Anda di halaman 1dari 5

.

Pengertian Bioteknologi Tradisional


Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang
memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi
alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan,
seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.
3. Pengertian Bioteknologi Modern
Bioteknologi Modern, yaitu bioteknologi yang
dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan
manusia, seperti rekayasa genetika, penanganan polusi,
penciptaan sumber energi, dan sebagainya.
Contoh
produk
bioteknologi
konvensional
antara lain :
o Anggur dan bir, dari bahan mentah biji sereal ( semisal
gandum ) dengan agen hayati khamir dari jenis
Aspergillus oryzae
o Roti, dari bahan dasar biji sereal ( gandum ) dengan
agen hayati berupa khamir dari jenis Saccharomyces
cerevisiae.
o Keju, dari bahan dasar susu murni dengan agen hayati
kelompok
bacteri
asam
laktat
(
dari
genus
: Lactobacillus dan Streptococcus )
yang
memfermentasi laktosa menjadi asam laktat.. Juga
terkadang digunakan jamur Penicillium camembert dan
Penicillium requefort .

o Yoghurt, dari bahan dasar susu segar dengan agen


hayati bacteri asam laktat dari jenis Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophylus.
o Mentega, dari bahan dasar susu segar dengan agen
hayati bacteri dari jenis Streptococcus lactis dan
Leuconostoc cremoris.
o Antibiotik pinisilin , memanfaatkan kemampuan
jamur Penicillium notatum dan Penicillium crysogenum
untuk mensintesis antibiotik ( ditemukan Alexander
Fleming, 1926 ).
o Sauerkraut, dari bahan dasar sayuran menggunakan
agen hayati bacteri asam laktat
o Nata de coco, dari bahan

dasar

air

kelapa

menggunakan jasa agen hayati Acetobacter xyllinum.


o Tempe, dari bahan dasar kedelai menggunakan
bantuan jenis jamur Rhizopus stoloniferus.
o Kecap, dari bahan dasar kedelai menggunakan agen
hayati jamur Aspergillus wentii.
o Tapai, dari bahan dasar singkong atau sereal seperti
beras ketan menggunakan agen hayati Saccharomyces
cerevisiae.
Beberapa contoh bioteknologi modern antara lain
:
o Bibit tanaman yg seragam, diperoleh dengan melalui
tehknik kultur jaringan. Melalui teknik ini dapat
dihasilkan / diproduksi bibit tanaman yang seragam

dalam jumlah besar, Beberapa contoh tanaman yang


telah dihasilkan melalui kultur jaringan antara lain :
Papaver somniferum ( menghasilkan kodein , untuk
penghilang rasa nyeri, Jasminum sp ( menghasilkan
jasmine, sebagai bahan parfum aroma melati ).
o Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi
yang diproduksi dengan cara penggabungan ( fusi ) dua
jenis sel yang sama atau berbeda . Dikenal dengan
sebutan teknologi hibridoma / DNA rekombinan.
o Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan
sperma dipertemukan dalam sebuah wadah sehingga
terjadi pembuahan.
o Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi
plasmid dalam rekayasa genetik.
o Domba dolly hasil kloning yaitu

transfer

inti

sel

autosom ( diploid ) ke dalam ovum ( haploid ) yang


telah diambil inti telurnya.
o Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen
penghasil
senyawa
thuringiensis
o Tanaman
yang

endotoksin
mampu

dari

Bacillus

memfiksasi

nitrogen melalui penyisipan gen pengontrol fiksasi


nitrogen ( gen nif ) dari bacteri Rhizobium sp dengan
perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens
o Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang
memiliki sifat / kemampuan berbeda dengan hewan

biasa.
Misalnya
menghasilkan
air
susu
yang
mengandung faktor anti hemofili
o Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ), hormon
pertumbuhan untuk hewan dari hasil rekayasa genetik
o Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan
memanfaatkan DNA virus cacar air yang kurang aktif
o antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari
mikroorganisme galur baru
rekayasa genetik
o Interferon, sejenis
protein

yang

diperoleh

dari

hasil

tekhnik

DNA

rekombinan untuk menghambat replikasi virus


o Hormon pertumbuhan manusia yang dihasilkan dari
tehknik DNA rekombinan
o Terapi genetik, jasa layanan

perbaikan

kelainan

genetik dengan rekayasa genetik


Pelestarian species langka, jasa layanan
pelestarian hewan / tumbuhan yang hampir punah
menggunakan tehknik rekayasa genetik.

Rekayasa genetika adalah suatu proses manipulasi gen yang


bertujuan untuk mendapatkan organisme yang
unggul. Rekayasa genetika merupakan salah satu pokok
bahasan dalam ilmu Bioteknologi. (cabang ilmu BIologi). Pada
artikel ini akan dibahas segala sesuatu yang berkaitan
dengan rekayasa genetika.

Anda mungkin juga menyukai