1 April 2022 P - ISSN : 2503-4413 E - ISSN : 2654-5837, Hal 326 - 335
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL,
KECERDASAN SPIRITUAL, DAN KECERDASAN ADVERSITY TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI SURAKARTA) Oleh : Ismi Nur Halimah, Ekonomi Dan Bisnis/Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Email : b200160125@student.ums.ac.id Rina Trisnawati Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Email: rina.trisnawati@ums..ac.id Article Info Abstract Article History : This study aims to determine the effect of emotional intelligence, Received 10 April - 2022 intellectual intelligence, spiritual intelligence, and adversity Accepted 24 April - 2022 intelligence on the level of accounting understanding. The type of Available Online data used is quantitative. Data was collected using a questionnaire. 30 April - 2022 The samples studied were accounting students at the University of Muhammadiyah Surakarta, Sebelas Maret University, and Slamet Riyadi University with 100 respondents. Data analysis using SPSS version 25.0 program. The statistical method used to test the hypothesis is multiple linear regression analysis. The result show that emotional intelligence and adversity intelligence had an effect (significantly), while intellectual intelligence and spiritual intelligence had no effect (not significant) on the level of accounting understanding. Keyword : Emotional Intelligence, Intellectual Intelligence, Spiritual Intelligence, Adversity Intelligence, Level Of Accounting Understanding.
1. PENDAHULUAN yang dibutuhkan akuntan terdiri dari pengetahuan
Akuntansi merupakan suatu pengetahuan yang umum, organisasi, bisnis, dan organisasi. tidak terlepas dari kehidupan. Akuntansi adalah Sujana (2017) dalam penelitiannya ilmu yang sangat dibutuhkan. Di berbagai lembaga mengungkapkan bahwa menjadi lulusan akuntansi tinggi pendidikan akuntansi, dituntut menciptakan diharapkan dapat memahami siklus akuntansi dan lulusan yang memiliki kemampuan serta akuntan dapat menyajikan laporan keuangan. professional yang sejalan dengan pengembangan Menghasilkan lulusan yang berkualitas serta kebutuhan jasa akuntansi pada masa mendatang. mampu bersaing di dunia kerja, perguruan tinggi Akuntan tidak hanya diharapkan memiliki harus mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan yang mumpuni namun juga dapat mahasiswa dalam memahami pelajaran yang menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari diterima. Dengan demikian perguruan tinggi serta masyarakat dan harus memberikan dampak atau mata kuliah akuntansi harus meningkatkan kualitas nilai yang baik untuk masyarakat (Sari, 2014). pada system pendidikannya (Mawardi, 2011). Hal Sedangkan pada penelitian Hariyoga dan tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi Supriyanto (2011) mengungkapkan pengetahuan kekhawatiran mengenai ketidakjelasan industri akuntansi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi yang tidak mampu membuat mahasiswa menguasai dengan baik pengetahuan dan keterampilan hidup. 326 Penelitian Tjun, dkk (2013) mengatakan bahwa dalam memahami akuntansi. Melmet, dkk (2013) orang yang berpendudikan rendah ternyata banyak mengatakan bahwa tidak hanya kecerdasan yang lebih berhasil di dunia kerja. Sedangkan intelektual saja yang menjadi tolak ukur orang yang memiliki gelar tinggi belum tentu kesuksesan tetapi kecerdasan emosional juga sukses dalam dunia pekerjaan. Mayoritas program menjadi tolak ukur. pendidikan hanya berpusat pada pendidikan akal Zohar dan Marshal (2005) dalam Silvia, dkk (IQ) saja. Padahal yang diperlukan sebenarnya (2020) dalam penelitiannya mengatakan bahwa adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan indikator yang digunakan untuk mengukur hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, variabel kecerdasan spiritual yaitu kemampuan kemampuan beradaptasi, yang kini telah menjadi untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit, dasar penelitian yang baru. Saat ini begitu banyak kemampuan bersikap fleksibel, keengganan untuk orang berpendidikan dan tampak begitu menyebabkan kerugian yang tidak perlu dan menjanjikan, namun karirnya terhambat akibat kesadaran diri yang tinggi. Mahasiswa yang rendahnya kecerdasan emosional mereka. memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi mampu Kecerdasan emosional (EQ) mahasiswa memotivasi dirinya agar berfikir kritis dan terbuka, mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar memiliki rasa ingin tahu, memiliki rasa percaya mahasiswa. diri yang lebih tinggi, memiliki rasa toleransi dan Penelitian Nugraha (2013) mengungkapkan memahami arti pentingnya sebuah proses yang bahwa tingkat pemahaman akuntansi juga menjadi harus dilalui yang dilandaskan oleh iman dan sangat penting karena melalui tingkat pemahaman kodratnya sebagai makhluk ciptaan tuhan. akuntansi dapat diketahui ilmu akuntansi yang Kurangnya kecerdasan spiritual dalam diri sudah dimiliki seseorang guna melaksanakan mahasiswa mengakibatkan kurangnya motivasi profesi