ii
The sampling method in this research is purposive sampling method, while the
data is processed by multi regression analysis and interaction test. This research applies
survey method using primary data collected from questionnaire distributed to the
respondent.
The results of research indicates that the Intelligence Quotient and Emotional
Quotient have positive and significant influence simultaneously to the Understanding
Level of accounting, but partially, it is only the Intelligence Quotient that has influence.
The interest as moderating variable did not able to moderate between the intelligence
quotient and emotional quotient to the understanding level of Accounting as shown in the
resulf of test that this moderating has a strong value but not significant.
iii
dunia pendidikan untuk berhasil dan mencapai hasil yang maksimal. Hal ini
penelitian ini didukung oleh fakta yang ada dilapangan bahwa tingkat kemampuan
yang dimiliki para lulusan akademis rata-rata masih dibawah standar dari ilmu
dosen. Dari apa yang disampaikan oleh dosen, kecerdasan yang dimiliki oleh
kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu berempati dan
seorang mahasiswa dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Selama ini akuntansi
sangat dipandang sulit oleh semua kalangan, bahkan mata kuliah akuntansi sering
mengerti seorang mahasiswa terhadap apa yang sudah dipelajari yang dalam
konteks ini mengacu pada mata kuliah akuntansi dan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK). Tanda seorang mahasiswa memahami akuntansi tidak hanya ditujukan dari
nilai-nilai yang didapatkannya dalam mata kuliah tetapi juga apabila mahasiswa
tinggi agar bisa seorang mahasiswa meraih gelar sarjana dan setelah itu mencari
pekerjaan. Hanya saja, setelah keberhasilan dan kemajuan prestasinya tidak hanya
lebih sukses, terutama karena mereka lebih berempati, komunikatif dan lebih peka
untuk berempati terhadap perasaan orang lain dan untuk mengatur emosi, yang
memusatkan perhatian dan tindakannya pada suatu hal. Jahja (2011), menjelaskan
Seseorang yang memiliki minat yang tinggi terhadap suatu hal akan berusaha
untuk mencari tahu, mendalami dan memiliki. Oleh karena itu itulah minat akan
sangat baik walaupun selama ini akuntansi dipandang sulit dan cenderung
(Studi pada siswa SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Sibolga kelas XII Jurusan
siswa SMK di kota Sibolga, secara parsial komponen Kecerdasan Intelektual yang
Sibolga, SMK Sw HKBP Sibolga, SMK Sw Eka Satria Sibolga pada Bulan
Oktober 2008 sampai dengan Maret 2009 , sedangkan pada penelitian ini sampel
yang diambil oleh peneliti adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi Pada Fakultas
Ekonomi USU saja pada angkatan tahun 2012 dan 2013 karena peneliti
Universitas Sumatera Utara (USU) adalah suatu prestasi mahasiswa atau Indeks
Prestasi Mahasiswa yang cenderung datar saja atau tidak mengalami peningkatan
sejauh mana pola pikir mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Sumatera Utara
sendiri dan orang lain serta untuk menanggapinya dengan tepat menerapkan
dengan efektif informasi dan energi dalam kehidupan sehari – hari. Berdasarkan
latar belakang yang ada, maka dengan ini peneliti merumuskan masalah sebagai
berikut :
Utara?
manfaat bagi pihak- pihak berikutAdapun manfaat yang diharapkan dari penelitian
ini adalah :
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Akademik,
TINJAUAN PUSTAKA
yang melandasi penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang telah
pelaksanaan penelitian.
dan tepat.
tugas yang harus diatsi dengan baik dalam arti bahwa individu yang
mempunyai nilai sosial yaitu cara dan hasil pemecahan masalah yang
dapat diterima oleh nilai dan norma social dan 7) berasal dari sumber yaitu
yang baru.
10
dengan jelas dan lancar, dan c) kompetensi sosial yang berciri utama
dua faktor utama, yaitu hereditas, dan lingkungan. Jadi, pengaruh faktor
penurunan sifat - sifat atau ciri – ciri dari satu generasi ke generasi
Namun, potensi ini tidak akan berkembang atau terwujud secara optimal
11
intelektual anak.
2. Faktor Lingkungan
intelektualnya :
a. Keluarga
b. Universitas
sebagai berikut :
12
Awam Ahli
13
surut dalam waktu singkat, 2) keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis.
emosi merujuk pada makna yang paling harfiah diambil dari Oxford
pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat, dan
meluap – luap.
suatu perasaan dan pikiran – pikiran yag khas, suatu keadaan biologis dan
tahun 1990 oleh psikologi Peter Salovey dari Harvard University dan John
perasaan orang lain dan untuk mengatur emosi, yang secara bersama
14
kemampuan untuk mengetahui apa yang kita dan orang lain rasakan,
mengelolanya.
diri sendiri dan orang lain dan untuk menanggapinya dengan tepat,
sehari-hari.
15
3. Motivasi (Motivation)
Motivasi adalah kemampuan menggunakan hasrat agar setiap
saat dapat membangkitkan semangat dan tenaga untuk mencapai
keadaan yang lebih baik, serta mampu mengambil inisiatif dan
bertindak secara efektif. Unsur-unsur motivasi, yaitu:
a) Dorongan prestasi (achievement drive), yaitu dorongan
untuk menjadi lebih baik atau memenuhi standar
keberhasilan.
b) Komitmen (commitmen), yaitu menyesuaikan diri dengan
sasaran kelompok atau lembaga.
c) Inisiatif (initiative), yaitu kesiapan untuk memanfaatkan
kesempatan.
d) Optimisme (optimisme), yaitu kegigihan dalam
memperjuangkan sasaran kendati ada halangan dan
kegagalan.
4. Empati (Emphaty)
16
17
akan menetap dalam subjek merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan
yang juga perlu dikenali dan dipahami oleh seorang mahasiswa. Sebab
yang tidak berminat dengan mata kuliah akuntansi dia akan malas bahkan
mungkin saja sama sekali tidak mau mempelajari akuntansi, ia tidak peduli
18
melakukannya.
sebagai berikut :
pengaruhi motivasi
khusus terhadap hal tersebut. Sehingga ia akan terus belajar dan berusaha
19
dari kata paham yang artinya pengertian; pengetahuan yang banyak. Jika
banyak.
kejelasan.
20
(judgement).
21
22
dengan Sampel Mahasiswa Akhir Akuntansi pada beberapa perguruan tinggi negeri
yang ada di propinsi bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terlihat adanya
kepercayaan diri kuat dengan mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri lemah,
sedangkan untuk variabel pengendalian diri, empati, dan keterampilan sosial tidak
terdapat perbedaan.
(Studi pada siswa SMK Bisnis dan Manajemen di Kota Sibolga kelas XII Jurusan
pemahaman Pelajaran Akuntansi pada siswa SMK di kota Sibolga, Secara parsial
23
pemahaman Akuntansi.
24
25
mengembangkan kerangka konsep penelitian yang akan diuji secara simultan dan
26
Kecerdasan
Intelektual (X1)
Pemahaman
Akuntansi (Y)
Kecerdasan
Emosional (X2)
Minat
(Z)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting telah diketahui dalam
penelitian dan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan agar keputusan
Akuntansi, dan menambah satu variabel lagi yaitu variabel moderating , yang
27
Pemahaman akuntansi
lebih besar untuk berhasil dalam pelajaran dan karena punya masa
28
Pemahaman Akuntansi
Pemahaman Akuntansi
29
30
akuntansi
dapat tercapai
31
berikut :
32
sebagai berikut :
33
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif.
Data Kualitatif (adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman
atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek
penelitian atau responden. Sedangkan, untuk sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari
kuesioner yang telah diisi oleh responden yaitu mahasiswa akuntansi Universitas
dalam penelitian ini adalah hasil pengisian oleh mahasiswa akutansi Universitas
Sumatera Utara.
Kampus USU Medan. Adapun rencaana waktu penelitian yaitu Oktober 2015 S.d.
Desember 2015.
34
lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai
karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat –
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa yang masih aktif
Angkatan Tahun 2012 adalah 365 Orang . Oleh karena itu meneliti mengambil
Sebagai berikut :
n= N
1 + N(e) 2
n= 365
1 + 365 ( 0,1) 2
= 365 = 78 orang.
4,65
Keterangan :
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
ditolerir (e = 10%).
35
pembelajaran yang lama dan saat ini sedang melakukan tugas akhir
menjelang kelulusan.
