Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEGIATAN

RONDE KEPERAWATAN (NURSING ROUND)


A. Pendahuluan
Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat
dan perkembangan iptek, maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model
asuhan keperawatan professional yang efektif dan efisien.
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan dimana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan
yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yang terjadi pada klien dan kebutuhan klien akan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan dan seluruh
tim keperawatan dengan melibatkan klien secara langsung sebagai fokus kegiatan.
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas
lebih dalam masalah dan kebutuhan klien serta merupakan suatu proses belajar
bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan
terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori
kedalam praktik keperawatan.
B. Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan
klien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan.

Pada kasus

tertentu harus dilaksanakan oleh ketua tim dan atau konselor, kepala ruangan,
perawat pelaksana yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan
(Nursalam, 2002).
Karakteristik:
1.
2.
3.
4.
5.

Klien dilibatkan secara langsung.


Klien merupakan fokus kegiatan.
Ketua tim, perawat pelaksana dan konselor melakukan diskusi bersama
Konselor memfasilitasi kreativitas
Konselor membantu mengembangkan kemampuan Katim dan Perawat
Pelaksana dalam meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Menyelesaikan masalah klien melalui pendekatan berpikir kritis.
2. Tujuan khusus :
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis.
b. Meningkatkan kemampuan validasi data klien.
c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah klien.
e. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
D. Manfaat
1. Masalah klien dapat teratasi.
2. Kebutuhan klien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunikasi keperawatan yang professional.
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.
E. Kriteria Klien
Klien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah klien yang
memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Klien dengan kasus baru atau langka.

F. Metode
Diskusi
G.
1.
2.
3.

Alat Bantu
Sarana diskusi : buku, pulpen.
Status/dokumentasi keperawatan klien.
Materi yang disampaikan secara lisan.

H. Langkah-Langkah kegiatan Ronde Keperawatan


Tahap pra. Ketua Tim

PENETAPAN KLIEN

PERSIAPAN KLIEN :
Informed consent.
Hasil pengkajian/validasi data

Tahap Pelaksanaan
PENYAJIAN MASALAH
di nurse station.
MASLA

Apa diagnosis keperawatan


Apa data yang mendukung
Bagaimana intervensi yang
dilakukan ?
Apa hambatan yang
ditemukan ?

VALIDASI DATA

Tahap Pelaksanaan di kamar klien

Diskusi Katim
Konselor, Karu

Lanjutan - diskusi
di nurse station

Pasca Ronde.Kesimpulan dan Rekomendasi


Solusi masalah

Keterangan
1. Pra-Ronde
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang
b.
c.
d.
e.
f.

langka)
Menentukan tim ronde.
Mencari sumber atau literature.
Membuat proposal.
Mempersiapkan klien : Informed concern dan pengkajian.
Diskusi : Apakah diagnosis keperawatan?; Apa data yang mendukung?;
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?; dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?

2. Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang klien oleh Katim yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
3. Pasca Ronde
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
b. Kesimpulan dan rekomendasi
keperawatan selanjutnya.

penegakkan

diagnosis;

intervensi

Peran masing-masing anggota tim :


1. Peran Katim dan Perawat pelaksana
a. Menjelaskan data klien yang mendukung masalah klien.
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
d. Menjelaskan hasil yang didapat.
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) dari tindakan yang diambil.
f. Menggali masalah-masalah klien yang belum terkaji.
2. Peran Perawat Konselor
a. Memberikan justifikasi.
b. Memberikan reinforcement.
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan dan
rasional tindakan.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.
Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Persyaratan administraf (informed concern, alat dan lainnya)
b. Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
sudah ditentukan
3. Hasil
a. Masalah klien dapat teratasi
b. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis
2) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
3) Meningkatkan kemampuan validasi data klien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan

yang

berorientasi pada masalah klien


6) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

Lampiran Proposal
Renstra Ronde Keperawatan Pada Klien Ny. M Dengan Masalah
Keperawatan Ketidakefektifan Pola Nafas Berhubungan Dengan Penyakit
CKD Grade V dan Efusi Pleura pada Diagnosa CKD grade V (Di Ruang
Penyakit Dalam Tulip III B Dan C RSUD Ulin Banjarmasin).
Topik

: Asuhan Keperawatan pada klien Ny. M

dengan masalah

keperawatan ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan


penyakit CKD grade V dan efusi pleura pada diagnosa CKD
grade V
Sasaran

: Klien Ny. M/44 tahun

Hari / Tanggal

: Sabtu/ 12 Desember 2015

Waktu

: 60 menit (Pukul 10.00-11.00 WITA).

Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah klien yang belum teratasi, yaitu ketidakefektifan pola
nafas berhubungan dengan hiperventilasi
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan
lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah klien.
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah klien.
Materi
1. Teori asuhan keperawatan klien dengan CKD
2. Masalah-masalah yang muncul pada klien dengan CKD
Intervensi keperawatan pada klien dengan CKD dengan masalah keperawatan
ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
Metode

Diskusi dan Tanya jawab


Media
1. Dokumentasi / status klien.
2. Sarana diskusi : kertas, pulpen dan lain-lain.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
Kegiatan Ronde Keperawatan
WAKTU

1 hari
sebelum
ronde

5 menit

10 menit

30 menit

TAHAP

Pra
Ronde

Ronde

KEGIATAN

Pra Ronde :
1. Menentukan kasus dan
topik.
2. Menentukan tim ronde.
3. Menentukan literature.
4. Membuat proposal.
5. Mempersiapkan klien.
6. Diskusi pelaksanaan.
Pembukaan :
1. Salam Pembuka.
2. Memperkenalkan tim
ronde.
3. Menyampaikan
identitas dan masalah
klien.
4. Menjelaskan
tujuan
ronde
Penyajian masalah :
1. Memberi salam dan
memperkenalkan klien
dan keluarga kepada
tim ronde.
2. Menjelaskan
riwayat
penyakit
dan
keperawatan klien.
3. Menjelaskan masalah
klien
dan
rencana
tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta
menetapkan
prioritas
yang
perlu
didiskusikan.
Validasi data :
1. Mencocokkan
dan
menjelaskan
kembali
data
yang
telah
disampaikan.
2. Diskusi antar anggota tim

PELAKSANAN

Penangg.
Jawab :

Karu

Katim

Karu, Katim,
PP, Konselor

TEMPAT

KEGIATAN
KLIEN

Ruang
Penyakit
Dalam Tulip
III B dan C
RSUD Ulin
Banjarmasin

Nurse
Station
(Ruang
pertemuan)

Nurse
Station
(Ruang
pertemuan)

Mendengarka
n

Ruang
Perawatan

Memberikan
respon dan
menjawab
pertanyaan

Pasca
Ronde

15 menit

dan
klien
tentang
masalah
keperawatan
tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh
ketua tim atau konselor
atau kepala ruangan
tentang masalah klien
serta rencana tindakan
yang akan dilakukan
4. Menentukan
tindakan
keperawatan
pada
masalah prioritas yang
telah ditetapkan
1. Evaluasi
dan
rekomendasi intervensi
keperawatan
2. Penutup

Karu

Karu,
Supervisor,Kons
elor

Nurse
Station
(Ruang
pertemuan)

Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Ronde Keperawatan dilaksanakan di Ruang Penyakit Dalam Tulip III B
dan C RSUD Ulin Banjarmasin
b. Peserta ronde keperawatan hadir

ditempat

pelaksanaan

ronde

keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
sudah ditentukan
3. Hasil
a. Masalah klien dapat teratasi
b. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
2) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
3) Meningkatkan kemampuan validasi data klien.
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah klien.
6) Meningkatkan kemampuan memodifikasi
keperawatan.
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

rencana

asuhan

Pengorganisasian
Karu

: Miftahul Zannah, S.Kep

Supervisor

: Merryta Haryati S, S.Kep

PP

: Lola Illona Elfani Kausar, S. Kep

PA

: Sari Dewi Intan Kumala, S. Kep


Nurmala, S.Kep
Noor Latifah, S.Kep
Bernadino Oktavianus Manembu, S.Kep
M. Akbar Nugraha, S.Kep

Konselor

: H.Iswantoro, S.Kep., MM
Yudi Darma Zain, S.Kep.
Efrin Riyadi, S.Kep., Ns
Endang Pertiwiwati, S.Kep., Ns., MARS
Aplian nur, S.Kep., Ns
Dokter/residen/DM
Ahli Gizi
Psikolog
Rohaniawan

Anda mungkin juga menyukai