akuntan di dunia bisnis. Kemampuan untuk belajar dan sulit berkonsentrasi. mahasiswa mengerti terhadap apa yang sudah Selama ini pendidikan akuntansi dikembangkan dipelajari di perkuliahan dijadikan sebagai tolak pada peningkatan kecerdasan intelektual saja ukur pada tingkat pemahaman akuntansi. Tanda Triyuwono (2010). Beberapa indikator yang mahasiswa memahami akuntansi tidak hanya digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual ditunjukkan dari nilai yang didapatkan pada saat yaitu kemampuan memecahkan masalah, perkuliahan tetapi juga apabila mahasiswa tersebut intelegensi verbal, dan intelegensi praktis yamg mengerti dan dapat menguasai konsep-konsep diungkapkan oleh Stenberg (1981) dalam terkait. penelitian Setiawan (2017). Kecerdasan intelektual Fokus dalam belajar pada saat perkuliahan juga berhubungan dengan kemampuan mahasiswa sangat dibutuhkan karena menunjukkan dalam memahami akuntansi dan kecerdasan ini konsentrasi mahasiswa dalam kegiatan berkaitan dengan pemecahan masalah dan juga pembelajaran. Terdapat 2 faktor yang dalam pengambilan keputusan. Dengan kecerdasan mempengaruhu focus belajar mahasiswa yaitu intelektual yang baik mahasiswa diharapkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal mampu memahami akuntansi yang baik dan benar. meliputi fisik dari orang tersebut dam masalah Kecerdasan adversitas (adversity) memiliki yang cukup berat, sedangkan faktor eksternal beberapa indikator yang digunakan sebagai tolak meliputi suasana kelas yang tidak mendukung ukur yaitu mengelola dan mengarahkan tindakan kenyamanan mahasiswa dalam belajar. Beberapa yang membentuk suatu pola-pola tanggapan faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan kognitif, kemampuan berfikir dan perilaku atas dalam memahami akuntansi adalah dengan stimulus peristiwa-peristiwa dalam kehidupan mengembangkan keberhasilan yang dimiliki. yang merupakan tantangan atau kesulitan. Istilah ini dikenal dengan kecerdasan. Kecerdasan Kecerdasan adversity dapat diartikan sebagai tersebut meliputi kecerdasan emosional, kemampuan seseorang untuk bertahan hidup dalam kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual. menghadapi kesulitan. Kecerdasan adversity juga Penelitian Goleman (2003) dalam Satria (2017) memiliki kemampuan menanggung risiko, mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional kreativitas, kemandirian, orientasi pada peluang, terbagi dua komponen yaitu kompetensi emosional dan pengerahan sumber daya, sehingga seorang berupa pengenalan diri dan pengendalian diri. akuntan dalam memahami akuntansi juga harus Kedua yaitu kompetensi sosial berupa empati dan memiliki kecerdasan adversity yang nantinya dapat keterampilan sosial. Guna mencapai tujuan yang diaplikasikan di dunia kerja. diinginkan serta agar dapat mengendalikan diri Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dalam memahami akuntansi, adanya kecerdasan di atas peneliti tertarik melakukan penelitian emosional dan juga keterampilan emosional yang mengenai pengaruh kecerdasan emosional, baik di setiap individu mampu memotivasi dirinya kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan 327 kecerdasan adversity terhadap tingkat pemahaman mengingat kembali informasi, terlibat dalam akuntansi khususnya pada mahasiswa akuntansi di proses berfikir, bekerja dengan angka, berfikir Surakarta. abstrak dan analitis, serta kemampuan memecahkan masalah dan menerapkan 2. KAJIAN PUSTAKA DAN pengetahuan yang sudah didapatkan sebelumnya. PEGEMBANGAN HIPOTESIS Kecerdasan spiritual pada penelitian Zohar dan Kecerdasan dalam kamus Besar Bahasa Marshal (2007) dalam Pasek (2017) mengatakan Indonesia diartikan sebagai kesempurnaan bahwa kecerdasan sprititual dijadikan sebagai perkembangan akal dan budi. Prof. Howard landasan dalam membangun kecerdasan Gardner salah satu peneliti mengenai kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Kecerdasan manusia dan merupakan seorang psikologi kognitif spriritual merupakan kecerdasan yang sudah mengungkapkan bahwa IQ sesorang tidak dapat melekat pada diri setiap individu sejak lahir. Pada diukur secara mutlak dengan tes-tes IQ. Para ahli praktiknya dapat dilakukan dengan cara psikologis mengartikan kecerdasan sebagai membangun komunikasi yang baik dengan orang keseluruhan kemampuan masing-masing individu lain atau patner dan mempertimbangkan untuk mendapatkan pengetahuan, menguasai dan kesejahteraan karyawan dalam bekerja agar melaksanakannya dalam bentuk pemecahan mereka lebih nyaman (Mulia, 2012). Dapat masalah (Pitoyo dan Sitawati, 2017). Dari berbagai disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual dapat definisi mengenai kecerdasan di atas dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki disimpulkan bahwa kecerdasan merupakan seseorang dalam memaknai bagaimana arti kesempurnaan akal budi yang terwujud dalam kehidupan dan memahami nilai-nilai kehidupan. suatu kemampuan memperoleh keahlian tertentu Kecerdasan adversity adalah kecerdasan yang untuk mendapatkan solusi dari setiap masalah yang berkaitan dengan kemampuan bertahan hidup dialami dalam kehidupan secara tepat. untuk menghadapi berbagai kesulitan dalam Tingkat pemahaman akuntansi merupakan berbagai situasi dan kondisi serta tantangan yang suatu cara seseorang dapat mengerti dan paham dihadapi (Nurjannah, 2021). Kecerdasan adversity dengan apa yang sudah didapatkan dan dipelajari juga memiliki arti sebagai kemampuan individu berkaitan dengan mata kuliah akuntansi (Made, dalam merespon hambatan dan selanjutnya mampu dkk: 2020). Pemahaman akuntansi juga memiliki dijadikan sebagai peluang (Handaru, dkk: 2015). arti sejauh mana kemampuan mahasiswa dapat Ada 3 bentuk dalam kecerdasan adversity yaitu memahami akuntansi yang baik sebagai merupakan kerangka kerja konseptual yang baru pengetahuan maupun sebagai proses atau praktik. dan harus dipahami serta ditingkatkan dalam Tingkat pemahaman akuntansi dapat diukur berbagai segi kesuksesan. Kedua, merupakan menggunakan nilai-nilai mata kuliah akuntansi serangkaian peralatan yang mempunyai dasar meliputi akuntansi keuangan menengah 1 dan 2, ilmiah untuk memperbaiki respon seseorang pengantar akuntansi, system informasi akuntansi, terhadap kesulitan yang diahadapi dan akan akuntansi sector publik, akuntansi biaya, akuntansi berdampak memperbaiki efektivitas pribadi dan manajemen, pengauditan 1 dan 2, akuntansi professional individu secara keselauruhan. Ketiga, keuangan lanjutan 1 dan 2, dan teori akuntansi. merupakan suatu ukuran untuk mengetahui respon Kecerdasan emosional merupakan kemampuan setiap individu terhadap kesulitan yang dihadapi mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang (Barriyah dan Hidayati, 2016). Dari beberapa lain, kemampuan untuk mengelola dan mengontrol pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa emosi dengan baik pada diri sendiri dan hubungan kecerdasan adversity merupakan suatu dengan orang lain, seta kemampuan dalam hal kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dapat memotivasi diri sendiri (Goleman, 1999) dalan menghadapi suatu kesulitan, dan memiliki daya Bayu, dkk (2019). tahan yang baik dalam menghadapi berbagai Kecerdasan intelektual adalah kemampuan kondisi ataupun keadaan yang sulit. seseorang mendapat pengetahuan, menguasai dan Hipotesis merupakan jawaban sementara yang menerapkan dalam menyelesaikan masalah (Pasek, bersifat penduga karena harus dibuktikan dahulu 2017). Di dalam penelitiannya Pasek juga kebenarannya melalui suatu penelitian. mengungkapkan 80% kecerdasan intelektual seseorang diturunkan dari orangtuanya dan sisanya Pengaruh kecerdasan emosional terhadap dibangun pada usia dini 0-2 tahun. Kecerdasan tingkat pemahaman akuntansi. intelektual juga dapat dijadikan untuk mengukur Kecerdasan emosional dipengaruhi oleh kecepatan seseorang dalam memahami dan pengalaman hidup yang dijalani seseorang. mempelajari hal baru, memfokuskan pada berbagai Semakin banyak pengalaman atau semakin sering macam tugas dan latihan, menyimpan dan aktivitas seseorang dalam berorganisasi dan 328 semakin tinggi pengalaman kerja maka pula tingkat kecerdasannya. Hal ini berarti apabila kercerdasan emosional seseorang menjadi lebih seorang mahasiswa yang memiliki kecerdasan tinggi juga. Kecerdasan emosional seorang intelektual yang tinggi, maka mahasiswa tersebut mahasiswa tidak dipengaruhi oleh kualitas mrmiliki kemampuan yang mumpuni untuk lembaga pendidikan tinggi akuntansi. memahami pelajaran akuntansi yang diperolehnya Penelitian Goleman (2005) dalam Junifar selama menempuh perkuliahan. Semakin tinggi (2015) menyatakan bahwa pengaruh kecerdasan tingkat kecerdasan intelektual yang dimiliki emosional adalah seseorang yang memiliki seseorang dalam memperoleh pengetahuan, kemampuan lebih dalam memotivasi diri, menguasai dan menerapkan apa yang telah ketahanan dalam menghadapi setiap kesulitan atau dipelajari, maka akan semakin tinggi pula tingkat kegagalan yang dialami, mengontrol emosi dan pemahaman akuntansinya. menunda kepuasan, serta mengendalikan keadaan Penelitian Asholihah, dkk (2019) jiwa. Kemampuan ini tetntunya setiap individu memberikan buktu empiris bahwa kecerdasan memiliki perbedaan dan saling melengkapi dengan intelektual berpengaruh positif terhadap tingkat keadaan akademik yang diukur dengan IQ. pemahaman akuntansi. Penelitian ini sejalan Kemampuan mengenal diri sendiri, dengan Juhanperak (2021) yang juga menyatakan mengendalikan diri, memotivasi diri, berempati, bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh positif dan kemampuan sosial merupakan tanda terhadap tingkat pemahaman akuntansi. kecerdasan emosional yang baik. Oleh karena itu Berdasarkan penjelasan tersebut, maka seorang mahasiswa yang memiliki keterampilan dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: menahan emosi yang mumpuni maka akan berhasi H2: Kecerdasan intelektual berpengaruh dalam kehidupan yang dijalani dan memiliki terhadap tingkat pemahaman akuntansi. motivasi untuk terus belajar serta menjadi pribadi yang lebih baik. Sedangkan seorang mahasiswa Pengaruh kecerdasan