`3. Telah menempuh 120 SKS Alasan dari pemilihan sampel ini, karena
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
36
1. Kecerdasan Intelektual
2. Kecerdasan Emosional
mengetahui apa yang kita dan orang lain rasakan, termasuk tepat untuk
37
3. Minat
dari dasar hatinya untuk mempelajari akuntansi, tetapi terkadang minat itu
4. Pemahaman Akuntansi
38
Pengukuran
Indikator :
- Kesadaran emosional
a. Pengenalan diri - Penilaian diri yang kuat Skala Likert
- Kepercayaan diri
- Kontrol diri
b. Pengendalian diri - Dapat dipercaya Skala Likert
- Berhati-hati
- Adaptabilitas
- Inovasi
39
e. Keterampilan - Pengaruh
- Komunikasi
- Manajemen Konflik Skala Likert
- Kepemimpinan
40
sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika
hasil output spss pada table yang berjudul item-total statistics (Fatma,
suatu data adalah jika r-hitung (koefisien korelasi) lebih besar dari r-tabel
(nilai kritis) maka dapat dikatakan valid. Selain itu jika nilai sig < 0,05
waktu.
41
dikatakan reliabel jika mempunyai nilai alpha positif dan lebih besar dari
0,6. Dimana semakin besar nilai alpha, maka alat pengukur yang
melakukan uji asumsi klasik. Model regresi harus bebas dari asumsi klasik yaitu,
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik (Ghozali, 2006 : 110). Syarat dalam analisis parametik yaitu data
42
multikolinieritas yaitu jika nilai variance inflation factor (VIF) tidak lebih
dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat
maka 1/10 = 0.1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah tolerance. Jika
dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik
multikolinieritas.
43
lain. Regresi linear berganda melibatkan lebih dari satu variabel bebas
dan nilai koefisien determinasi diharapkan semakin besar dan nilai standar
error semakin kecil sehingga persamaan regresi yang dihasilkn lebih baik.
Model regresi linear berganda dikatakan model yang baik jika model
44
Keterangan:
a = Konstanta
X1 = Kecerdasan Intelektual
X2 = kecerdasan Emosioanal
e = error
yang hendak diuji adalah apakah parameter (bi) sama dengan nol, atau Ho
45
(Priyatno, 2009 : 48). Hipotesis nol (Ho) yang hendaknya diuji apakah
46
Keterangan:
a = Konstanta
X1 = Kecerdasan Intelektual
X2 = Kecerdasan Emosional
Z = Minat
47
Minat
e = error
48
realibilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis penelitian dan uji interaksi untuk
diinterprestasikan”.
dalam penelitian ini yaitu, Tingkat pemahaman Akuntansi (Y) sebagai variabel
49
50
Y 78 10 25 18.19 4.267
X1 78 29 50 42.85 4.894
X2 78 35 56 47.59 4.605
Z 78 12 25 20.23 2.341
Skor tertinggi = 10 x 5 = 50
Skor terendah = 10 x 1 = 10
50−10
Panjang kelas = =8
5
51
Skor tertinggi = 13 x 5 = 65
Skor terendah = 13 x 1 = 13
65−13
Panjang kelas = = 10,4
5
Skor tertinggi = 5 x 5 = 25
Skor tertinggi = 5 x 5 = 25
52
Berikut ini adalah penjelasan dari tabel 4.1 yang telah diolah.
sebesar 29 dan nilai skor maksimum sebesar 50. Adapun nilai rata-
dikategorikan baik.
sebesar 35 dan nilai skor maksimum sebesar 56. Adapun nilai rata –
dikategorikan baik.
skor maksimum sebesar 25. Adapun nilai rata – ratanya sebesar 20,23.
53
sebesar 10 dan nilai skor maksimum sebesar 25. Adapun nilai rata –
dikategorikan baik.
sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika
diukur untuk kuesioner tersebut . Pada penelitian kali ini untuk mengukur
(X1)
(X2)
54
Akuntansi ( Y)
signifikan r- hitung lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti indikator-indikator
yang digunakan dalam variabel penelitian ini layak atau valid digunakan
terangkum dalam Tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien
Cronbach Alpha padavariabel nilainya lebih besar dari 0,6, maka dapat
55
reliabel. Menurut kriteria Numally (Ghozali, 2005 : 46) hal tersebut dapat
signifikansi 5%.
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 78
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.52433948
Most Extreme Differences Absolute .060
Positive .052
Negative -.060
Test statistic .060
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
4.4 di atas menunjukkan bahwa nilai memiliki p-value > 0,05 yaitu
56
Gambar 4.1.
Uji Normalitas Histogram
masih berada dalam garis lengkung, yang mempunyai sisi yang sama
diantara titik nol, yang apabila dipotong secara vertikal kurva normal pada
titik nol, maka kedua bagian itu akan menjadi pencerminan satu sama lain.
