Anda di halaman 1dari 17

Gaya Kepemimpinan Ir.

Nasri Sebayang

Leadership in Uncertainty Condition


Disusun Oleh:
Achmad Suwandono
Ety Puspitasari
Fairawati
Luk Hui Chang
Marina Sebayang
Sampurna M
Yolenta Lawiarso

Program Studi Magister Manajemen


Eksekutif Angkatan 58
Sekolah Tinggi Manajemen PPM
Jakarta
2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hidup adalah ketidakpastian, dan setiap hari adalah ketidakpastian. Dunia pun
saat ini sedang berada dalam situasi yang tidak pasti. Krisis ekonomi menciptakan
ketidakpastian dan kecemasan diri. Harga minyak dunia jatuh di titik paling rendah
dalam kurun waktu 15 tahun terakhir. Banyak terjadi PHK di perusahaan-perusahaan
industri minyak, dan kondisi ini mempengaruhi industri-industri lainnya. Kondisi
perekonomian bergerak dalam ketidakpastian menuju ke kesetimbangan baru.
Di dalam situasi tersebut, kita perlu sosok pemimpin yang baru. Tidak hanya itu
kita sendiri pun harus jadi pemimpin yang siap menghadapi dunia yang selalu
berkembang baru. Di dalam dunia yang bergerak tanpa arah, sosok pemimpin yang
menyediakan prinsip-prinsip hidup yang pasti justru amat diperlukan. Justru di tengah
ketidakpastian hidup, kita membutuhkan prinsip-prinsip yang pasti, persis untuk
mengarungi ketidakpastian yang ada.
Memimpin di tengah ketidakpastian tidak cukup hanya duduk manis di belakang
meja, sekedar mengandalkan intuisi meneropong masa depan, atau hanya menjadi
pemimpin yang karismatik, apalagi hanya menjadi pemimpin yang bersandar pada
pencitraan belaka. Dibutuhkan lebih dari pada itu. Di tengah ketidakpastian, pemimpin
membutuhkan tiga ketrampilan kepemimpinan: disiplin fanatik membuat organisasi on
the right track, kreativitas empiris membuat orang-orang bersemangat, dan ketakutan
produktif membuat manusia tetap hidup.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, masalah dalam
makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gaya kepemimpinan Bpk. Ir. Nasri Sebayang untuk bisa konsisten
membangun perusahaan dalam situasi ketidakpastian perekonomian nasional
dan dunia?
2. Kekuatan dan kelemahan gaya kepemimpinan Bpk. Ir. Nasri Sebayang

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar
Kepemimpinan untuk menggali gaya kepemimpinan dari tokoh Ir. Nasri Sebayang. Dari
gaya kepemimpinan tokoh yang dimaksud dapat diambil kesimpulan kekuatan dan
kelemahannya untuk bisa dijadikan pelajaran atau lesson learnt buat kita semua.

1.4 Metodologi Penulisan


Metodologi penulisan ini menggunakan studi literatur yang berasal dari buku
referensi, seminar, diskusi, artikel majalah dan internet tentang kepemimpinan dengan
sistematika penulisan terdiri dari 5 bab yaitu :

Bab 1.

Pendahuluan

Bab 2.

Profil Tokoh

Bab 3.

Latar Belakang Teori

Bab 4.

Analisis Gaya Kepemimpinan

Bab 5.

Kesimpulan dan Lesson Learnt

BAB II
PROFIL TOKOH

Ir. Nasri Sebayang lahir di Kabanjahe Sumatera Utara pada tanggal 14 Februari
1956. Ayahnya bernama Kolonel Nas Sebayang sedangkan Ibunya bernama Riahta Br.
Kaban yang keduanya berasal dari Tanah Karo. Ayahnya adalah seorang tentara dan
Pejuang45 dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD di Medan sedangkan ibunya
adalah ibu rumah tangga biasa. Nasri Sebayang mempunyai istri bernama Chairani BT.
OK Gusti yang berasal dari Melayu Deli dan dikaruniai 3 orang anak serta 6 orang cucu.
Nasri Sebayang meraih gelar Sarjana Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara
(USU) pada tahun 1979 dan meraih gelar Master Bisnis Administrasi dari Erasmus
University Netherland pada tahun 2007. Nasri Sebayang mulai meniti karir di PT. PLN
(Persero) sejak tahun 1983 sampai dengan sekarang.

