi aku bisa meyakinkan bahwa ini sebuah ketulusan. Aku mau
mengusahakan yang terbaik untuk dia. Aku mau mengenal dia. Aku mau ada untuk sedih dan
bahagianya.
Dia membuat hari-hariku kembali ke jaman-jaman SMA, ketika aku juga mencintai seseorang
dan sosok dirinya tidak pernah pergi dari pikirku sehari-hari. Hampir 2 tahun namanya ada di
benakku dan hampir tidak ad acara untuk melupakannya kecuali tidur. Ya, ya benar sekali. Dia
yang ini, membuatku kembali seperti dulu. Namanya, wajahnya, suaranya, apapun tentang dia
membuat ku selalu teringat akan dia dan ada bayangnya dalam benakku tiap hari.
Namun satu hal yang membuat hati ini begitu sedih. Ketakutan.
Pernah aku mencoba memulai percakapan dengannya. Aku mengirimkan pesan melalui aplikasi
chatting. Aku mulai menanyakan kabar dan kesibukannya. Dia membalasnya dan aku piker
semua akan berjalan dengan baik. Tapi, ya mungkin itu sebuah kesalahan dalam penulisan atau
isi pesan nya. Dia tidak membalas semua pesan yang aku kirimkan. Hampir banyak sekali pesan
yang aku kirimkan. Dia tidak pernah membaca bahkan membalasnya. Satupun.
Hingga aku membuat sebuah note (catatan) dalam pesan tersebut. Aku tidak tahu, apakah yang
aku tulis itu sudah mewakili semua perasaanku atau belum. Tapi aku berharap dia tahu, karena
dia membacanya. Aku juga tidak begitu yakin apa dia benar-benar membacanya atau tidak.
Aku bilang maaf jika aku sempat tertarik dengan pesonamu.
Ya, buatku beberapa hari setelah aku mengirimkan pesan itu semuanya nampak begitu datar.
Hingga sekarang, aku merasa bahwa perasaanku tidak bisa dibohongi lagi. Aku benar-benar jatuh
cinta dengannya. Aku benar-benar menaruh hati padanya. Hanya saja aku sudah takut
merasakannya. Aku takut aku merusak seseorang. Aku takut aku tidak siap menerima jawaban
tidak darinya. Aku takut dia tidak merespon pesanku hingga berhari-hari.
Hanya ketakutan-ketakutan itu yang membuatku ingin berhenti sekarang.
Kita tidak bisa memulai untuk menjalin komitmen atau berpacaran karena kita merasa kesepian
dan kita membutuhkan seseorang. Itu sih teori yang aku tahu.

Sampai kadang aku bingung. Akhir-akhir ini aku memang sedang kesepian. Butuh orang buat
aku ajak cerita, buat jadi sandaran, buat jadi tempat nyerocos gag jelas, dsb. Aku butuh orang itu,
dan aku berharap dialah orang itu.
Aku mau mencoba mengutarakan perasaanku kepadanya. Mengatakan apa yang aku rasakan dan
apa yang aku rasakan serta apa yang aku harapkan dari dia. Hanya saja aku begitu pengecut
untuk melakukan itu semua, semua ketakutanku seperti tembok besar yang menghalangiku setiap
kali aku ingin melakukannya.
Aku takut dia marah. Aku takut dia memberi respon yang tidak sesuai harapanku. Aku takut
hubungan kami merenggang dan dia memandangku aneh. Aku takut. Aku takut.
Namun aku selalu mencoba berpengharapan baik. Aku berusaha memperbaiki diriku supaya
layak. Layak bagi dia maupun bagi oranglain ketika memang dia bukan bagiku.
Ini cerita mengenai pemuda dan hatinya. Pemuda yang dikenal acuh mengenai perasaannya.
Pemuda yang dinilai kuat menjadi seorang single. Ternyata pemuda ini tak sebegitu acuh tentang
perasaannya. Jatuh cinta adalah hal yang bisa terjadi juga pada pemuda satu ini. Dia juga tidak
terlalu kuat menjadi seorang single.
Tuhan mengerti apa makna dari cerita ini. Karena dia yang mengijinkanku berpikir demikian,
dan Dia yang menciptakanku. Maka aku yakin Tuhan juga yang akan menjadi pandu serta
tuntunanku. Atas penyertaan Dia aku hidup dan karna Dia aku dan perasaanku ada untuk diriku
dan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai