(PLC)
DISUSUN OLEH
logic
(ALU),
yakni
melakukan
operasi
membandingkan,
penginstalan,
pengembangan,
dan
pemasangan
Sumber: https://agussupriyanto27.files.wordpress.com/
sistem.
Tipe
Spesifikasi
Power Supply
85 264 VAC
Inrush Current
30 A max.
Power Consumption
60 VA max.
CPM1A CPU
24 VDC ;
(Output Capacity)
40
(300mA)
Dimension
150 x 90 x 85 mm
(Width x Heightx Depth)
Weight
Communication connector
RS 232C
Sumber: https://agussupriyanto27.files.wordpress.com/
2. Jalur Keluaran
Jalur keluaran PLC jenis ini berupa relay, dengan relay koneksi dengan
piranti eksternal akan semakin mudah dilaksanakan.
Sumber: https://agussupriyanto27.files.wordpress.com/
Masing-masing
lokasi
memori
memiliki
ukuran
16
bit
atau
1 word, beberapa word membentuk daerah atau region. Daerah tersebut terdiri
atas:
Daerah IR
Memori ini berfungsi sebagai tempat menyimpan status keluaran dan
masukan PLC. Beberapa bit berhubungan langsung dengan terminal masukan dan
keluaran PLC. Bit IR 000 berhubungan dengan terminal masukan ke-I, sedangkan
terminal ke-IV berhubungan dengan IR000.5. daerah IR ini terdiri dari 3 macam
area diantaranya, Area masukan, keluaran, dan Area kerja.
Tabel 2. Tabel Pembagian Area IR
Area Memori
Area masukan
Area keluaran
Area IR
Area kerja
Word
Bit
Fungsi
IR000-
IR000.00-
IR009
IR009.15
dialokasikan
(10 word)
(16 bit)
dalam terminal
IR010-
IR010.00-
IR019
IR019.15
(10 word)
(160 bit)
IR200-
IR200.00-
IR231
IR231.15
dipakai dalam
(32 word)
(512 bit)
program.
I/O.
Daerah SR
Daerah ini merupakan bagian khusus digunakan sebagai bit kontrol dan
status, biasanya digunakan sebagai fungsi pencacah. Misal, SR250 memiliki bit
nomor 00 hingga 15 yang digunakan sebagai pengatur kontrol analog 0.
sedangkan
SR251
digunakan
sebagai
pengatur
analog
1,
SR
251,13
adalah Always ON Flag berarti kondisinya selalu aktif selama PLC menyala.
SR251.14 adalah Always OFF Flag berarti kondisinya tidak akan pernah aktif
selama PLC menyala.
Daerah TR
Merupakan daerah memori tang bertugas sebagai penyimpan data hingga
Daerah HR
Bit pada daerah ini digunakan untuk menyimpan data dan tidak akan
hilang meski PLC telah dilepas dari catu daya atau PLC telah dimatikan, karena
menggunakan baterai.
Daerah AR
Daerah ini digunakan umtuk menyimpan bit-bit kontrol dan status (flag)
seperti status PLC, kesalahan, waktu sistem dll. Daerah ini dilengkapi baterai
pula, sehingga dat-data kontrol tetap tersimpan walaupun PLC tetap dimatikan.
Daerah LR
Daerah ini digunakan senagai pertukaran data saat dilkakukan konelsi atau
hubungan dengan PLC yang lain. Daerah ini terdiri dari 16 word, LR000 hingga
LR15 atau 256 bit, LR00.00 hingga LR15.15.
Lokasinya terdapat sebanyak 128 lokasi (mulai TC000 sampai dengan TC127).
Daerah DM
Daerah ini berisikan tentang data-data yang terkait pada pengaturan
komunikasi dengan komputer dan data saat terdapat kesalahan. Pembagian area
dalam DM ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:
Word
Fungsi
DM000-
DM009
DM1022DM1023
(1002 Word)
Error Log
DM1000-
Are
DM1021
(22 Word)
DM
Read Only
DM6144-
DM6599
program.
(456 Word)
PC Setup
DM6600-
DM6655
(56 Word)
D. Intruksi-Intruksi Dasar PLC
Intruksi dibawah ini merupakan intruksi dasar yang digunakan oleh PLC
OMRON System C-Series dimana setiap akhir program harus diberi intruksi
dasar END yang menandakan data akhir program.