PERJALANAN KARIR :
1979 1981

Sebagai Asisten Supervisor proyek PLTA Tangga dan


Sigura-gura Asahan 560 MW pada Nippon Koei Consultant

1982 1983

Sebagai Manajer Konstruksi PT. Mega Eltra untuk proyek


PLTU Sicanang 2 x 65 MW

OKTOBER 1983

Diterima sebagai pegawai PLN

1984 1986

Kepala Seksi Pengendalian Biaya proyek PLTA Cirata, PLN


PIKITDRO Jabar.

1986 1989

- Kepala Bagian Pengendalian Kontrak proyek PLTA Cirata


8x125 MW PLN PIKITDRO Jabar.

1990 1993

Anggota Tim Negosiasi V/O dan Klaim PIKITDRO Jabar

Head of Planning Sub Division PT. PLN PIKITDRO Jawa

Barat
1993 1996

Head of Procurement Committee PIKITDRO Jabar

Project Manager HEPP Rajamandala and Renovation


Project HEPP Kracak, Ubruk, Plengan and Lamajan, PT.
PLN

Proyek

Induk

Pembangkit

Hidro

Jawa

Barat

( PIKITDRO JABAR ).
1996 2000

Project Manager HEPP Kreung Peusangan

2000 2003

Chief Staff Operation dan Logistic PT. PLN (PERSERO)


Proyek Induk Pembangkir dan Jaringan, Sumatera utara,
Aceh dan Riau

Responsible

for

HEPP

RENUN

2X41

MW,

HEPP

Sipansihaporas 50 MW, HEPP Peusangan 84 MW, SPP


Labuhan Angin 2X115 MW And Transmission Line Project
150 KV Sumut, Aceh dan Riau.
2004

Manager of Finance and HR PT. PLN ( PERSERO )


Pembangkit Muara Tawar

2005 JULI 2006

General Manager PT. PLN ( PERSERO ) Generating Facility


Muara Tawar (Konstruksi dan Operation Maintenance),
6x145 MW

JULI 2006 OKT 2006

Corporate Head of Risk Management

OKT 2006 MAR 2008

Deputy Director of IPP (Independent Power Producer)

APRIL 2008 DEC 2009 Corporate Head of Primary Energy


DEC 2009 NOV 2011

Director of Planning and Technology

NOV 2011 MAR 2013

Director of Construction

APR 2013 DEC 2014

Director (Construction and New Renewable Energy)

JAN 2015 NOW

Director of Business Central Java Region

RIWAYAT PENDIDIKAN / PELATIHAN:


Juli 1979

Lulus S1 Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara

Jan Juni 1981

Training design dan Project Management di Tokyo Jepang

1984 1993

Mengikuti berbagai training di dalam maupun di luar negeri


mengenai manajemen proyek dan pembangkitan tenaga
listrik

Juli Des 2007

Mengikuti Advanced Leadership Training Program yang


dilakukan

oleh

ECGL

(Executive

Centre

for

Global

Leadership)
PEMBANGUNAN PROYEK PROYEK YANG DIIKUTI 1979 - 2004 :

PROYEK PLTA ASAHAN, TANGGA DAN SIGURA GURA, 560 MW


PROYEK PLTU SICANANG BELAWAN 2 X 65 MW
PROYEK PLTA CIRATA 8 X 125 MW
PROYEK RENOVASI PLTA KRACAK, UBRUG, PLENGAN, LAMAJAN
PROYEK PLTA RAJAMANDALA 2 X 25 MW
PROYEK PLTA PEUSANGAN , ACEH 4 X 21 MW
PROYEK PLTA RENUN 2 X 41 MW
PROYEK PLTA SIPANSIHAPORAS 50 MW
PROYEK PLTU LABUHAN ANGIN 2 X 115 MW
PROYEK TRANSMISI DAN GARDU INDUK SUM.UTARA, ACEH DAN RIAU
PROYEK PLTG MUARA TAWAR 6 X 145 MW

