Anda di halaman 1dari 5

Attention Deficit

Hyperactivity
Disorder (ADHD)
Nama Kelompok :

Leorend Dhany
(15.E1.0004)
Claudia Andina
(15.E1.0019)
Maria Dita
(15.E1.0025)
Matheus Bagas S
(15.E1.0039)
Nadila Tsamara
(15.E1.0055)
Yosinta Praditya
(15.E1.0058)
Cicilia Novita R
(15.E1.0061)
Edbert Valentino H (15.E1.0071)

Tipe ADHD
1.Kurang Perhatian (attention)

Tampak tidak mendengarkan orang lain, mereka mungkin


tidak mengerjakan tugas, tidak membaca buku, atau tidak
membawa alat-alat karena tidak mendengar intruksi guru.
Mereka mungkin tidak cukup mempertatikan secara detail
dan membuat kesalahan ceroboh.
2.Hiperaktivitas

Gelisah, susah duduk tenang dalam jangka waktu yang


cukup lama, dan selalu tampak bergegas.
3.Impulsivitas

Suka menjawab pertanyaan, walau pertanyaan tersebut


belum selesai disampaikan

Penyebab
Selama bertahun-tahun beberapa macam toksin,

seperti allergen dan zat aditif makanan dianggap


sebagai penyebab ADHD, meskipun hanya ada sedikit
bukti yang mendukung hubungannya. Teori yang
mengatakan bahwa aditif makanan, seperti zat
pewarna, pengawet makanan bertanggungjawab atas
timbulnya gejala-gejala ADHD.

Gejala Pada Anak


Terlalu banyak bergerak, sering menangis,

dan pola tidurnya buruk


Sulit makan/minum
Selalu kehausan
Cepat marah/sering mengalami temper
tantrum

Penanganan ADHD
Atur dan batasi kegiatan individual anak, seperti menonton

televisi atau mendengarkan musik dengan earphone.


Tetapkan sebuah tugas sederhana untuk dilakukan oleh

anak setiap hari, seperti; membereskan mainannya,


meletakkan handuk di gantungan sehabis mandi, dll. Cara
ini dapat melatih anak berkonsentrasi.
Kembangkan ketrampilan anak mengatur waktu dengan

mengajaknya membuat jadwal harian


Mengatur rutinitas anak berolahraga

Anda mungkin juga menyukai