SKRIPSI
Oleh :
FARIDAH LISMAWATI
NIM : G72216033
i
PENGARUH INSENTIF BERBASIS ANGGARAN DAN SASARAN
PROGRAM TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS
PERDAGANGAN KOTA SURABAYA
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu
Ilmu Akuntansi
Oleh :
Faridah Lismawati
NIM: G72216033
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Faridah Lismawati
NIM. G72216033
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang ditulis oleh Faridah Lismawati NIM. G72216033 ini telah diperiksa dan
disetujui untuk dimunaqasahkan
iv
PENGESAHAN
Skripsi yang ditulis oleh Faridah Lismawati NIM. G72216033 ini telah di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya pada hari senin,
Tanggal 13 Juli 2020, dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
v
Dr.H.Ah.Ali Arifin,MM
196212141993031002
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan segala nikmatNya. Shalawat dan salam selalu tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya serta seluruh
pengikutnya. Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Insentif
Berbasis Anggaran Dan Sasaran Program Terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Perdagangan Kota Surabaya” dengan lancar dan tepat waktu sebagai salah satu
persyaratan akademik untuk mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan,
bimbingan dan dorongan serta bantuan baik moril maupun materiil kepada pihak-
pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini dengan baik.
Penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Rektor, Dekan, Kajur, Sekjur, Kaprodi, Sekprodi, Dosen Wali,
Tenaga Pendidik dan Kependidikan, serta pihak- pihak yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Secara khusus, penulis sampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada Bapak
Dr. Mustofa, S.Ag, M.E.I yang dengan cara yang khas, sebagai pembimbing, berhasil
membangkitkan semangat dan kepercayaan penulis untuk mampu menyelesaikan
skripsi yang penulis rasakan sebagai pekerjaan yang tidak ringan ini.
Akhirnya buat ayah bunda yang doanya terus mengalir mengairi telaga masa
depan penulis, semoga mereka selalu dalam raungan rahmat-Nya, Amin.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
A. Deskripsi Umum Objek Penelitian ............................................................... 49
B. Analisis Data ................................................................................................ 54
BAB V PEMBAHASAN ........................................................................................... 85
A. Pengaruh Insentif Berbasis Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai .............. 85
B. Pengaruh Sasaran Program Terhadap Kinerja Pegawai ............................... 87
C. Pengaruh Insentif Berbasis Anggaran dan Sasaran Program secara simultan
terhadap kinerja pegawai dinas perdagangan kota Surabaya. ................................. 88
BAB VI PENUTUP .................................................................................................... 91
A. Kesimpulan ................................................................................................... 91
B. Saran ............................................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 94
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
governance yang baik, tentunya tata tata kelola terkait kelembagaan menjadi hal
yang utama dalam pemerintah indonesia saat ini.1 Akan tetapi pada kenyataannya,
masih banyak kendala dalam menjalankan tata kelola negara di indonesia ini dan
kendala kendala ini harus diteliti lebih lanjut. Data ini diperkuat dengan data yang
hak dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan yang efektif dan efisien
tetapi masih terdapat pelanggaran salah satunya masih mengutip uang dalam
yang
1
Pemerintah.net, “Reformasi Birokrasi”, https://pemerintah.net/reformasi-birokrasi/ (diakses pada
01/12/2019)
2
Wana Alamsyah, “kegagalan reformasi birokrasi kompas.com”,
https://nasional.kompas.com/read/2017/04/07/17595581/kegagalan.reformasi.birokrasi?page=all,
diakses pada 01/12/2019.
3
Pemerintah.net, “Reformasi Birokrasi”, https://pemerintah.net/reformasi-birokrasi/ (diakses pada
01/12/2019)
1
2
dari pemerintah.4
untuk menilai pencapaian strategi melalui ukuran financial dan non financial,
dimana kinerjanya dapat diukur dari seberapa jauh kemampuan kinerja dalam
mencapai target yang dianggarkan. Saat ini menurut Hood usaha untuk
aparat merupakan suatu sistem yang bertujuan membantu atasan untuk menilai
kinerjanya dapat diukur dari seberapa jauh kemampuan kinerja dalam mencapai
4
Ibid.,
5
R.Agusti, & Pertiwi, N. P, Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Profesionalisme Terhadap
Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Se Sumatera). Jurnal Ekonomi, 2016
21(03).
6
Verbeeten, F. H, Performance management practices in public sector organizations:Impact on
performance. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 2015, 21(3), 427-454.
7
R.Agusti, & Pertiwi, N. P, Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Profesionalisme Terhadap
Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Se Sumatera). Jurnal Ekonomi, 2016
21(03).
3
kompensasi sebagai insentif untuk memikat pegawai dan menahan pegawai yang
satu tujuan yang lebih baik dari yang lain.9 Zurnali berpendapat bahwa insentif
merupakan suatu perangsang atau daya tarik yang sengaja diberikan kepada
mempertebal serta mengarahkan sikap atau tingkah laku mereka kepada satu
anggaran berjalan.
8
Bonner, S. E., Hastie, R., Sprinkle, G. B., & Young, S. M. (2015). A review of the effects of financial
incentives on performance in laboratory tasks: Implications for management accounting. Journal of
Management Accounting Research, 12(1), 19-64.
9
R. A Dubin, Estimation of regression coefficients in the presence of spatially autocorrelated error
terms. The Review of Economics and Statistics, 1988,466-474.
10
Zurnali, C. (2011). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Perilaku Produktif Karyawan di Divisi
Long Distance. PT Telkom, Tbk. Indonesia.
11
Pollitt, C. (2006). Performance information for democracy: The missing link? Evaluation, 12(1), 38-
55.
4
seperti itu, tiap prinsipal akan menawarkan koefisien positif terhadap hal-hal
insentif adalah lemah. Kedua beberapa dimensi dari kinerja sulit untuk diukur.
Ini adalah fakta bahwa hanya dimensi dari kinerja yang mudah untuk diukur
masuk di dalam skema insentif, yang mana mungkin dapat menjadi dampak
insentif yang diterima. Apabila karyawan tidak mendapatkan insentif yang sesuai
cenderung malas bekerja dan tidak bersemangat pada akhirnya para pegawai
bekerja semaunya tanpa ada motivasi yang tinggi. Dengan adanya pemberian
insentif yang tepat dan cara kerja yang baik maka pegawai akan mempunyai
motivasi yang tinggi untuk bekerja dan hal ini juga akan berakibat pada kinerja
12
Dixit, A. (1997). Power of incentives in private versus public organizations. The American
Economic Review, 87(2), 378-382.
13
Burgess, S., & Ratto, M. (2003). The role of incentives in the public sector: Issues and evidence.
Oxford review of economic policy, 19(2), 285-300.
14
Ibid., 2
5
yang positif. Semakin besar insentif yang diberikan maka akan semakin bagus
pula kinerja yang dihasilkan oleh pegawai.15 Hal ini bertolak belakang dengan
penelitian yang dilakukan oleh Betsy yang dilakukan pada tahun 2016 mengenai
insentif.
yakni sasaran program. Menurut Rangan tahun 2015 secara teori sasaran
program diperlukan dalam rangka mencegah sumber daya dan energi organisasi
15
Verbeeten, F. H. (2015). Performance management practices in public sector organizations:Impact
on performance. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 21(3), 427-454.
16
Betsy, J. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi sektor publik (Studi pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Demak). Universitas Diponegoro, Semarang.
6
mencapai misi organisasi tersebut. Apabila tujuan organisasi jelas maka hal
tersebut akan membuat kinerja organisasi atau dalam hal ini organisasi sektor
publik akan meningkat, hal ini terjadi karena sudah jelas tujuan perusahaan yang
akan dicapai oleh pegawai sehingga fokus pegawai terhadap tujuan organisasi
berbeda beda dan tujuan personal organisasi yang dominan. Tujuan organisasi
tujuan personal atau memuaskan kebutuhan personal, maka hal ini akan
yang mendasari teori penetapan tujuan adalah tujuan akan mempengaruhi apa
yang dicapai.19 Teori penetapan tujuan menyatakan bahwa seseorang yang telah
memiliki tujuan yang spesifik dan menantang akan bertindak lebih baik daripada
mereka yang bekerja dengan tujuan yang tidak jelas. Dengan demikian, teori
17
Rodgers, R., & Hunter, J. E. (1991). Impact of management by objectives on organizational
productivity. Journal of Applied Psychology, 76(2), 322.
18
Siegel, G., & Ramanauskas-Marconi, H. (1989). Behavioral accounting: South-Western Publishing
Company.
19
Seijts, G. H., Latham, G. P., Tasa, K., & Latham, B. W. (2004). Goal setting and goal orientation:
An integration of two different yet related literatures. Academy of management journal, 47(2), 227-
239.
7
program dengan kinerja pegawai, jika manajer tahu apa yang menjadi tujuan
mereka akan termotivasi untuk berusaha lebih baik, hal ini kemudian akan
biasanya diterapkan untuk mencapai hasil kerja atau output tertentu yang sudah
kinerja pegawai.22
kinerja organisasi. Peneliti mengambil sampel organisasi sektor publik yang ada
Goal Setting Theory yang menyatakan bahwa sasaran program bagi manajer
20
Locke, E. A., & Latham, G. P. (1990). Building a practically useful theory of goal setting and task
motivation: A 35-year odyssey. American psychologist, 57(9), 705.
21
Ibid.,
22
ibid
23
Ariyadi, Y., & Syafruddin, M. (2013). Praktik-praktik manajemen kinerja pada organisasi sektor
publik dan hubungannya dengan kinerja organisasi (studi pada satuan kerja pengelola dana apbn di
Indonesia). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
8
akan membantu para manajer untuk mencapai output yang di targetkan dalam
Sasaran program akan membuat organisasi fokus terhadap apa yang harus
dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut membuat
kualitas yang harus dicapai oleh organisasi menjadi jelas. Sehingga sasaran
merupakan merupakan organisasi yang efisien dan dengan tata kelola yang
efektif. Hal ini ditunjukan dengan data evaluasi sakip yang dimulai dari 2016
yakni sebesar 63.8, tahun 2017 sebesar 68,6 dan d tahun 2018 sebesar 70 dengan
peringkat BB.27 Kemudian untuk insentif yang diberikan kepada SKPD yang
ada di Surabaya juga cukup besar di tahun 2018 yakni bidang kesehatan fiscal
24
Locke, E. A., & Latham, G. P. (1990). Work motivation and satisfaction: Light at the end of the
tunnel. Psychological science, 1(4), 240-246
25
Ariyadi, Y., & Syafruddin, M. (2013). Praktik-praktik manajemen kinerja pada organisasi sektor
publik dan hubungannya dengan kinerja organisasi (studi pada satuan kerja pengelola dana apbn di
Indonesia). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
26
Tri risma harini,profil kota Surabaya, 2016 (https://surabaya.go.id/id/page/0/17683/profil-kota-
surabaya) di akses tanggal 23/01/2019
27
Syafrudin, Rapor sakip pemda wilayah II, 7 dapat A, 21 raih BB, 2019
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/rapor-sakip-pemda-wilayah-ii-7-dapat-a-21-raih-bb
(diakses tanggal 23/01/2019)
9
Rp 15.549.665.28
penelitian di kota surabaya karena kinerja organisasi sektor publik yang ada di
kota surabaya mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari penilaian yang
rutin diadakan sebagai tolak ukur baik tidaknya kinerja pemerintah provinsi dan
kabupaten atau kota. Penilaian ini disebut dengan evaluasi Sistem Akuntabilitas
Tabel 1.1
Sumber: https://www.menpan.go.id
yang dialami oleh pemerintah Kota Surabaya. Pada tahun 2016 pemerintah kota
surabaya mendapatkan predikat B dengan nilai 63,8 kemudian pada tahun 2017
mendapatkan predikat B dengan nilai 68,6 yang artinya pada tahun kinerjanya baik,
28
http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?tag=did (diakses tanggal 23/01/2019)
10
predikat BB atau sangat baik. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa kinerja
masyarakat. Hal ini di tunjukan dengan laporan kinerja dan kepuasan masyarakat
yang mencapai 70%.29 Sehingga capaian dinas perdagangan tersebut tidak terlepas
dari pegawai yang selalu bekerja memenuhi target dan program-program yang
dibentuk oleh pemerintah kota surabaya, sehingga hal ini menarik perhatian
peneliti.
B. Rumusan Masalah
29
Laporan Kinerja,
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://disperdagin.surabaya.go.id/uploaddi
sperdagin/LAPORAN/LKJ%25202016%2520DINAS%2520PERDAGANGAN%2520DAN%2520PE
RINDUSTRIAN.pdf&ved=2ahUKEwj4kYXajKDnAhU48XMBHbpKDpQQFjABegQIBxAJ&usg=A
OvVaw0R33225OkJoVfvpw1gdaAU&cshid=1580001701054, Diakses Pada 23/01/2020, Diakses
pada 20 Januari 2020).
11
C. Tujuan penelitian
Surabaya.
1. Bagi Mahasiswa
A. Landasan Teori
1. Kinerja Pegawai
specified time period”. Dalam definisi ini aspek yang ditekankan adalah
catatan tentang outcome atau hasil akhir yang diperoleh setelah suatu
dinilai).1
kesempatan yang bisa diukur dari akibat yang dihasilkan, oleh karena itu
1
Ibid,21
13
14
yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
kepadanya. 33
1) Kuantitas pekerjaan.
dihasilkan pegawai. Kuantitas pekerjaan dapat dilihat dari jumlah kerja dan
31
Ibid;
32
Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. CV. Mandar Maju, Jakarta.
33
Simamora, Hendry, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga STIE YKPN,
Yogyakarta.
34
Ibid;
15
2) Kualitas Pekerjaan.
3) Ketepatan waktu
apabila menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat sesuai dengan yang
direncanakan.
35
Saudi, Nur Fajar I. 2017. Pengaruh Skema Budget-Based Incentive Compensation terhadap
Kinerja melalui Kepercayaan pada Atasan.Skripsi. Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universiras Hasanudin,Makasar.
16
yang diberikan dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam diri
anggaran yang baik. Realisasi anggaran yang baik dapat dilihat dengan
36
Peraturan menteri keuangan Republik Indonesia Nomor 176 / PMK.,05/2017 pasal 1 ayat 13
37
Sarwoto. 1998, Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Ghalia Indonesia Jakarta.
38
Mustafa.2015. Studi Tentang Pemberian Insentif Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Di
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Paradigma, Vol. 1 No. 3, Desember 20 12:373-
388
39
Abdul Halim. 2007. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi keuangan daerah. Edisi Revisi. Jakarta:
Salemba Empat
17
kerja. Dua orang yang memiliki jabatan yang sama akan menerima
dalam rangka menaikkan kinerja karyawan atau dengan kata lain bahwa
40
Panggabean, Mutiara S, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia hal 93
41
Handoko, T. 2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, EdisiKedua. Yogyakarta:
BPFE.
42
Samsudin, Sadili. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV.Pustaka Setia.
18
1) Kinerja
dengan
2) Kebutuhan
43
Handoko, T. 2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, EdisiKedua. Yogyakarta:
BPFE.
44
Abdul Halim. 2007. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi keuangan daerah. Edisi
Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
19
3. Sasaran program
penting dalam bertindak. Premis yang mendasari teori ini adalah ide-ide dan
keinginan mendorong individu untuk bertindak, dengan kata lain tujuan akan
dengan tujuan tertentu yang ditetapkan secara spesifik dan jelas serta
menantang untuk bekerja dengan lebih baik daripada mereka yang bekerja
dengan tujuan yang tidak jelas. Teori penetapan tujuan menyatakan bahwa
seseorang yang telah memiliki tujuan yang spesifik dan menantang akan
bertindak lebih baik daripada mereka yang bekerja dengan tujuan yang tidak
jelas.
jelas sebagai satu parameter dalam upaya untuk mencapai tujuan dari program
penentuan yang menyeluruh atas semua aspek yang terdapat dalam program
45
Verbeeten, F. H. (2015). Performance management practices in public sector organizations: Impact
on performance. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 21(3), 427-454.
20
apa yang menjadi tujuan mereka akan termotivasi untuk berusaha lebih baik,
personal atau memuaskan kebutuhan personal, maka hal ini akan memotivasi
1) Misi Organisasi
46
Locke, E. A., & Latham, G. P. (1990). Work motivation and satisfaction: Light at the end of the
tunnel. Psychological science, 1(4), 240-246.
47
Ibid;
48
Verbeeten, F. H. (2015). Performance management practices in public sector organizations: Impact
on performance. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 21(3), 427-454.
21
2) Tujuan Organisasi
organisasi.