spiritual terhadap yang memiliki keterampilan menahan emosi yang tingkat pemahaman akuntansi. buruk, mereka cenderung kurang dalam motivasi Kecerdasan spiritual merupakan untuk terus belajar, sehingga hal itu akan merusak kecerdasan untuk mengatasi dan memecahkan kemampuan untuk memusatkan perhatiannya pada persoalan makna dan nilai, yaitu suatu kecerdasan tugas-tugas individu mahasiswa tersebut. untuk memposisikan perilaku dan hidup kita dalam Penelitian Junifar (2015) memberikan konteks makna yang lebih luas dan kaya, suatu buktu empiris bahwa kecerdasan emosional kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman jalan hidup seseorang lebih memiliki makna akuntansi. Penelitian ini sejalan dengan Nuryatni dibandingkan dengan yang lain. dan Diana (2021) serta Constanty (2017) yang Kecerdasan spiritual adalah suatu landasan menyatakan bahwa kecerdasan emosional yang sangat diperlukan dalam memberikan fungsi berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman pada kecerdasan emosional dan kecerdasan akuntansi. intelektual agar dapat berjalan secara lebih efektif Berdasarkan penjelasan tersebut, maka (Maryam, 2020). Tanpa menyeimbangkan dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: kecerdasan spiritual dengan kecerdasan intelektual, H1: Kecerdasan Emosional berpengaruh maka hal itu dapat menghasilkan seorang individu terhadap tingkat pemahaman akuntansi. yang lebih mudah putus asa dan mudah depresi, sehingga mahasiswa sering melupakan Pengaruh kecerdasan intelektual terhadap kewajibannya sebagai mahasiswa yaitu belajar. tingkat pemahaman akuntansi. Semakin tinggi tingkat kecerdasan spiritual, Penelitian Yani (2011) menyatakan bahwa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, maka kecerdasan intelektual yang dimiliki semakin tinggi juga motivasi untuk selalu belajar. mempengaruhi pola fikir seorang mahasiswa, Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tingkat kecerdasan intelektual merupakan suatu kecerdasan spiritual akan mempengaruhi motivasi kecerdasan yang perannya sangat dibutuhkan belajar seseorang, sehingga akan melakukan segala dalam meraih kesuksesan seseorang. Hal ini terjadi macam cara untuk mendaptkan nilai yang baik. karena kecerdasan intelektual merupakan Penelitian Juliastantri (2014) memberikan kecerdasan yang pertama kali dikembangkan untuk buktu empiris bahwa kecerdasan spiritual membuat mahasiswa mampu berfikir secara masuk berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman akal atau rasional untuk mempelajari akuntansi dan akuntansi. Penelitian ini sejalan dengan Sahara memahaminya. (2014) yang menyatakan bahwa kecerdasan Semakin tinggi tingkat kecerdasan spiritual berpengaruh positif terhadap tingkat intelektual seorang individu, maka semakin tinggi pemahaman akuntansi. 329 Berdasarkan penjelasan tersebut, maka Surakarta, Universitas Sebelas Maret, dan dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Universitas Slametriyadi angkatan 2017. H3: Kecerdasan intelektual berpengaruh Pendistribusian kuisioer tersebut dengan cara terhadap tingkat pemahaman akuntansi. mengirimkan kuisioner melalui google form kepada responden. Pengaruh kecerdasan adversity terhadap Teknik pengambilan sampel menggunakan tingkat pemahaman akuntansi. teknik convenience sampling. Berikut tabel jumlah Menurut penelitian Sinamo (2010) populasi penelitian: menyatakan bahwa kecerdasan adversity adalah sebuah daya kecerdasan budi–akhlak-iman Nama manusia untuk menundukkan tantangan- Tahun Jumlah Perguruan tantangannya, menekuk kesulitan-kesulitannya, Angkatan Mahasiswa Tinggi dan meringkus masalah-masalahnya sekaligus mengambil keuntungan dari kemenangan- 2017 UMS 443 kemenangan itu. Rasa tidak takut akan kegagalan dan rasa 2017 UNS 119 keingintahuan akan mendorong seseorang untuk menggali kemampuan atau ilmunya lebih dalam dan lebih jauh lagi serta memungkinkan individu 2017 UNISRI 112 untuk mencapai suatu hasil yang maksimal. Penelitian kecerdasan adversitas terhadap tingkat Total 674 pemahaman akuntansi ini masih sangat jarang dilakukan. Jumlah mahasiswa sebanyak 674 mahasiswa. Penelitian Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan Husnurrosyidah (2015), Libraeni dan Ketut (2018), rumus slovin sebanyak 87 sampel, namun peneliti dan Capuras, dkk (2016) menyatakan bahwa menambahkan 13 sampel sehingga menjadi 100 kecerdasan adversity berpengaruh terhadap tingkat sampel. Sumber data primer diperoleh dari skor pemahaman akuntansi. Namun berbeda dengan tiap indikator dari kuisisoner yang telah diisi oleh penelitian Villagonzalo (2013) yang berpendapat responden. Berikut jumlah responden jurusan bahwa kecerdasan adversity tidak berpengaruh akuntansi yang bersedia menjadi objek penelitian: terhadap pencapaian kinerja akademik mahasiswa. Perguruan Tahun Jumlah Presentase Tinggi 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian UMS 2017 62 62% kuantitatif dengan membagikan kuisioner kepada UNS 2017 21 21% responden yang merupakan mahasiswa S1 prodi UNISRI 2017 17 17% akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Sebelas Maret, dan Total 100 100% Univesitas Slametriyadi. Analisis data menggunakan SPSS 25.0. Metode statistik yang 4. HASIL DAN PEMBAHASAN digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis Penelitian ini dengan membagikan kuisioner regresi linear berganda. Pengambilan sampel pada kepada responden yang merupakan mahasiswa S1 penelitian ini menggunakan teknik convenience dari Universitas di Surakarta prodi Akuntansi sampling. Penentuan jumlah sampel menggunakan diantaranya yaitu Universitas Muhammadiyah rumus slovin yaitu formula untuk menghitung Surakarta, Universitas Sebelas Maret, dan jumlah sampel minimal jika perilaku sebuah Universitas Slametriyadi angkatan 2017. populasi belum diketahui secara pasti. Kriteria Uji Hipotesis dalam pengambilan sampel adalah mahasiswa Analisis Regresi Linear Berganda prodi akuntansi angkatan tahun 2017 karena Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diyakini mahasiswa angkatan tersebut sudah diketahui persamaan regresi linier berganda adalah melalui proses belajar yang lama dan sudah sebagai berikut: mendapat manfaat yang maksimal dari pengajaran TPA = 49,131 + 0,171 KE + 0,104 KI + 0,001 KS akuntansi. – 0,412 KA + e Penelitian ini dengan membagikan kuisioner Keterangan : kepada responden yang merupakan mahasiswa S1 TPA : Tingkat Pemahaman Akuntansi dari Universitas di Surakarta prodi Akuntansi α : Konstanta diantaranya yaitu Universitas Muhammadiyah β1, β3...β5 : Koefisien Regresi dari X 330 KE :Kecerdasan Emosional KI :Kecerdasan Intelektual Uji T, Uji F, dan Uji Koefisien Determinasi KS : Kecerdasan Spiritual Hasil dari Uji T, Uji F, dan Uji Koefisien KA : Kecerdasan Adversity Determinasi dapat dilihat dari tabel di bawah ini: e : Error Uji T Variabel β Sig Ket Constant 49,131 0,000 Berdasarkan hasil regresi dapat diinterpretasikan Kecerdasan H1: ,171 0,009 sebagai berikut: Emosional Diterima Kecerdasan H2: 1. Nilai Konstanta yang diperoleh Intelektual ,104 0,538 Ditolak sebesar 49,131. Menunjukkan bahwa apabila Kecerdasan H3: ,001 0,997 kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, Spiritual Ditolak Kecerdasan H4: kecerdasan spiritual, kecerdasan adversity Adversity -,412 0,033 Diterima diasumsikan bernilai nol, maka nilai tingkat Uji F pemahaman akuntansi adalah +49,131. F= 4,347 Sig. = 0,003b 2. Koefisien pada variabel R Square = 0.155 kecerdasan emosional sebesar +0,171 Adjusted R Square = 0,119 mengindikasikan bahwa apabila kecerdasan Sumber: Data primer diolah penulis, 2022 emosional mahasiswa bagus, maka akan Berdasarkan hasil uji di atas, pada Uji T mengakibatkan tingkat pemahaman akuntansi juga dapat dijelaskan variabel kecerdasan emosional bagus. Sebaliknya jika kecerdasan emosional dan kecerdasan adversity hipotesis diterima nilai buruk, maka tingkat pemahaman akuntansi juga Sig < 0,05. Pada Uji F nilai Sig 0,003 < 0,05, buruk. dapat disimpulkan bahwa semua variabel 3. Koefisien pada variabel independen berpengaruh terhadap variabel Y. kecerdasan intelektual sebesar +0,104 Pada Uji Koefisien Determinasi nilai koefisien mengindikasikan bahwa apabila kecerdasan determinasi dengan adjusted R2 sebesar 0,119, intelektual mahasiswa bagus, maka akan artinya 11,9% variasi variabel tingkat pemahaman mengakibatkan tingkat pemahaman akuntansi juga akuntansi dapat dijelaskan oleh seluruh variabel bagus. Sebaliknya jika kecerdasan intelektual yang diteliti. Sisanya 89,1% dijelaskan oleh faktor- buruk, maka tingkat pemahaman akuntansi juga faktor lain di luar model yang diteliti. buruk. 4. Koefisien pada variabel Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap kecerdasan spiritual sebesar +0,001 Tingkat Pemahaman Akuntansi. mengindikasikan bahwa apabila kecerdasan Berdasarkan hasil penelitian ini spiritual mahasiswa bagus, maka akan menunjukan bahwa variabel kecerdasan mengakibatkan tingkat pemahaman akuntansi juga emosional (X1) menunjukan nilai signifikan bagus. Sebaliknya jika kecerdasan spiritual buruk, sebesar 0,009 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa maka tingkat pemahaman akuntansi juga buruk. variabel kecerdasan emosional berpengaruh 5. Koefisien pada variabel terhadap tingkat pemahaman akuntansi atau kecerdasan adversity sebesar -0,412 dengan kata lain hipotesis pertama diterima. mengindikasikan bahwa apabila kecerdasan Kecerdasan emosional ditandai oleh adversity mahasiswa buruk, maka akan kemampuan pengenalan diri, pengendalian mengakibatkan tingkat pemahaman akuntansi diri, motivasi diri, empati dan keterampilan semakin baik. Sebaliknya jika kecerdasan sosial yang mempengaruhi seberapa besar adversity bagus, maka tingkat pemahaman mahasiswa dalam memahami akuntansi. akuntansi semakin buruk. Kecerdasan emosional dalam seseorang mampu untuk mengetahui dan menanggapi perasaan mereka sendiri dengan baik, mampu membaca dan mengahadapi perasaan orang lain dengan efektif. Semakin tinggi kecerdasan emosional mahasiswa tersebut, maka akan semakin tinggi pula pemahaman akuntansinya. Penelitian ini mendukung teori kognitif yang menjelaskan bahwa proses pemikiran serta pengaruh faktor internal dan eksternal dalam menghasilkan belajarnya seorang individu, selain itu faktor internal meliputi kecerdasan yaitu salah satunya kecerdasan emosional. 