1.
membutuhkan satu kondisi logic saja dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu
output. Logikanya seperti kontak NO relay.
b)
Sumber: https://agussupriyanto27.files.wordpress.com/
2. Perancangan Perangkat Lunak
a)
(state) atau juga sering disebut metode Finitie State Machine (FSM). Hal ini
dimaksudkan agar lebih mudah dalam mendesain ladderdiagram pada PLC
Kemungkinan kondisi (state) yang ada untuk aplikasi traffic light adalah sebagai
berikut.
S0 : Kondisi mati
S1 : Kondisi dimana arah utara-selatan stop, pejalan kaki arah utaraselatan stop, dan arah barat-timur go.
S2 : Kondisi dimana arah utara-selatan stop, pejalan kak arah utaraselatan stop, dan arah barat-timur standby
S3
barat-timur
S4
barat-timur
Sumber: https://agussupriyanto27.files.wordpress.com/
State S0
State S0 merepresentasikan kondisi ketika sistem mati, dimana lampu traff
ic light sebagai indicator belum ON. State ini jg merupakan kondisi dimana ketika
sistem sedang ON, dan kemudian tiba-tiba terjadi kondisi emergency pada traffic
light, maka dapat digunakan PB Stop untuk membuat sistem menjadi OFF.
State S1
Dari state S0 akan berpindah ke state S1 bila ditekan PB Start. State S1
merupakan
kondisi
selatan stop ON selama 300 ms sedangkan arah barat-timurgo ON selama 200 ms.
Adapun untuk lampu indikator yang ON yaitu O3, O5, O6, O10, O11, dan O16.
State S2
Dari state S1 akan
State S3
Dari state S2 akan berpindah ke state S3 ketika TIM0000 (timer arah utara
selatan stop dan timer pejalan kaki utara-selatan stop) selesai menghitung selama
300 ms yang kemudian beralih ke TIM0003 (timer arah barat-timur stop) yang
menghitung selama 300 ms. Sedangkan TIM0002 (timer arah barat-timur standby)
juga selesai menghitung selama 200 ms yang kemudian beralih ke TIM0004
(timer arahutara-selatan go) yang menghitung selama 200 ms.Adapun untuk
lampu indicator yang ON yaitu O1, O4, O8, O9, O13, O14.State S3 ini
merupakan kondisi dimana arah barat-timur stop dan arah pejalan kaki utaraselatan go selama 300 ms. Sedangkan arah utara-selatan go selama 200 ms.
State S4
Dari state S3
(timer
arah
(Sumber: http://shelswas.blogspot.co.id/2015/12/media-pembelajaran-tunarungulampu-merah.html)
Ternyata Lampu lalulintas atau trafight light dapat dibuat menggunakan
PLC. Dengan memanfaatkan timer yang terdapat pada PLC .kita dapat membuat
lampu
lalulintas
tersebut.
Untuk
membuat
satubuah
lampu
lalulintas.
(Sumber: http://etekno.blogspot.co.id/2011/11/diagram-ladder-lalu-lintas.html)
Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis
timer sebagai berikut:
1) ON delay timer, timer akan aktif jika hitungan timer terpenuhi setelah
pemicu (trigger) masukan timer aktif.
2) OFF delay timer, timer tetap aktif ketika masukan trigger aktif, setelah
trigger tidak aktif dan setelah hitungan terpenuhi maka timer tidak aktif.
3) One-shoot pulse timer, hitungan tetjap berlangsung ketika masukan trigger
aktif.
4) Flashing pulse timer, selama masukan trigger aktif maka timer akan aktif
dan tidak aktif secara berulang-berulang sesuai dengan set hitungan.
Timer Diatas merupakan timer yang terdapat pada PLC Omron. Untuk
PLC merk lain kemungkinan akan berbeda jenis timernya. untuk simulasinya pada
omron sebagai berikut:
Gambar 8.Simulasi
(Sumber: http://etekno.blogspot.co.id/2011/11/diagram-ladder-lalu-lintas.html)
4. DAFTAR PUSTAKA
Ndoware.Com/,Apa Itu Plc.Html
Agussupriyanto27. Files. Wordpress.Com/
Shelswas.Blogspot.Co.Id/2015/12/. Media Pembelajaran Tunarungu Lampu
Merah.Html
Etekno.Blogspot.Co.Id/2011/11/. Diagram Ladder Lalu Lintas.Html)