DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................
ii
BAB I.
BAB II.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................
10
10
11
12
23
24
26
35
36
40
43
45
50
62
70
75
78
81
BAB V.
93
97
B. Saran ...............................................................................
99
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran
II
BAB I
PENDAHULUAN
kelebihan
ini
manusia
dikatakan
makhluk
yang
memiliki
keistimewaan lebih dari makhluk lainnya di dunia. Salah satu bentuk dari
sebuah kreativitas manusia adalah seni. Seni dapat dikembangkan melalui
pendalaman seseorang dalam bentuk latihan terhadap suatu bidang seni,
biasanya orang yang mempunyai ketertarikan dalam bidang seni sudah
memiliki bakat sejak lahir dan juga seni mengalir melalui proses kreativitas
manusia tanpa ada teori-teori yang baku mengenai seni tersebut. Estetika
dari seni yaitu suatu karya seni yang dibuat oleh manusia melalui proses
kreativitasnya tersebut harus dikembangkan sampai batas maksimal dan seni
tidak bisa terusik oleh suatu kepentingan sehingga proses kreativitasnya
terbatas.
Hasil dari suatu karya seni salah satunya adalah karya seni musik atau
karya lagu. Karya lagu atau musik adalah ciptaan utuh yang terdiri dari unsur
lagu atau melodi, syair atau lirik dan aransemen, termasuk notasinya, dalam
arti bahwa lagu atau musik tersebut merupakan suatu kesatuan karya cipta.
Pencipta musik atau lagu adalah seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan musik atau lagu
berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau
keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi, yang
dalam istilah lain dikenal sebagai komposer.1
Karya musik atau lagu sudah lama menjadi bagian dari suatu industri
yang dapat mendatangkan profit besar bagi pencipta musik itu sendiri dan
juga
industri
yang
menanganinya.
Industri
musik
pada
dasarnya
mainstream, dengan
cara untuk mendapatkan profit besar atas apa yang telah dihasilkannya dan
mengerjakan segala sesuatu mengenai hasil karya seninya dengan sendiri
termasuk di dalamnya proses rekaman dan pendistribusian album. Para
musisi ini biasa disebut dengan musisi independen. Hasil karya dari musisi
independen tersebut dilindungi oleh Undang-Undang karena, hasil dari karya
seni tersebut dapat dimanfaatkan dalam bidang perdagangan dan industri,
terlibat pula di dalamnya hak para pencipta seni itu sendiri. Suatu hasil karya
yang dihasilkan para musisi independen dilindungi oleh hak cipta yang mana
hak cipta adalah suatu bentuk dari hak kekayaan intelektual (HKI).
Bukti keseriusan pemerintah terhadap perlindungan HKI terlihat dalam
peraturan-peraturan
yang
dikeluarkan
oleh
pemerintah
diantaranya
Mental para penegak hukum di Indonesia juga belum seperti apa yang kita
harapkan. HKI dalam era sekarang ini mengalami tantangan besar karena
belum selesainya penegakan HKI dalam dunia nyata, sudah hadir suatu
wahana baru dalam dunia komputerisasi (dunia maya) yang disebut internet
atau cyberspace.
Berbicara mengenai internet, sudah seharusnya kita mengenal apa
yang dimaksud dengan internet, tetapi sampai sekarang ini belum ada
pengertian yang pasti mengenai internet itu sendiri. Secara umum, internet
adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran
jaringan komputer (dari jaringan lokal berskala kecil sampai dengan jaringan
utama), sehingga setiap pemakai atau pengguna dari setiap jaringan dapat
saling mengakses semua layanan yang disediakan jaringan yang lain. 2
Kehadiran Internet sebagai suatu media seakan-akan memberi jalan
untuk semakin berkembangnya pelanggaran karya cipta di dunia ini
khususnya di Indonesia. Media internet menyediakan suatu kesempatan
besar kepada musik dan bisnis hiburan dalam abad millennium ini.
Kemampuan internet untuk melewati dan menghilangkan proses distribusi
dari hiburan dan informasi dengan sendirinya mengubah cara serta model
bisnis yang dijalankan. Pada masa yang akan datang diharapkan fasilitas ini
sebagai jalan yang termudah dan dilakukan banyak orang untuk melakukan
suatu transaksi jual beli yang dilakukan industri dan konsumen. Konsumen
2
Daniel H. Purwadi, Belajar Sendiri Mengenai Internet Jaringan Informasi Dunia, Cet.2.
Jakarta :PT.Elex Media Komputindo, 1995. hlm.1-1
beberapa
tahun
belakangan
ini
lagu-lagu
dari
musisi
apakah hukum yang telah dibuat dan ada saat ini dapat melindungi hak cipta
mereka, seperti musik ataupun rekamannya, serta dapat secara efektif
diterapkan dalam dunia digital.
Permasalahan mengenai pendistribusian serta sarana pertukaran dan
pencarian musik melalu internet inilah yang mendapat perhatian sangat besar
oleh para pelaku di bidang musik. Pada tahun 1999 juga telah dipublikasikan
mengenai pentingnya masalah hak cipta beserta HKI, salah satunya di harian
Kompas yang melaporkan bahwa begitu besarnya angka pembajakan hak
cipta di Indonesia sehingga Amerika Serikat melalui united states trade
representative
dalam
beberapa
tahun
belakangan
ini
menempatkan
Indonesia pada posisi priority watch list. Amerika Serikat akan mengambil
tindakan dalam permasalahan pembajakan hak cipta ini, jika Indonesia tidak
dapat memperbaiki keadaan maka sanksinya adalah penggunaan special
301 pada united states trade act, ketentuan ini memberikan mandat kepada
pemerintah Amerika Serikat untuk melakukan pembalasan (retaliation) di
bidang ekonomi kepada Indonesia. 4
Dengan status priority watch list tersebut pemerintah Amerika Serikat
tidak melarang dan juga tidak menganjurkan investor Amerika Serikat untuk
berinvestasi di negara yang dikenai status priority watch list dan Amerika
serikat juga tidak memberi jaminan terhadap investasi tersebut. 5
4
Kompas, http://www.kompas.com/kompas%2Deetak/berita%2Dterbaru/1945.htm, 5
Agustus 1999, diakses tanggal 12 September 2006
Henra Tanu Atmadja, Hak Cipta Musik atau Lagu, Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
Pascasarjana, 2003, Hlm 9.
dan
Downloading
karyanya
Melalui
Media
Internet
B. Identifikasi Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan dalam membahas
permasalahan ini, maka dalam skripsi ini akan dibatasi oleh tiga masalah
berikut :
1. Apakah uploading musik independen yang di lakukan oleh pengguna
jasa myspace yang bukan sebagai pemilik hak ciptanya dapat
dikategorikan sebagai suatu bentuk pelanggaran hak cipta musik
menurut Undang-Undang No. 19 Tahun 2002?
2. Apakah myspace dapat dimintai pertanggungjawaban terkait dengan
pelanggaran hak cipta atas karya musisi independen yang didownload
oleh penggunanya?
3. Tindakan hukum apa saja yang dapat dilakukan oleh pemilik hak cipta
atas musik independen terhadap uploader dan myspace?
C. Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dalam menyusun skripsi ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah uploading hasil karya seni musisi
independen dalam jaringan myspace oleh pihak yang bukan pemilik
hak ciptanya merupakan suatu pelanggaran hak cipta menurut
ketentuan hak cipta di Indonesia.
2. Untuk
mengetahui
apakah
myspace
dapat
dimintai
D. Kegunaan Penelitian
Terdapat dua aspek kegunaan yaitu kegunaan secara teoritis dan
kegunaaan secara praktis.
1. Kegunaan Teoritis :
E. Kerangka Pemikiran
HKI dalam kaitannya dengan hak azasi manusia bahwa, intellectual
property dirumuskan juga sebagai hak. Hak itu bersifat pribadi sehingga
timbul gagasan untuk melindunginya. Setiap karya manusia harus dihargai
dan mendapat hak, sehingga intellectual property rights mendapatkan
basisnya pada hak milik dalam arti umum, yakni, hak milik sebagai hak
asasi.6
Dalam penelusuran lebih jauh konsep HKI meliputi :
Ibid, hlm. 22
Abdulkadir Muhammad, Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, PT. Citra Aditya
Bhakti, Bandung, 2001, hlm.1
Hak yang diperoleh pihak lain atas izin pemilik, selain hak untuk
mengumumkan (performing rights), memperbanyak (mechanism rights), hak
untuk menggunakan pada produk tertentu, atau hak untuk menghasilkan
produk tertentu. Hak kekayaan intelektual merupakan benda tidak berwujud
hasil kegiatan intelektual (daya
pengetahuan, seni, dan teknologi. Pada daya cipta (ide) tersebut melekat
predikat intelektual yang bersifat abstrak. Konsekuensinya, hak kekayaan
intelektual menjadi terpisah dengan benda material bentuk jelmaannya. 10
Hak cipta pertama kali diatur dalam Konvensi Bern 1886 tentang
Perlindungan Karya Sastra dan Karya Seni (Berne Convention for The
Protection of Literary and Artistic Works, 1886) sebagaimana telah diubah
dan disempurnakan beberapa kali, dan terakhir pada tanggal 24 Juli 1971 di
Paris. Konvensi Bern 1886, pada garis besarnya memuat tiga prinsip dasar,
berupa sekumpulan ketentuan yang mengatur standar minimum perlindungan
hukum (minimum standard of protection) yang diberikan kepada pencipta dan
juga memuat sekumpulan ketentuan yang berlaku khusus bagi negaranegara berkembang.
Suatu karya cipta yang dilindungi adalah suatu karya yang sudah
dapat dilihat dan didengar sehingga dapat dikatakan wujudnya sudah konkrit,
mengenai hal ini diatur dalam Konvensi Bern pada Pasal 2 mengenai Scope
of Copyrights Protection yang berbunyi:
10
11
12
WIPO Copyright Treaty and Agreed Statements Concerning the WIPO Copyrights Treaty
www.wipo.int., Diakses tanggal 16 Desember 2006
Eddy Damian, Hukum Hak Cipta, Edisi ke-2, Cetakan ke-3, Alumni, Bandung, 2004,
hlm.61.
13
Lihat Penjelasan Umum Undang-undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, alinea
kedua.
kepentingan moral dan material yang timbul dari karya ilmiah, sastra atau
seni yang telah diciptakannya.
Indonesia sebagai negara yang meratifikasi perjanijian WTO berarti
harus tunduk kepada aturan yang dimuat di dalam perjanjian tersebut, untuk
itu
Indonesia
tanpa
tawar-menawar
perundang-undangannya
dengan
harus
kerangka
menyesuaikan
WTO,
peraturan
khususnya
dalam
kaitannya dengan bidang yang diatur dalam WTO tersebut dimana HKI
termasuk didalamnya.14
Dalam kerangka WTO ada bidang tersendiri yang disebut TRIPs
(Agreement on Trade Related Aspects of Intelectual Property Rights). TRIPs
itu sendiri memuat norma-norma dan standar perlindungan bagi karya
intelektual dan menempatkan perjanjian internasional di bidang HKI sebagai
dasar.
Disamping
itu,
persetujuan
tersebut
mengatur
pula
aturan
14
H.OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaaan Intelektual, PT. Rajagrafindo Persada,
Jakarta, 1995
15
Henra Tanu Atmadja, Op.cit., Hal. 69
TRIPs
memperkenankan
negara
anggota
untuk
diperbolehkan
didalam
memformulasikan
atau
juga
persetujuan
TRIPs
menimbulkan
kewajiban
Indonesia
untuk
izin
untuk
itu
dengan
tidak
mengurangi
pembatasan-
keberatan
terhadap
setiap
perbuatan
yang
bermaksud
itu
pula
sangatlah
diperlukan
regulasi
yang
mapan
guna
tetapi juga dapat mencantumkan (uploading) hasil karya musik suatu band
dan dapat di download oleh setiap orang yang menginginkannya.
Uploading musik dalam myspace dapat menjadi sebuah bentuk
pelanggaran hak cipta terkait dengan hak penampilan (performing rights) dan
hak penggandaan (mechanism rights). Terkait dengan performing rights yaitu,
apabila musik yang diupload oleh uploader adalah hasil karya musisi
independen lain tanpa mencantumkan nama pemegang hak ciptanya, dan
berkaitan dengan mechanism rights yaitu fasilitas downloading yang
disediakan oleh myspace dapat dilakukan oleh user lain setelah karya musik
diupload terlebih dahulu. Dengan uploading dan downloading tersebut
terjadilah suatu pelangggaran terhadap hak eksklusif pada suatu karya cipta,
karena dengan demikian karya cipta musik dapat dilihat, didengar bahkan
dimiliki oleh orang lain, terlebih lagi penggandaan tersebut tidak memiliki izin
dari pemegang hak ciptanya dan juga tidak ada imbalan (royalty) kepada
pemegang hak cipta musik tersebut. Myspace sebagai penyedia jasanya
dapat dikenai pertanggungjawaban mengenai hal ini.
F. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dengan
pendekatan yuridis normatif yaitu dengan mengumpulkan fakta-fakta
mengenai uploading dan downloading di myspace dan menerapkan
menggambarkan
dan
menganalisis
uploading
lagu
dan
G. Sistimatika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari V (lima) bab dan tiap bab dibagi ke dalam
beberapa sub bab. Dalam BAB I berisikan pendahuluan, bab ini dibahas
mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian,
kerangka pemikiran, kegunaan penelitian, metode penelitian, dan sistimatika
penelitian. Dalam BAB II yaitu, lagu sebagai bentuk karya cipta yang
dilindungi. Bab ini merupakan pembahasan mengenai hak eksklusif atas hak
cipta lagu, jangka waktu perlindungan hak cipta atas lagu, subjek hukum hak
cipta atas lagu, pendaftaran hak cipta atas lagu, hak-hak yang berkaitan
dengan hak cipta atas lagu, pelanggaran hak cipta atas lagu dan sumber
hukumnya, dan ketentuan hukum hak cipta Amerika Serikat. Dalam BAB III
membahas mengenai uploading karya cipta musik independen di myspace.
Bab ini akan membahas mengenai musik independen, uploading dan
downloading karya cipta musik independen di myspace dan pengertian
jaringan myspace beserta cara kerjanya. Dalam BAB IV membahas
mengenai perlindungan hukum hak cipta atas kegiatan uploading dan dan
downloading musik independen. Bab ini akan membahas mengenai
uploading musik independen sebagai bentuk pelanggaran hak cipta,
tanggung jawab myspace dalam downloading karya cipta musisi independen,
dan tindakan hukum yang dapat diupayakan musisi independen terhadap
uploader dan myspace, dan yang terakhir Bab V. Bab ini merupakan bab
terakhir yang berisikan kesimpulan dan saran yang penyusun dapatkan
sebagai jawaban dari permasalahan yang timbul pada identifikasi masalah.
BAB II
LAGU SEBAGAI BENTUK KARYA CIPTA YANG DILINDUNGI
manusia di satu bidang tertentu saja. Secara umum, ciptaan yang dilindungi
hak cipta adalah ciptaan-ciptaan yang termasuk dalam karya sastra, ilmu
pengetahuan dan seni. Ada dua persyaratan pokok untuk mendapatkan
perlindungan hak cipta, yaitu unsur keaslian dan kreativitas dari suatu karya
cipta.16
Pada dasarnya hak cipta merupakan hak untuk menyalin suatu
ciptaan. Hak cipta memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi
penggandaan tidak sah atas suatu ciptaanya. Hak cipta juga dapat dikatakan
Hak tunggal dari pencipta, atau hak dari yang mendapat hak tersebut, atas
hasil ciptaannya dalam lapangan kesusasteraan, pengetahuan dan kesenian,
untuk mengumumkan dan memperbanyak dengan mengingat pembatasanpembatasan yang ditentukan oleh undang-undang. 17
Apabila perkataan hak cipta didefinisikan satu persatu hak cipta terdiri
dari dua kata, hak dan cipta. Hak berarti juga sesuatu yang berkaitan dengan
kewajiban, dapat dikatakan juga kewenangan yang diberikan kepada pihak,
sedangkan kata cipta adalah sesuatu yang dihasilkan oleh kemampuan
manusia dalam mengolah intelektualnya. Hak cipta merupakan hak milik
pribadi (personal property) yang bersifat khusus.18
16
17
18
Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelaktual: Perlindungan dan Dimensi
Hukumnya di Indonesia, Alumni, Bandung, 2003 , hlm.122.
H. OK. Saidin, Opcit, Hlm 58
Hanafi, Hak Kekayaan Intelektual dalam Perkembangan: Tindak Pidana Hak Cipta dan
Problematika Penegakan Hukumnya, Jurnal Hukum No.12, Vol 6, Yogyakarta, 1999, hlm.
57.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, tim penyusun kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, cet. I, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), hlm.334.
harus terlebih dahulu diwujudkan dalam bentuk yang konkrit. Sebuah hasil
karya cipta sangatlah susah untuk dikurangi perlindungan hak ciptanya
walaupun ada kesamaan dengan yang terdahulu, karena persyaratan
keaslian hak cipta seperti ini tidak terlalu ketat sebagaimana persyaratan
kebaruan (novelty) pada paten. Hak cipta mengatur salinan (copy), bukan
mengatur karya asli, dan menyangkut uang dalam jumlah kecil, biasanya
berupa kutipan yang dikenakan untuk membuat salinan bagi keperluan orang
lain yang ingin turut menikmati karya cipta yang bersangkutan, bukan
menyangkut uang dalam jumlah besar yang harus dibayar seseorang untuk
memiliki suatu karya cipta yang tidak ada duanya. 20 Setelah kita mengetahui
gambaran umum mengenai hak cipta, maka selanjutnya akan dibahas
mengenai hak cipta musik atau lagu.
Musik adalah suatu cetusan ekspresi isi hati yang dikeluarkan secara
teratur dalam bahasa bunyi (lagu). Apabila cetusan ekspresi dikeluarkan
dengan mulut disebut vokal, sedangkan apabila dikeluarkan melalui alat
musiik disebut instrumental.21
Dalam penjelasan Pasal 12 ayat (1) huruf d, dikatakan bahwa lagu
atau musik diartikan sebagai karya yang bersifat utuh, sekalipun terdiri atas
unsur lagu atau melodi, syair atau lirik, dan aransemennya termasuk notasi. 22
Pengertian utuh dimaksudkan bahwa karya cipta tersebut merupakan satu
20
Paul Goldstein, Hak Cipta : Dahulu, Kini dan Esok, yayasan obor Indonesia, 1997. hlm.8
Handju Atan dan Armillah Windawati, Pengetahuan Seni Musik, cat. 1, (Jakarta: Penerbit
Mutiar, 1981), hlm.9
22
Lihat Penjelasan Pasal 12 Undang-undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002,
21
kesatuan yang dengan sendirinya hanya terdapat satu hak cipta saja untuk
semua unsur-unsur diatas. Hal yang terpenting dari hak cipta lagu adalah hak
cipta lagu merupakan hak yang hanya dimiliki oleh pihak yang berhak saja
atau dapat dikatakan hak khusus. Hak khusus itu sendiri maksudnya adalah
tidak ada satu pihak lain yang berhak menggunakan hak khusus tersebut
untuk mengedarkan, mendistribusikan atau apapun tanpa seizin pencipta
atau pihak yang memegang hak cipta tersebut. Hak cipta dari sebuah lagu
adalah hak milik pribadi yang bersifat khusus.
Pengertian pengumuman dalam Pasal 1 angka (5) adalah pembacaan,
penyiaran, pameran, penjualan, pengedaran, atau penyebaran suatu ciptaan
dengan menggunakan alat apa pun, termasuk media internet, atau
melakukan dengan cara apa pun sehingga suatu ciptaan dapat dibaca,
didengar, atau dilihat orang lain. Pengumuman tersebut termasuk juga
mengadakan pertunjukan musik dengan membawakan lagu musisi lain,
uploading musik di media internet, bahkan memutarkan hasil karya musisi
lain di tempat-tempat umum. Pengertian perbanyakan dalam Pasal 1 angka
(6) yaitu penambahan jumlah sesuatu ciptaan, baik secara keseluruhan
maupun bagian yang sangat substansial dengan menggunakan bahan-bahan
yang sama ataupun tidak sama, termasuk mengalihwujudkan secara
permanen atau temporer. Perbanyakan ini termasuk juga menjiplak ataupun
fotokopi suatu karya tulis, penggandaan karya cipta dalam bentuk apapun.
mendapatkan
royalty
atas
penggunaan
(pengumuman
dan
perbanyakan) suatu karya cipta. Untuk melahirkan suatu karya cipta musik
atau lagu diperlukan pengorbanan tenaga, waktu, pikiran dan biaya yang
tidak sedikit jumlahnya, sehingga kepada pencipta atau komposer diberikan
hak eksklusif
23
Suyud Margono, Hukum & Perlindungan Hak Cipta, CV.Novindo Pustaka Mandiri,
Jakarta, 2003,hlm.50
24
tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersil. hak sewa ini diberikan
kepada pencipta film dan program komputer serta produser rekaman suara.
Selain dari hak ekonomi diatas, penghargaan terhadap pencipta
terhadap hasil karyanya juga mempunyai hak moral. Penghargaan moral
tersebut diberikan masyarakat kepada pencipta karena sudah memberikan
sesuatu terhadap masyarakat yang dapat bermanfaat bagi masyarakat
banyak.
Suatu hasil karya walaupun haknya sudah dialihkan ke orang lain
tetapi pemegang hak cipta yang menerima hak tersebut wajib mencantumkan
nama penciptanya. Hak moral terdiri dari hak untuk menyebarluaskan
ciptaan, hak mencantumkan nama pencipta, hak melindungi integritas
ciptaan.
1. Hak menyebarluaskan ciptaan (hak melindungi ciptaan dari disebarluaskan
tanpa izin).
Pencipta memiliki hak unutuk menyediakan ciptaan yang belum
disebarluaskan pada masyarakat luas. ini berarti juga bahwa pencipta
memiliki hak untuk memutuskan apakah ciptaannya, baik orisinal maupun
bentuk-bentuk turunannya akan disebarkan atau tidak. Dalam hal ciptaan
yang telah dialihkan hak ciptanya, pencipta dianggap telah menyetujui
bahwa ciptaan bersangkutan dapat dipamerkan, karena jika tidak akan
merepotkan pemegang hak cipta jika penciptanya tidak menyetujui
Buku Panduan Hak Cipta Asia, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Terbitan Pertama, April
2006
(2)
(3)
(4)
banyak
dengan
tidak
ada
suatu
pembatasan.
Dengan
Pengertian
terhadap pencipta tersebut juga diatur dalam Pasal 1 angka (2) yaitu,
Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang
atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran,
imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam
28
bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Pencipta mempunyai kekuasaan yang
di berikan oleh hukum untuk menguasai dan mengontrol pengumuman
ataupun perbanyakan ciptaannya.
Pemegang karya seni musik mempunyai hak eksklusif terhadap karya
ciptanya. Perlindungan pencipta ditinjau dalam bidang perdata yaitu, pencipta
sebagai pemegang hak eksklusif berhak mengajukan gugatan ganti rugi
melalui pengadilan niaga dan meminta penyitaan terhadap benda yang
diumumkan atau hasil dari pelanggaran apapun, di samping itu pemegang
hak cipta berhak minta ke pengadilan niaga agar memerintahkan penyerahan
seluruh atau sebagian penghasilan yang diperoleh dari pelanggaran hak atas
musik atau lagu tersebut. Sebelum putusan akhir, dalam putusan sela hakim
pengadilan niaga dapat memutuskan dan memerintahkan agar pelanggar
menghentikan pengumuman dan atau perbanyakan ciptaan atau barang lain
yang merupakan hasil pelanggaran hak cipta musik atau lagu tersebut. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah kerugian yang lebih besar pada pihak yang
haknya dilanggar.
Di Indonesia, salah satu lembaga manajemen kolektif adalah Yayasan
Karya Cipta Indonesia (KCI). Institusi ini adalah fasilitator yang sangat
penting bagi pencipta maupun pengguna karya cipta/pemakai, karena
institusi ini menjembatani hubungan antara pemegang hak cipta dengan
pemakai dan akan memastikan bahwa si pemegang hak cipta atau pencipta
menerima pembayaran atas penggunaan karya mereka. Institusi ini bertindak
dapat berarti juga, suatu grup musik yang memiliki karya cipta walaupun
liriknya ditulis oleh vokalis grup tersebut dan aransemen ataupun notasi
musiknya ditulis oleh anggota lainnya, tetap saja karya tersebut merupakan
suatu kesatuan dan pemegang hak ciptanya adalah grup musik tersebut,
terkecuali diinginkan lain oleh grup musik itu tersebut. Subjek hukum atas
lagu dapat juga terjadi lebih dari satu bagian dilihat dari siapa yang
menciptakan notasi, lirik ataupun aransemen suatu lagu. Sehubungan
dengan hak-hak pencipta untuk mengumumkan dan memperbanyak
ciptaannya, terdapat sejumlah hak untuk melakukan perwujudannya berupa :
1. Hak untuk mengumumkan yang berarti pencipta atau pemegang hak
cipta berhak mengumumkan (right to publish) untuk yang pertama
kalinya suatu ciptaan di bidang seni atau sastra atau ilmu
pengetahuan;
2. Hak untuk mengumumkan dengan cara memperdengarkan ciptaan
lagu yang direkam, misalnya kepada publik secara komersial di
restoran-restoran, hotel, dan pesawat udara;
3. Hak untuk menyiarkan suatu ciptaan di bidang seni atau sastra atau
ilmu pengetahuan dalam bentuk karya siaran dengan menggunakan
transmisi
dengan
elektromagnetik;
atau
tanpa
kabel
atau
melalui
sistem
4. Hak untuk memberi izin atau melarang orang lain yang tanpa
persetujuannya
menyewakan
ciptaan
karya
film
dan
program
29
Tim Lindsey, Eddy Damian, et.al, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar,
PT.Alumni, Bandung, 2003, hlm.115.
30
H. OK. Saidin, Opcit, hlm. hlm 91.
(2)
tidak perlu didaftarkan. Suatu kepastian hukum sudah lahir semenjak karya
tersebut ada, tetapi pendaftaran hak cipta lagu sangatlah menguntungkan si
pencipta, karena orang atau pihak yang terdaftarkan pada kantor hak cipta
dianggap sebagai pencipta atau pemegang hak, jika ada pihak lain yang
menganggap suatu karya cipta lagu itu bukan milik orang atau pihak yang
namanya
terdaftar,
pihak
itu
harus
dapat
membuktikannya.
Beban
Ibid, hlm 89
32
UUHC,
menyampaikan
tetapi
dan
mereka
hanyalah
mengkomunikasikan
fasilitator
kepada
atau
pihak
masyarakat
yang
umum
pihak yang menyampaikan karya cipta ini memberikan kontribusi yang besar
sehingga
mereka
perlu
mendapatkan
suatu
perlindungan
hukum.
(3)
neighbouring rights
disebutkan secara khusus pada Pasal 50 ayat (1) UUHC yang menentukan :
a.
Suatu hak cipta tidak akan dianggap dilanggar apabila suatu ciptaan
tersebut sudah memiliki lisensi dari pemegang hak cipta karya tersebut.
Sistem lisensi ini diatur dalam Pasal 45,46, dan 47. Posisi pencipta dalam hal
lisensi ini adalah sebagi pemberi lisensi, pencipta yang memberikan izin
kepada penerima lisensi untuk dalam jangka waktu tertentu dan dengan
syarat tertentu menikmati manfaat ekonomi suatu ciptaan dari si pencipta
tersebut.
Perjanjian lisensi biasanya tidak dibuat secara khusus atau eksklusif,
artinya pemegang hak cipta tetap dapat melaksanakan hak ciptanya atau
memberikan lisensi yang sama kepada pihak ketiga. hal ini yang mendasari
bahwa lisensi dianggap bersifat non eksklusif. Perjanjian lisensi juga dapat
dibuat secara khusus atau eksklusif yaitu dengan cara pemberian lisensi
diberikan secara khusus kepada pihak penerima lisensi dan tidak diberikan
kepada pihak lain. Perjanjian lisensi secara khusus ini mempunyai
kelemahan dan kemungkinan penyalahgunaan, yaitu untuk memonopoli
pasar atau meniadakan persaingan sehat dipasar. Hal tersebut sangatlah
merugikan hak pencipta dan bahkan dapat menggangu pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Kesimpulannya bahwa lisensi non eksklusif tidak
dipegang secara ketat, karena masih ada kesempatan untuk memilih sistem
lisensi eksklusif. Jika sistem lisensi eksklusif yang dipilih para pihak, maka
penerima lisensi adalah satu-satunya yang berhak, dan pemberi lisensi tidak
dapat melaksanakannya lagi sendiri atau melisensikan lebih lanjut kepada
adalah
pembacaan,
penyiaran,
pameran,
penjualan,
uploader seharusnya
untuk
mendistribusikan
copy
atau
rekaman
suara
apakah
c.
halaman
lengkap
dari
suatu
situs,
hal
ini
bisa
audio untuk
Charles J. Meyer, National and international Copyrights liability for Electronic System
Operators, http://www.law.indiana.edu/glsj/vol2/no2/meyer.html, diakses tanggal 12
September 2006
berlakunya
DPRSRA
ini
secara
otomatis
sistem
berupa
file
MP3
baik
secara
streaming
ataupun
hak
cipta
menggunakan
komputer
dengan
tahun
1998,
Kongres
mengeluarkan
Digital
Millenium
ke
pengadilan
dalam
suatu
yurisdiksi
negara
terjadinya
dampak
yang
sangat
Ketiga,
nationality
yurisdiksi
untuk
merugikan
yang
bagi
menentukan
menentukan
hukum
negara
bahwa
yang
negara
berdasarkan
34
Mieke Komar Kantaatmadja, et.al, Cyberlaw : suatu pengantar. Pusat studi cyberlaw
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, Hlm.102
Ruang angkasa merupakan ruang yang bebas yang tidak tunduk pada
kedaulatan negara manapun.
BAB III.
tentang
musik
bermacam-macam,
beberapa
orang
menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik adalah bunyi yang
diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya
dan selera seseorang. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan
mendamaikan
hati
yang
gundah,
mempunyai
terapi
rekreatif
dan
35
The Beatles
dari
kota
suatu
band
harus
mengerjakan
segala
sesuatunya
untuk
37
menulis lirik sarat dengan muatan politis atau pemberontakan. Pada tahun
1980 di Amerika Serikat musik punk mengalami perkembangan yang
signifikan dan memunculkan jenis-jenis yang sangat berbeda dari musik punk
kebanyakan, jenis musik ini adalah jenis musik hardcore dan metal,
kebanyakan dari pelaku musik punk di Amerika ini sarat dengan muatan
politis ataupun ajakan gaya hidup positif (straight edge). Straight edge
diketahui sebagai pergerakan anak muda di Amerika Serikat yang
mempunyai prinsip gaya hidup positif dan mempunyai ajakan tidak boleh
melakukan hubungan seksual diluar nikah, tidak minum alkohol dan
memakan makanan yang sehat atau menjadi seorang vegetarian. Pada
awalnya gaya hidup straight edge ini hanyalah penggalan lirik disalah satu
band independen yang cukup ternama di Washington D.C dan bukanlah
suatu pergerakan yang melibatkan banyak pihak, tetapi semakin lama
semakin banyak anak muda di Washington D.C mempromosikan gaya hidup
ini secara besar-besaran, sehingga seringkali media musik menyebut gaya
hidup straight edge ini sebagai suatu pergerakan anak muda. Pada saat itu
anak muda di Washington D.C memang sedang dalam masa krisis, karena
penggunaan obat-obatan terlarang sedang mewabah. Straight edge sebagai
gaya hidup alternatif mendapatkan respon yang cukup baik oleh anak muda
yang tidak terjerumus ke dalam penggunaan obat-obatan terlarang dan gaya
hidup negatif lainnya. Gaya hidup straight edge ini dipelopori band Minor
Threat di Washington D.C, Amerika Serikat.
besar di setiap kota di Indonesia bahkan sudah seringkali tampil di luar negeri
walaupun masih sebatas Asia, hal itu berarti konsep manajemen FFWD
records sebagai indie label sudah sangatlah bagus dan tidak kalah dengan
major label seperti Sony Music, Warner Music ataupun EMI.
Semakin hari musik independen semakin berkembang dan semakin
menemukan tempat di masyarakat. Prinsip do it yourself yang dimiliki para
pelaku musik independen ini bukan hanya diterapkan dalam bidang musik
saja, melainkan dalam berbagai bidang seperti perfilman atau yang biasa
dikenal dengan film independen. Kesulitan pendistribusian dan promosi yang
dilakukan oleh para pelaku musik independen ini membuat mereka mencari
solusi agar hasil karya ciptanya dapat diketahui masyarakat, dan pada saat
ini internet menawarkan solusi yang akurat.
Para musisi independen ini memanfaatkan media internet untuk
mencantumkan dan mempromosikan hasil karyanya kepada khalayak umum
dan dengan begitu musisi independen sudah semakin dikenal, tetapi
teknologi yang baru dan banyak membawa kemajuan selalu memiliki efek
negatif yang cukup besar dan salah satunya pelanggaran hak cipta musik
independen maupun musik mainstream di media internet. Musisi independen
selalu menghasilkan jenis karya musik yang baru, dan biasanya melakukan
terobosan-terobosan baru di bidang musik dan biasanya hasil karyanya lain
daripada yang lain, tetapi musisi independen ini sebagian besar tidak
38
Ahmad M. Ramli, Cyber Law dan HAKI dalam system hukum Indonesia, PT. Refika
Aditama, Bandung, 2004, Hlm.6
dalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat
berupa text, graphic, audio, maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk
media elektronik.39
Dalam media internet terdapat pihak-pihak yang menyelenggarakan
layanan jasa, biasanya disebut juga dengan internet service provider (ISP).
Uploading karya musik di internet semakin hari semakin banyak dikarenakan
penyelenggara jasa internet service provider (ISP) banyak mengeluarkan
produk-produk yang berupa layanan dalam bidang entertainment di internet
yang memungkinkan setiap penggunanya untuk mencantumkan hasil karya
ciptanya di internet melalui jaringan internet service provider (ISP) tersebut,
dalam hal ini social network service (SNS) adalah medianya. Sebelum
uploading musik di internet dilakukan, terdapat beberapa proses yang harus
dilakukan terlebih dahulu, dalam hal ini musik yang sudah berformat CD
audio di transfer ke dalam bentuk yang berkapasitas lebih kecil yaitu MP3.
Pada tahun 1987 perusahaan Moving Picture Experts Group membuat
standar file format yang dapat menyimpan rekaman suara di dalam bentuk
digital yang disebut dengan MP3. MP3 Singkatan dari MPEG, Audio Layer 3,
MP3 menjadi format paling populer dalam musik digital. Kepopuleran MP3
disebabkan karena ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak
kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh
39
Fraunhofer Institute.40 File MP3 yang berbentuk digital ini diciptakan melalui
proses yang di sebut ripping. Proses ripping tersebut membuat pemakai
komputer dapat melakukan copy sebuah audio compact disc (CD) secara
langsung ke dalam hard disk dari komputer user dengan cara mereduksi
informasi audio pada CD tersebut ke dalam bentuk format MP3. Proses
compressing ini yang menyebabkan proses transmisi file digital audio dari
satu komputer ke komputer lain menjadi lebih cepat dan juga mudah
dilakukan. Proses transmisi tersebut dapat melalui electronic mail (e-mail)
atau melalui beberapa file transfer protocol.
Software dalam file transfer protocol memungkinkan setiap pengguna
jasa internet mengirimkan file dari satu komputer ke komputer lainnya.
Ukuran file yang kecil berupa file MP3 memungkinkan untuk suatu karya cipta
musik dengan mudah dapat diupload oleh pengguna jasa internet service
provider (ISP) ke dalam social network service (SNS). Proses transformasi
dari format CD audio ke fomat MP3 ini dapat dkatakan juga penggandaan
suatu karya cipta.
Perlindungan hukum HKI di era digital semakin diperlukan, khususnya
menghadapi perkembangan penggunaan internet di Indonesia, apalagi etika
berinternet semakin hari semakin tidak diperhatikan dan setiap negara
termasuk Indonesia menghadapi perkembangan pengguna internet yang
40
www.google.com, kata kunci : kenali format musik sebelum download, diakses tanggal
21 Desember 2006
pesat. Internet sebagai bagian dari era digital telah memberikan tantangan
bagi HKI pasalnya, karya cipta manusia dapat dialihrupakan dalam bentuk
digital yang kemudian perbanyakannya sangat mudah dilakukan seperti
dalam proses penggandaan ini.
Setelah proses pengandaan karya musik ini, hasil penggandaannya
diupload oleh pengguna jasa internet service provider (ISP) ke dalam sebuah
social network service (SNS). Uploading karya cipta ini memungkinkan untuk
di download kepada setiap pengguna jasa tersebut yang meginginkannya.
Dalam social network service (SNS) tersebut terdapat fasilitas yang
memungkinkan untuk setiap karya cipta agar dapat di download, walaupun
terkadang tidak semua karya cipta yang sudah di upload oleh seorang user
social network service (SNS) dapat di download oleh user lainnya. Download
dalam hal ini berarti perpindahan sebuah file dari satu komputer kepada
komputer yang lain dalam sebuah sistem di komputer di internet dan dari
sudut user internet, download dimaksudkan juga meminta dari komputer lain
(dari halaman situs komputer yang lain) dan menerimanya.
Permasalahan hukum timbul karena isi halaman web merupakan
suatu karya cipta manusia yang mengandung beberapa komponen ciptaan,
baik itu program komputer, lagu, seni rupa dalam segala bentuknya, fotografi
dan sebagainya. Berbagai ciptaan ini menurut ketentuan Pasal 12 ayat (1)
UUHC merupakan ciptaan yang dilindungi. Sebagai suatu ciptaan yang
semakin
hari
menyelenggarakan
semakin
suatu
baik,
jaringan
Tom
interaktif
memikirkan
sosial
di
agar
dapat
internet
yang
mempunyai fasilitas mengenai musik. Pada saat itu jaringan interaktif sosial
yang sudah terkenal adalah friendster, akhirnya Pada bulan Juli 2003 Tom
dan Chris meluncurkan myspace. Setelah peluncuran tersebut, berbagai
promosi terus dilakukan oleh Tom dan Chris, sehingga myspace semakin hari
semakin berkembang dan terkenal. Kemajuan myspace yang sangatlah
cepat dan anggota yang semakin
memikirkan untuk menyiapkan sebuah server yang lebih kuat dan cepat.