331 Temuan ini tidak sejalan dengan Bharata kekurangan dan kelemahan dirinya dan mahasiswa dan Damayanthi (2022) yang menyatakan bahwa tersebut tidak memiliki kesadaran diri melalui kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap kemampuan autocritism atau kemampuan untuk tingkat pemahaman akuntansi. Namun demikian, mengkritik diri sendiri. Selain itu, mahasiswa tidak hasil studi ini sangat sesuai dengan temuan memiliki kemampuan untuk menghadapi dan Pramesti dan Ratnadi (2020) yang menyatakan memanfaatkan penderitaan dengan tetap tegar bahwa kecerdasan emosional berpengaruh dalam menghadapi musibah serta mengambil terhadap tingkat pemahaman akuntansi. hikmah dari setiap masalah itu. Hal ini tidak selaras dengan penelitian Pengaruh Kecerdasan Intelektual terhadap Ariantini dkk (2017) dimana penelitian tersebut Tingkat Pemahaman Akuntansi. menyatakan bahwa kecerdasan spiritual tidak Berdasarkan hasil penelitian ini berpengaruh terhadap tingkat pemahaman menunjukan bahwa variabel kecerdasan akuntansi. Hal ini dijelaskan bahwa Kebiasaan intelektual (X2) menunjukan nilai signifikan mahasiswa yang menyebabkan kerugian pada sebesar 0,538 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dirinya sendiri juga dapat mempengaruhi variabel kecerdasan intelektual tidak berpengaruh prestasinya seperti contoh, mahasiswa dalam terhadap tingkat pemahaman akuntansi atau mengerjakan sesuatu atau tugas selalu menunda- dengan kata lain hipotesis kedua ditolak. nunda pekerjaan dan ini akan mempengaruhi Tinggi maupun rendahnya kecerdasan kualitas terhadap apa yang dikerjakan dan hasil intelektual tidak akan mempengaruhi perubahan yang diperoleh tentu tidak maksimal. pada tingkat pemahaman akuntansi. Kecerdasan Penelitian ini sejalan dengan Triani (2017) intelektual lebih kepada pengembangan dari dan Riskaningrum (2018) yang menyatakan pengaruh luar terhadap diri mahasiswa itu sendiri bahwa kecerdasan spiritual tidak berpengaruh dan bukan dari banyak pengalaman yang dijalani terhadap tingkat pemahaman akuntansi. dalam memecahkan masalah, maupun Intelegensi Verbal dan Praktis yang mahasiswa itu miliki. Pengaruh Kecerdasan Adversity terhadap Berdasarkan hasil penelitian ini pengaruh dalam Tingkat Pemahaman Akuntansi. diri yang dimiliki mahasiswa tidak memengaruhi Berdasarkan hasil penelitian ini kecerdasan intelektualnya. menunjukan bahwa variabel kecerdasan adversity Sejalan dengan penelitian Asholihah dkk (X4) menunjukan nilai signifikan sebesar 0,033 < (2019) dan Prasetyaningsih (2018) yang 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel menyatakan bahwa kecerdasan intelektual tidak kecerdasan adversity berpengaruh terhadap tingkat memiliki pengaruh terhadap tingkat pemahaman pemahaman akuntansi atau dengan kata lain akuntansi. hipotesis keempat diterima. Hal ini tidak selaras dengan penelitian Kecerdasan adversity berpengaruh yang dilakukan oleh Apriandi (2018) yang terhadap tingkat pemahaman akuntansi, hal ini menyatakan terdapat pengaruh antara kecerdasan berarti semakin tinggi kecerdasan adversity intelektual terhadap tingkat pemahaman akuntansi, mahasiswa, maka semakin tinggi pula pemahaman hal ini dikarenakan apabila seseorang memiliki terhadap akuntansi. Karena kecerdasan adversity kecerdasan intelektual yang tinggi maka seseorang adalah memaksimalkan fungsi kecerdasan- tersebut dapat dengan mudah memahami semua kecerdasan yang lain. Seseorang yang memiliki pelajaran dan juga cepat dapat menangkap apa kecerdasan adversity tinggi dia akan terus belajar yang di terangkan oleh dosen dan berlatih agar mencapai hasil yang maksimal. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap yang dilakukan oleh Dewi dan Sujana (2019) yang Tingkat Pemahaman Akuntansi. menyatakan bahwa kecerdasan adversity Berdasarkan hasil penelitian ini berpengaruh terhadap tingkat pemahaman menunjukan bahwa variabel kecerdasan spiritual akuntansi. Namun penelitian ini tidak selaras (X3) menunjukan nilai signifikan sebesar 0,997 > dengan Wardiana dkk (2015) yang menyebutkan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bahwa kecerdasan adversity tidak mempunyai kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap pengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. tingkat pemahaman akuntansi atau dengan kata lain hipotesis ketiga ditolak. Kecerdasan spiritual tidak berpengaruh 5. KESIMPULAN terhadap pemahaman akuntansi dikarenakan Penelitian ini bertujuan untuk menguji seorang mahasiswa tidak terbuka dan tidak dapat kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, menerima pendapat dari orang lain atas kecerdasan spiritual, dan kecerdasan adversity 332 terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Sampel Goleman, D. (1999). Kecerdasan Emosional. pada penelitian ini sebanyak 100 responden pada 3 