ORGANISASI PROFESI YANG DIIKUTI :

Anggota Persatuan Insinyur Indonesia


Pengurus Komite Nasional Indonesia untuk bendungan besar (KNIBB), Ketua

bidang komisi-komisi
Anggota Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia ( HATHI )
Anggota PRMIA ( Profesional Risk Management Indonesia)
Banyak penghargaan - penghargaan yang telah diterima oleh Ir. Nasri Sebayang

salah satunya adalah Penghargaan SATYALANCANA PEMBANGUNAN dari Presiden


Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2011.

Ir. Nasri Sebayang mempunyai beberapa sifat/karakter dalam menjalankan


pekerjaannya dan juga dalam kehidupan sehari-hari yaitu ;

Nasri Sebayang adalah salah satu pemimpin yang memiliki jiwa nasionalis yang
tinggi, banyak pemikiran-pemikiran serta usaha-usaha yang disumbangkan untuk

kemajuan dan kepentingan negara.


Ketekunan dan kerja keras telah ditunjukan oleh Nasri Sebayang, tentunya hal ini
dapat menjadi contoh yang baik bagi seluruh bawahannya. Karena salah satu

hakikat menjadi pemimpin adalah menjadi contoh yang baik.


Beliau memiliki sifat idealis yang tinggi dan sangat menjaga etika dalam bekerja.
Hal ini dapat dilihat loyalitas beliau terhadap PT. PLN (Persero) dengan tetap

bekerja selama 33 tahun di perusahaan Negara tersebut


Beliau selalu menerapkan Positive Thinking dan selalu menjaga emosi dengan

baik baik dalam bekerja maupun dalam kehidupan sehari hari.


Beliau adalah seorang Family Man

BAB III
LATAR BELAKANG TEORI

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi


orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi
proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan
budayanya. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang
orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, hormat, dan
kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau
melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin,
kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki
keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya
berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil
hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau
pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat
sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh
terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
TEORI KEPEMIMPINAN
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh
mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif
serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Dalam bab ini
kami akan membahas tentang teori kepemimpinan .
Konsep tentang kepemimpinan dalam dunia pendidikan tidak bisa terlepas dari
konsep kepemimpinan secara umum. Menurut Robbins, Stephen P (2006) memberikan
arti kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kelompok menuju tercapainya
sasaran, sedangkan menurut Andrew J.Dubrin (7 th edition ) arti kepemimpinan yang
sesungguhnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui


komunikasi untuk mencapai tujuan.

Kepemimpinan adalah cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau

perintah
Kepemimpinan adalah tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak

atau merespon dan menimbulkan perubahan positif.


Kepemimpinan adalah kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan

mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.


Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri
dan dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional tercapai.

Pemimpin dapat terbentuk berdasarkan beberapa teori dibawah ini :


Teori kepemimpinan genetis
Dimana menjelaskan bahwa seseorang akan dapat menjadi pemimpin karena ia
telah dilahirkan untuk bisa menjadi pemimpin; dia telah memiliki bakat dan mempunyai
pembawaan untuk bisa menjadi pemimpin. Menurut teori kepemimpinan seperti teori
genetis ini mengasumsikan bahwa tidak setiap orang dapat menjadi pemimpin, hanya
beberapa orang yang memiliki pembawaan dan bakat saja yang dapat menjadi
pemimpin, teori ini mengartikan bahwa pemimpin tidak hanya dapat dibentuk tapi juga
dari genetik atau turunan.
Teori kepemimpinan sosial
Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan dapat menjadi pemimpin karena
lingkungannya yang mendukung, keadaan dan waktu memungkinkan ia bisa menjadi
pemimpin. Setiap orang dapat memimpin asal diberikan kesempatan dan diberikan
pembinaan untuk dapat menjadi pemimpin meskipun ia tidak memiliki pembawaan atau
bakat. Adapun istilah dari teori kepemimpinan sosial ini yaitu Pemimpin itu dibentuk
bukan dilahirkan.
Teori kepemimpinan ekologis

Teori ini menyatakan bahwa gabungan dari teori genetis dan sosial, dimana
seseorang akan menjadi pemimpin membutuhkan bakat dan bakat tersebut mesti selalu
dibina agar berkembang. Kemungkinan untuk bisa mengembangkan bakat tersebut itu
tergantung dari lingkungannya.