3) Perangkat Organisasi
kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda. Pada
karyawan yang memiliki prestasi kerja dianggap karyawan sebagai balas jasa
saja tidak dianggap sebagai sesuatu yang signifikan karena pendapatan yang
sekedar tambahan.
2) Iqbal Gumilar
organisasi memiliki efek positif pada kinerja, dan skema kompensasi insentif
berbasis anggaran memiliki efek positif pada kinerja. Penelitian ini telah
dilakukan oleh Chong dan Law. Penelitian yang dapat digeneralisasi di masa
populasi lain.
periode ketika karyawan tertentu berkomitmen untuk target yang lebih sulit
sebelum adanya kontrak kerja dan tantangan baru. Hal ini bertujuan untuk
karyawan.
penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 232 SKPD di Kota
pada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tujuan dari penelitian ini
ini sampel yang digunakan sebanyak 89 orang dari 23 lembaga swadaya dan
Namun, bukti juga menunjukkan bahwa hubungan positif ini tidak ada lagi
ketika kinerja pendapatan buruk atau menurun. Hasil terakhir ini telah
yang buruk atau menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih
kinerja perusahaan saat ini dan masa depan. Hasil kami menunjukkan bahwa
tingkat dan perubahan kompensasi bonus CEO. Selain itu, kami menemukan
ketika pendapatan negatif atau menurun) sebagian karena fakta bahwa model
kompensasi bonus lebih erat terkait dengan kinerja perusahaan dari pada
klaim beberapa kali dan (ii) kompensasi bonus yang diberikan kepada CEO.
7) Debra L. Krolick
berwujud yang tidak terlalu bergantung secara signifikan lebih sering pada
bonus eksekutif.
karyawan lakukan
sebagai balas memiliki
jasa saja tidak di hipotesis
anggap sebagai bahwa
sesuatu yang insentif
signifikan berbasis
karena anggaran
pendapatan yang berpengaruh
mereka terima signifikan
sudah besar terhadap
sehingga insentif kinerja
menurut pegawai.
responden hanya
sekedar
tambahan.
2. Iqbal Pengaruh Skema Independen: 1. Skema perbedaan
Gumilar Kompensasi Skema kompensasi penelitian ini
(2019) Insentif Berbasis Kompensasi insentif sampel yang
Anggaran terhadap Insentif Berbasis berbasis digunakan
Komitmen dan Anggaran anggaran sebanyak 93
kinerja melalui Dependen: berpengaruh responden
kepercayaan pada Komitmen dan positif terhadap dengan
atasan kinerja melalui komitmen metode
kepercayaan pada organisasi, pengambilan
atasan 2. Mengetahui sampel secara
pengaruh acak
kepercayaan sederhana,
pada atasan sedangkan
memiliki penggunakan
pengaruh sampel yang
positif terhadap dilakukan
kepercayaan peneliti
atasan. menggunakan
sensus
dengan
responden
seluruh
pegawai
dinas
perdagangan
kota
Surabaya
3. Carmen Subjective bonuses Subjective bonuses 1. Menguji Perbedaan
Aranda, and target setting and target setting tentang bonus penelitian ini
Javier in budget-based in budget-based subyektif dapat bahwa
Arellano, incentive contracts insentive contracts mencerminkan penelitian ini
Antonio kontrak implisit diuji dengan
Davilla yang 414 data
(2018) dimasukkan dengan teknik
pada awal pengambilan
periode ketika data secara
karyawan sekunder
tertentu yang
berkomitmen dilakukan
untuk target oleh manajer
yang lebih sulit setiap cabang.
dan manajer Pada
29
pendapatan
negatif atau
menurun)
sebagian karena
fakta bahwa
model
kompensasi
bonus tidak
termasuk dasar-
dasar akuntansi
yang sangat
terkait dengan
kompensasi
bonus.
7. Debra L. The relevance of Independen: 1. pada penelitian Perbedaannya
Krolick financial statement relevansi informasi ini menemukan bahwa
(2015) information for laporan keuangan perusahaan penelitian
executive Dependen: dengan tingkat yang
performance Ukuran kinerja tinggi dari aset dilakukan
evaluation: akuntansi bonus tidak berwujud dalam jurnal
Evidence from yang tidak terlalu ini adalah
choice of bonus bergantung penelitian
plan accounting secara signifikan yang
performance lebih sering pada menggunakan
measures ukuran tingkat sektor swasta
pengembalian sedangkan
akuntansi (vs penelitian
pendapatan saja) yang
dalam rencana dilakukan
bonus eksekutif. oleh penulis
adalah objek
dan populasi
yang
digunakan
adalah sektor
pemerintah.
Kemudian
metode
penelitian
juga
menggunakan
metode
distribusi
linier,
kemudian
penelitian
yang
dilakukan
penulis
adalah uji
regresi linier
berganda.
8. Ariyandi Praktik-praktik Independen: 1. Mengindikasika Metode yang
dan Manajemen Praktik-Praktik n bahwa praktik- digunakan
Syarifudin Kinerja pada manajemen kinerja praktik kinerja untuk
(2015) Organisasi Sektor organisasi sektor manajemen di menganalisa
Publik dan publik organisasi sektor menggunakan
31
C. Kerangka Konseptual
Insentif Berbasis
Angggaran (X1)
D. Hipotesis
1) Pengaruh Insentif Berbasis Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai
49
Ibid, 20
33
kinerja yang dilakukan oleh tiap aparatur. Adanya insentif sebagai salah
dikarenakan insentif merupakan sebuah imbal jasa lebih atas kinerja yang
penghargaan pada tiap individu untuk meraih hasil terbaik setiap saat.
pegawai.
kedua belah pihak tersebut. Agent sebagai pemilik informasi yang lebih
35
Penentuan sasaran yang tepat pada tiap program akan mendorong tiap
36
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Adanya sasaran yang jelas dalam
pegawai.
yang jelas sebagai satu parameter dalam upaya untuk mencapai tujuan
program akan menjadi acuan bagi tiap aparatur untuk meraih sasaran
kejelasan
meningkatkan
50
Verbeeten, F. H. (2015). Performance management practices in public sector organizations: Impact
on performance. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 21(3), 427-454.
37
kinerjanya.
yang hendak dicapai dalam program tersebut. Fokus yang timbul dalam
dalam rangka memperluas ilmu pengetahuan manusia tidak untuk membuat atau
1
Sofyan siregar.metode penelitian kuantitaif delengkapi dengan perbandingann perhitungan manual
& SPSS,(Jakarta:Kencana prenagramedia group,2014), hal 30
2
Ibid.,
3
Ibid., 18.
38
insentif berbasis anggaran dan sasaran program sebagai variabel independen
2020. Kemudian untuk tempat penelitian ini dilakukan di dinas perdagangan kota
Surabaya.
1. Populasi
2. Sampel
seluruh data populasi, sehingga dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
1
Ibid.,hal 30.
2
Uma sekaran, Research Methods for Business,Edisi 6, (Salemba Empat: Jakarta, 2006) hal 32
dinas perdagangan kota Surabaya. Dalam penelitian ini dipilih pejabat
1. Kepala Dinas
3. Kepala Bidang
4. Kepala Seksi
D. Variabel Penelitian
(kuantitaif) atau juga dapat diartikan variabel adalah konsep yang mempunyai
ubah nilainya.3
terikat (dependen). Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab atau
3
Ibid., 10
Kemudian untuk variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Pada penelitian
E. Definisi Operasional
seharusnya dilakukan dan mengukur apa yan seharusnya diukur. Apabila skala
tidak valid maka ia tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur apa
yang seharusnya diukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Suatu
alat ukur yang validitasnya tinggi akan mempunyai varian kesalahan yang kecil
atau dengan kata lain test tersebut menjalankan ukurannya dengan memberikan
hasil yang sesuai dengan maksud test tersebut. Sehingga data yang terkumpul
konstruk lainnya dalam model. Jika nilai akar AVE setiap konstruk lebih besar
dari pada nilai korelasi antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam model,
item pernyataan valid.6 Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas dengan
4
Kuncoro, M. (2003). Metode riset untuk bisnis dan ekonomi. Jakarta: Erlangga.
5
Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
6
Singarimbun, M., & Effendi, S. (1995). Survey Research Methods. Eight Edition. Jakarta: LP3ES
Publishing
dengan dua macam ukuran yaitu internal consistency dan Cronbach’s Alpha.7
Untuk melihat reliabel atau tidaknya suatu alat ukur dilakukan melalui koefisien
reliabilitas dan apabila koefisien reliabilitasnya lebih besar dari 0,70, maka
Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dari sumber data primer.
Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Sumber primer dalam penelitian ini adalah daftar
pertanyaan (kuesioner) yang akan disebarkan yang terdiri dari kepala dinas,
kepala sub bagian, kepala bidang, kepala seksi, seluruh staf dan admin Dinas
Perdagangan Kota Surabaya. Data dari sumber primer adalah diharapkan data
terjadi di tempat pengambilan sampel. Data primer dalam penelitian ini berupa
dalam penelitian ini adalah data primer. Data diperoleh dengan menggunakan
untuk mendapat informasi tentang insentif aparatur, sasaran program, dan kinerja
aparat.
Teknik analisis data yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengolah
SPSS 20.
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinieritas
tidak dapat ditentukan dan nilai standart error menjadi tak terhingga, dan
c. Uji Heteroskedastisistas
menggunakan uji koefisien korelasi spearman’s rho, uji park, uji glejser
8
Arfan Ikhsan, Metodelogi Penelitian Akuntansi Keperilakuan, (Jakarta: Graha Ilmu, 2008), 276
9
Dyah Nirmala Arum Janie, statistik deskriptif & regresi linier berganda dengan spss, (semarang:
semarang university press, 2012), 19.
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
3. Uji Hipotesis
Y = α + β1X1 + β2X2 + ℮
Keterangan :
Y = Kinerja Pegawai
α = konstanta
X2 = Sasaran Program
℮ = variabel pengganggu
tabel.
10
Purwanto Dan Suryadi, Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern Buku 2 Edisi 3,
(Jakarta:Salemba Empat,2017)
1) Hipotesis diterima, jika Fhitung > Ftabel dan nilai sig < 0,05, yang
2) Hipotesis ditolak, jika Fhitung < Ftabel dan nilai sig < 0,05, yang
Jawa Timur.
2. Gambaran Umum
a) Struktur Organisasi
kedudukan, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja
49
50
a. Dinas
b. Sekretariat, membawahi:
1) Seksi Pelayanan
1) Seksi Promosi
1) Visi
Surabaya kota sentosa yang berkarakter dan berdaya saing global berbasis
ekologi
2) Misi
informasi gudang.
organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Perdagangan Kota
Surabaya serta Peraturan Walikota Surabaya Nomor 102 Tahun 2016 tentang
legal pada Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Tugas dan Fungsi Dinas
52
a. Tugas
b. Fungsi
d) Landasan Hukum
pemerintah;
53
e. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara revisi
instansi pemerintah;
2021;
susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas
B. Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
54
a. Karakteristik Responden
responden:
sebanyak 57,7%.
Umur
55
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
yang rentang usia 30-35 tahun sebanyak 15 orang atau 19,2%, dan
orang atau 29,5% dan rentang usia 45-50 tahun sebanyak 11 orang atau
14,1%.
Tabel 4. 3 Data
Pendidikan
Pendidikan Terakhir
Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
S1 32 41.0 41.0 41.0
S2 27 34.6 34.6 75.6
Valid S3 1 1.3 1.3 76.9
D3 18 23.1 23.1 100.0
Total 78 100.0 100.0
Sumber: Data primer, diolah 2020
56
Berdasarkan tebal diatas dapat diketahui jenjang pendidikan
dengan presentase 41% dan yang paing sedikit adalah S3 dengan total
T Lama Bekerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
a Percent
>10 29 37.2 37.2 37.2
b
1-5 22 28.2 28.2 65.4
Valid
el 5-10 27 34.6 34.6 100.0
Total 78 100.0 100.0
4.4 Berdasarkan lama bekerja
waktu lama bekerja 5-10 tahun sebanyak 27 responden atau 34,6% dan
5) Berdasarkan jabatan
57
Jabatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Kepala Dinas 1 1.3 1.3 1.3
Kepala Sub Bagian 14 17.9 17.9 19.2
Valid Sekretaris 1 1.3 1.3 20.5
Lainnya 62 79.5 79.5 100.0
Total 78 100.0 100.0
Sumber: Data primer, diolah 2020
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui yang menjabat
menggunakan descriptive statistic dari SPSS versi 20. Nilai mean dan
sebagai berikut:1
1
Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori & Aplikasi dengan SPSS. (Yogyakarta. Andi.2011)
58
5−1
= = 0,8
5
persentase jawaban kemudian bagian kedua adalah nilai mean dari tiap-
memudahkan interpretasi.
1 2 3 4 5
59
X1.1 0 0 11 51 16 4,06 Setuju
60
tidak setuju. Dari nilai mean sebesar 3,41 diketahui bahwa rata-rata
Surabaya.
wajar.
dan 7 responden menjawab tidak setuju. Dari nilai mean sebesar 4,17
aturan.
menjawab tidak setuju. Dari nilai mean sebesar 3,76 diketahui bahwa
secara adil.
tidak setuju. Dari nilai mean sebesar 3,72 diketahui bahwa rata-rata
i) Indikator X1.9 mengenai Bonus yang saya terima memicu saya bekerja
kemudian bagian kedua adalah nilai mean dari tiap-tiap indikator pada variabel
sasaran program. Setelah diketahui nilai mean kemudian nilai mean tersebut
1 2 3 4 5
63
Pertanyaan Skor Mean Keterangan
setuju, dan 4 responden menjawab netral. Dari nilai mean sebesar 4,41
netral. Dari nilai mean sebesar 4,40 diketahui bahwa rata-rata jawaban
64
responden menyatakan sangat setuju apabila misi organisasi di
organisasi.
kepentingan instansi.
organisasi.
menjawab netral. Dari nilai mean sebesar 4,47 diketahui bahwa rata-
66
rata-rata responden menyatakan sangat setuju terhadap formasi kinerja
kemudian bagian kedua adalah nilai mean dari tiap-tiap indikator pada variabel
sasaran program. Setelah diketahui nilai mean kemudian nilai mean tersebut
Tabel 4.7
1 2 3 4 5
67
Y.3 0 0 39 31 8 3,60 Setuju
Sangat Setuju terkait hasil pekerjaan yang dicapai oleh pegawai dinas
68
setuju, berarti rata-rata responden menyatakan Sangat setuju terkait
netral. Dari nilai mean sebesar 3,60 diketahui bahwa rata-rata jawaban
pencapaian kinerjanya.
netral, dan 4 responden menjawab tidak setuju. Dari nilai mean sebesar
69
setuju, berarti rata-rata responden menyatakan setuju terhadap hasil
dan 10 responden menjawab tidak setuju. Dari nilai mean sebesar 3,18
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak valid suatu
70
mampu mempresentasikan atau mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji
validitas dikatakan valid apabila r hitung > r tabel dan bernilai positif.2
versi 20, maka diperoleh hasil olahan data disajikan pada tabel 4.6, tabel
soal memiliki nilai r hitung ≥ r tabel. Nilai r tabel 0,222 didapat dengan
2
Nur Indiantoro, Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan Manajemen, (Yogyakarta: Bpfe-
Yogyakarta, 2002), hal 118.
71
cara df (n-2), n merupakan jumlah dari sampel, jadi df (78-2) = 76 dengan
menggunakan uji 2 arah pada tingkat signifikansi 0,05. Dari hasil uji yang
memiliki nilai r hitung ≥ r tabel. Nilai r tabel 0,222 didapat dengan cara df
menggunakan uji 2 arah pada tingkat signifikansi 0,05. Dari hasil uji yang
72
valid. Selanjutnya dilakukan pengujian validitas pada pengujian variabel
memiliki nilai r hitung ≥ r tabel. Nilai r tabel 0,222 didapat dengan cara df
menggunakan uji 2 arah pada tingkat signifikansi 0,05. Dari hasil uji yang
valid.
b. Uji Reliabilitas
gejala yang sama. Uji reliabilitas ini menggunakan teknik Cronbach Alpha
73
yaitu dikatakan reliable apabila suatu konstruk atau variabel memberikan
seluruh variabel lebih dari 0,60 artinya seluruh variabel dinyatakan reliable
a. Uji Normalitas
dan berdistribusi tidak normal apabila nilai signifikansi <0,05. Adapun hasil
berikut ini:
residual terdistribusi normal, hal itu dapat dilihat pada tabel one sample
angka sebesar 0,190 yang lebih besar 0,05yang berarti residual terdistribusi
normal.
