Anda di halaman 1dari 23

MP (II)

LP3i Cirebon

Manajemen
Klasik

Teori klasik berasumsi bahwa para pekerja atau manusia


itu sfatnya rasional, berfikir logik,dan kerja suatu yang
diharapkan. Salah satu teori klasik adalah manajemen
ilmiah ( scientific management) dipelopori olehfederik W
Taylor(1856 1915). Pendekatan ilmiah ini
berpandangan yang menjadi sasaran manajemen adalah
mendapat kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan
karyawan.
Pelopor klasik lainnya yaituHenri Fayol(1916)
menerbitkan administrasion industrielle et generale yang
berisi lima pedoman manajemen, yaitu :
-Perencanaan
-Pengorganisasian
-Pengkomandoan
-Pengkoordinasiaan
-Pengawasan

Aliran klasik lainnya dipelopori olehMax Weber(1947). Menurut


Weber birokrasi merupakan ciri dari pola organisasi yang strukturnya
dibuat sedemikian rupa sehingga secara maksimal dapat
memanfaatkan tenaga ahli. Karakter birokrasi ini ditandai dengan :
-Adanya pembagian tugas dan spesialis.
-Hubungan yang terjadi dalam organisasi adalah hubungan
impersonal.
-Dalam organisasi ada hirarki wewenang.
-Administrasi selalu didasarkan dan dilaksanakan dengan
dokumen tertulis.
-Orientasi pembinaan pegawai adalah pengembangan karier.
-Setiap tindakan yang diambil dalam organisasi harus dikaitkan
dengan besarnya sumbangan terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Filley, KerrdanHous(1976) kelemahan-kelemahan teori klasik
secara garis besar dikemukakan sebagai berikut :
-Teori klasik adalah teori yang terikat waktu.
-Teori klasik mempunyai ciri deterministik.
-Teori ini merumuskan asumsinya secara skeplistik.

Memberi format atau bentuk organisasi

Kelebihan
Teori
Manajeme
n Aliran
Klasik

Memberi kontribusi tentang konsep organisasi yang


berupa birokrasi yang berdasarkan hierarki. Dan
sampai pada masa kekinian, hal tersebut juga masih
dipergunakan secara luas di organisasi organisasi
yang sudah modern.
Memberi pondasi dasar pada organisasi, bentuknya
berupa proses fungsional, pembagian kerja, struktural
serta pengawasan
Pembagian tugas yang sudah jelas berdasarkan
keahlian yang dimiliki oleh tiap tiap anggota, maka
dari itu tidak diperlukan lagi waktu untuk memahami
dan menguasai keterampilan baru
Adanya spesialisasi kewenangan dan pekerjaan, maka
kegiatan kegiatan pekerjaan akan lebih cepat
diselesaikan

Teori Manajemen Aliran Klasik kurang maksimal untuk


dapat diterapkan pada kondisi yang kompleksitasnya
sangat tinggi seperti akhir akhir ini

Kekuranga
n Teori
Manajeme
n Aliran
Klasik

Kurangnya aspek sosial terutama yang menyangkut


kebutuhan kebutuhan terkait pekerja sebagai manusia.
Teori ini tidak melihat adanya ketegangan ketegangan
yang muncul akibat kebutuhan pekerja yang tidak bisa
dipenuhi. Manajer hanya fokus untuk memperhatikan
segi fisik dan materi.
Motivasi hanya mengarah pada ekonomi semata,
sering kali terjadi pemutusan tenaga kerja hanya untuk
memperoleh tingkat produktifitas yang diinginkan
Adanya keterbatasan dan sempitnya fokus terhadap
efisiensi dari perspektif penting yang lain. Perspektif
yang menganggap remeh peran serta individu indiviu
yang ada dalam organisasi

Teori ini timbul sebagian karena pada para manajer


terdapat ber bagai kelemahan dengan pendekatan
klasik. Pada kenyataan manajer ada kesulitan dan
menjadi frustasi karena orang tidak selalu mengikuti pola
tingkah laku yang profesional. Disini perlu upaya untuk
membantu para manajer dalam menghadapi manusia,
agar organisasi lebih efektif.

Aliran
Perilaku

Teori ini berasumsi bahwa manusia itu makhluk sosial


dengan mengaktualisasikan dirinya. Beberapa pelopor
aliran neo-klasik ini adalah : elton mayo dengan studi
antar manusia, atau tingkah laku manusia dalam situasi
kerja terkenal dengan studi hawthorne.
Pengikut aliran inichester I barnard(1976) yang
menyatakan bahwa hakikat organisasi adalah kerja
sama, yaitu kesediaan orang lain saling berkomunikasi
dan berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.
Individu harus bekerja sesuai dengan kehendak
organisasi.