Teori kepemimpinan situasi


Teori kepemimpinan situasi ini menyatkaan bahwa seseorang dapat menjadi
pemimpin ketika berada dalam situasi tertentu karena dia memiliki kelebihan-kelebihan
yang dibutuhkan dalam situasi tersebut. Akan tetapi pada situasi yang lainnya,
kelebihannya tersebut tidak dibutuhkan, akhirnya ia tidak akan menjadi pemimpin lagi,
bahkan bisa jadi menjadi pengikut saja.
Tipe kepemimpinan menurut Robbin terbagi menjadi dua, yaitu pemimpin Karismatik
dan pemimpin transformatif.
Pemimpin Karismatik
Teori Dubrin. Andrew J. mengatakan Pemimpin disebut karismatik apabila orang
tersebut memiliki bakat atau talenta yang banyak memikat para pengikutnya secara luar
biasa. Definisi karisma dalam bahasa Yunani yang berarti anugrah, sebagai sifat
tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang lain dan biasanya
dipandang sebagai sesorang yang memiliki kemampuan atau kualitas supernatural/
superhuman atau paling tidak memiliki keistimewaan yang orang biasa tidak
memilikinya .
Menurut Max Weber seorang pemimpin karismatik muncul pada saat terjadi suatu krisis
sosial, di mana sang pemimpin muncul dengan sebuah visi radikal yang menawarkan
sebuah solusi untuk mengatasi krisis tersebut. Sang Pemimpin menarik pengikutnya
yang percaya pada visi yang diusungnya secara luar biasa sehingga para pengikutnya
percaya bahwa orang yang memimpin mereka adalah orang yang berkemampuan lebih
dari manusia biasa, sehingga apapun yang dikatakannya selalu dianggap benar. Jadi

pemimpin karismatik adalah seorang pemimpin yang memiliki daya tarik personalitas
yang luar biasa yang mampu mengendalikan pikiran, kemauan, jiwa, dan raga dari para
pengikutnya. Kepemimpinan karismatik tidak mengandalkan otoritas dan eksternal
power tetapi menggunakan daya tarik personalitas. Karena tidak menggunakan power
dan otoritas maka pemimpin karismatik umumnya adalah pimpinan lembaga informal.

Ciri ciri pemimpin Karismatik

Percaya diri yang luar biasa


Mempunyai visi dan mampu mengungkapkan visi secara jelas
Tindakannya selalu diluar kebiasaan dan kontroversial
Menyelesaikan masalah tidak dengan cara tradisional
Bersedia mengambil resiko di setiap keputusan yang dibuat

Pemimpin Transformasional
Pemimpin transformasional

adalah

mereka

yang

merangsang

dan

mengispirasikan pengikutnya, baik untuk mencapai sesuatu yang tidak biasa dan dalam
prosesnya,

mengembangkan

kapasitas

kepemimpinannya

sendiri.

Pemimpin

transformasional membantu pengikutnya untuk berkembang dan membuat mereka jadi


pemimpin baru dengan cara merespon kebutuhan-kebutuhan yang bersifat individual
dari para pengikut. Mereka memberdayakan para pengikut dengan cara menselaraskan
tujuan yang lebih besar individual para pengikut, pemimpin, kelompok, dan organisasi.
Kepemimpinan Transformasional dapat mengubah pengikut melebihi kinerja yang
diharapkan, sebagaimana mereka mampu mencapai kepuasan dan komitmen pengikut
atas kelompok ataupun organisasi.
Ciri-ciri pemimpin transformasional

Mengidentifikasi dirinya sebagai alat perubahan

Sebagai motor penggerak

Mereka mempercayai orang lain

Belajar tidak pernah berhenti sepanjang masa

Memiliki kemampuan menghadapi kompleksitas, ketidakpastian dan


visioner.