75
Uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan uji normal PP Plot
garis diagonal. Penyebaran data dikatakan normal jika berada di sekitar garis
diagonal.
76
Berdasarkan normal grafik PP Plot of Regression Standardized
Residual diatas, data (titik) yang masih berada di sekitar garis diagonal hal
b. Uji Multikolinieritas
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
(VIF) dan nilai tolerance. Dikatakan tidak terjadi multikoliniearitas apabila nilai
Variance Inflation Factor (VIF) < 10 dan nilai tolerance > 0,1.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics
Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) -1.563 2.884 -.542 .589
Insentif Berbasis
1 .606 .041 .849 14.723 .000 .998 1.002
Anggaran
Sasaran Program .158 .066 .139 2.409 .018 .998 1.002
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Sumber: Data primer, diolah 2020
variabel memiliki nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Pada variabel insentif
berbasis anggaran memiliki tolerance 0,998 > 0,1 dan nilai VIF 1,002 < 10, maka
77
multikolinearitas. Variabel sasaran program memiliki tolerance 0,998 > 0,1 dan
nilai VIF 1,002 < 10, maka dapat disimpulkan bahwa variabel sasaran program
multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedasitas melihat sebaran data. Model regresi yang baik seharusnya
menggunakan uji glejser, jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi
heteroskedasitas dan sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi
heteroskedasitas.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
variabel insentif berbasis anggaran memiliki signifikansi 0,409 > 0,05. Variabel
78
sasaran program memiliki signifikansi 0,484 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
4. Uji Hipotesis
dua variabel atau lebih, untuk mengetahui pengaruh positif atau negatif antara
penurunan.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
a. Variabel dependen
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
79
Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda diatas dapat
lain tetap.
dependen yaitu kinerja pegawai (Y). hasil uji t dapat dilihat pada kolom
dengan t tabel. Apabila nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Sedangkan apabila nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima dan
Ha diterima. Hasil uji t yang telah diolah melalui SPSS sebagai berikut:
80
Tabel 4. 16 Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
berikut:
bahwa t hitung 14,723 > 1,991 dan nilai sig. 0,000 < 0,05, maka
t tabel 1,991 dan nilai sig. 0,018, dapat disimpulkan bahwa t hitung
2,409 > 1,991 dan nilai sig. 0,018 < 0,05, maka Ha diterima yang
81
artinya variabel sasaran program (X2) berpengaruh terhadap
dependen yakni kinerja pegawai (Y). untuk mengetahui hasil uji f dapat
atau 0,05. Jika nilai sig. < 0,05, atau F hitung > F tabel maka terdapat
dependen. Dan sebaliknya jika nilai sig. >0,05 atau F hitung < F tabel
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 860.873 2 430.436 113.238 .000b
1 Residual 285.089 75 3.801
Total 1145.962 77
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Sasaran Program, Insentif Berbasis Anggaran
Sumber: Data primer, diolah 2020
hitung 113,238 dan nilai sig.0,000. Maka F hitung 113,238 > 3,12 dan sig.
0,000 < 0,05. Maka dikatakan bahwa hasil uji F terdapat pengaruh variabel
insentif berbasis anggaran (X1) dan sasaran program (X2) secara simultan
square:
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
a
1 .867 .751 .745 1.950
83
Perdagangan Kota Surabaya, sedangkan sisanya sebesar 25% dipengaruhi
oleh variabel atau faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
84
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil olah data SPSS dan pada bab IV bahwa variabel
insentif berbasis anggaran menunjukan nilai sig. 0,000 yang mana angka tersebut
lebih kecil dari 0,005 dan dengan nilai t hitung sebesar 14,273 yang mana lebih
besar dari t tabel yakni 1,991 yang berarti bahwa variabel insentif berbasis
Perdagangan kota Surabaya. Hasil olah data penelitian ini mendukung hipotesis
85
perdagangan kota Surabaya insentif berbasis anggaran berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai dinas perdagangan kota surabaya. Hasil penelitian ini
relevan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Chong V.K., and Law.
dengan nilai yang yang cukup tinggi dan uji parsialnya menujukan 0,001 dan
nilai β = 0.300.
Hasil penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilkukan oleh
positif terhadap kinerja pegawai. Hal ini dibuktikan dengan uji pasrsial yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Hasibuan
yang menyatakan bahwa insentif yaitu daya perangsang yang diberikan kepada
86
sebuah cara yang diberikan oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja
karyawan.4
Program menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,409 yang mana angka tersebut
lebih besar dari nilai t tabel 1,991 dan nilai signifikansinya Sebesar 0,018 yang
mana lebih kecil 0,05. Yang berarti bahwa variabel sasaran program berpengaruh
perdagangan kota Surabaya. Dari hasil uji t dapat disimpulkan bahwa uji t
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh goal setting
theory Locke & Latham menjelaskan bahwa adanya hubungan antara penetapan
sasaran program dengan kinerja, jika pimpinan mengetahui apa yang menjadi
tujuan mereka, mereka akan termotivasi untuk berusaha lebih baik, hal ini
4
Hasibuan, H, Melayu SP, (2006). Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara.
87
dijalankan. Tujuan dipandang sebagai kompromi yang kompleks yang
tawar menawar dan saling pengaruh dibatasi oleh beragam partisipan dan
tujuan atau sasaran program yang akan dicapai oleh organisasi. Begitu juga
sebaliknya apabila tujuan atau sasaran program tidak jelas maka akan terjadi
ambiguitas dalam perusahaan, pegawai akan bingung dengan apa yang akan
mereka kerjakan karena tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan juga tidak
jelas, hal tersebut akan berpengaruh kepada menurunnya kinerja karyawan yang
Pegawai Dinas Perdagangan Kota Surabaya. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil
uji simultan (Uji F) yang menunjukan nilai F hitung sebesar 113,238 yang mana
5
Locke, E. A., & Latham, G. P. (1990). Building a practically useful theory of goal setting and
task motivation: A 35-year odyssey. American psychologist, 57(9), 705.
88
lebih besar dari F tabel yakni sebesar 3,12 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000
yang lebih kecil dari 0,005. Yang artinya variabel bebas Insentif berbasi
signifikan terhadap Kinerja Pegawai dinas Perdagangan Kota Surabaya. Hasil ini
Kota Surabaya sebesar 75% dan 25% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya
pegawai dalam suatu organisasi. Hal ini relevan dengan teori yang dikemukakan
oleh Hersey, Blanchard dam Jhonson bahwa dari 7 faktor yang memengaruhi
kinerja salah satunya adalah insentif dimana ini termasuk sebagai motivation and
pegawai dan organisasi yang sudah mencapai target yang direncanakan. Seperti
berjalan atas kinerja anggaran pada tahun sebelumnya. Adapun syarat kinerja
anggaran, hasil kinerja pelaksanaan anggaran, dan hasil pemeriksaan atas laporan
anggaran disebut sebagai apresiasi atas kinerja karena pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan yang diharapkan oleh atasan. 7 kemudian dalam mencapai kinerja
yang baik tentunya perlu adanya sasaran program yang berfungsi menetapkan
tujuan- tujuan yang akan dicapai oleh organisasi. Sasaran program merupakan
suatu pernyataan secara spesifik yang menjelaskan hasil yang harus dicapai,
kapan dan oleh siapa sasaran yang diinginkan dicapai tersebut diselesaikan.
7
Ibid;
90
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada bab 5
1. Berdasarkan hasil uji parsial (Uji T), variabel insentif berbasis anggaran
Kota Surabaya dengan nilai T hitung sebesar 14,723 > 1,991 dan nilai
mencapai target yang ditetapkan oleh organisasi dan sebagai tolak ukur
sebesar 2,409 > 1,991 dan nilai signifikansi sebesar 0,018 < 0,005.
mudah dicapai.
91
92
hitung sebesar 113,238 > 3,12 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,005. Hal ini relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Hersey,
salah satunya adalah insentif dimana ini termasuk sebagai motivation and
diselesaikan.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang
meningkat.
digeneralisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
114/PMK.02.2018(http://www.anggaran.kemenkeu.go.id/peraturan/2018%20PMK%
20114.pdf) diakses 21/01/20120.
Abrili Gabrilin. 2017. Kronologi kasus suap dugaan suap pejabata kemendes PDDT
dan Auditor BPK.
(https://nasional.kompas.com/read/2017/05/28/02000071/kronologi.kasus.dugaan.su
ap.pejabat.kemendes.pdtt.dan.auditor.bpk?page=all) di akses pada 30
November 2019 07:52.
Bonner, S. E., Hastie, R., Sprinkle, G. B., & Young, S. M. “A Review of The Effects
of Financial Incentives on Performance in Laboratory Tasks: Implications for
Management Accounting”, Journal of Management Accounting Research,
Desember, 2015.
Burgess, S., & Ratto, M. “The Role of Incentives In The Public Sector: Issues and
Evidence”, Oxford Review of Economic Policy, Februari, 2003.
94
Dixit, A. “Power of incentives in private versus public organizations”,
The American Economic Review, February, 1997.
95
96
Janie, Dyah Nirmala Arum. 2012. Statistik Deskriptif & Regresi Linier Berganda
dengan SPSS. Semarang: Semarang University Press.
Kuncoro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://disperdagin.suraba
ya.go.id/uploaddisperdagin/LAPORAN/LKJ%25202016%2520DINAS%25
20PERDAGANGAN%2520DAN%2520PERINDUSTRIAN.pdf&ved=2ah
UKEwj4kYXajKDnAhU48XMBHbpKDpQQFjABegQIBxAJ&usg=AOvVa
w0R33225OkJoVfvpw1gdaAU&cshid=1580001701054), Diakses Pada
23/01/2020, Diakses pada 20 Januari 2020).
Locke, E. A. & Latham, G. P. “Work Motivation and Satisfaction: Light At The End
of The Tunnel”, Psychological science, April, 1990.
Purwanto dan Suryadi. 2017. Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern Buku
2 Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Jakarta: CV.
Mandar Maju.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business Edisi 6. Jakarta: Salemba
Empat.
Sujoko Efferin, dkk. 2008. Metode Penelitian Akuntansi. yogyakarta: graha ilmu.
Syafrudin, Rapor sakip pemda wilayah II, 7 dapat A, 21 raih BB, 2019
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/rapor-sakip-pemda-wilayah-ii-
7-dapat-a-21-raih-bb (diakses tanggal 23/01/2019).
LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER
PENGARUH INSENTIF BERBASIS ANGGARAN DAN SASARAN
PROGRAM TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERDAGANGAN
KOTA SURABAYA
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Responden
Di Tempat
Dengan segala kerendahan hati, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk
mengisi kuesioner yang telah saya buat. Data dan informasi yang diberikan ditujukan
untuk kepentingan ilmiah. Kesungguhan untuk memberikan jawaban akan bermanfaat
dan membantu keberhasilan penelitian ini.
Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu dalam pengisian kuesioner ini saya
mengucapkan terimakasih.
IDENTITAS RESPONDEN
Mohon Bapak/Ibu untuk mengisi daftar berikut ini:
Nama : ……………… ( Tidak Wajib diisi)
Umur : ……………… Tahun
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Pendidikan Terakhir : S1 S2
S3 Lain-Lain (……..)
Lama Bekerja : 1-5 Thn 5-10 Thn >10 Thn
Jabatan : Kepala Dinas Sekretaris
Kepala Sub Bagian Lainnya
101
A. Insentif Aparatur
Bapak/ Ibu dimohon menjawab setiap pernyataan berikut dengan memilih salah
satu jawaban yang sesuai dengan yang dipersiapkan dengan cara memberi tanda
silang (X) atau melingkari salah satu angka pada skala 1-5:
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Pemberian insentif berkaitan erat dengan kinerja saya
2 Saya menerima insentif sesuai dengan prestasi saya
3 Insentif yang diberikan kepada saya selalu tepat waktu
4 Saya diberi kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir
profesi saya
5 Promosi/kenaikan jabatan dilakukan secara adil
6 Asuransi yang saya terima sesuai dengan kebutuhan
kesehatan saya
7 Saya dapat menggunakan asuransi kesehatan dengan mudah
8 Semakin baik pekerjaan saya, maka semakin tinggi insentif
yang diterima
9 Bonus yang saya terima memicu saya bekerja dengan giat.
102
B. Sasaran program
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Misi organisasi dirumuskan secara jelas.
2 Misi organisasi tertulis serta dikomunikasikan
secara internal maupun eksternal.
3 Misi yang dirumuskan berdasarkan tujuan instansi.
4 Instansi memberikan informasi yang jelas terhadap
rencana strategis kedepan.
5 Rencana strategis organisasi didokumentasikan
secara spesifik dan mendetail.
6 Pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan rencana
strategis.
7 Tujuan yang akan dicapai memberikan gambaran
lengkap tentang pencapaian organisasi.
8 Instansi telah menciptakan formasi kinerja untuk
menjalankan program kerja.
9 Setiap pegawai memiliki tanggung jawab untuk
menjalankan program instansi.
103
C. Kinerja Pegawai
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya selalu mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan target yang direncanakan.
2 Saya mampu melakukan pekerjaan sesuai waktu
yang ditentukan.
3 Instansi mengapresiasi ketika saya menyelesaikan
banyak pekerjaan.
4 Pekerjaan yang saya lakukan sudah sesuai dengan
rencana kerja instansi.
5 Pekerjaan yang saya lakukan sesuai standar
prosedur yang ada.
6 Pekerjaan yang saya lakukan telah memenuhi
tingkat akurasi yang baik.
7 Saya selalu disiplin dalam menjalankan tugas.
104
Lampiran 2
1 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
2 4 3 3 4 3 4 5 3 3 32
3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 39
4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 38
5 3 2 2 3 3 2 2 2 2 21
6 4 3 3 3 3 4 4 3 3 30
110
7 4 3 3 4 4 4 4 3 3 32
8 4 5 4 4 4 1 4 4 4 34
9 4 5 4 5 4 5 5 4 4 40
10 4 3 2 5 4 4 4 2 2 30
11 4 3 3 4 4 4 5 3 3 33
12 4 3 4 5 4 3 4 4 4 35
13 4 4 3 5 3 3 3 3 3 31
14 3 2 3 4 5 4 4 3 3 31
15 4 4 4 5 4 5 4 4 4 38
16 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
17 5 4 4 2 4 5 5 4 4 37
18 4 2 3 3 3 3 4 3 3 28
19 4 3 4 5 5 4 4 4 4 37
20 3 3 2 2 2 2 2 2 2 20
21 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
111
22 4 3 3 4 3 4 5 3 3 32
23 5 4 4 5 4 5 4 4 4 39
24 4 4 4 5 4 4 5 4 4 38
25 3 2 2 3 3 2 2 2 2 21
26 4 3 3 3 3 4 4 3 3 30
27 4 3 3 4 4 4 4 3 3 32
28 4 5 4 4 4 1 4 4 4 34
29 4 5 4 5 4 5 5 4 4 40
30 4 3 2 5 4 4 4 2 2 30
31 4 3 3 4 4 4 5 3 3 33
32 4 3 4 5 4 3 4 4 4 35
33 4 4 3 5 3 3 3 3 3 31
34 3 2 3 4 5 4 4 3 3 31
35 4 4 4 5 4 5 4 4 4 38
36 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
112
37 5 4 4 2 4 5 5 4 4 37
38 4 2 3 3 3 3 4 3 3 28
39 4 3 4 5 5 4 4 4 4 37
40 3 3 2 2 2 2 2 2 2 20
41 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
42 4 3 3 4 3 4 5 3 3 32
43 5 4 4 5 4 5 4 4 4 39
44 4 4 4 5 4 4 5 4 4 38
45 3 2 2 3 3 2 2 2 2 21
46 4 3 3 3 3 4 4 3 3 30
47 4 3 3 4 4 4 4 3 3 32
48 4 5 4 4 4 1 4 4 4 34
49 4 5 4 5 4 5 5 4 4 40
50 4 3 2 5 4 4 4 2 2 30
51 4 3 3 4 4 4 5 3 3 33
113
52 4 3 4 5 4 3 4 4 4 35
53 4 4 3 5 3 3 3 3 3 31
54 3 2 3 4 5 4 4 3 3 31
55 4 4 4 5 4 5 4 4 4 38
56 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
57 5 4 4 2 4 5 5 4 4 37
58 4 2 3 3 3 3 4 3 3 28
59 4 3 4 5 5 4 4 4 4 37
60 3 3 2 2 2 2 2 2 2 20
61 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
62 4 3 3 4 3 4 5 3 3 32
63 5 4 4 5 4 5 4 4 4 39
64 4 4 4 5 4 4 5 4 4 38
65 3 2 2 3 3 2 2 2 2 21
66 4 3 3 3 3 4 4 3 3 30
114
67 4 3 3 4 4 4 4 3 3 32
68 4 5 4 4 4 1 4 4 4 34
69 4 5 4 5 4 5 5 4 4 40
70 4 3 2 5 4 4 4 2 2 30
71 4 3 3 4 4 4 5 3 3 33
72 4 3 4 5 4 3 4 4 4 35
73 4 4 3 5 3 3 3 3 3 31
74 3 2 3 4 5 4 4 3 3 31
75 4 4 4 5 4 5 4 4 4 38
76 5 4 4 5 4 4 5 4 4 39
77 5 4 4 2 4 5 5 4 4 37
78 4 2 3 3 3 3 4 3 3 28
1 5 5 4 4 5 4 5 5 5 42
2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 33
3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 39
4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 43
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44
6 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35
7 4 4 3 4 3 4 4 3 4 33
8 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
9 4 5 5 5 5 4 5 5 5 43
10 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37
11 4 4 5 4 4 4 4 4 5 38
12 5 4 4 5 5 4 5 5 5 42
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
14 5 4 5 4 5 4 5 5 5 42
15 4 4 4 3 4 3 4 4 4 34
116
16 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
17 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37
18 4 4 5 4 5 4 5 5 5 41
19 5 5 5 4 4 5 5 4 5 42
20 4 4 5 4 5 5 5 5 5 42
21 4 5 5 4 5 5 5 5 5 43
22 5 5 4 5 5 4 5 5 4 42
23 4 4 4 4 5 4 5 5 5 40
24 5 4 5 4 5 4 5 5 5 42
25 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37
26 5 4 4 5 3 4 4 3 3 35
27 4 5 4 4 4 5 4 4 5 39
28 5 5 4 5 5 4 4 5 4 41
29 4 4 4 3 3 4 4 3 4 33
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
117
31 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
32 4 4 4 4 4 3 5 4 4 36
33 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44
34 4 4 3 4 5 3 4 5 4 36
35 5 5 4 4 5 5 5 5 4 42
36 4 4 4 4 5 4 5 5 5 40
37 3 4 4 3 4 3 4 4 4 33
38 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43
39 4 4 4 3 4 3 4 4 4 34
40 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43
41 4 4 4 4 5 4 5 5 4 39
42 4 5 5 4 4 4 4 4 5 39
43 4 3 3 4 5 4 5 5 5 38
44 4 5 5 4 5 4 5 5 5 42
45 5 5 5 5 4 5 4 4 5 42
118
46 4 4 4 5 5 4 5 5 5 41
47 4 4 4 4 5 4 5 5 5 40
48 4 4 4 4 4 3 5 4 4 36
49 5 5 5 5 5 4 5 5 5 44
50 4 4 5 5 4 5 5 4 5 41
51 5 4 4 5 5 5 5 5 5 43
52 5 5 4 5 5 4 5 5 5 43
53 5 4 4 4 4 4 5 4 4 38
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
55 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38
56 4 5 5 4 4 4 4 4 4 38
57 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44
58 5 5 5 5 4 4 5 4 4 41
59 4 4 4 4 4 5 5 4 4 38
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
119
61 5 5 5 4 4 4 5 4 5 41
62 4 4 4 4 5 4 4 5 4 38
63 5 5 4 5 5 4 5 5 5 43
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
65 3 4 4 3 5 4 5 5 5 38
66 5 4 4 4 5 4 5 5 5 41
67 5 5 5 4 4 4 5 4 5 41
68 5 4 4 4 5 4 4 5 4 39
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
70 4 4 5 4 5 5 5 5 5 42
71 5 5 4 4 5 4 5 5 5 42
72 4 5 4 5 5 4 5 5 5 42
73 5 5 5 5 5 4 5 5 4 43
74 4 5 4 4 4 4 4 4 5 38
75 5 4 4 5 4 4 5 4 5 40
120
76 5 4 4 5 5 4 4 5 4 40
77 5 5 4 4 5 4 4 4 5 40
78 3 4 3 3 5 3 3 3 4 31
1 5 4 4 5 4 4 4 30
2 2 3 3 3 3 3 4 21
3 5 4 4 4 4 4 5 30
4 5 5 3 4 4 4 5 30
5 3 2 3 3 3 3 3 20
6 4 3 3 3 3 3 3 22
7 4 4 3 3 3 3 4 24
8 4 4 4 4 3 3 3 25
9 4 4 5 5 5 5 4 32
121
10 3 4 3 3 3 3 3 22
11 3 3 3 3 3 3 2 20
12 4 5 4 5 4 3 2 27
13 4 3 3 3 4 3 4 24
14 3 4 3 4 3 3 4 24
15 4 4 4 5 4 3 4 28
16 4 4 5 4 4 3 4 28
17 3 4 4 3 4 4 4 26
18 2 4 4 2 3 2 3 20
19 5 4 4 3 2 2 4 24
20 3 2 3 3 2 2 4 19
21 5 4 4 5 4 4 4 30
22 2 3 3 3 3 3 4 21
23 5 4 4 4 4 4 5 30
24 5 5 3 4 4 4 5 30
25 3 2 3 3 3 3 3 20
122
26 4 3 3 3 3 3 3 22
27 4 4 3 3 3 3 4 24
28 4 4 4 4 3 3 3 25
29 4 4 5 5 5 5 4 32
30 3 4 3 3 3 3 3 22
31 3 3 3 3 3 3 2 20
32 4 5 4 5 4 3 2 27
33 4 3 3 3 4 3 4 24
34 3 4 3 4 3 3 4 24
35 4 4 4 5 4 3 4 28
36 4 4 5 4 4 3 4 28
37 3 4 4 3 4 4 4 26
38 2 4 4 2 3 2 3 20
39 5 4 4 3 2 2 4 24
40 3 2 3 3 2 2 4 19
41 5 4 4 5 4 4 4 30
123
42 2 3 3 3 3 3 4 21
43 5 4 4 4 4 4 5 30
44 5 5 3 4 4 4 5 30
45 3 2 3 3 3 3 3 20
46 4 3 3 3 3 3 3 22
47 4 4 3 3 3 3 4 24
48 4 4 4 4 3 3 3 25
49 4 4 5 5 5 5 4 32
50 3 4 3 3 3 3 3 22
51 3 3 3 3 3 3 2 20
52 4 5 4 5 4 3 2 27
53 4 3 3 3 4 3 4 24
54 3 4 3 4 3 3 4 24
55 4 4 4 5 4 3 4 28
56 4 4 5 4 4 3 4 28
57 3 4 4 3 4 4 4 26
124
58 2 4 4 2 3 2 3 20
59 5 4 4 3 2 2 4 24
60 3 2 3 3 2 2 4 19
61 5 4 4 5 4 4 4 30
62 2 3 3 3 3 3 4 21
63 5 4 4 4 4 4 5 30
64 5 5 3 4 4 4 5 30
65 3 2 3 3 3 3 3 20
66 4 3 3 3 3 3 3 22
67 4 4 3 3 3 3 4 24
68 4 4 4 4 3 3 3 25
69 4 4 5 5 5 5 4 32
70 3 4 3 3 3 3 3 22
71 3 3 3 3 3 3 2 20
72 4 5 4 5 4 3 2 27
73 4 3 3 3 4 3 4 24
125
74 3 4 3 4 3 3 4 24
75 4 4 4 5 4 3 4 28
76 4 4 5 4 4 3 4 28
77 3 4 4 3 4 4 4 26
78 2 4 4 2 3 2 3 20
Lampiran 3
Lampiran 5
Uji Validitas
Correlations
de
ng
an
mu
da
h
Pe
ars
on *
** ** ** *
.489 .64 ** ** **
Co 1 .554 .650 .291 .238 * **
.650 .650 .741
1
rrel
ati
Pemberian Insenif Berkaitan Erat
on
Dengan Kinrja Saya
Sig
.
.00
(2- .000 .000 .010 .036 .000 .000 .000 .000
0
tail
ed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
Pe
ars
Saya menerima insentif sesuai ** ** **
.40 ** ** **
on .554 1 .670 .396 .173 .183 **
.670 .670 .687
dengan prestasi saya 6
Co
rrel
128
ati
on
Sig
.
.00
(2- .000 .000 .000 .129 .108 .000 .000 .000
0
tail
ed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
Pe
ars
on *
** ** ** **
.374 .62 ** ** **
Co .650 .670 1 .439 .535 * **
1.000 1.000 .901
8
rrel
ati
Insentif yang diberikan kepada
on
saya selalu tepat waktu
Sig
.
.00
(2- .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000
0
tail
ed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
Pe
Saya diberi kesempatan untuk *
ars ** ** ** **
.291 .33 ** ** **
meningkatkan jenjang karir .291 .396 .439 1 .509 * **
.439 .439 .630
on 3
profesi saya
Co
129
rrel
ati
on
Sig
.
.00
(2- .010 .000 .000 .000 .010 .000 .000 .000
3
tail
ed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
Pe
ars
on *
* ** **
.417 .49 ** ** **
Co .238 .173 .535 .509 1 * **
.535 .535 .648
9
rrel
ati
Promosi/kenaikan jabatan
on
dilakukan secara adil
Sig
.
.00
(2- .036 .129 .000 .000 .000 .000 .000 .000
0
tail
ed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
Asuransi yang saya terima Pe
** ** ** **
.60 ** ** **
sesuai dengan kebutuhan ars .489 .183 .374 .291 .417 1 **
.374 .374 .631
3
kesehatan saya on
130
Co
rrel
ati
on
Sig
.
.00
(2- .000 .108 .001 .010 .000 .001 .001 .000
0
tail
ed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
Pe
ars
on *
** ** ** ** **
.603 ** ** **
Co .641 .406 .628 .333 .499 *
1 .628 .628 .790
rrel
Saya dapat menggunakan ati
asuransi kesehatan dengan on
mudah Sig
.
(2- .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000
tail
ed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
*
Semakin baik pekerjaan saya, Pe ** ** ** ** **
.374 .62 ** **
.650 .670 1.000 .439 .535 * **
1 1.000 .901
maka semakin tinggi insentif ars 8
131
yang diterima on
Co
rrel
ati
on
Sig
.
.00
(2- .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
0
tail
ed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
Pe
ars
on *
** ** ** ** **
.374 .62 ** **
Co .650 .670 1.000 .439 .535 * **
1.000 1 .901
8
rrel
ati
Bonus yang saya terima memicu
on
saya bekerja dengan giat.
Sig
.
.00
(2- .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
0
tail
ed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
132
Pe
ars
on *
** ** ** ** **
.631 .79 ** **
Co .741 .687 .901 .630 .648 * **
.901 .901 1
0
rrel
ati
Sig
.
.00
(2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
0
tail
ed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
2. Sasaran Program
Correlations
Misi Misi Misi yang Instansi Rencana Pekerja Tujuan Instansi Setiap Sasar
organisa organisasi dirumusk memberik strategis an yang yang telah pegawai an
si tertulis serta an an organisasi dihasilk akan menciptak memiliki Progra
dirumusk dikomunikasi berdasark informasi didokumentasi an dicapai an tanggung m
an kan secara an tujuan yang kan secara sesuai memberik formasi jawab
133
Pearson
** ** ** * ** ** ** * **
Misi Correlati 1 .436 .295 .671 .252 .367 .343 .325 .270 .673
organisasi on
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
Misi Pearson
** ** ** ** * **
organisasi Correlati .436 1 .394 .384 .135 .333 .083 .138 .241 .520
tertulis serta on
dikomunikasik Sig. (2-
.000 .000 .001 .238 .003 .472 .227 .033 .000
an secara tailed)
internal
maupun N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
eksternal
Misi yang Pearson ** ** ** ** ** * ** **
.295 .394 1 .299 .132 .405 .345 .239 .415 .582
dirumuskan Correlati
134
berdasarkan on
tujuan Sig. (2-
.009 .000 .008 .248 .000 .002 .035 .000 .000
instansi. tailed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
Instansi Pearson
** ** ** ** ** ** ** ** **
memberikan Correlati .671 .384 .299 1 .343 .432 .403 .421 .341 .734
informasi yang on
jelas terhadap Sig. (2-
.000 .001 .008 .002 .000 .000 .000 .002 .000
rencana tailed)
strategis
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
kedepan.
Rencana Pearson
* ** ** ** ** **
strategis Correlati .252 .135 .132 .343 1 .218 .451 .908 .510 .669
organisasi on
didokumentasi Sig. (2-
.026 .238 .248 .002 .055 .000 .000 .000 .000
kan secara tailed)
spesifik dan
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
mendetail.
Pekerjaan Pearson
** ** ** ** ** ** ** **
yang Correlati .367 .333 .405 .432 .218 1 .344 .301 .429 .640
dihasilkan on
sesuai dengan Sig. (2-
.001 .003 .000 .000 .055 .002 .007 .000 .000
rencana tailed)
strategis N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
** ** ** ** ** ** ** **
Tujuan yang Pearson .343 .083 .345 .403 .451 .344 1 .592 .508 .678
135
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78
3. Kinerja Pegawai
Correlations
Saya selalu Saya Instansi Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Saya selalu Kinerja
mampu mampu mengapresiasi yang saya yang saya yang saya disiplin Pegawai
menyelesaikan melakukan ketika saya lakukan lakukan lakukan dalam
pekerjaan pekerjaan menyelesaikan sudah sesuai telah menjalankan
sesuai dengan sesuai banyak sesuai standar memenuhi tugas.
target yang waktu yang pekerjaan. dengan prosedur tingkat
direncanakan ditentukan rencana yang ada. akurasi
kerja yang baik
instansi
direncanakan
Saya mampu Pearson ** ** ** ** ** **
.434 1 .433 .494 .462 .328 .169 .670
melakukan Correlation
pekerjaan Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .003 .138 .000
sesuai waktu tailed)
yang ditentukan N 78 78 78 78 78 78 78 78
Instansi Pearson * ** ** ** ** **
.289 .433 1 .513 .556 .340 .117 .634
mengapresiasi Correlation
ketika saya Sig. (2-
.010 .000 .000 .000 .002 .307 .000
menyelesaikan tailed)
banyak
N 78 78 78 78 78 78 78 78
pekerjaan.
Pekerjaan yang Pearson ** ** ** ** ** **
.575 .494 .513 1 .649 .570 .171 .810
saya lakukan Correlation
sudah sesuai Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .135 .000
dengan rencana tailed)
kerja instansi N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pekerjaan yang Pearson ** ** ** ** ** * **
.373 .462 .556 .649 1 .811 .276 .816
saya lakukan Correlation
sesuai standar Sig. (2-
.001 .000 .000 .000 .000 .014 .000
prosedur yang tailed)
ada. N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pekerjaan yang Pearson ** ** ** ** ** ** **
.408 .328 .340 .570 .811 1 .383 .764
saya lakukan Correlation
138
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Lampiran 6
Uji Reabilitas
N %
Valid 78 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 78 100.0
Reliability Statistics
.894 .909 9
2. Sasaran Program
N %
Valid 78 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 78 100.0
Reliability Statistics
140
.841 .839 9
3. Kinerja Pegawai
Case Processing Summary
N %
Valid 78 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 78 100.0
Reliability Statistics
.831 .834 7
Lampiran 7
1. Uji Normalitas
a
Variables Entered/Removed
Sasaran
Program,
1 Insentif . Enter
Berbasis
b
Anggaran
b
Model Summary
a
ANOVA
Total 1145.962 77
a
Coefficients
a
Residuals Statistics
Unstandardized Residual
N 78
a,b
Mean 0E-7
Normal Parameters
Std. Deviation 1.92417478
Absolute .123
Most Extreme Differences Positive .057
Negative -.123
Kolmogorov-Smirnov Z 1.084
Asymp. Sig. (2-tailed) .190
2. Uji Multikolinearitas
a
Variables Entered/Removed
Sasaran
Program,
1 Insentif . Enter
Berbasis
b
Anggaran
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
144
b
Model Summary
a
ANOVA
Total 1145.962 77
a
Coefficients
Insentif Berbasis
1 .606 .041 .849 14.723 .000 .998 1.002
Anggaran
a
Collinearity Diagnostics
3. Uji Heteroskedasitas
a
Variables Entered/Removed
Sasaran
Program,
1 Insentif . Enter
Berbasis
b
Anggaran
a. Dependent Variable: ABS_RES
b. All requested variables entered.
b
Model Summary
a
ANOVA
Total 117.103 77
a
Coefficients
Lampiran 8
Uji Hipotesis
a
Coefficients
a
Coefficients
a
ANOVA
Total 1145.962 77
b
Model Summary