Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 10. No.

1 April 2022
P - ISSN : 2503-4413
E - ISSN : 2654-5837, Hal 326 - 335

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL,


KECERDASAN SPIRITUAL, DAN KECERDASAN ADVERSITY TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI SURAKARTA)
Oleh :
Ismi Nur Halimah,
Ekonomi Dan Bisnis/Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email : b200160125@student.ums.ac.id
Rina Trisnawati
Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: rina.trisnawati@ums..ac.id
Article Info Abstract
Article History : This study aims to determine the effect of emotional intelligence,
Received 10 April - 2022 intellectual intelligence, spiritual intelligence, and adversity
Accepted 24 April - 2022 intelligence on the level of accounting understanding. The type of
Available Online data used is quantitative. Data was collected using a questionnaire.
30 April - 2022
The samples studied were accounting students at the University of
Muhammadiyah Surakarta, Sebelas Maret University, and Slamet
Riyadi University with 100 respondents. Data analysis using SPSS
version 25.0 program. The statistical method used to test the
hypothesis is multiple linear regression analysis. The result show
that emotional intelligence and adversity intelligence had an effect
(significantly), while intellectual intelligence and spiritual
intelligence had no effect (not significant) on the level of
accounting understanding.
Keyword :
Emotional Intelligence,
Intellectual Intelligence,
Spiritual Intelligence,
Adversity Intelligence,
Level Of Accounting
Understanding.

1. PENDAHULUAN yang dibutuhkan akuntan terdiri dari pengetahuan


Akuntansi merupakan suatu pengetahuan yang umum, organisasi, bisnis, dan organisasi.
tidak terlepas dari kehidupan. Akuntansi adalah Sujana (2017) dalam penelitiannya
ilmu yang sangat dibutuhkan. Di berbagai lembaga mengungkapkan bahwa menjadi lulusan akuntansi
tinggi pendidikan akuntansi, dituntut menciptakan diharapkan dapat memahami siklus akuntansi dan
lulusan yang memiliki kemampuan serta akuntan dapat menyajikan laporan keuangan.
professional yang sejalan dengan pengembangan Menghasilkan lulusan yang berkualitas serta
kebutuhan jasa akuntansi pada masa mendatang. mampu bersaing di dunia kerja, perguruan tinggi
Akuntan tidak hanya diharapkan memiliki harus mengetahui faktor yang mempengaruhi
kemampuan yang mumpuni namun juga dapat mahasiswa dalam memahami pelajaran yang
menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari diterima. Dengan demikian perguruan tinggi serta
masyarakat dan harus memberikan dampak atau mata kuliah akuntansi harus meningkatkan kualitas
nilai yang baik untuk masyarakat (Sari, 2014). pada system pendidikannya (Mawardi, 2011). Hal
Sedangkan pada penelitian Hariyoga dan tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi
Supriyanto (2011) mengungkapkan pengetahuan kekhawatiran mengenai ketidakjelasan industri
akuntansi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi
yang tidak mampu membuat mahasiswa menguasai
dengan baik pengetahuan dan keterampilan hidup.
326
Penelitian Tjun, dkk (2013) mengatakan bahwa dalam memahami akuntansi. Melmet, dkk (2013)
orang yang berpendudikan rendah ternyata banyak mengatakan bahwa tidak hanya kecerdasan
yang lebih berhasil di dunia kerja. Sedangkan intelektual saja yang menjadi tolak ukur
orang yang memiliki gelar tinggi belum tentu kesuksesan tetapi kecerdasan emosional juga
sukses dalam dunia pekerjaan. Mayoritas program menjadi tolak ukur.
pendidikan hanya berpusat pada pendidikan akal Zohar dan Marshal (2005) dalam Silvia, dkk
(IQ) saja. Padahal yang diperlukan sebenarnya (2020) dalam penelitiannya mengatakan bahwa
adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan indikator yang digunakan untuk mengukur
hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, variabel kecerdasan spiritual yaitu kemampuan
kemampuan beradaptasi, yang kini telah menjadi untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit,
dasar penelitian yang baru. Saat ini begitu banyak kemampuan bersikap fleksibel, keengganan untuk
orang berpendidikan dan tampak begitu menyebabkan kerugian yang tidak perlu dan
menjanjikan, namun karirnya terhambat akibat kesadaran diri yang tinggi. Mahasiswa yang
rendahnya kecerdasan emosional mereka. memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi mampu
Kecerdasan emosional (EQ) mahasiswa memotivasi dirinya agar berfikir kritis dan terbuka,
mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar memiliki rasa ingin tahu, memiliki rasa percaya
mahasiswa. diri yang lebih tinggi, memiliki rasa toleransi dan
Penelitian Nugraha (2013) mengungkapkan memahami arti pentingnya sebuah proses yang
bahwa tingkat pemahaman akuntansi juga menjadi harus dilalui yang dilandaskan oleh iman dan
sangat penting karena melalui tingkat pemahaman kodratnya sebagai makhluk ciptaan tuhan.
akuntansi dapat diketahui ilmu akuntansi yang Kurangnya kecerdasan spiritual dalam diri
sudah dimiliki seseorang guna melaksanakan mahasiswa mengakibatkan kurangnya motivasi
profesi akuntan di dunia bisnis. Kemampuan untuk belajar dan sulit berkonsentrasi.
mahasiswa mengerti terhadap apa yang sudah Selama ini pendidikan akuntansi dikembangkan
dipelajari di perkuliahan dijadikan sebagai tolak pada peningkatan kecerdasan intelektual saja
ukur pada tingkat pemahaman akuntansi. Tanda Triyuwono (2010). Beberapa indikator yang
mahasiswa memahami akuntansi tidak hanya digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual
ditunjukkan dari nilai yang didapatkan pada saat yaitu kemampuan memecahkan masalah,
perkuliahan tetapi juga apabila mahasiswa tersebut intelegensi verbal, dan intelegensi praktis yamg
mengerti dan dapat menguasai konsep-konsep diungkapkan oleh Stenberg (1981) dalam
terkait. penelitian Setiawan (2017). Kecerdasan intelektual
Fokus dalam belajar pada saat perkuliahan juga berhubungan dengan kemampuan mahasiswa
sangat dibutuhkan karena menunjukkan dalam memahami akuntansi dan kecerdasan ini
konsentrasi mahasiswa dalam kegiatan berkaitan dengan pemecahan masalah dan juga
pembelajaran. Terdapat 2 faktor yang dalam pengambilan keputusan. Dengan kecerdasan
mempengaruhu focus belajar mahasiswa yaitu intelektual yang baik mahasiswa diharapkan
faktor internal dan eksternal. Faktor internal mampu memahami akuntansi yang baik dan benar.
meliputi fisik dari orang tersebut dam masalah Kecerdasan adversitas (adversity) memiliki
yang cukup berat, sedangkan faktor eksternal beberapa indikator yang digunakan sebagai tolak
meliputi suasana kelas yang tidak mendukung ukur yaitu mengelola dan mengarahkan tindakan
kenyamanan mahasiswa dalam belajar. Beberapa yang membentuk suatu pola-pola tanggapan
faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan kognitif, kemampuan berfikir dan perilaku atas
dalam memahami akuntansi adalah dengan stimulus peristiwa-peristiwa dalam kehidupan
mengembangkan keberhasilan yang dimiliki. yang merupakan tantangan atau kesulitan.
Istilah ini dikenal dengan kecerdasan. Kecerdasan Kecerdasan adversity dapat diartikan sebagai
tersebut meliputi kecerdasan emosional, kemampuan seseorang untuk bertahan hidup dalam
kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual. menghadapi kesulitan. Kecerdasan adversity juga
Penelitian Goleman (2003) dalam Satria (2017) memiliki kemampuan menanggung risiko,
mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional kreativitas, kemandirian, orientasi pada peluang,
terbagi dua komponen yaitu kompetensi emosional dan pengerahan sumber daya, sehingga seorang
berupa pengenalan diri dan pengendalian diri. akuntan dalam memahami akuntansi juga harus
Kedua yaitu kompetensi sosial berupa empati dan memiliki kecerdasan adversity yang nantinya dapat
keterampilan sosial. Guna mencapai tujuan yang diaplikasikan di dunia kerja.
diinginkan serta agar dapat mengendalikan diri Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
dalam memahami akuntansi, adanya kecerdasan di atas peneliti tertarik melakukan penelitian
emosional dan juga keterampilan emosional yang mengenai pengaruh kecerdasan emosional,
baik di setiap individu mampu memotivasi dirinya kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan
327
kecerdasan adversity terhadap tingkat pemahaman mengingat kembali informasi, terlibat dalam
akuntansi khususnya pada mahasiswa akuntansi di proses berfikir, bekerja dengan angka, berfikir
Surakarta. abstrak dan analitis, serta kemampuan
memecahkan masalah dan menerapkan
2. KAJIAN PUSTAKA DAN pengetahuan yang sudah didapatkan sebelumnya.
PEGEMBANGAN HIPOTESIS Kecerdasan spiritual pada penelitian Zohar dan
Kecerdasan dalam kamus Besar Bahasa Marshal (2007) dalam Pasek (2017) mengatakan
Indonesia diartikan sebagai kesempurnaan bahwa kecerdasan sprititual dijadikan sebagai
perkembangan akal dan budi. Prof. Howard landasan dalam membangun kecerdasan
Gardner salah satu peneliti mengenai kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Kecerdasan
manusia dan merupakan seorang psikologi kognitif spriritual merupakan kecerdasan yang sudah
mengungkapkan bahwa IQ sesorang tidak dapat melekat pada diri setiap individu sejak lahir. Pada
diukur secara mutlak dengan tes-tes IQ. Para ahli praktiknya dapat dilakukan dengan cara
psikologis mengartikan kecerdasan sebagai membangun komunikasi yang baik dengan orang
keseluruhan kemampuan masing-masing individu lain atau patner dan mempertimbangkan
untuk mendapatkan pengetahuan, menguasai dan kesejahteraan karyawan dalam bekerja agar
melaksanakannya dalam bentuk pemecahan mereka lebih nyaman (Mulia, 2012). Dapat
masalah (Pitoyo dan Sitawati, 2017). Dari berbagai disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual dapat
definisi mengenai kecerdasan di atas dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki
disimpulkan bahwa kecerdasan merupakan seseorang dalam memaknai bagaimana arti
kesempurnaan akal budi yang terwujud dalam kehidupan dan memahami nilai-nilai kehidupan.
suatu kemampuan memperoleh keahlian tertentu Kecerdasan adversity adalah kecerdasan yang
untuk mendapatkan solusi dari setiap masalah yang berkaitan dengan kemampuan bertahan hidup
dialami dalam kehidupan secara tepat. untuk menghadapi berbagai kesulitan dalam
Tingkat pemahaman akuntansi merupakan berbagai situasi dan kondisi serta tantangan yang
suatu cara seseorang dapat mengerti dan paham dihadapi (Nurjannah, 2021). Kecerdasan adversity
dengan apa yang sudah didapatkan dan dipelajari juga memiliki arti sebagai kemampuan individu
berkaitan dengan mata kuliah akuntansi (Made, dalam merespon hambatan dan selanjutnya mampu
dkk: 2020). Pemahaman akuntansi juga memiliki dijadikan sebagai peluang (Handaru, dkk: 2015).
arti sejauh mana kemampuan mahasiswa dapat Ada 3 bentuk dalam kecerdasan adversity yaitu
memahami akuntansi yang baik sebagai merupakan kerangka kerja konseptual yang baru
pengetahuan maupun sebagai proses atau praktik. dan harus dipahami serta ditingkatkan dalam
Tingkat pemahaman akuntansi dapat diukur berbagai segi kesuksesan. Kedua, merupakan
menggunakan nilai-nilai mata kuliah akuntansi serangkaian peralatan yang mempunyai dasar
meliputi akuntansi keuangan menengah 1 dan 2, ilmiah untuk memperbaiki respon seseorang
pengantar akuntansi, system informasi akuntansi, terhadap kesulitan yang diahadapi dan akan
akuntansi sector publik, akuntansi biaya, akuntansi berdampak memperbaiki efektivitas pribadi dan
manajemen, pengauditan 1 dan 2, akuntansi professional individu secara keselauruhan. Ketiga,
keuangan lanjutan 1 dan 2, dan teori akuntansi. merupakan suatu ukuran untuk mengetahui respon
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan setiap individu terhadap kesulitan yang dihadapi
mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang (Barriyah dan Hidayati, 2016). Dari beberapa
lain, kemampuan untuk mengelola dan mengontrol pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
emosi dengan baik pada diri sendiri dan hubungan kecerdasan adversity merupakan suatu
dengan orang lain, seta kemampuan dalam hal kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dapat
memotivasi diri sendiri (Goleman, 1999) dalan menghadapi suatu kesulitan, dan memiliki daya
Bayu, dkk (2019). tahan yang baik dalam menghadapi berbagai
Kecerdasan intelektual adalah kemampuan kondisi ataupun keadaan yang sulit.
seseorang mendapat pengetahuan, menguasai dan Hipotesis merupakan jawaban sementara yang
menerapkan dalam menyelesaikan masalah (Pasek, bersifat penduga karena harus dibuktikan dahulu
2017). Di dalam penelitiannya Pasek juga kebenarannya melalui suatu penelitian.
mengungkapkan 80% kecerdasan intelektual
seseorang diturunkan dari orangtuanya dan sisanya Pengaruh kecerdasan emosional terhadap
dibangun pada usia dini 0-2 tahun. Kecerdasan tingkat pemahaman akuntansi.
intelektual juga dapat dijadikan untuk mengukur Kecerdasan emosional dipengaruhi oleh
kecepatan seseorang dalam memahami dan pengalaman hidup yang dijalani seseorang.
mempelajari hal baru, memfokuskan pada berbagai Semakin banyak pengalaman atau semakin sering
macam tugas dan latihan, menyimpan dan aktivitas seseorang dalam berorganisasi dan
328
semakin tinggi pengalaman kerja maka pula tingkat kecerdasannya. Hal ini berarti apabila
kercerdasan emosional seseorang menjadi lebih seorang mahasiswa yang memiliki kecerdasan
tinggi juga. Kecerdasan emosional seorang intelektual yang tinggi, maka mahasiswa tersebut
mahasiswa tidak dipengaruhi oleh kualitas mrmiliki kemampuan yang mumpuni untuk
lembaga pendidikan tinggi akuntansi. memahami pelajaran akuntansi yang diperolehnya
Penelitian Goleman (2005) dalam Junifar selama menempuh perkuliahan. Semakin tinggi
(2015) menyatakan bahwa pengaruh kecerdasan tingkat kecerdasan intelektual yang dimiliki
emosional adalah seseorang yang memiliki seseorang dalam memperoleh pengetahuan,
kemampuan lebih dalam memotivasi diri, menguasai dan menerapkan apa yang telah
ketahanan dalam menghadapi setiap kesulitan atau dipelajari, maka akan semakin tinggi pula tingkat
kegagalan yang dialami, mengontrol emosi dan pemahaman akuntansinya.
menunda kepuasan, serta mengendalikan keadaan Penelitian Asholihah, dkk (2019)
jiwa. Kemampuan ini tetntunya setiap individu memberikan buktu empiris bahwa kecerdasan
memiliki perbedaan dan saling melengkapi dengan intelektual berpengaruh positif terhadap tingkat
keadaan akademik yang diukur dengan IQ. pemahaman akuntansi. Penelitian ini sejalan
Kemampuan mengenal diri sendiri, dengan Juhanperak (2021) yang juga menyatakan
mengendalikan diri, memotivasi diri, berempati, bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh positif
dan kemampuan sosial merupakan tanda terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
kecerdasan emosional yang baik. Oleh karena itu Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
seorang mahasiswa yang memiliki keterampilan dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
menahan emosi yang mumpuni maka akan berhasi H2: Kecerdasan intelektual berpengaruh
dalam kehidupan yang dijalani dan memiliki terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
motivasi untuk terus belajar serta menjadi pribadi
yang lebih baik. Sedangkan seorang mahasiswa Pengaruh kecerdasan spiritual terhadap
yang memiliki keterampilan menahan emosi yang tingkat pemahaman akuntansi.
buruk, mereka cenderung kurang dalam motivasi Kecerdasan spiritual merupakan
untuk terus belajar, sehingga hal itu akan merusak kecerdasan untuk mengatasi dan memecahkan
kemampuan untuk memusatkan perhatiannya pada persoalan makna dan nilai, yaitu suatu kecerdasan
tugas-tugas individu mahasiswa tersebut. untuk memposisikan perilaku dan hidup kita dalam
Penelitian Junifar (2015) memberikan konteks makna yang lebih luas dan kaya, suatu
buktu empiris bahwa kecerdasan emosional kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau
berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman jalan hidup seseorang lebih memiliki makna
akuntansi. Penelitian ini sejalan dengan Nuryatni dibandingkan dengan yang lain.
dan Diana (2021) serta Constanty (2017) yang Kecerdasan spiritual adalah suatu landasan
menyatakan bahwa kecerdasan emosional yang sangat diperlukan dalam memberikan fungsi
berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman pada kecerdasan emosional dan kecerdasan
akuntansi. intelektual agar dapat berjalan secara lebih efektif
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka (Maryam, 2020). Tanpa menyeimbangkan
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: kecerdasan spiritual dengan kecerdasan intelektual,
H1: Kecerdasan Emosional berpengaruh maka hal itu dapat menghasilkan seorang individu
terhadap tingkat pemahaman akuntansi. yang lebih mudah putus asa dan mudah depresi,
sehingga mahasiswa sering melupakan
Pengaruh kecerdasan intelektual terhadap kewajibannya sebagai mahasiswa yaitu belajar.
tingkat pemahaman akuntansi. Semakin tinggi tingkat kecerdasan spiritual,
Penelitian Yani (2011) menyatakan bahwa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, maka
kecerdasan intelektual yang dimiliki semakin tinggi juga motivasi untuk selalu belajar.
mempengaruhi pola fikir seorang mahasiswa, Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tingkat
kecerdasan intelektual merupakan suatu kecerdasan spiritual akan mempengaruhi motivasi
kecerdasan yang perannya sangat dibutuhkan belajar seseorang, sehingga akan melakukan segala
dalam meraih kesuksesan seseorang. Hal ini terjadi macam cara untuk mendaptkan nilai yang baik.
karena kecerdasan intelektual merupakan Penelitian Juliastantri (2014) memberikan
kecerdasan yang pertama kali dikembangkan untuk buktu empiris bahwa kecerdasan spiritual
membuat mahasiswa mampu berfikir secara masuk berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman
akal atau rasional untuk mempelajari akuntansi dan akuntansi. Penelitian ini sejalan dengan Sahara
memahaminya. (2014) yang menyatakan bahwa kecerdasan
Semakin tinggi tingkat kecerdasan spiritual berpengaruh positif terhadap tingkat
intelektual seorang individu, maka semakin tinggi pemahaman akuntansi.
329
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka Surakarta, Universitas Sebelas Maret, dan
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Universitas Slametriyadi angkatan 2017.
H3: Kecerdasan intelektual berpengaruh Pendistribusian kuisioer tersebut dengan cara
terhadap tingkat pemahaman akuntansi. mengirimkan kuisioner melalui google form
kepada responden.
Pengaruh kecerdasan adversity terhadap Teknik pengambilan sampel menggunakan
tingkat pemahaman akuntansi. teknik convenience sampling. Berikut tabel jumlah
Menurut penelitian Sinamo (2010) populasi penelitian:
menyatakan bahwa kecerdasan adversity adalah
sebuah daya kecerdasan budi–akhlak-iman
Nama
manusia untuk menundukkan tantangan- Tahun Jumlah
Perguruan
tantangannya, menekuk kesulitan-kesulitannya, Angkatan Mahasiswa
Tinggi
dan meringkus masalah-masalahnya sekaligus
mengambil keuntungan dari kemenangan- 2017 UMS 443
kemenangan itu.
Rasa tidak takut akan kegagalan dan rasa
2017 UNS 119
keingintahuan akan mendorong seseorang untuk
menggali kemampuan atau ilmunya lebih dalam
dan lebih jauh lagi serta memungkinkan individu 2017 UNISRI 112
untuk mencapai suatu hasil yang maksimal.
Penelitian kecerdasan adversitas terhadap tingkat Total 674
pemahaman akuntansi ini masih sangat jarang
dilakukan. Jumlah mahasiswa sebanyak 674 mahasiswa.
Penelitian Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan
Husnurrosyidah (2015), Libraeni dan Ketut (2018), rumus slovin sebanyak 87 sampel, namun peneliti
dan Capuras, dkk (2016) menyatakan bahwa menambahkan 13 sampel sehingga menjadi 100
kecerdasan adversity berpengaruh terhadap tingkat sampel. Sumber data primer diperoleh dari skor
pemahaman akuntansi. Namun berbeda dengan tiap indikator dari kuisisoner yang telah diisi oleh
penelitian Villagonzalo (2013) yang berpendapat responden. Berikut jumlah responden jurusan
bahwa kecerdasan adversity tidak berpengaruh akuntansi yang bersedia menjadi objek penelitian:
terhadap pencapaian kinerja akademik mahasiswa.
Perguruan
Tahun Jumlah Presentase
Tinggi
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian UMS 2017 62 62%
kuantitatif dengan membagikan kuisioner kepada UNS 2017 21 21%
responden yang merupakan mahasiswa S1 prodi UNISRI 2017 17 17%
akuntansi di Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Universitas Sebelas Maret, dan Total 100 100%
Univesitas Slametriyadi. Analisis data
menggunakan SPSS 25.0. Metode statistik yang 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis Penelitian ini dengan membagikan kuisioner
regresi linear berganda. Pengambilan sampel pada kepada responden yang merupakan mahasiswa S1
penelitian ini menggunakan teknik convenience dari Universitas di Surakarta prodi Akuntansi
sampling. Penentuan jumlah sampel menggunakan diantaranya yaitu Universitas Muhammadiyah
rumus slovin yaitu formula untuk menghitung Surakarta, Universitas Sebelas Maret, dan
jumlah sampel minimal jika perilaku sebuah Universitas Slametriyadi angkatan 2017.
populasi belum diketahui secara pasti. Kriteria Uji Hipotesis
dalam pengambilan sampel adalah mahasiswa Analisis Regresi Linear Berganda
prodi akuntansi angkatan tahun 2017 karena Berdasarkan analisis data yang dilakukan,
diyakini mahasiswa angkatan tersebut sudah diketahui persamaan regresi linier berganda adalah
melalui proses belajar yang lama dan sudah sebagai berikut:
mendapat manfaat yang maksimal dari pengajaran TPA = 49,131 + 0,171 KE + 0,104 KI + 0,001 KS
akuntansi. – 0,412 KA + e
Penelitian ini dengan membagikan kuisioner Keterangan :
kepada responden yang merupakan mahasiswa S1 TPA : Tingkat Pemahaman Akuntansi
dari Universitas di Surakarta prodi Akuntansi α : Konstanta
diantaranya yaitu Universitas Muhammadiyah β1, β3...β5 : Koefisien Regresi dari X
330
KE :Kecerdasan Emosional
KI :Kecerdasan Intelektual Uji T, Uji F, dan Uji Koefisien Determinasi
KS : Kecerdasan Spiritual Hasil dari Uji T, Uji F, dan Uji Koefisien
KA : Kecerdasan Adversity Determinasi dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
e : Error Uji T
Variabel β Sig Ket
Constant 49,131 0,000
Berdasarkan hasil regresi dapat diinterpretasikan Kecerdasan H1:
,171 0,009
sebagai berikut: Emosional Diterima
Kecerdasan H2:
1. Nilai Konstanta yang diperoleh Intelektual
,104 0,538
Ditolak
sebesar 49,131. Menunjukkan bahwa apabila Kecerdasan H3:
,001 0,997
kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, Spiritual Ditolak
Kecerdasan H4:
kecerdasan spiritual, kecerdasan adversity Adversity
-,412 0,033
Diterima
diasumsikan bernilai nol, maka nilai tingkat Uji F
pemahaman akuntansi adalah +49,131. F= 4,347
Sig. = 0,003b
2. Koefisien pada variabel R Square = 0.155
kecerdasan emosional sebesar +0,171 Adjusted R Square = 0,119
mengindikasikan bahwa apabila kecerdasan Sumber: Data primer diolah penulis, 2022
emosional mahasiswa bagus, maka akan Berdasarkan hasil uji di atas, pada Uji T
mengakibatkan tingkat pemahaman akuntansi juga dapat dijelaskan variabel kecerdasan emosional
bagus. Sebaliknya jika kecerdasan emosional dan kecerdasan adversity hipotesis diterima nilai
buruk, maka tingkat pemahaman akuntansi juga Sig < 0,05. Pada Uji F nilai Sig 0,003 < 0,05,
buruk. dapat disimpulkan bahwa semua variabel
3. Koefisien pada variabel independen berpengaruh terhadap variabel Y.
kecerdasan intelektual sebesar +0,104 Pada Uji Koefisien Determinasi nilai koefisien
mengindikasikan bahwa apabila kecerdasan determinasi dengan adjusted R2 sebesar 0,119,
intelektual mahasiswa bagus, maka akan artinya 11,9% variasi variabel tingkat pemahaman
mengakibatkan tingkat pemahaman akuntansi juga akuntansi dapat dijelaskan oleh seluruh variabel
bagus. Sebaliknya jika kecerdasan intelektual yang diteliti. Sisanya 89,1% dijelaskan oleh faktor-
buruk, maka tingkat pemahaman akuntansi juga faktor lain di luar model yang diteliti.
buruk.
4. Koefisien pada variabel Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap
kecerdasan spiritual sebesar +0,001 Tingkat Pemahaman Akuntansi.
mengindikasikan bahwa apabila kecerdasan Berdasarkan hasil penelitian ini
spiritual mahasiswa bagus, maka akan menunjukan bahwa variabel kecerdasan
mengakibatkan tingkat pemahaman akuntansi juga emosional (X1) menunjukan nilai signifikan
bagus. Sebaliknya jika kecerdasan spiritual buruk, sebesar 0,009 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
maka tingkat pemahaman akuntansi juga buruk. variabel kecerdasan emosional berpengaruh
5. Koefisien pada variabel terhadap tingkat pemahaman akuntansi atau
kecerdasan adversity sebesar -0,412 dengan kata lain hipotesis pertama diterima.
mengindikasikan bahwa apabila kecerdasan Kecerdasan emosional ditandai oleh
adversity mahasiswa buruk, maka akan kemampuan pengenalan diri, pengendalian
mengakibatkan tingkat pemahaman akuntansi diri, motivasi diri, empati dan keterampilan
semakin baik. Sebaliknya jika kecerdasan sosial yang mempengaruhi seberapa besar
adversity bagus, maka tingkat pemahaman mahasiswa dalam memahami akuntansi.
akuntansi semakin buruk. Kecerdasan emosional dalam seseorang mampu
untuk mengetahui dan menanggapi perasaan
mereka sendiri dengan baik, mampu membaca
dan mengahadapi perasaan orang lain dengan
efektif. Semakin tinggi kecerdasan emosional
mahasiswa tersebut, maka akan semakin tinggi
pula pemahaman akuntansinya. Penelitian ini
mendukung teori kognitif yang menjelaskan
bahwa proses pemikiran serta pengaruh faktor
internal dan eksternal dalam menghasilkan
belajarnya seorang individu, selain itu faktor
internal meliputi kecerdasan yaitu salah satunya
kecerdasan emosional.
331
Temuan ini tidak sejalan dengan Bharata kekurangan dan kelemahan dirinya dan mahasiswa
dan Damayanthi (2022) yang menyatakan bahwa tersebut tidak memiliki kesadaran diri melalui
kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap kemampuan autocritism atau kemampuan untuk
tingkat pemahaman akuntansi. Namun demikian, mengkritik diri sendiri. Selain itu, mahasiswa tidak
hasil studi ini sangat sesuai dengan temuan memiliki kemampuan untuk menghadapi dan
Pramesti dan Ratnadi (2020) yang menyatakan memanfaatkan penderitaan dengan tetap tegar
bahwa kecerdasan emosional berpengaruh dalam menghadapi musibah serta mengambil
terhadap tingkat pemahaman akuntansi. hikmah dari setiap masalah itu.
Hal ini tidak selaras dengan penelitian
Pengaruh Kecerdasan Intelektual terhadap Ariantini dkk (2017) dimana penelitian tersebut
Tingkat Pemahaman Akuntansi. menyatakan bahwa kecerdasan spiritual tidak
Berdasarkan hasil penelitian ini berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
menunjukan bahwa variabel kecerdasan akuntansi. Hal ini dijelaskan bahwa Kebiasaan
intelektual (X2) menunjukan nilai signifikan mahasiswa yang menyebabkan kerugian pada
sebesar 0,538 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dirinya sendiri juga dapat mempengaruhi
variabel kecerdasan intelektual tidak berpengaruh prestasinya seperti contoh, mahasiswa dalam
terhadap tingkat pemahaman akuntansi atau mengerjakan sesuatu atau tugas selalu menunda-
dengan kata lain hipotesis kedua ditolak. nunda pekerjaan dan ini akan mempengaruhi
Tinggi maupun rendahnya kecerdasan kualitas terhadap apa yang dikerjakan dan hasil
intelektual tidak akan mempengaruhi perubahan yang diperoleh tentu tidak maksimal.
pada tingkat pemahaman akuntansi. Kecerdasan Penelitian ini sejalan dengan Triani (2017)
intelektual lebih kepada pengembangan dari dan Riskaningrum (2018) yang menyatakan
pengaruh luar terhadap diri mahasiswa itu sendiri bahwa kecerdasan spiritual tidak berpengaruh
dan bukan dari banyak pengalaman yang dijalani terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
dalam memecahkan masalah, maupun Intelegensi
Verbal dan Praktis yang mahasiswa itu miliki. Pengaruh Kecerdasan Adversity terhadap
Berdasarkan hasil penelitian ini pengaruh dalam Tingkat Pemahaman Akuntansi.
diri yang dimiliki mahasiswa tidak memengaruhi Berdasarkan hasil penelitian ini
kecerdasan intelektualnya. menunjukan bahwa variabel kecerdasan adversity
Sejalan dengan penelitian Asholihah dkk (X4) menunjukan nilai signifikan sebesar 0,033 <
(2019) dan Prasetyaningsih (2018) yang 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
menyatakan bahwa kecerdasan intelektual tidak kecerdasan adversity berpengaruh terhadap tingkat
memiliki pengaruh terhadap tingkat pemahaman pemahaman akuntansi atau dengan kata lain
akuntansi. hipotesis keempat diterima.
Hal ini tidak selaras dengan penelitian Kecerdasan adversity berpengaruh
yang dilakukan oleh Apriandi (2018) yang terhadap tingkat pemahaman akuntansi, hal ini
menyatakan terdapat pengaruh antara kecerdasan berarti semakin tinggi kecerdasan adversity
intelektual terhadap tingkat pemahaman akuntansi, mahasiswa, maka semakin tinggi pula pemahaman
hal ini dikarenakan apabila seseorang memiliki terhadap akuntansi. Karena kecerdasan adversity
kecerdasan intelektual yang tinggi maka seseorang adalah memaksimalkan fungsi kecerdasan-
tersebut dapat dengan mudah memahami semua kecerdasan yang lain. Seseorang yang memiliki
pelajaran dan juga cepat dapat menangkap apa kecerdasan adversity tinggi dia akan terus belajar
yang di terangkan oleh dosen dan berlatih agar mencapai hasil yang maksimal.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap yang dilakukan oleh Dewi dan Sujana (2019) yang
Tingkat Pemahaman Akuntansi. menyatakan bahwa kecerdasan adversity
Berdasarkan hasil penelitian ini berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
menunjukan bahwa variabel kecerdasan spiritual akuntansi. Namun penelitian ini tidak selaras
(X3) menunjukan nilai signifikan sebesar 0,997 > dengan Wardiana dkk (2015) yang menyebutkan
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bahwa kecerdasan adversity tidak mempunyai
kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap pengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
tingkat pemahaman akuntansi atau dengan kata
lain hipotesis ketiga ditolak.
Kecerdasan spiritual tidak berpengaruh 5. KESIMPULAN
terhadap pemahaman akuntansi dikarenakan Penelitian ini bertujuan untuk menguji
seorang mahasiswa tidak terbuka dan tidak dapat kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual,
menerima pendapat dari orang lain atas kecerdasan spiritual, dan kecerdasan adversity
332
terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Sampel Goleman, D. (1999). Kecerdasan Emosional.
pada penelitian ini sebanyak 100 responden pada 3 Mengapa EQ lebih penting dari IQ. Penerbit
subyek penelitian dari mahasiswa S1 se-Surakarta Gramedia Pustaka Utama.
dengan prodi Akuntansi diantaranya yaitu Handaru, A. W., Parimita, W., & Mufdhalifah, I.
Universitas Muhammadiyah Surakarta, W. (2015). Membangun Intensi
Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Slamet Berwirausaha Melalui Adversity Quotient,
Riyadi. Berdasarkan hasil penelitian seperti yang Self Efficacy, Dan Need For Achievement.
telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan
ditarik beberapa kesimpulan yaitu: (Journal of Management and
1. Kecerdasan emosional berpengaruh secara Entrepreneurship), 17(2), 165–176.
signifikan terhadap tingkat pemahaman Hariyoga, S., & Suprianto, E. (n.d.). Fakultas
akuntansi atau hipotesis pertama diterima. Ekonomi Universitas Syiah Kuala. In
2. Kecerdasan intelektual tidak berpengaruh lib.ibs.ac.id. Retrieved May 6, 2021
secara signifikan terhadap tingkat Made, N., Pramesti, D., & Ratnadi, D. (2020).
pemahaman akuntansi atau hipotesis kedua Pengaruh Kecerdasan Emosional, Gaya
ditolak. Belajar Visual, Gaya Belajar Auditorial dan
3. Kecerdasan spiritual tidak berpengaruh secara Gaya Belajar Kinestetik Pada Tingkat
signifikan terhadap tingkat pemahaman Pemahaman Akuntansi. Ojs.Unud.Ac.Id, 30,
akuntansi atau hipotesis ketiga ditolak. 130–146.
4. Kecerdasan adversity berpengaruh secara Marshall, Z. dan. (n.d.). zohar dan marshall 2005 -
signifikan terhadap tingkat pemahaman Google Cendekia. Retrieved May 6, 2021
akuntansi atau hipotesis keempat diterima. Mawardi. (n.d.). Mawardi. M.Cholid. 2011.
Tingkat Pemahaman Mahasiswa - Google
Cendekia. Retrieved May 6, 2021
6. REFERENSI Mulia, A. S. (2012). Mengungkap Pemahaman
Tentang Akuntansi dari Kecerdasan
Bariyyah Hidayati, K. M. F. (2016). Konsep Diri, Emosional, Spiritual dan Sosial Mahasiswa.
Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL, 3.
pada Remaja. Persona:Jurnal Psikologi Nugraha. (2013). Pengaruh Kecerdasan Emosional
Indonesia, 5(02). dan Perilaku Belajar terhadap Tingkat
Bayu Ady Nugroho, F., Rispyanto, & Kristianto, Pemahaman Akuntansi. Academia.Edu.
D. (2019). Pengaruh Kecerdasan Nurjannah, S. (2021). Analisis Kemampuan
Emosional, Kecerdasan Intelektual, Abstraksi Matematis Siswa Sma Ditinjau
Perilaku Belajar, Kompetensi Dosen, Dan Dari Tingkat Adversity Quotient.
Fasilitas Pembelajaran Terhadap Tingkat Pasek, N. S. (2017). Pengaruh Kecerdasan
Pemahaman Akuntansi. Jurnal Akuntansi Intelektual Pada Pemahaman Akuntansi
Dan Sistem Teknologi Informasi, 14(2). Dengan Kecerdasan Emosi Dan Kecerdasan
Bharata, A. A. D., & Damayanthi, I. G. A. E. Spiritual Sebagai Variabel Pemoderasi.
(2022). Kecerdasan Emosional, Perilaku Jurnal Ilmiah Akuntansi, 1(1), 62–76.
Belajar, Kompetensi Dosen dan Tingkat Pitoyo, A., Infokam, R. S.-, & 2017, undefined.
Pemahaman Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, (n.d.). Pengaruh Sarana Prasarana Pendidikan
32(2), 3862–3874. Dan Kecerdasan Emosional (Eq) Terhadap
Capuras, S., Engada, M., Inoferio, H., & Querubin, Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa.
I. (2016). Adversity Quotient ® And Amikjtc.Com. Retrieved May 7, 2021
Perceived Academic Stress As Predictors Of Sari, L. (n.d.). Pengaruh Muatan Etika dalam
The Academic Performance Of Cdu-Crs Pendidikan Akuntansi terhadap Persepsi
Internship Candidates. Etika Mahasiswa. Jamal.Ub.Ac.Id. Retrieved
Dewi, I. A. P. T., & Sujana, I. K. (2019). Pengaruh May 6, 2021
Likuiditas, pertumbuhan penjualan, dan Satria, M. R. (2017b). Pengaruh Kecerdasan
risiko Bisnis terhadap nilai Perusahaan. E- Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi Di
26(1), 85–110. Kota Bandung. Amwaluna: Jurnal Ekonomi
Dan Keuangan Syariah, 1(1), 66–80.
Goleman. (2003). Healing emotions: Setiawan, I. (n.d.). Pengaruh Kecerdaan Spiritual
Conversations with the Dalai Lama on Dan Kecerdasan Sosial Terhadap
mindfulness, emotions, and health. Pemahaman Akuntansi (Studi pada
Shambhala Publications. Mahasiswa 5 Perguruan Tinggi Swasta di
333
Bandung) Dini. In jsma.stan-im.ac.id. Kecerdasan Spritual Dan Perilaku Belajar
Retrieved May 6, 2021, Terhadap Tingkat. Ejournal.Uniks.Ac.Id.
Silvia, O., Badiah, Z., Sunaryo, H., Manajemen, P., Juliastantri, M. (2014). Pengaruh Kecerdasan
Ekonomi, F., & Bisnis, D. (n.d.). Pengaruh Emosional, Kecerdasan Spiritual Dan
Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat
Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Pemahaman Akuntansi.
Terhadap Kinerja Dosen (Pada Universitas Junifar, N. (2015). Kurnia Sekolah Tinggi Ilmu
Islam Maulana Malik Ibrahim Malang) Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. In
Pardiman ***). In riset.unisma.ac.id. jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id.
Retrieved May 6, 2021 Libraeni Luh Gede, B., & Ketut, Y. (2018). The
Sujana, R. . L. dan K. . (2017). Pengaruh Effect of Intelligence Quotient on the Level
Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan of Understanding of Accounting with
Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Spiritual Quotient and Adversity Quotient as
Pemahaman Akuntansi. E-Journal Akuntansi a Moderating Variables. International
Universitas Udayana, 2(21), 1373–1399. Journal of Sciences: Basic and Applied
Tjun, L., Santy, T., & Sinta Setiana, S. (2013). Research (IJSBAR) International Journal of
Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sciences: Basic and Applied Research, 41(1),
Pemahaman Akuntansi Dilihat dari 148–157.
Perspektif Gender. In Jurnal Akuntansi (Vol. Maryam, S. (2020). Pengaruh Kecerdasan
1, Issue 2). Emosional, Kecerdasan Spiritual, Perilaku
Triyuwono. (2010). Triyuwono, I. 2009. Perspektif, Belajar, Terhadap Tingkat Pemahaman
Metodologi, dan Teori... - Google Cendekia. Akuntansi (Studi Kasus Pada.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as Ojs.Stiesa.Ac.Id.
_sdt=0%2C5&q=Triyuwono%2C+I.+2009.+ Nuryatni, L., & Diana, N. (2021). Pengaruh
Perspektif%2C+Metodologi%2C+dan+Teori Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar Dan
+Akuntansi+Syariah.+Jakarta%3A+Rajawal Minat Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman
i+Press.&btnG= Akuntansi (Studi pada Mahasiswa. Jurnal
Zohar, M. (2007). SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Ilmiah Riset Akuntansi.
Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan Sahara, M. (2014). Pengaruh Perilaku Belajar,
Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Mizan. Kecerdasan Emosional, Kecerdasan
Mehmet Durgut, Bilal Gerekan, A. P. (N.D.). The Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan
Impact Of Emotional Intelligence On The Kecerdasan Sosial terhadap Pemahaman
Achievement of Accounting Subject. Akuntansi. Jurnal Online Universitas
Retrieved May 6, 2021, from Maritim Raja Ali Haji.
www.ijbssnet.com. Sinamo, J. (2010). 8 Etos Keguruan. Institut Darma
Asholihah, N. F., Rispantyo, & Kristianto, D. Mahardika.
(2019). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Villagonzalo, R. R. (2013). Intelligence Quotient,
Perilaku Belajar, Perilaku Budaya, Dan Emotional Quotient, Spiritual Quotient, and
Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Adversity Quotient® and the Academic
Pemahaman Akuntansi. Jurnal Akuntansi Performance of Students. Journal of
Dan Sistem Teknologi Informasi, 14(1). Chemical Information and Modeling, 53(9),
Capuras, S., Engada, M., Inoferio, H., & Querubin, 1689–1699.
I. (2016). Adversity Quotient ® And Yani, F. (2011). Pengaruh Kecerdasan Intelektual,
Perceived Academic Stress As Predictors Of Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual
The Academic Performance Of Cdu-Crs Terhadap Pemahaman Akuntansi. Jurnal
Internship Candidates. Akuntansi Pendidikan.
Constanty, A. (2017). Pengaruh Kecerdasan https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as
Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman _sdt=0%2C5&q=yani+2011+kecerdasan+int
Akuntansi Di Lingkungan Universitas Pgri elektual&btnG=
Yogyakarta. Repository.Upy.Ac.Id. Apriandi, R. F. (2018a). Pengaruh Kecerdasan
Husnurrosyidah. (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Motivasi
Emosional Kecerdasan Spiritual Terhadap Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
Pemahaman Akuntansi Syariah Dan Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel.
Kecerdasan Adversitas. Core.Ac.Uk.
Repository.Iainkudus.Ac.Id. Apriandi, R. F. (2018b). Pengaruh Kecerdasan
Juhanperak, W. L. (2021). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Motivasi
Intelektual, Kecerdasan Emosional, Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
334
Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel
Moderating. Jurnal Riset Akuntansi Jambi,
2(1), 27–34.
Ariantini, K. T., Herawati, N. T., & Sulindawati,
N. L. G. E. (2017). Pengaruh Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan Spiritual, Dan
Kecerdasan Sosial Terhadap Pemahaman
Akuntansi Pada Mahasiswa Jurusan
Akuntansi Program S1 Angkatan 2013
Universitas Pendidikan Ganesha. E-Jiurnal
S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 7(1).
Bharata, A. A. D., & Damayanthi, I. G. A. E.
(2022). Kecerdasan Emosional, Perilaku
Belajar, Kompetensi Dosen dan Tingkat
Pemahaman Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi,
32(2), 3862–3874.
Dewi, I. A. P. T., & Sujana, I. K. (2019). Pengaruh
Likuiditas, pertumbuhan penjualan, dan
risiko Bisnis terhadap nilai Perusahaan. E-
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
26(1), 85–110.
Pramesti, N. M. I., & Ratnadi, N. M. D. (2020).
Pengaruh Kecerdasan Emosional, Gaya
Belajar Visual, Gaya Belajar Auditorial dan
Gaya Belajar Kinestetik Pada Tingkat
Pemahaman Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi,
30(1), 130–146.
Prasetyaningsih, E. (2018). Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Tingkat Pemahaman
Akuntansi (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Semester Akhir Angkatan 2014 Jurusan
Akuntansi.
Triani, T. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Pemahaman
Akuntansi Mahasiswa Program Studi S1
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Ponorogo.
http://library.umpo.ac.id
Wardiana, I. P. A., Wiarta, I. W., & Zulaikha, S.
(2015). Hubungan antara adversity quotient
(AQ) dan minat belajar dengan prestasi
belajar matematika pada siswa kelas v sd di
kelurahan pedungan. MIMBAR PGSD
Undhksha, 2(1).

335

Anda mungkin juga menyukai