Teori situasional leadership style dari Paul Hersey dan Ken Blanchard
Menurut teori situasional leadership style dari Paul Hersey dan Ken Blanchard, bahwa
perlu melakukan perubahan gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi dari orang yang
dipimpin, ada yang mengutamakan tugas ada yang mengutamakan orang, kemudian
dikombinasikan sesuai dengan kompetensi orang yang dipimpin, dapat dilihat dari

matrik dibawah ini.

BAB IV
ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN

4.1 Gaya Kepemimpinan Ir. Nasri Sebayang


Gaya kepemimpinan Ir. Nasri Sebayang adalah seorang pemimpin yang
transformasional, hal ini ditunjukkan dari track record kepemimpinan beliau dan hasil
wawancara. Dari wawancara tersebut kami berkesimpulan bahwa beliau merupakan
pemimpin yang transformasional dengan karakteristik sebagai berikut:
-

Inspirational motivation (motivasi inspirasional). Beliau menjadi inspirasi dan


memberikan motivasi bagi orang-orang yang dipimpinnya. Beliau juga memiliki
gambaran yang jelas mengenai keadaan masa yang akan datang (visi) yang

secara optimis dapat dicapai.


Idealized influence (pengaruh teridealisasi). Ir. Nasri Sebayang adalah pemimpin
bertindak sebagai panutan (role model). Ketekunan dan kerja keras yang telah
ditunjukkan menjadikannya seorang pemimpin yang patut dicontoh. Beliau juga
tertindak sebagai alat perubahan dan motor penggerak sehingga beliau berhasil
menyukseskan proyek-proyek yang ditanganinya. Hal ini membawa dampak dan

pengaruh yang positif bagi kepentingan orang banyak.


Ir. Nasri Sebayang seorang yang pemberani, dan tidak takut menghadapi
perubahan. Di tengah situasi yang tidak menentu sangat dibutuhkan seorang
pemimpin yang mampu menghadapi perubahan serta mengatasi dampak negatif

dari perubahan tersebut.


Ir. Nasri Sebayang bukan merupakan pemimpin yang diktator. Beliau bisa
mempercayai atau memberdayakan orang lain, sehingga hal ini membawa
kemajuan bagi orang yang dipimpinnya dan menghasilkan dampak positif bagi

organisasi.
Beliau tidak pernah berhenti untuk belajar, dilihat dari berbagai training mengenai
proyek dan pembangkit tenaga listrik yang telah diikutinya di dalam maupun di
luar negeri dari tahun 1981 1993. Bahkan sampai saat ini pun beliau terus
berkomitmen untuk belajar sendiri dan pengembangan diri secara terus-menerus.

4.2 Kekuatan dan Kelemahan Ir. Nasri Sebayang


Kekuatan yang yang dimiliki Ir. Nasri Sebayang adalah beliau pemimpin yang
memiliki karisma. Dari diskusi kami yang kami lakukan, kami juga bisa melihat bahwa

memang beliau sudah terlahir menjadi seorang pemimpin. Secara alami, beliau telah
memiliki bakat dan mempunyai pembawaan untuk bisa memimpin.

Kelemahannya dari Ir. Nasri Sebayang adalah beliau memiliki empati yang besar
dan sangat memperhatikan atau takut menyakiti perasaan orang lain. Hal ini kadang
dimanfaatkan oleh orang lain yang ingin mengambil keuntungan darinya.

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
J. DuBrin, Andrew, Principles of Leadership, South Western cengage Learning, Canada,
2010

Stephen P.Robbins, Timothy A. Judge, Organizational Behaviour, Sixteenth Edition,


Pearson Education Limited, 2015
Dr. Wirawan, MSL, Sp.A., MM., Msi, Kepemimpinan: Teori, Psikologi, Perilaku
Organisasi, Aplikasi dan Penelitian, 2013

B. Website & Artikel Internet


http://www.pln.co.id/direksi/
http://www.pln-enjiniring.com/drupal/node/5
http://listrikindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai