Anda di halaman 1dari 2

SPSS dan Sejarahnya

Pada awalnya, sebelum diberi nama Statistical Service Product Solutions, aplikasi ini
bernama Statistical Package for the Social Sciences yang dibuat pada tahun 1968 oleh
Norman Nie, seorang mahasiswa lulusan fakultas ilmu politik dari Stanford University. SPSS
sangat berguna bagi ilmu social di era tersebut, dan digunakan untuk analisis pasar, penelitian
kesehatan, survey kesehatan, dan masih banyak lagi (Nugraha Sandy, 2009).
Program SPSS bekerja dengan membandingkan suatu data kedalam suatu paket hasil
analisis. Sehingga dalam pengolahan lebih mudah dalam penggunaan serta analisisnya dalam
aplikasi permasalahan riset dan bisnis. SPSS dilengkapi kemampuan untuk akses data,
persiapan dan manajemen data,analisis data, serta dalam laporan hasil olahan. Sedangkan
perangkat lunak sekarang sangat banyak untuk penyelesaian pengolahan data statistic. Dari
berbagai perangkat pilihan lunak yang akan digunakan dalam pengolahan data, SPSS
merupakan yang paling populer . SPSS juga telah dilengkapi dengan fasilitas OLAP (Online
Analytical processing) yang akan memudahkan dalam pemecahan pengolahan data. Selain
itu, kelebihan SPSS adalah dapat digunakan untuk mengakses data dari berbagai perangkat
lunak yang lain dan selanjutnya diolah dan kemudian dianalisis.
Sejarah SPSS
Pada tahun 1968, Norman H.Nie, C.Hadlai (Tex) Hull dan Dale H.Bent, tiga orang
pemuda dari latar belakang professional berbeda, mengembangkan sistem perangkat
lunakyang berdasarkan gagasan statistika untuk mengubah data mentah menjadi
informasi essensial untuk membuat keputusan. Ketiga pemuda tersebut membangun SPSS
dari keperluan untuk dengan cepat menganalisa volume data ilmu pengetahuan social yang
dikumpulkan lewat berbagai metode penelitian.
Kelebihan SPSS
1. SPSS mampu mengakses data dari berbagai macam format data yang tersedia seperti
dBase, Lotus, Access, text file, spreadsheet, bahkan dapat mengakses database melalui
ODBC (Open Data Base Connectivity) sehingga datayang sudah ada, dalam berbagai
format, bisa langsung dibaca SPSS untuk dianalisis.
2. SPSS memberi tampilan data yang lebih informative, yaitu menampilkan data sesuai
nilainya (menampilkan label data dalam kata-kata) meskipun sebetulnya kita sedang
bekerja menggunakan angka-angka (kode data).

3. SPSS memberikan informasi lebih akurat dengan memperlakukan missing data secara
tepat, yaitu dengan member kode alasan mengapa terjadi missing data. Misalnya karena
pernyataan tidak relevan dengan kondisi responden, pertanyaan tidak dijawab, atau
karena memang pertanyaannya yang harus dilompati.
4. SPSS melakukan analisis yang sama untuk kelompok-kelompok pengamatan yang
berbeda secar sekaligus hanya dalam beberapa mouse klik saja. Misalnya mengetahui
nilai minimum, maksimum dan rata-rata penjualan per kuartal wilayah penjualan secara
bersamaan pada masing-masing kelompok produk, mengetahui hal-halyang signifikan
berpengaruh terhadap volume penjualan (apakah kelompok umur konsumen, tingkat
pendidikan, jenis kelamin, besar pengeluran per bulan,dll) pada masing-masing wilayah
penjualan
5. SPSS mampu merangkum data dalam format tabel multidimensi, yaitu beberapa field
ditabulasikan secara bersamaan. Contohnya tabel persentase jumlah responden dari
beberapa kelompok umur terhadap beberapa kategori produk perawatan rambut, tabel
persentase jumlah responden dari beberapa tingkat pendidikan terhadap beberapa partai
politik pilihan menurut beberapa wilayah pemilihan umum.
https://sandbluezz.wordpress.com/category/statistika/
sandy L Nugraha
29 okt 2009
SPSS dan Sejarahnya.
diakses pada tanggal 2 April 2016

Anda mungkin juga menyukai