Teori Manajemen Aliran Perilaku atau yang juga diistilahkan dengan aliran
hubungan manusia memusatkan segala kajian kepada aspek manusia
serta perlunya memahami karakter manusia. Aliran Perilaku ini
mempergunakan disiplin ilmu sosiologi dan psikologi dalam penerapannya.

ALIRAN
PRILAKU

Teori manajemen aliran perilaku ini menyadari betapa pentingnya


hubungan antar personal dalam organisasi. Hawthrone mengemukakan
bahwa insentif tidak lebih berpengaruh dari kondisi sosial yang sedang
dialami pekerja sama seperti halnya tekanan dari kelompok, atau
penerimaan rasa yang aman.
Aliran Perilaku ini muncul dikarenakan pada pendekatan aliran klasik,
efisiensi dalam produksi dan keserasian kerja tidak bisa diperoleh. Manajer
masih banyak menghadapi berbagai kesulitan karena umumnya pekerja
tidak selalu bisa mengikuti pola pola perilaku rasional. Oleh karenanya
dilakukan upaya untuk membantu manajer dalam mengatasi masalah
yang timbul karena perilaku pekerja
Aliran perilaku menganggap organisasi pada dasarnya adalah orang. teori
manajemen aliran klasik dianggap tidak lengkap karena efisiensi produk
dan keharmonisan dengan pekerja tidak bisa tercapai. Didalam organisasi,
manusia tidak bisa dengan mudah untuk diramalkan tingkah lakunya,
Maka teori ini menghubungkan permasalahan tersebut dengan sisi
psikologis dan sosiologis.

Kelebihan
Teori
Manajeme
n Aliran
Perilaku

Dapat meningkatkan hubungan antar personal dan


kesedaran yang penuh bahwa setiap organisasi dapat
berjalan dan bisa meraih tujuannya dengan dukungan
penuh dari masing masing individu dalam kelompok,
tidak hanya peran dari seorang manajer semata
Teori aliran perilaku memberi pemahaman
manajemen tidak hanya untuk hal hal teknis semata,
tetapi juga harus mengetahui aspek manusia sebagai
individu dalam organisasi, maka seorang manajer
atau pimpinan sangat penting untuk menguasai
manajemen manusia

Kekuranga
n Teori
Manajeme
n Aliran
Perilaku

Apabila moralitas yang ada pada organisasi luntur,


bisa jadi hubungan antar personal menjadii tak efektif
lagi. Kompleksnya perilaku individu manusia yang ada
pada organisasi terkadan sering menyulitkan manajer
untuk mengambil sebuah tindakan

Pada teori manajemen ini mempergunakan ilmu statistik dan matematika dalam
mengembangkan teori teorinya. Aliran manajemen ilmiah menyatakan masalah
masalah manajemen bisa dijelaskan dengan pendekatan kuantitatif. Dalam
pengelolaan aktivitas manajemen dan kepemimpinan dilakukan dengan
mempergunakan dasar dasar yang berpedoman pada teori keilmuan.

Teori
Aliran
Manajeme
n Ilmiah

Beberapa ciri ciri teori manajemen aliran manajemen ilmiah bisa dilihat sebagai
berikut:
Mempergunakan prinsip dan cara kerja keilmuan sebagai percobaan dan
penyelidikan yang juga ilmiah
Adanya rasionalisasi, maksudnya bekerja sesuai dengan perhitungan maupun
pemikiran yang teliti dan juga cermat sehingga bisa tida menggunakantrial and
error
Adanya standarisasi, maksudnya bekerja berdasarkan pada ukuran tertentu, baik
dalam hal waktu, cara kerja ataupun hasil produksi yang diinginkan
Produktivitas yang meningkat sebagai hasil dari kerja yang efektif dan juga
efisien
Hasil ataupun cara kerjanya bisa memenuhi tuntutan kebutuhan yang semakin
meningkat
Dalam teori Aliran Manajemen Ilmiah ini juga diusahakan optimasi yang melalui
pendekatan ilmiah agar menghasilkan hasil semaksimal mungkin dengan cara
yang paling efisien. Didalam aliran ini terdapat koreksi terhadap aktivitas yang
tidak efisien, kurang terstrukture atau bahkan tidak dibutuhkan. Aliran ini juga
memiliki beberapa kelebihan dan juga kelemahan.

Kelebihan
Aliran
Manajeme
n Ilmiah

Dapat diterapkan dengan baik di jaman sekarang


Keputusan bisa dijalankan dengan memperhatikan hal
hal yang sifatnya ilmiah serta rasional sehingga bisa
menghindari aktivitas yang membuang sumber daya
yang dimiliki dengan sia sia karena trial and error
Mampu menciptakan produk ataupun menyelesaikan
pekerjaan secara lebih baik dan cepat

Kekuranga
n Aliran
Manajeme
n Ilmiah

Konflik internal bisa terjadi karena adanya persaingan


antar personal individu dalam organisasi
Aspek sosial para pekerja kurang diperhatikan

Teori
Manajeme
n Aliran
Analisis
Sistem

Aliran Analisis Sistem ini fokus terhadap pemikiran pada


permasalahan yang berkaitan dengan bidang lain dialam
pengembangan teorinya. Semisal subbagian kepegawaian
menyatakan keberhasilan didalam memotivasi pekerja
bisa meningkatkan keuntungan organisasi.memotivasi
pekerja akan berhubungan dengan kesejahteraan, jam
kerja, penggajian, jaminan dihari tua serta faktor lainnya
Analisis Sistem merupakan penguraian atas suatu sistem
informasi yang lengkap kedalam bagian bagian komponen
yang bermaksud untuk mengidentifikasi serta
mengevaluasi masalah, kesempatan, hambatan serta
kebutuhan yang nantinya bisa diusulkan adanya
perbaikan. Pada teori manajemen ini mengemukakan
suatu proses dalam mengumpulkan serta
mengintepretasikan kenyataan yang ada, mendiagnosa
segala persoalan serta mempergunakan keduanya untuk
memperbaiki sistem.

Aliran
Manajeme
n
Berdasark
an Hasil

Aliran ini pertama kali dikenalkan oleh Peter Drucker disekitar


tahun 1950an, Aliram manajemen ini fokus pada pemikiran
hasil hasil yang diperoleh, bukan kepada interaksi atas
aktivitas karyawan. Teori manajemen berdasarkan hasil
memiliki tujuan untuk meraih hasil yang optimal berdasarkan
pada perjanjian yang terukur dan jelas dibuat dimuka.
Manajemen menetapkan prioritas dan tujuan menentukan
dan membuat sumber daya yang diperlukan tersedia.
Didalam Aliran berdasarka hasil, terdiri atas langkah langkah
seperti berikut
Penetapan target -tujuan manajemenjangka panjang
Menerjemahkan tujuan organisasi dengan tujuan divisi serta
individu
Hasil perjanjian orientasinya mengenai tujuan
Implementasi, dan pelaporan manajemen
Penilaian periodik, kontrol dan penyesuaian

Teori
Aliran
Manajeme
n Mutu

Teori aliran manajemen mutu fokus terhadap pemikiran atas


usaha usaha dalam meraih kepuasan konsumen. Jadi Fokus
utama manajemen mutu adalah PELANGGAN sebagai pihak
yang bisa menyebutkan apakah produk yang dihasilkan
bermutu atau tidak bermutu. Manajemen mutu merupakan
aspek dari semua fungsi manajemen yang melaksanakan
kebijakan mutu dan juga merupakan filsafat budaya organisasi
yang lebih menekankan kepada usaha menciptakan mutu yang
konsisten melalui tiap tiap aspek didalam kegiatan perusahaan.
Manajemen mutu sangat membutuhkan figur kepemimpinan
yang bisa memotivasi karyawan supaya bisa memberikan usaha
dan kontribusi yang maksimal kepada organisasi. Hal ini bisa
dijalakan dengan memahami dan menjiwai bahwa mutu produk
yang dihasilkan bukan hanya tanggung jawab pimpinan semata,
melainkan tanggung jawab semua anggota yang ada didalam
organisasi. Standard mutu yang diinginkan membutuhkan
kesepakatan serta partisipasi penuh dari semua anggota
organisasi, sedangkan manajemen mutu tanggung jawabnya
terdapat pada puncak pimpinan

Lingkunga
n Internal
Manajemen

Lingkungan internal dunia usaha adalah factor-faktor


yang berada di dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi hasil produksi. Factor-faktor tersebut
masih berada dalam jangkauan keputusan yang
diambil oleh pihak pelaksana dunia usaha, sehingga
dapat dikuasai langsung (controllable)

1.Tenaga kerja dalam arti pekerja atau karyawan :


meliputi lingkungan kerja fisik dan nonfisik, upah dan
gaji jaminan hari tua, pengembangannya dan
sebagainya

Factorfaktor yang
termasuk
lingkungan
internal

2.Peralatan dan mesin-mesin : tata letak,


pemeliharaan / perawatan, pembebanan, penerapan
teknologi baru dan sebagainya
3.Modal : para pemilik/penyetor modal, pengelolaan
dana
4.Bahan mentah, penolong, barang setengah jadi
dan barang jadi : pergudangan, arus aliran fisiknya
dan sebagainya
5.System informasi dan administrasi untuk
kepentingan pengambilan keputusan bagi
manajemen, misalnya buku-buku anggaran
pembelian bahan, rencana penjualan, laporan
penggunaan/ realisasi dana dan sebagainya

Lingkungan
Eksternal
Manajemen

Lingkungan ekstern atau eksternal terdiri atas unsurunsur yang berada di luar organisasi, dimana unsurunsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui
terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu juga akan
mempengaruhi manajer di dalam pengambilan
keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan
eksternal organisasi contohnya yaitu perubahan
perekonomian, peraturan pemerintah, perilaku
konsumen atau masyarakat, perkembangan
teknologi, politik dan lain sebagainya.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu
lingkungan mikro dan lingkungan makro.

Lingkungan
eksternal
mikro

yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh


langsung terhadap kegiatan manajemen.
Lengkunagan eksternal mikro diartikan sebagai
factor-faktor di luar rumah tangga produksi atau
dunia usaha yang berpengaruh langsung terhadap
kegiatan dunia usaha

Factor-faktor yang termasuk lingkungan ekasternak mikro


adalah :
a.Penyedia/pemasok (supplier) dengan adanya pemasok
factor-faktor produksi, muncul kegiatan produksi, di samping
itu pemasok juga menunjang kelangsungan hidup dunia usaha

Factorfaktor yang
termasuk

b.Perantara adalah pihak-pihak yang berperan dalam


penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen ke tangan
konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor,
pengecer dan sebagainya
c.Teknologi berkaitan secara langsung dengan
perkembangan proses pengoilahan yang berupoa penemuan
baru baik peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang
berkecimpung dalam bidang ini misalnya lembaga RIstek,
Litbang dan sebagainya
d.Pasar dalam arti luas. Meskipun letaknya berada di luar
kegiatan produksi, tetapi karena seluruh hasil produksi adalah
untuk melayani (dijual ke) pasar, maka semua pihak yang
terlibat dan berada di dalam pasar termasuk unsure
lingkungan eksternal mikro

Lingkungan
eksternal
makro

yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak


langsung. Masing-masing anggota dunia usaha
memiliki perbedaan dalam memberikan factor-faktor
yang secara kongkret dapat dimasukkan ke dalam
lingkungan eksternal makro atau mikro. Hal ini
disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha.
Oleh karena itu pertimbangan pemilihan factor
eksternal makro dan mikro dilakukan secara umum.

a.Keadaan alam
b.Politik dan hankam, keadaan politik dan pertahanan keamanan
secara umum menciptakan iklim ketenangan usaha
c.Hokum peraturan perundangan-undanagan yang berlaku
misalnya undang-undang perpajakan, perburuhan dan sebagainya

unsur
lingkungan
eksternal
makro

d.Perekonomian, tingkat pendapatan, pola-pola pemenuhan


kebutuhan masyarakat, tingkat investasi dan sebagainya
e.Pendidikan dan teknologi tingkat kecerdasan kehidupan
masyarakat yang berkaitan dengan penguasaan dan pengembangan
ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya
f.Social dan kebudayaan : pandangan dan nilai-nilai yang dianut
masyarakat seperti terwujud dalam norma-norma etika dan social,
kepercayaan, agama, kesenian, pola hubungan antar individu dan sitem
kerja samanya, sertta strata social
g.Kependudukan jumlah tingkat kelahiramn-kematian, penyebaran
penduduk (misalnya urbanisasi dan transmigrasi), umur dan jenis
kelamin
h.Hubungan internasional : mencakup banyak hal seperti proteksi
bahan barang dan jasa, nialai tukar mata uang teknologi, kebudayaan,
polkam dan sebagainya

TUGAS

Tuliskan tokoh-tokoh dari masing-masing aliran serta


keterangannya.

Anda mungkin juga menyukai