Anda di halaman 1dari 4

SILABUS

Mata Kuliah
Kode
SKS
Prasyarat
I.

:
:
:
:

Akuntansi Keuangan Lanjutan


MKA 411
3 (Tiga)
Akuntansi Keuangan 2

DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan 1 membahas topik-topik akuntansi bersifat
khusus untuk persekutuan, penjualan konsinyasi, operasi kantor cabang, likuidasi
perseroan, pelaporan keuangan segmen dan interim, dan penggabungan badan usaha.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


Sesuai dengan deskripsi mata kuliah, tujuan instrusional umum dari proses pengajaran
mata kuliah ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat memahami akuntansi pembentukan, pembubaran, dan penyusunan
laporan keuangan firma.
2. Mahasiswa dapat memahami akuntansi joint venture.
3. Mahasiswa dapat memahami kantor cabang dan akuntansi operasinya, serta
penyusunan laporan laba rugi.
4. Mahasiswa dapat memahami akuntansi penjualan konsinyasi dan masalah-masalah
yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi serta perhitungan laba rugi.
5. Mahasiswa dapat memahami akuntansi terhadap transaksi mata uang asing dan
penyusunan laporan keuangannya.
6. Mahasiswa dapat memahami penyusunan laporan segmen dan interim.
7. Mahasiswa dapat memahami konsep penggabungan usaha dan konsekuensi akuntansi
yang ditimbulkan.
III. METODE PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini diselenggarakan dengan mengkombinasikan metoda pembelajaran
sebagai berikut:
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Partisipasi kelas
4. Tugas
IV. METODE PENILAIAN
1. UTS/UAS
50%
2. Partisipasi
10%
3. Tugas
40%
V. REFERENSI
1. Beams, Floyd A.2000. Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia. Buku Satu.
Jakarta: Salemba Empat.
2. Drebin, Allan R.1996. Advance Accounting.Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
3. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.

VI. RENCANA PERKULIAHAN


Pert
ke
1

Pokok
Bahasan

Sub Pokok
Bahasan

Pembentukan
Persekutuan
Firma

1.1
1.2
1.3
1.4
1.5

Perlakuan
Akuntansi pada
Saat Perubahan
Kepemilikan dan
Disolusi
Persekutuan

2.1 Perubahan Kepemilikan Persekutuan


2.2 Pembelian Kepemilikan dari Sekutu
Lama
2.3 Investasidalam Persekutuan yang
Telah Ada
2.4 Disolusi Persekutuankarena
Meninggal atau Pengunduran Diri

Perlakuan
Akuntansi pada
Saat Likuidasi
Persekutuan

Definisi dan Sifat-Sifat Persekutuan


Investasi Awal dalam Persekutuan
Tambahan Investasi dan Pengambilan
Kegiatan Usaha Persekutuan
Perjanjian Pembagian Laba dan Rugi

3.1 DefinisiLikuidasi dan Perbedaannya


dengan Disolusi
3.2 ProsesLikuidasi
3.3 PembayaranAman untuk Sekutu

Referensi
Buku 1

Dosen
..............
Korma

Buku 1

...............
Dosen
..............
Korma

Buku 1

...............
Dosen
..............
Korma

Perlakuan
Akuntansi pada
Saat Likuidasi
Persekutuan
(Lanjutan) dan
Usaha Patungan

4.1 Likuidasi Bertahap


4.2 Rencana Distribusi Kas
4.3 Sekutu dan Persekutuan yang Tidak
Likuid
4.4 Usaha Patungan

Buku 1

Perlakuan
Akuntansi pada
Saat Likuidasi
Perseroan

5.1 Undang-Undang Kepailitan Likuidasi


5.2 Ilustrasi Kasus Likuidasi

Buku 1

Perlakuan
Akuntansi
Operasi Kantor
Cabang

Tanda
Tangan

...............
Dosen
..............
Korma
...............
Dosen
..............
Korma

6.1
6.2
6.3
6.4

Agen Penjualan dan Kantor Cabang


Pembukuan Agen Penjualan
Sistem Akuntansi Kantor Cabang
Pengiriman Barang Dagangan di atas
Harga

Buku 1

...............
Dosen
..............
Korma

Perlakuan
Akuntansi
Operasi Kantor
Cabang
(Lanjutan)

7.1 Biaya Pengiriman


Buku 1
7.2 Alokasi BiayaKantor Pusat dan
Cabang
7.3 Rekonsiliasi-Kantor Pusat dan Cabang
7.4 Ilustrasi Akuntansi Kantor Pusat Dan
Cabang

...............
Dosen
..............
Korma
...............

UTS
9

Akuntansi
Penjualan
Konsinyasi

9.1 Sifat Konsinyasi


9.2 Operasi Konsinyasi
9.3 Akuntansi untuk Konsinyasi

Buku 2

Dosen
..............
Korma

10

Akuntansi untuk
Transaksi Mata
Uang Asing

10.1 Latar Belakang Lahirnya Ketentuan


Akuntansi untuk Kegiatan Bisnis
Internasional
10.2 Tujuan Penjabaran dan Konsep Mata
Uang Fungsional
10.3 Definisidan Konsep Pertukaran
dalam Mata Uang Asing

Buku 1
Buku 3

...............
Dosen
..............
Korma
...............

11

12

Akuntansi untuk
Transaksi Mata
Uang Asing
(Lanjutan)

Laporan
Keuangan
Segmen dan
Interim

11.1 TransaksiMata Uang Asing Selain


KontrakBerjangka
11.2 Kontrak Forward Mata Uang dan
PerjanjianLainnya

12.1 Evolusi Persyaratan Pelaporan


Segmen
12.2 Lingkup Standar Pelaporan Segmen
12.3 Indentifikasi Tanggung Jawab
Pelaporan Segmen
12.4 Pengungkapan yang Diharuskan
untuk Operasi pada Berbagai
Industri

Buku 1
Buku 3

Dosen
..............
Korma

Buku 1

...............
Dosen

..............
Korma
...............

13

Laporan
Keuangan

13.1 Pengungkapan untuk Operasi di


Berbagai Wilayah Geografi yang

Buku 1

Dosen

Segmen dan
Berbeda
Interim(Lanjutan 13.2 Pengungkapan Ekspor
)
13.3 Pengungkapan Konsumen Utama
13.4 Laporan Keuangan Interim
13.5 Panduan Penyusunan Laporan
Interim
14

Akuntansi Untuk 14.1 Standar Akuntansi yang Berlaku


Organisasi
untuk Organisasi Nirlaba
Nirlaba
14.2 AkuntansiOrganisasi Nirlaba

..............
Korma
...............
Buku 1
Buku 3

Dosen
..............
Korma

15

Penggabungan
Badan Usaha

15.1 Sifat Penggabungan Badan Usaha


Buku 1
15.2 Bentuk Penggabungan Badan Usaha Buku 3
15.3 KonsepAkuntansi dariPenggabungan
Badan Usaha

...............
Dosen
..............
Korma
...............

UAS

Anda mungkin juga menyukai