Pada saat itu pula Rupert Murdoch selaku pemilik news corporation membeli
myspace tetapi tetap dengan ketentuan bahwa Tom sebagai presiden
myspace dan Chris sebagai CEOnya.
Jaringan myspace adalah jaringan di internet yang didalamnya
menawarkan interakif sesama anggota myspace itu sendiri dan setiap
anggota myspace dapat mencantumkan biodata diri dan juga musik,
biasanya anggota myspace yang mencantumkan musik adalah anggota yang
sebelumnya sign up melalui artist sign up yang mana anggota tersebut
adalah musisi ataupun seniman. Myspace sekarang ini lebih populer
daripada jaringan sosial yang sudah sebelumnya, yaitu Friendster, karena
lebih banyaknya fitur yang bisa dimanfaatkan anggota. Salah satu
andalannya yang masih tidak ada di Friendster adalah musik. Anggota bisa
mendengarkan lagu sampai melihat jadwal rutin konser setiap artis musik
yang tergabung di myspace. Berbagai fitur baru yang dekat dengan keinginan
anggota ini menjadikan myspace pilihan utama remaja di Amerika Serikat.
Jaringan myspace ini menyediakan fasilitas downloading suatu lagu
yang sudah tersedia dalam myspace tersebut. Setiap user yang sudah
terhubung dengan myspace dapat mendownload format musik MP3 yang
sudah tercantum tersebut dan juga sebaliknya, para user yang mendaftarkan
diri dapat juga mengupload suatu lagu ke dalam myspace tersebut, fasilitas
ini disediakan gratis. Hal ini hampir sama dengan apa yang ditawarkan
napster, hanya saja dalam hal ini napster tidak memiliki data base musiknya
melainkan hanya menyediakan jasa sharing file atau pertukaran file,
sedangkan myspace memiliki data base karena setiap user yang ingin
mencantumkan suatu lagu harus mengupload ke myspace terlebih dahulu.
Terms agreement yang terdapat dalam myspace menyatakan bahwa
setiap suatu karya yang di upload oleh penggunanya tidak boleh melanggar
hak cipta, dan apabila telah di upload, myspace tidak ikut bertanggungjawab,
hal ini biasa diajukan kepada setiap user suatu social network service, tetapi
apabila suatu hasil karya yang telah di upload adalah hasil pelanggaran karya
cipta dan karya tersebut tidak diketahui pihak myspace bahwa karya tersebut
adalah suatu hasil pelanggaran, setiap orang yang mengakses myspace
tetap dapat mendownload karya itu.
BAB IV
PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA ATAS KEGIATAN
UPLOADING DAN DOWNLOADING MUSIK INDEPENDEN
hak
cipta,
berarti
hal
tersebut
bukanlah
merupakan
suatu
pelanggaran, tetapi apabila yang melakukan performing itu oleh pihak lain
dan tidak mendapatkan izin, hal tersebut jelas merupakan suatu pelanggaran.
Hak eksklusif terbagi meliputi dua jenis hak, yaitu hak ekonomis dan hak
moral. Menurut Pasal 1 angka 1 UUHC hak ekonomis meliputi tiga aspek
yaitu performing rights, mechanical rights dan license. Dalam hal ini pihak
yang melakukan uploading karya musisi independen melanggar performing
rights karena uploader adalah pihak lain yang melakukan pengumuman
tanpa mendapat izin sehingga
pelanggaran.
Definisi pengumuman berdasarkan Pasal 1 angka 5 UUHC yaitu
Pengumuman
adalah
pembacaan,
penyiaran,
pameran,
penjualan,
terjadi
pelanggaran
pada
hak
ekonomis,
terjadi
juga
diupload oleh uploader tanpa izin telah dirugikan dan orang yang dapat
mendengarkan lagu tersebut akan beranggapan bahwa lagu tersebut adalah
hasil karya si uploader bukannya musisi independen yang menghasilkan
karya tersebut. Dalam hal ini terjadi pelanggaran terhadap moral rights dalam
bentuk paternity rights sebagaimana diatur dalam Pasal 24 ayat (1) UUHC
yang berbunyi Pencipta atau ahli warisnya berhak menuntut pemegang hak
cipta supaya nama pencipta tetap dicantumkan dalam ciptaannya.
Pelanggaran terhadap Pasal 24 ayat (1) ini dapat dikenakan sanksi
pidana dengan penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sesuai apa yang
disebutkan pada Pasal 72 ayat (6) Ketentuan Pidana UUHC.
myspace untuk tujuan komersial dan juga sebagai anggota myspace tidak
boleh melakukan posting material yang ilegal atau pelanggaran hak cipta,
apabila myspace mengetahuinya pihak myspace berhak untuk menonaktifkan
anggotanya dan juga didalamnya terdapat pernyataan bahwa myspace tidak
ikut bertanggungjawab pada suatu content yang telah di posted dimana
content tersebut adalah ilegal.
Fasilitas downloading yang disediakan oleh myspace secara tidak
langsung sudah menyinggung wilayah mechanical rights karena fasilitas
downloading adalah suatu fasilitas yang bertujuan untuk menggandakan dan
juga perbanyakan suatu hasil karya dan hal itu terjadi tanpa izin pemegang
hak cipta. Mechanical rights adalah bagian dari hak eksklusif pemegang hak
cipta dan terdapat pada Pasal 1 angka (6) UUHC yang berbunyi
Perbanyakan adalah penambahan jumlah sesuatu Ciptaan, baik secara
keseluruhan maupun bagian yang sangat substansial dengan menggunakan
bahan-bahan yang sama ataupun tidak sama, termasuk mengalihwujudkan
secara permanen atau temporer.
Berdasarkan ketentuan UUHC Amerika Serikat suatu pelanggaran
terhadap karya musik harus di buktikan melalui penunjukan kepemilikan hak
cipta dari suatu karya cipta yang dilanggar dan yang kedua, harus dapat
membuktikan bahwa perbuatan yang di lakukan pelanggar paling sedikit
melanggar satu hak eksklusif yang dipegang oleh pemegang hak cipta sesuai
dengan ketentuan U.S.C Pasal 106.
hukum
dengan
syarat
sama
sekali
tidak
mempunyai
Pasal 106 U.S.C ini diantaranya mengatur mengenai hak memproduksi dan
hak mendistribusi.
Ketentuan dalam U.S.C mengenai tanggung jawab myspace ini juga
terdapat pada Pasal 512 mengenai limitations on liability relating to material
online. Salah satu ketentuannya ada didalam bagian B system caching di sub
bagian dua mengenai conditions bagian E, yang menyebutkan bahwa service
provider harus menghilangkan atau menutup akses apabila materi yang di
posted sudah diklaim sebagai pelanggaran hak cipta karena belum
mendapatkan wewenang dari pemilik hak ciptanya.
Ketentuan dalam DMCA mengenai myspace ini terdapat dalam title II
mengenai online copyright infringement liability limitation dan ketentuan
didalam DMCA ini lebih mengkhususkan terhadap pelanggaran hak cipta
yang online di internet, selain itu diatur juga dalam Pasal 512 U.S.C.
Mengenai ketentuan pidananya DMCA tidak mengatur, tetapi terdapat pada
U.S.C Pasal 2319A Appendix VII criminal penalties for the unauthorized
fixation of and trafficking in sound recordings and music videos of live
musical performances yang menyebutkan bahwa bagaimanapun juga apabila
tindakan tersebut terjadi di Amerika Serikat akan dikenakan pidana
(dipenjarakan) dengan tidak lebih dari 5 tahun atau dikenakan denda berupa
uang maupun ganti kerugian lain, dan juga apabila pelanggaran itu terjadi
kedua kalinya atau terjadi secara berurutan dapat dikenakan pidana
(dipenjarakan) dengan tidak lebih dari 10 tahun. Dalam hal ini orang yang
41
Ibid, kata kunci : substantial non infringing use : the betamax case, diakses tanggal 5
Oktober 2007
Kasus
napster
telah
terjadi
beberapa
tahun
silam.
Napster
menyediakan fasilitas sharing file atau peer to peer file sharing. Peer to peer
(sering disingkat menjadi P2P) merupakan sebuah jaringan yang terdiri atas
dua komputer atau lebih yang menggunakan program yang sama atau
menggunakan jenis program yang sama untuk saling berkomunikasi dan
berbagi data. Setiap komputer, yang dalam arsitektur peer-to-peer disebut
dengan peer, dianggap sama dan setiap peer juga bertindak sebagai server
bagi peer lainnya di dalam jaringan tersebut, yang bertindak sebagai
kliennya. Tidak seperti arsitektur klien atau server yang mendedikasikan
sebuah komputer agar menjadi server, dalam arsitektur peer-to-peer, server
terdedikasi tidak dibutuhkan42. Peer to peer dalam napster berarti juga
jaringan napster dapat mengkoneksikan setiap komputer yang terhubung
dengan komputer lain di internet agar setiap komputer dapat melihat-lihat dan
mendownload lagu yang tersimpan dalam harddisk orang lain yang telah
terkoneksi dengan napster tersebut.
Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai
klien dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer khusus
didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai klien. Ada juga
yang tidak memiliki komputer khusus berfungsi sebagai server saja. Karena
itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer yaitu klienserver dan peer to peer itu sendiri.
42
Opcit, www.wikipedia.com, kata kunci : peer to peer, diakses tanggal 16 Desember 2006.
klien-server
Yaitu
jaringan
komputer
dengan
komputer
yang
file
sharing
biasanya
dalam
pengoperasiannya
melalui
jaringan
lainnya
yang
menggunakan
jaringan
lain.
Centralized clients
2)
3)
4)
Multi-network clients
5)
Anonymous peer-to-peer
6)
napster itu sendiri. Pada kasus ini penuntut berhasil membuktikan bahwa
kepemilikan dari hak cipta dari karya-karya musik dalam file MP3 yang
didistribusi serta hasil reproduksi di internet. Berdasarkan bukti yang diajukan
dalam sidang, terbukti bahwa sebanyak 87 persen dari karya musik yang
tersedia di napster telah memiliki hak cipta yang dipegang oleh pihak yang
bersangkutan (dalam hal ini diwakili oleh para industri rekaman yang
menuntut).
Majelis
hakim
dalam
pengadilan
banding
napster
juga
infringement
dan
vicarious
liability.
Dalam
contributory
yang
pertanggungjawaban.
dilakukan
orang
lain
dapat
dikenakan
bawahannya.
Seseorang
dapat
dikenakan
pertanggungjawaban
terhadap vicarious liability apabila dia mempunyai hak atau kewajiban dan
kemampuan untuk mengawasi aktivitas pelanggaran dan juga mempunyai
hubungan langsung atas keuntungan yang diperoleh dari aktivitas tersebut.
Napster tidak mempunyai database sendiri karena napster hanya
menyediakan fasilitasnya, tetapi napster yang tidak mempunyai database
saja
diputuskan
menyediakan
bersalah
fasilitas
yang
dan
dimintai
sangat
pertanggungjawaban
memungkinkan
untuk
karena
terjadinya
penalties. Ancaman hukuman juga terdapat pada 18 U.S.C Pasal 2319A yang
mengatur mengenai criminal penalties for the unauthorized fixation of and
trafficking
in sound
recordings and
musical
pengguna
yang
lain
yang
menggunakan
gnutella.
Cara penggunaan gnutella sangat mudah dilakukan pertama dengan menginstall gnutella setelah itu pengguna kemudian mengakses internet dan
menuliskan
alamat
IP
(IP
address)
pengguna
lain
yang
sudah
seperti halnya napster, gnutella tidak dapat ditutup atau dituntut. gnutella
merupakan sebuah teknologi yang tidak mungkin dilarang penggunaannya.
Kasus juga gnutella berkaitan dengan Streamcast Network yang
membuat software di balik Grokster, Kasus ini dimulai pada bulan Oktober
2001 ketika 28 perusahaan media mengajukan pengaduan. Pengaduan ini
berisi tuduhan bahwa Streamcast meraup untung besar dari pembajakan
yang berlangsung di jaringan file-sharing Namun demikian, upaya untuk
mendapatkan ganti rugi tidak berhasil karena pengadilan-pengadilan
sebelumnya berpihak ke jaringan file-sharing. Para hakim di pengadilan
rendah menyebutkan sebuah keputusan di tahun 1984 dalam masalah
perekam sony video betamax. Dalam kasus ini, pengadilan mengatakan
mayoritas orang yang menggunakan perekam video secara legal melebihi
jumlah orang yang menggunakan teknologi itu secara ilegal, Hal ini termasuk
kedalam yurisprudensi substantial non infringing use. Para hakim semula
diperkirakan akan mengambil keputusan yang berpihak kepada jaringan filesharing karena yurisprudensi yang lahir ketika rekaman video pertama kali
muncul yaitu dalam kasus sony video betamax.
Tetapi dalam keputusan terbaru ini, para hakim mengesampingkan
yurisprudensi ini dan juga keputusan pengadilan rendah, dan ini berarti para
pembuat teknologi harus menjawab apa yang dilakukan orang atas teknologi
itu jika mereka menggunakannya dengan melanggar hukum.
melihat bahwa lagu tersebut layak untuk dijual melalui label rekaman besar
itu, pihak yang akan dihubungi adalah yang mengupload lagu tersebut,
dimana pemegang hak ciptanya bukanlah si uploader tersebut, otomatis
kesempatan rekaman lebih baik dan bertujuan komersil yang seharusnya
dimiliki oleh si pemegang hak cipta tersebut menjadi ikut menghilang.
Musisi independen yang karyanya telah diupload oleh pihak lain atau
uploader dapat menempuh upaya hukum terhadap dua pihak yaitu, pihak
uploader dan pihak myspace sebagai penyedia fasilitasnya. Upaya yang
dapat diajukan si pemegang hak cipta kepada uploader yaitu dengan
mengajukan somasi ataupun dengan cara bernegosiasi bahwa uploader
harus mengganti kerugian akibat dilanggarnya hak eksklusif yang dimiliki oleh
musisi independen, yaitu meliputi moral rights oleh uploader dan juga
mechanical rights oleh myspace.
Jika negosiasi dengan cara mengirim pesan ke myspace melalui
fasilitas e-mail atau contact us di myspace tersebut gagal, maka musisi
independen dapat mengajukan gugatan perdata ke pengadilan niaga
berdasarkan Pasal 56 ayat (1) UUHC. Selain mengajukan gugatan kepada
uploader, pemegang hak cipta atau si musisi independen dapat menuntut
pihak myspace sebagai pihak yang terkait atas pelanggaran ini.
Pihak myspace dalam hal ini terkait melakukan pelanggaran karena
menyediakan fasilitas downloading yang merupakan juga pelanggaran
terhadap mechanical rights, sehingga terhadap myspace musisi independen
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
2.
tuntutan
musisi
independen
tersebut,
maka
musisi
hukum hak cipta Amerika Serikat yaitu pelanggaran terhadap Pasal 106
U.S.C.
B. Saran-saran
Saran-saran yang dapat diberikan penulis khususnya terhadap
pelanggaran hak cipta musik di internet adalah sebagai berikut :
1.
ciptanya
karena
3.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
D. Artikel Internet
Charles J. Meyer, National and international Copyrights liability for Electronic
System Operators,
http://www.law.indiana.edu/glsj/vol2/no2/meyer.html,
1994.
Hulman Panjaitan S.H, Pemahaman Hak Cipta Rendah, Pembajakan Lagu
Marak, www.suarapembaruan.com., minggu 24 september 2006.
Kompas,http://www.kompas.com/kompas%2Deetak/berita
%2Dterbaru/1945.htm, 5 Agustus 1999, Selasa 12 September 2006.
Robin D. Gross, The Digital Music Revolution (New Music Industry),
http://www.virtualrecordings.com/digitalmusic.htm, Selasa 12 September
2006
WIPO Copyright Treaty and Agreed Statements Concerning the WIPO
Copyrights Treaty, www.wipo.int., (adopted in Geneva on December 20,
1996).
Yuhefizar, kuliah umum ilmu komputer, www.ilmukomputer.com, 2003
E. Website
http://www.dgip.go.id
http://www.wipo.org
http://www.ipdl.com
http://ipfrontline.com
http://ipaustralia.gov.au
http://www.ipr.itb.ac.id
http://www.legalreview.com
http://www.hukumonline.com
http://www.solusihukum.com
http://www.majalah-gugat.co.id
http://www.suarapembaruan.com
http://www.kompas.com
http://www.wartakota.co.id
http://www.myspace.com
http://www.napster.com
http://www.ilmukomputer.com
http://www.virtualrecordings.com/digital music.htm
http://www.google.co.id
http://www.yahoo.com
http://www.wikipedia.org
http://www.law.indiana.edu/glsj/vol2/no2/meyer.html
http://www.cbgb.net
http://www.deathrockstar.tk
http://www.indiebandung.com
http://www.absolutepunk.com
http://www.interpunk.com
http://www.punknews.com
http://www.punkvoter.com
http://www.dischord.com
http://www.alternativetentacles.com
Subject to sections 107 through 122, the owner of copyright under this title
has the exclusive rights to do and to authorize any of the following:
(1) to reproduce the copyrighted work in copies or phonorecords;
(2) to prepare derivative works based upon the copyrighted work;
(3) to distribute copies or phonorecords of the copyrighted work to the public
by sale or other transfer of ownership, or by rental, lease, or lending;
(4) in the case of literary, musical, dramatic, and choreographic works,
pantomimes, and motion pictures and other audiovisual works, to perform
the copyrighted work publicly;
(5) in the case of literary, musical, dramatic, and choreographic works,
pantomimes, and pictorial, graphic, or sculptural works, including the
individual images of a motion picture or other audiovisual work, to display
the copyrighted work publicly; and
(6) in the case of sound recordings, to perform the copyrighted work publicly
by means of a digital audio transmission.
Article 106A.
Rights of certain authors to attribution and integrity
(A) Rights of Attribution and Integrity.
Subject to section 107 and independent of the exclusive rights provided in
section 106, the author of a work of visual art :
(1) shall have the right :
(A) to claim authorship of that work, and
(B) to prevent the use of his or her name as the author of any work of
visual art which he or she did not create;
(2) shall have the right to prevent the use of his or her name as the author
of the work of visual art in the event of a distortion, mutilation, or other
the owner of it. The court may require such owner to serve written notice
of the action with a copy of the complaint upon any person shown, by the
records of the Copyright Office or otherwise, to have or claim an interest in
the copyright, and shall require that such notice be served upon any
person whose interest is likely to be affected by a decision in the case.
The court may require the joinder, and shall permit the intervention, of any
person having or claiming an interest in the copyright.
(c) For any secondary transmission by a cable system that embodies a
performance or a display of a work which is actionable as an act of
infringement under subsection (c) of section 111, a television broadcast
station holding a copyright or other license to transmit or perform the
same version of that work shall, for purposes of subsection (b) of this
section, be treated as a legal or beneficial owner if such secondary
transmission occurs within the local service area of that television station.
(d) For any secondary transmission by a cable system that is actionable as
an act of infringement pursuant to section 111 (c)(3), the following shall
also have standing to sue : (i) the primary transmitter whose transmission
has been altered by the cable system and (ii) any broadcast station within
whose local service area the secondary transmissions occurs.
(e) With respect to any secondary transmission that is made by a satellite
carrier of a performance or display of a work embodied in a primary
transmission and is actionable as an act of infringement under section
119(a)(5), a network station holding a copyright or other license to transmit
or perform the same version of that work shall, for purposes of subsection
(b) of this section, be treated as a legal or beneficial owner if such
secondary transmission occurs within the local service area of that station.
(f) (1) With respect to any secondary transmission that is made by a satellite
carrier of a performance or display of a work embodied in a primary
transmission and is actionable as an act of infringement under section
(4) no copy of the material made by the service provider in the course of
such intermediate or transient storage is maintained on the system or
network in a manner ordinarily accessible to anyone other than anticipated
recipients, and no such copy is maintained on the system or network in a
manner ordinarily accessible to such anticipated recipients for a longer
period than is reasonably necessary for the transmission, routing, or
provision of connections; and
(5) the material is transmitted through the system or network without
modification of its content.
(B) System Caching.
(1) Limitation on liability.A service provider shall not be liable for
monetary relief, or, except as provided in subsection (j), for injunctive or
other equitable relief, for infringement of copyright by reason of the
intermediate and temporary storage of material on a system or network
controlled or operated by or for the service provider in a case in which
(A) the material is made available online by a person other than the
service provider;
(B) the material is transmitted from the person described in subparagraph
(A) through the system or network to a person other than the person
described in subparagraph (A) at the direction of that other person;
and
(C) the storage is carried out through an automatic technical process for
the purpose of making the material available to users of the system or
network who, after the material is transmitted as described in
subparagraph (B), request access to the material from the person
described in subparagraph (A), if the conditions set forth in paragraph
(2) are met.
(2) Conditions.The conditions referred to in paragraph (1) are that
is
consistent
with
generally
accepted
industry
standard
(ii)
(B) (i) Subject to clause (ii), a notification from a copyright owner or from
a person authorized to act on behalf of the copyright owner that
fails to comply substantially with the provisions of subparagraph
(A) shall not be considered under paragraph (1)(A) in determining
whether a service provider has actual knowledge or is aware of
facts or circumstances from which infringing activity is apparent.
(ii) In a case in which the notification that is provided to the service
providers designated agent fails to comply substantially with all
the provisions of subparagraph (A) but substantially complies with
clauses (ii),
(iii), and (iv) of subparagraph (A), clause (i) of this subparagraph
applies only if the service provider promptly attempts to contact
the person making the notification or takes other reasonable
steps to assist in the receipt of notification that substantially
complies with all the provisions of subparagraph (A).
(D) Information Location Tools.
A service provider shall not be liable for monetary relief, or, except as
provided in subsection (j), for injunctive or other equitable relief, for
infringement of copyright by reason of the provider referring or linking
users to an online location containing infringing material or infringing
activity, by using information location tools, including a directory, index,
reference, pointer, or hypertext link, if the service provider :
(1) A. does not have actual knowledge that the material or activity is
infringing
B. in the absence of such actual knowledge, is not aware of facts or
circumstances from which infringing activity is apparent; or
C. upon obtaining such knowledge or awareness, acts expeditiously to
remove, or disable access to, the material;
(b) the institution has not, within the preceding 3-year period, received
more than 2 notifications described in subsection (c)(3) of claimed
infringement by such faculty member or graduate student, and such
notifications of claimed infringement were not actionable under
subsection (f); and
(c) the institution provides to all users of its system or network
informational materials that accurately describe, and promote
compliance with, the laws of the United States relating to copyright.
(2) For the purposes of this subsection, the limitations on injunctive relief
contained in subsections (j)(2) and (j)(3), but not those in (j)(1), shall
apply.
(F) Misrepresentations
Any person who knowingly materially misrepresents under this section:
(1) that material or activity is infringing, or
(2) that material or activity was removed or disabled by mistake or
misidentification,
shall be liable for any damages, including costs and attorneys fees,
incurred by the alleged infringer, by any copyright owner or copyright
owners authorized licensee, or by a service provider, who is injured by
such misrepresentation, as the result of the service provider relying upon
such misrepresentation in removing or disabling access to the material or
activity claimed to be infringing, or in replacing the removed material or
ceasing to disable access to it.
(G) Replacement of Removed or Disabled Material and Limitation on
Other Liability
(1) No liability for taking down generally.Subject to paragraph (2), a
service provider shall not be liable to any person for any claim based
(J) Injunctions
The following rules shall apply in the case of any application for an
injunction under section 502 against a service provider that is not subject
to monetary remedies under this section:
(1) Scope of relief :
(A) With respect to conduct other than that which qualifies for the
limitation on remedies set forth in subsection (a), the court may grant
injunctive relief with respect to a service provider only in one or more
of the following forms:
(i) An order restraining the service provider from providing access to
infringing material or activity residing at a particular online site on the
providers system or network.
(ii) An order restraining the service provider from providing access to
a subscriber or account holder of the service providers system or
network who is engaging in infringing activity and is identified in the
order, by terminating the accounts of the subscriber or account
holder that are specified in the order.
(iii) Such other injunctive relief as the court may consider necessary
to prevent or restrain infringement of copyrighted material specified in
the order of the court at a particular online location, if such relief is
the least burdensome to the service provider among the forms of
relief comparably effective for that purpose.
(B) If the service provider qualifies for the limitation on remedies
described in subsection (a), the court may only grant injunctive relief
in one or both of the following forms:
(i) An order restraining the service provider from providing access to
a subscriber or account holder of the service providers system or
network who is using the providers service to engage in infringing
(K) Definitions
(1) Service provider.
(A) As used in subsection (a), the term service provider means an
entity offering the transmission, routing, or providing of connections for
digital online communications, between or among points specified by a
user, of material of the users choosing, without modification to the
content of the material as sent or received.
(B) As used in this section, other than subsection (a), the term service
provider means a provider of online services or network access, or the
operator of facilities therefor, and includes an entity described in
subparagraph (A).
(2) Monetary relief.
As used in this section, the term monetary relief means damages,
costs, attorneys fees, and any other form of monetary payment.
(L) Other Defenses Not Affected
The failure of a service providers conduct to qualify for limitation of
liability under this section shall not bear adversely upon the consideration
of a defense by the service provider that the service providers conduct is
not infringing under this title or any other defense.
(M) Protection of Privacy
Nothing in this section shall be construed to condition the applicability of
subsections (a) through (d) on
(1) a service provider monitoring its service or affirmatively seeking facts
indicating infringing activity, except to the extent consistent with a
(1) regardless of whether the fixations occurred in the United States; shall be
imprisoned for not more than 5 years or fined in the amount set forth in
this title, or both, or if the offense is a second or subsequent offense, shall
be imprisoned for not more than 10 years or fined in the amount set forth
in this title, or both.
(b) Forfeiture and Destruction.
When a person is convicted of a violation of subsection (a), the court shall
order the forfeiture and destruction of any copies or phonorecords created
in violation thereof, as well as any plates, molds, matrices, masters, tapes,
and film negatives by means of which such copies or phonorecords may
be made. The court may also, in its discretion, order the forfeiture and
destruction of any other equipment by means of which such copies or
phonorecords may be reproduced, taking into account the nature, scope,
and proportionality of the use of the equipment in the offense.
(c) Seizure and Forfeiture.
If copies or phonorecords of sounds or sounds and images of a live
musical performance are fixed outside of the United States without the
consent of the performer or performers involved, such copies or
phonorecords are subject to seizure and forfeiture in the United States in
the same manner as property imported in violation of the customs laws.
The Secretary of the Treasury shall, not later than 60 days after the date
of the enactment of the Uruguay Round Agreements Act, issue regulations
to carry out this subsection, including regulations by which any performer
may, upon payment of a specified fee, be entitled to notification by the
United States Customs Service of the importation of copies or
(f) Applicability.
This section shall apply to any Act or Acts that occur on or after the date of
the enactment of the Uruguay Round Agreements Act.4
MySpace.com
Terms
of
Use
Agreement
review this Agreement regularly to ensure you are updated as to any changes.
Please choose carefully the information you post on MySpace.com and that you
provide to other Users. Your MySpace.com profile may not include the following
items: telephone numbers, street addresses, last names, and any photographs
containing nudity, or obscene, lewd, excessively violent, harassing, sexually explicit
or otherwise objectionable subject matter. Despite this prohibition, information
provided by other MySpace.com Members (for instance, in their Profile) may contain
inaccurate, inappropriate, offensive or sexually explicit material, products or
services, and MySpace.com assumes no responsibility or liability for this material. If
you become aware of misuse of the MySpace Services by any person, please
contact MySpace or click on the "Report Inappropriate Content" link at the bottom of
any MySpace.com page.
MySpace.com reserves the right, in its sole discretion, to reject, refuse to post or
remove any posting (including private messages) by you, or to restrict, suspend, or
terminate your access to all or any part of the MySpace Services at any time, for any
or no reason, with or without prior notice, and without liability.
1. Eligibility. Use of and Membership in the MySpace Services is void where
prohibited. By using the MySpace Services, you represent and warrant that
(a) all registration information you submit is truthful and accurate; (b) you will
maintain the accuracy of such information; (c) you are 14 years of age or
older; and (d) your use of the MySpace Services does not violate any
applicable law or regulation. Your profile may be deleted and your
Membership may be terminated without warning, if we believe that you are
under 14 years of age.
2. Term. This Agreement shall remain in full force and effect while you use the
MySpace Services or are a Member. You may terminate your Membership at
any time, for any reason, by following the instructions on the Member's
Account Settings page. MySpace.com may terminate your Membership at
any time, without warning. Even after Membership is terminated, this
Agreement will remain in effect, including sections 5-17.
3. Fees. You acknowledge that MySpace.com reserves the right to charge for
the MySpace Services and to change its fees from time to time in its
discretion. If MySpace.com terminates your Membership because you have
breached the Agreement, you shall not be entitled to the refund of any unused
portion of subscription fees.
4. Password. When you sign up to become a Member, you will also be asked to
choose a password. You are entirely responsible for maintaining the
confidentiality of your password. You agree not to use the account, username,
or password of another Member at any time or to disclose your password to
any third party. You agree to notify MySpace.com immediately if you suspect
any unauthorized use of your account or access to your password. You are
solely responsible for any and all use of your account.
5. Non-commercial Use by Members. The MySpace Services are for the
personal use of Members only and may not be used in connection with any
commercial endeavors except those that are specifically endorsed or
approved by MySpace.com. Illegal and/or unauthorized use of the MySpace
Services, including collecting usernames and/or email addresses of Members
by electronic or other means for the purpose of sending unsolicited email or
unauthorized framing of or linking to the MySpace Website is prohibited.
Commercial advertisements, affiliate links, and other forms of solicitation may
be removed from Member profiles without notice and may result in
termination of Membership privileges. Appropriate legal action will be taken
for any illegal or unauthorized use of the MySpace Services.
6. Proprietary Rights in Content on MySpace.com.
1. MySpace.com does not claim any ownership rights in the text, files,
images, photos, video, sounds, musical works, works of authorship, or
any other materials (collectively, "Content") that you post to the
MySpace Services. After posting your Content to the MySpace
Services, you continue to retain all ownership rights in such Content,
and you continue to have the right to use your Content in any way you
choose. By displaying or publishing ("posting") any Content on or
through the MySpace Services, you hereby grant to MySpace.com a
limited license to use, modify, publicly perform, publicly display,
reproduce, and distribute such Content solely on and through the
MySpace Services.
Without this license, MySpace.com would be unable to provide the
MySpace Services. For example, without the right to modify Member
Content, MySpace.com would not be able to digitally compress music
files that Members submit or otherwise format Content to satisfy
technical requirements, and without the right to publicly perform
Member Content, MySpace.com could not allow Users to listen to
music posted by Members. The license you grant to MySpace.com is
non-exclusive (meaning you are free to license your Content to anyone
else in addition to MySpace.com), fully-paid and royalty-free (meaning
that MySpace.com is not required to pay you for the use on the
MySpace Services of the Content that you post), sublicensable (so that
MySpace.com is able to use its affiliates and subcontractors such as
Content.
2. You are solely responsible for the Content that you post on or through
any of the MySpace Services, and any material or information that you
transmit to other Members and for your interactions with other Users.
MySpace.com does not endorse and has no control over the Content.
Content is not necessarily reviewed by MySpace.com prior to posting
and does not necessarily reflect the opinions or policies of
MySpace.com. MySpace.com makes no warranties, express or
implied, as to the Content or to the accuracy and reliability of the
Content or any material or information that you transmit to other
Members.
8. Content/Activity Prohibited. The following is a partial list of the kind of
Content that is illegal or prohibited to post on or through the MySpace
Services. MySpace.com reserves the right to investigate and take appropriate
legal action against anyone who, in MySpace.com's sole discretion, violates
this provision, including without limitation, removing the offending
communication from the MySpace Services and terminating the Membership
of such violators. Prohibited Content includes, but is not limited to Content
that, in the sole discretion of MySpace.com:
1. is patently offensive and promotes racism, bigotry, hatred or physical
harm of any kind against any group or individual;
2. harasses or advocates harassment of another person;
3. exploits people in a sexual or violent manner;
4. contains nudity, violence, or offensive subject matter or contains a link
to an adult website;
5. solicits personal information from anyone under 18;
6. provides any telephone numbers, street addresses, last names, URLs
or email addresses;
7. promotes information that you know is false or misleading or promotes
illegal activities or conduct that is abusive, threatening, obscene,
defamatory or libelous;
8. promotes an illegal or unauthorized copy of another person's
copyrighted work, such as providing pirated computer programs or
links to them, providing information to circumvent manufactureinstalled copy-protect devices, or providing pirated music or links to
pirated music files;
9. involves the transmission of "junk mail," "chain letters," or unsolicited
mass mailing, instant messaging, "spimming," or "spamming";
10. contains restricted or password only access pages or hidden pages or
images (those not linked to or from another accessible page);
11. furthers or promotes any criminal activity or enterprise or provides
harm, you agree to pay MySpace.com $50 for each such unsolicited
email or other unsolicited communication you send through the
MySpace Services;
18. covering or obscuring the banner advertisements on your personal
profile page, or any MySpace.com page via HTML/CSS or any other
means;
19. any automated use of the system, such as using scripts to add friends
or send comments or messages;
20. interfering with, disrupting, or creating an undue burden on the
MySpace Services or the networks or services connected to the
MySpace Services;
21. attempting to impersonate another Member or person;
22. for band profiles, copying the code for your MySpace Player and
embedding it into other profiles or asking other Members to embed it
into their profiles;
23. using the account, username, or password of another Member at any
time or disclosing your password to any third party or permitting any
third party to access your account;
24. selling or otherwise transferring your profile;
25. using any information obtained from the MySpace Services in order to
harass, abuse, or harm another person;
26. displaying an advertisement on your profile, or accepting payment or
anything of value from a third person in exchange for your performing
any commercial activity on or through the MySpace Services on behalf
of that person, such as placing commercial content on your profile,
posting blogs or bulletins with a commercial purpose, selecting a
profile with a commercial purpose as one of your "Top 8" friends, or
sending private messages with a commercial purpose; or
27. using the MySpace Services in a manner inconsistent with any and all
applicable laws and regulations.
9. Copyright Policy. You may not post, modify, distribute, or reproduce in any
way any copyrighted material, trademarks, or other proprietary information
belonging to others without obtaining the prior written consent of the owner of
such proprietary rights. It is the policy of MySpace.com to terminate
Membership privileges of any Member who repeatedly infringes the copyright
rights of others upon receipt of proper notification to MySpace.com by the
copyright owner or the copyright owner's legal agent. Without limiting the
foregoing, if you believe that your work has been copied and posted on the
MySpace Services in a way that constitutes copyright infringement, please
provide our Copyright Agent with the following information: (i) an electronic or
physical signature of the person authorized to act on behalf of the owner of
the copyright interest; (ii) a description of the copyrighted work that you claim
has been infringed; (iii) a description of where the material that you claim is
infringing is located on the MySpace Services; (iv) your address, telephone
number, and email address; (v) a written statement by you that you have a
good faith belief that the disputed use is not authorized by the copyright
owner, its agent, or the law; (vi) a statement by you, made under penalty of
perjury, that the above information in your notice is accurate and that you are
the copyright owner or authorized to act on the copyright owner's behalf.
MySpace.com's Copyright Agent for notice of claims of copyright infringement
can be reached as follows: Copyright Agent, MySpace, Inc., 8391 Beverly
Blvd., #349, Los Angeles, CA 90048; Facsimile: (310) 969-7394; Attn:
Copyright Agent; and email: copyrightagent@myspace.com.
10. Member Disputes. You are solely responsible for your interactions with other
MySpace.com Members. MySpace.com reserves the right, but has no
obligation, to monitor disputes between you and other Members.
11. Privacy. Use of the MySpace Services is also governed by our Privacy Policy,
which is incorporated into this Agreement by this reference.
12. Disclaimers. MySpace.com is not responsible for any incorrect or inaccurate
Content posted on the MySpace Website or in connection with the MySpace
Services, whether caused by Users of the MySpace Services or by any of the
equipment or programming associated with or utilized in the MySpace
Services. Profiles created and posted by Members on the MySpace Website
may contain links to other websites. MySpace.com is not responsible for the
Content, accuracy or opinions expressed on such websites, and such
websites are in no way investigated, monitored or checked for accuracy or
completeness by MySpace.com. Inclusion of any linked website on the
MySpace Services does not imply approval or endorsement of the linked
website by MySpace.com. When you access these third-party sites, you do
so at your own risk. MySpace.com takes no responsibility for third party
advertisements which are posted on this MySpace Website or through the
MySpace Services, nor does it take any responsibility for the goods or
services provided by its advertisers. MySpace.com is not responsible for the
conduct, whether online or offline, of any User of the MySpace Services.
MySpace.com assumes no responsibility for any error, omission, interruption,
deletion, defect, delay in operation or transmission, communications line
failure, theft or destruction or unauthorized access to, or alteration of, any
User or Member communication. MySpace.com is not responsible for any
problems or technical malfunction of any telephone network or lines,
computer online systems, servers or providers, computer equipment,
software, failure of any email or players due to technical problems or traffic
congestion on the Internet or on any of the MySpace Services or combination
attorneys' fees, made by any third party due to or arising out of your use of
the MySpace Services in violation of this Agreement and/or arising from a
breach of this Agreement and/or any breach of your representations and
warranties set forth above and/or if any Content that you post on the
MySpace Website or through the MySpace Services causes MySpace.com to
be liable to another.
17. Other. This Agreement is accepted upon your use of the MySpace Website or
any of the MySpace Services and is further affirmed by you becoming a
Member. This Agreement constitutes the entire agreement between you and
MySpace.com regarding the use of the MySpace Services. The failure of
MySpace.com to exercise or enforce any right or provision of this Agreement
shall not operate as a waiver of such right or provision. The section titles in
this Agreement are for convenience only and have no legal or contractual
effect. MySpace.com is a trademark of MySpace, Inc. This Agreement
operates to the fullest extent permissible by law. If any provision of this
Agreement is unlawful, void or unenforceable, that provision is deemed
severable from this Agreement and does not affect the validity and
enforceability of any remaining provisions.
Please contact us at: Contact MySpace with any questions regarding this
Agreement.
I HAVE READ THIS AGREEMENT AND AGREE TO ALL OF THE PROVISIONS
CONTAINED ABOVE.