57
Pada gambar 4.2 P-P Plot terlihat bahwa nilai plot P-P terletak di
sekitar garis diagonal. Plot tidak menyimpang jauh dari garis diagonal dan
Dari hasil uji normalitas dalam seluruh tahap, menyimpulkan arti bahwa
variance inflation factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak
58
Hasil olahan spss untuk uji multikolinieritas dapat di lihat pada tabel 4.5
sebagai berikut :
Tabel 4.5
Uji Multikolinieritas Sebelum Transformasi
Model Tolerance VIF Intreprestasi hasil
Terjadi
Kecerdasan Intelektual .015 67.756
multikolinearitas
Terjadi
Kecerdasan Emosional .010 103.641
multikolinearitas
Tidak terjadi
Minat .006 153.912
multikolinearitas
Tidak Terjadi
X1.Z .006 173.205
multikolinearitas
Terjadi
X2.Z .003 323.513
multikolinearitas
Sumber : Data Olahan SPSS
statistic dan nilai koefisien korelasi di antara variabel bebas. Uji ini
tolerance < 0,10 dan Variance Inflation Factor (VIF) > 10.Berdasarkan
Factor (VIF) masih ada variabel yang memiliki nilai VIF lebih besar dari
10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari model regresi yang
59
Gambar 4.3.
Scatterplot Heteroskedastisitas sebelum Transformasi
dan secara acak baik di atas maupun di bawah garis 0 pada sumbu Y dan
Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja sehingga
60
signifikansi 5%.
Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 78
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.52433948
Most Extreme Differences Absolute .060
Positive .052
Negative -.060
Test statistic .060
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
4.6 di atas menunjukkan bahwa nilai memiliki p-value > 0,05 yaitu
signifikansi pada angka 0,200 yang mempunyai arti bahwa data variabel
61
Gambar 4.5
Uji Normalitas Grafik P-Plot
62
sekitar garis diagonal. Plot tidak menyimpang jauh dari garis diagonal dan
Dari hasil uji normalitas dalam seluruh tahap, menyimpulkan arti bahwa
lebih besar dari 0,10 dan Variance Inflation Factor (VIF) lebih kecil dari
10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini
0,10 dan VIF > 10. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.7 berikut :
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolinieritas Setelah Transformasi
63
menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai tolerance kurang dari
tidak ada variabel yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10. Dengan
adalah.
berikut :
64
65
bila nilai signifikansi > 0,05 maka hipotesis ditolak. Jika t hitung < t tabel
66
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
bahwa :
Pemahaman Akuntansi
dengan tingkat signifikan 0,000. Hasil ini menunjukan thitung > ttabel
lebih kecil dari 0,05 (0,000> 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H1
Pemahaman Akuntansi
67
penolakan hipotesis adalah didasarkan pada nilai Fhitung > F tabel dan
diterima. Hal ini berarti model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
ditolak. Hasil pengujian koefisien regresi simultan dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.9
Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
ANOVAa
Total 4.346 77
bahwa nilai F-hitung sebesar 11,822 dan tingkat signifikan sebesar 0,000
68
terletak diantara nol dan satu. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat
Tabel 4.10
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
R Adjusted R
Model R Square Square Std. Error of the Estimate
Square sebesar 0,219. Nilai tersebut memiliki arti bahwa seluruh variabel
69
Tabel 4.11
Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Moderating
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
70
> t tabel (4,755 > 1,993) dan nilai signifikan menunjukkan angka
yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 > 0,05). Dengan ini menunjukkan
< t tabel (-0,608 < 1,993) dan nilai signifikan menunjukkan angka
yang lebih besar dari 0,05 (0,545 < 0,05). Dengan ini menunjukan
ditolak.
71
signifikan 0,529 lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung (0,633 <
4.3. Pembahasan
intelegensi verbal, dan intelegensi praktis merupakan suatu faktor yang akan
72
terhadap akuntansi.
tinggi agar bisa seorang mahasiswa meraih gelar sarjana dan setelah itu
73
kuat dalam menghadapi tantangan, berani menggali sesuatu yang baru dan
akan dapat lebih mudah menerima dan memahami sesuatu yang baru yang
Mahasiswa akuntansi. Hal ini terlihat dari signifikansinya 0,212 yang lebih
besar dari 0,05 dan nilai t hitung < t tabel (1,259 < 1,993). Suatu variabel
positif dan signifikan. Oleh karena itu minat mahasiswa tidak dianggap
74
dikembangkan karena jika dalam diri individu tumbuh suatu minat terhadap
untuk mempelajarinya.
