1. TANGGA DARURAT
Untuk menentukan jumlah dan lebar pintu kebakaran tiap zona dapat ditentukan dengan
perhitungan di bawah ini:
1. Mengetahui luas bangunan (A) tiap lantai atau zona
A = 800 m2
2. Perhitungan jumlah orang (N)
Pada tabel komponen penentuan lebar pintu keluar dibawah ini kita bisa menetapkan
beban okupensi bangunan.
A (Luas Bangunan)
Beban okupensi
800 m2
4,6
= 1,45 ~ 1,5 m
E=
U
4
+1=
1,5
4
+ 1 = 1,375 ~ 1 unit
Jadi jumlah pintu kebakaran yang dibutuhkan setiap 800 m2 adalah 1 unit dengan lebar 1,5 m.
2. PEMBUANGAN SAMPAH
Sistem pembuangan sampah pada apartemen antara lain menggunakan Trash Chute. Trash Chute
adalah chute untuk membuang sampah, bahan terdiri dari Stainless Steel 304 dengan ketebalan
material disesuaikan dengan ketinggian dari trash chute itu sendiri. trash Chute dilengkapi
dengan system fire protection dengan sprinkler yang diletakan di TOP dan dekat dengan pintu
linen chute pada masing-masing lantai.
Bahan Baku
Banyak faktor yang diperhitungkan dalam pemilihan bahan baku trash chute chute, antara
lainnya adalah life time atau umur dari trash chute itu sendiri. Dikarena sistem instalasinya yang
bersifat permanen maka disarankan menggunakan bahan baku stainless steel dibanding
menggunakan bahan alumunium atau BJLS.
Dari segi Investasi dengan menggunakan bahan baku stainless stell lebih mahal dibanding
menggunakan bahan baku alumunium atau BJLS, akan tetapi biaya perawatan dan idle waktu
repair menjadi lebih mahal kedepannya. (terlebih membongkar tembok dan sebagainya.
Peluncuran trash/linen chute diproduksi dengan kualitas tinggi. trash / Linen Chute terbuat
dengan standar bahan stainless steel 304 dan dengan ketebalan bahan 1.5, 2.0, 3.0 mm
disesuaikan dengan design dan perhitungan-perhitungan lainnya.
3. KEBUTUHAN LIFT
T=
( 2 h+ 4 s ) ( n1 ) +s(3 m+ 4)
s
detik
Dimana:
h adalah jarak lantai ke lantai = 4 m
s adalah kecepatan rata-rata lift = 2 m/s (antara 1,5 2,5 m/s)
n adalah jumlah lantai yang dilayani lift = 10 lantai
m adalah daya angkut/kapasitas lift = 12 orang
T=
T=
( 16 )( 9 )+(80)
2
T=
224
2
= 112 detik
T
N
112
10
WT (detik)
25 45
50 70
40 70
60 80
40 - 60
= 11,2 detik
a. Lift Penumpang
Penggunaan lift pada apartemen:
Bangunan menengah rendah 6 ~ 20 lantai, mengunakan kereta kapasitas 1.000 kg ~ 1.150 kg
dengan kecepatan 90 mpm atau 105 mpm.
Dasar pemilihan passenger elevator meliputi :
1.
Penentuan jumlah populasi orang dalam gedung berdasar pada peruntukan gedung
yang bersangkutan yaitu
Apartment
* 1 bed room (1 br) @ 2 orang
* 2 bed room (2 br) @ 3 orang
* 3 bed room (3 br) @ 4 orang
* penthouse (ph) @ 6 orang
2.
3.
b. Lift Barang
Kriteria untuk lift barang yang penting ialah ukuran dan berat barang yang harus diangkut.
Dalam gedung- gedung dengan penggunaan campuran (mixed use) seringkali lift barang juga
harus dapat melayani angkutan orang terutama pada jam-jam sibuk. Perkiraan yang dapat
digunakan dalam perencanca ialah untuk setiap 5 lift diperlukan 1 lift barang. Kapasitas lift
barang berkisar antara 1-5 ton dengan ukuran dalam antara 1.60 x 2.10 m sampai 3.10 x 4.20 m
dan kecepatan bergerak 1.5 2 m/detik maximum atau rata-rata 0.25 1 m/detik.
Kapasitas kereta elevator direncanakan untuk 26 orang , pada setiap orang diasumsikan
massanya = 75 kg, sebagaimana table di bawah:
2. lobby
Cahaya
= 60 watt/m2
Ac
= 80 watt/m2
Lain lain
= 5 watt/m2
Total
= 145 watt/m2
Total listrik yang dibutuhkan :
800 m2 x 145 watt/m2 = 116.000 watt/m2
3. lift
6. RUANG KEAMANAN
Penguni
:
Fungsionalitas
:
- Ruang Jaga
- Rg. Istirahat
- Ruang Ganti
KM/WC
Rg. Monitoring
= 22 m = 4 m2
= 88 m= 64 m2