Mengapa EQ lebih penting dari IQ. Penerbit subyek penelitian dari mahasiswa S1 se-Surakarta Gramedia Pustaka Utama. dengan prodi Akuntansi diantaranya yaitu Handaru, A. W., Parimita, W., & Mufdhalifah, I. Universitas Muhammadiyah Surakarta, W. (2015). Membangun Intensi Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Slamet Berwirausaha Melalui Adversity Quotient, Riyadi. Berdasarkan hasil penelitian seperti yang Self Efficacy, Dan Need For Achievement. telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan ditarik beberapa kesimpulan yaitu: (Journal of Management and 1. Kecerdasan emosional berpengaruh secara Entrepreneurship), 17(2), 165–176. signifikan terhadap tingkat pemahaman Hariyoga, S., & Suprianto, E. (n.d.). Fakultas akuntansi atau hipotesis pertama diterima. Ekonomi Universitas Syiah Kuala. In 2. Kecerdasan intelektual tidak berpengaruh lib.ibs.ac.id. Retrieved May 6, 2021 secara signifikan terhadap tingkat Made, N., Pramesti, D., & Ratnadi, D. (2020). pemahaman akuntansi atau hipotesis kedua Pengaruh Kecerdasan Emosional, Gaya ditolak. Belajar Visual, Gaya Belajar Auditorial dan 3. Kecerdasan spiritual tidak berpengaruh secara Gaya Belajar Kinestetik Pada Tingkat signifikan terhadap tingkat pemahaman Pemahaman Akuntansi. Ojs.Unud.Ac.Id, 30, akuntansi atau hipotesis ketiga ditolak. 130–146. 4. Kecerdasan adversity berpengaruh secara Marshall, Z. dan. (n.d.). zohar dan marshall 2005 - signifikan terhadap tingkat pemahaman Google Cendekia. Retrieved May 6, 2021 akuntansi atau hipotesis keempat diterima. Mawardi. (n.d.). Mawardi. M.Cholid. 2011. Tingkat Pemahaman Mahasiswa - Google Cendekia. Retrieved May 6, 2021 6. REFERENSI Mulia, A. S. (2012). Mengungkap Pemahaman Tentang Akuntansi dari Kecerdasan Bariyyah Hidayati, K. M. F. (2016). Konsep Diri, Emosional, Spiritual dan Sosial Mahasiswa. Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL, 3. pada Remaja. Persona:Jurnal Psikologi Nugraha. (2013). Pengaruh Kecerdasan Emosional Indonesia, 5(02). dan Perilaku Belajar terhadap Tingkat Bayu Ady Nugroho, F., Rispyanto, & Kristianto, Pemahaman Akuntansi. Academia.Edu. D. (2019). Pengaruh Kecerdasan Nurjannah, S. (2021). Analisis Kemampuan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Abstraksi Matematis Siswa Sma Ditinjau Perilaku Belajar, Kompetensi Dosen, Dan Dari Tingkat Adversity Quotient. Fasilitas Pembelajaran Terhadap Tingkat Pasek, N. S. (2017). Pengaruh Kecerdasan Pemahaman Akuntansi. Jurnal Akuntansi Intelektual Pada Pemahaman Akuntansi Dan Sistem Teknologi Informasi, 14(2). Dengan Kecerdasan Emosi Dan Kecerdasan Bharata, A. A. D., & Damayanthi, I. G. A. E. Spiritual Sebagai Variabel Pemoderasi. (2022). Kecerdasan Emosional, Perilaku Jurnal Ilmiah Akuntansi, 1(1), 62–76. Belajar, Kompetensi Dosen dan Tingkat Pitoyo, A., Infokam, R. S.-, & 2017, undefined. Pemahaman Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, (n.d.). Pengaruh Sarana Prasarana Pendidikan 32(2), 3862–3874. Dan Kecerdasan Emosional (Eq) Terhadap Capuras, S., Engada, M., Inoferio, H., & Querubin, Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa. I. (2016). Adversity Quotient ® And Amikjtc.Com. Retrieved May 7, 2021 Perceived Academic Stress As Predictors Of Sari, L. (n.d.). Pengaruh Muatan Etika dalam The Academic Performance Of Cdu-Crs Pendidikan Akuntansi terhadap Persepsi Internship Candidates. Etika Mahasiswa. Jamal.Ub.Ac.Id. Retrieved Dewi, I. A. P. T., & Sujana, I. K. (2019). Pengaruh May 6, 2021 Likuiditas, pertumbuhan penjualan, dan Satria, M. R. (2017b). Pengaruh Kecerdasan risiko Bisnis terhadap nilai Perusahaan. E- Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi Di 26(1), 85–110. Kota Bandung. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 1(1), 66–80. Goleman. (2003). Healing emotions: Setiawan, I. (n.d.). Pengaruh Kecerdaan Spiritual Conversations with the Dalai Lama on Dan Kecerdasan Sosial Terhadap mindfulness, emotions, and health. Pemahaman Akuntansi (Studi pada Shambhala Publications. Mahasiswa 5 Perguruan Tinggi Swasta di 333 Bandung) Dini. In jsma.stan-im.ac.id. Kecerdasan Spritual Dan Perilaku Belajar Retrieved May 6, 2021, Terhadap Tingkat. Ejournal.Uniks.Ac.Id. Silvia, O., Badiah, Z., Sunaryo, H., Manajemen, P., Juliastantri, M. (2014). Pengaruh Kecerdasan Ekonomi, F., & Bisnis, D. (n.d.). Pengaruh Emosional, Kecerdasan Spiritual Dan Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Pemahaman Akuntansi. Terhadap Kinerja Dosen (Pada Universitas Junifar, N. (2015). Kurnia Sekolah Tinggi Ilmu Islam Maulana Malik Ibrahim Malang) Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. In Pardiman ***). In riset.unisma.ac.id. jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id. Retrieved May 6, 2021 Libraeni Luh Gede, B., & Ketut, Y. (2018). The Sujana, R. . L. dan K. . (2017). Pengaruh Effect of Intelligence Quotient on the Level Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan of Understanding of Accounting with Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Spiritual Quotient and Adversity Quotient as Pemahaman Akuntansi. E-Journal Akuntansi a Moderating Variables. International Universitas Udayana, 2(21), 1373–1399. Journal of Sciences: Basic and Applied Tjun, L., Santy, T., & Sinta Setiana, S. (2013). Research (IJSBAR) International Journal of Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sciences: Basic and Applied Research, 41(1), Pemahaman Akuntansi Dilihat dari 148–157. Perspektif Gender. In Jurnal Akuntansi (Vol. Maryam, S. (2020). Pengaruh Kecerdasan 1, Issue 2). Emosional, Kecerdasan Spiritual, Perilaku Triyuwono. (2010). Triyuwono, I. 2009. Perspektif, Belajar, Terhadap Tingkat Pemahaman Metodologi, dan Teori... - Google Cendekia. Akuntansi (Studi Kasus Pada. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as Ojs.Stiesa.Ac.Id. _sdt=0%2C5&q=Triyuwono%2C+I.+2009.+ Nuryatni, L., & Diana, N. (2021). Pengaruh Perspektif%2C+Metodologi%2C+dan+Teori Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar Dan +Akuntansi+Syariah.+Jakarta%3A+Rajawal Minat Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman i+Press.&btnG= Akuntansi (Studi pada Mahasiswa. Jurnal Zohar, M. (2007). SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Ilmiah Riset Akuntansi. Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan Sahara, M. (2014). Pengaruh Perilaku Belajar, Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Mizan. Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Mehmet Durgut, Bilal Gerekan, A. P. (N.D.). The Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan Impact Of Emotional Intelligence On The Kecerdasan Sosial terhadap Pemahaman Achievement of Accounting Subject. Akuntansi. Jurnal Online Universitas Retrieved May 6, 2021, from Maritim Raja Ali Haji. www.ijbssnet.com. Sinamo, J. (2010). 8 Etos Keguruan. Institut Darma Asholihah, N. F., Rispantyo, & Kristianto, D. Mahardika. (2019). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Villagonzalo, R. R. (2013). Intelligence Quotient, Perilaku Belajar, Perilaku Budaya, Dan Emotional Quotient, Spiritual Quotient, and Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Adversity Quotient® and the Academic Pemahaman Akuntansi. Jurnal Akuntansi Performance of Students. Journal of Dan Sistem Teknologi Informasi, 14(1). Chemical Information and Modeling, 53(9), Capuras, S., Engada, M., Inoferio, H., & Querubin, 1689–1699. I. (2016). Adversity Quotient ® And Yani, F. (2011). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Perceived Academic Stress As Predictors Of Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual The Academic Performance Of Cdu-Crs Terhadap Pemahaman Akuntansi. Jurnal Internship Candidates. Akuntansi Pendidikan. Constanty, A. (2017). Pengaruh Kecerdasan https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman _sdt=0%2C5&q=yani+2011+kecerdasan+int Akuntansi Di Lingkungan Universitas Pgri elektual&btnG= Yogyakarta. Repository.Upy.Ac.Id. Apriandi, R. F. (2018a). Pengaruh Kecerdasan Husnurrosyidah. (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Motivasi Emosional Kecerdasan Spiritual Terhadap Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pemahaman Akuntansi Syariah Dan Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel. Kecerdasan Adversitas. Core.Ac.Uk. Repository.Iainkudus.Ac.Id. Apriandi, R. F. (2018b). Pengaruh Kecerdasan Juhanperak, W. L. (2021). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Motivasi Intelektual, Kecerdasan Emosional, Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi 334 Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Riset Akuntansi Jambi, 2(1), 27–34. Ariantini, K. T., Herawati, N. T., & Sulindawati, N. L. G. E. (2017). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Dan Kecerdasan Sosial Terhadap Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Angkatan 2013 Universitas Pendidikan Ganesha. E-Jiurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 7(1). Bharata, A. A. D., & Damayanthi, I. G. A. E. (2022). Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, Kompetensi Dosen dan Tingkat Pemahaman Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 32(2), 3862–3874. Dewi, I. A. P. T., & Sujana, I. K. (2019). Pengaruh Likuiditas, pertumbuhan penjualan, dan risiko Bisnis terhadap nilai Perusahaan. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 26(1), 85–110. Pramesti, N. M. I., & Ratnadi, N. M. D. (2020). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Gaya Belajar Visual, Gaya Belajar Auditorial dan Gaya Belajar Kinestetik Pada Tingkat Pemahaman Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 30(1), 130–146. Prasetyaningsih, E. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus Pada Mahasiswa Semester Akhir Angkatan 2014 Jurusan Akuntansi. Triani, T. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo. http://library.umpo.ac.id Wardiana, I. P. A., Wiarta, I. W., & Zulaikha, S. (2015). Hubungan antara adversity quotient (AQ) dan minat belajar dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas v sd di kelurahan pedungan. MIMBAR PGSD Undhksha, 2(1).