Mahasiswa akuntansi. Hal ini terlihat dari signifikansinya 0,529 yang lebih
besar dari 0,05 dan nilai t hitung < t tabel (0,633 < 1,993). ). Suatu variabel
positif dan signifikan. Oleh karena itu minat mahasiswa tidak dianggap
75
lebih rendah. Minat seseorang tidak dapat dipasakan, minat datang dengan
76
5.1. Kesimpulan
kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah dan model yang ditentukan dalam
Zakiah ( 2011).
dimoderasi oleh Minat berpengaru positif dan tidak signifikan yang berarti
77
5.2. Keterbatasan
5.3. Saran
78
lebih mendalam.
79
OLEH
LILI GUSMAYANI
120503084
tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban
Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,
dan/ atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/ atau
dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan ilmiah.
skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Lili Gusmayani
NIM. 120503084
ii
The sampling method in this research is purposive sampling method, while the
data is processed by multi regression analysis and interaction test. This research applies
survey method using primary data collected from questionnaire distributed to the
respondent.
The results of research indicates that the Intelligence Quotient and Emotional
Quotient have positive and significant influence simultaneously to the Understanding
Level of accounting, but partially, it is only the Intelligence Quotient that has influence.
The interest as moderating variable did not able to moderate between the intelligence
quotient and emotional quotient to the understanding level of Accounting as shown in the
resulf of test that this moderating has a strong value but not significant.
iii
Puji dan syukur penulis ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna
Sumatera Utara. Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi, dan
doa dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac., Ak., C.A., selaku Dekan Fakultas
Sumatera Utara dan Bapak Drs. Hotmal Jafar, M.M., Ak., selaku Sekretaris
Sumatera Utara.
3. Bapak Firman Syarif, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Ibu Mutia
dan perbaikan dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak Drs. Rustam, MS.i,
iv
5. Kedua orang tua penulis yaitu ayahanda Yusman dan Ibunda Yuliani dan
Adek Irpan, Eka, Abang Syaman spesial serta keluarga besar. Terima kasih
atas segala curahan kasih sayang melalui perhatian, doa, dukungan, dan
pengorbanan yang selama ini telah diberikan, motivasi utama penulis untuk
6. Kepada yang telah membantu dan memberikan dukungan, doa, arahan, kritik,
serta saran kepada penulis selama proses skripsi. Kepada sahabat terbaik saya
Ratika Putri ilyas, Uba Khoiriyah Lubis, Siti Chairuna Sarah, Afifah,
Rahimi, Nisa, Nina dan Sitiyang telah memberikan dukungan dan saran
kepada penulis selama proses skripsi, serta semua teman-teman FEB USU
yang selalu memberikan dorongan agar saya tetap semangat dan berjuang
Penulis skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih perlu banyak
perbaikan atas segala kekurangan. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pembacanya.
Lili Gusmayani
NIM. 120503084
Halaman
PERNYATAAN .................................................................................................................. i
ABSTRAK .......................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 8
2.1. Landasan Teori ............................................................................................... 8
2.1.1. Teori kecerdasan .................................................................................. 8
2.2. Kecerdasan Intelektual....................................................................................... 9
2.2.1. Pengertian Kecerdasan Intelektual ....................................................... 9
2.2.2. Komponen kecerdasan Intelektual ..................................................... 13
2.3. Kecerdasan Emosional..................................................................................... 14
2.3.1. Pengertian kecerdasan Emosional ...................................................... 14
2.3.2. Komponen Kecerdasan Emosional..................................................... 15
2.4. Minat Mahasiswa ............................................................................................. 18
2.3.1. Pengertian Minat Mahasiswa ............................................................ 18
2.5. Tingkat Pemahaman Akuntansi ....................................................................... 20
2.5.1. Pengertian Pemahaman ...................................................................... 20
2.5.2. Pengertian Akuntansi ......................................................................... 21
2.5.3. Pengertian Pemahaman Akuntansi ..................................................... 22
2.6. Tinjauan Penelitian Terdahulu ......................................................................... 23
2.7. Kerangka Konseptual....................................................................................... 26
2.8. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 28
2.8.1. Hubungan Kecerdasan Intelektual terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi......................................................................................... 28
vi
vii
viii
ix
80
81